Kriteria Diagnostik
Studi genetika :
Hubungan genetika GAD dan MDD pada
wanita.
Kira-kira 25% hub kelurga derajat pertama
pasien GAD juga akan terkena.
Kembar monozigot 50% , dizigot 15 %.
EEG
• Abnormal irama alfa dan potensial
cetusan.
• Sleep EEG
- peningkatan diskontinuitas tidur,
- penurunan tidur delta,
- penurunan tidur stadium 1 dan
- penurunan tidur REM.
Perubahan Arsitek tidur ini berbeda dengan
perubahan pada gangguan depresi.
Agoraphobia
A. Adanya ketakutan yang bermanifestasi secara konsisten &
jelas atau menghindar/avoidance dari, sekurangnya 2
situasi berikut:
• Keramaian
• Tempat umum
• Berpergian sendirian
• Berpergian jauh dari rumah
B. Sekurangnya 2 gejala cemas pada situasi yg ditakuti tsb
harus ada bersamaan, pada sekurangnya satu waktu sejak
onset gangguan. Gejala yang muncul merupakan item 1-4
berikut:
Gejala otonomik:
• Palpitasi atau peningkatan detak jantung
• Berkeringat
• Gemetar
• Mulut kering (bukan krn pengobatan atau dehidrasi)
Gejala pd dada dan perut:
• Kesulitan bernapas
• Perasaan tercekik
• Nyeri dada/ rasa tidak nyaman pada dada
• Mual/ rasa tidak nyaman pd perut
• Gejala yg melibatkan keadaan mental:
– Perasaan pusing, tidak seimbang, kepala ringan, akan
pingsan
– Perasaan bahwa benda2 tidak nyata (derealisasi) atau
dirinya sendiri terasa jauh atau “tidak ada disana”
(depersonalisasi)
– Ketakutan akan kehilangan kendali, menjadi gila, atau
pingsan
– Ketakutan akan mati
Gejala umum:
• Hot flushes/ cold chills
• Mati rasa atau sensasi geli
Gejala umum:
• Hot flushes/ cold chills
• Mati rasa atau sensasi geli
Gejala ketegangan
• Ketegangan/ nyeri otot
• Gelisah & ketidakmampuan u/ relaks
• Bersemangat atau tegang scr mental
• Sensasi gumpalan pd tenggorokan/ kesulitan menelan
Gejala non-spesifik lainnya
• Respons berlebihan terhdp kejutan kecil
• Kesulitan konsentrasi
• Iritabilitas menetap
• Kesulitan tidur krn cemas
Riwayat nyeri
berhubungan dgn paling kurang empat fungsi atau tempat
yg berbeda.
Keluhan genital
Keluhan seks dan haid
Gangguan Hipokondrik
a) Keyakinan yg menetap adanya sekurang2nya 1 penyakit fisik
yg serius mendasari keluhan2nya, meskipun pemeriksaan yg
berulang2 tdk menunjang, ataupun adanya preokupasi yg
menetap kemungkinan deformitas atau perubahan bentuk
penampakan fisiknya (tdk sampai waham).
9/20/2019 RinaAmtarina 36
FARMAKOTERAPI gangguan cemas
Anxiolytic (hati-hati pemberian jangka panjang).
Obat :
1. Benzodiazepin
2. SSRIs
3. Buspirone
4. Venlafaxine
Obat lain :
• Obat trisiklik (imipramine)
• Antihistamin
• Beta adrenergik antagonis (propanolol)
FARMAKOTERAPI Gangguan
Disosiasi
• Bukan terapi utama
• Stabilisasi dan komorbiiditas
• Biasanya didapatkan fluktuasi mood
• Anti cemas : beta blocker dan
benzodiazepin
• Anti depresan : SSRI, tricyclic,
monoamine oxidase inhibitor (MAOI)
• Antipsikotik
Farmakoterapi OCD
• Obat2an , yg bbrp digunakan untuk mengobati
ggn depresif atau ggn mental lainnya dpt
diberikan dlm dosis yg biasa dipakai
• Efek inisial umumnya terlht slth 4-6 mgg
pengobatan, walau 8-16 mgg biasanya
dibutuhkan untuk mencapai manfaat terapeutik
yg maksimal
• Pendekatan standar adalah memulai pengobatan
dgn SSRI atau Clomipramine kmd beralih ke
strategi farmakologis lain jika obat serotonin
spesifik tdk efektif
Psikoterapi
• Psikoterapi supportif
• Psikoterapi interpersonal
• CBT (Cognitif Behaviour Therapy)
• Psikoterapi dinamik
• Hipnoterapi
Depresi Pasca Persalinan
• Selama kehamilan, kadar hormon estrogen dan
progesteron dalam tubuh wanita meningkat drastis.
• Tetapi dalam waktu 24 jam setelah melahirkan kadar
hormon ini menurun tajam ke kadar normal seperti
sebelum masa kehamilan.
• perubahan level hormon yang cepat ini diduga
menyebabkan terjadinya depresi, seperti halnya
perubahan hormon yang terjadi sebelum masa
menstruasi yang sering menyebabkan mood seorang
wanita tidak stabil.
• Penelitian menyebutkan bahwa sekitar 10%-
20% wanita yang melahirkan terkena DPP
• Gejala depresi sama dengan gejala depresi
pada F3
• Kegembiraan yang disusul dengan kelelahan
pada minggu pertama setelah persalinan dan
kekhawatiran yang muncul, semuanya
merupakan bagian dari proses adaptasi dari
perubahan peran yang terbesar yang dialami
seorang wanita dalam hidupnya.
• Perbedaan Antara Baby Blues dengan Depresi Pasca
Persalinan, Baby blues dapat terjadi segera setelah
kelahiran namun segera akan menghilang dalam
beberapa hari sampai satu minggu.
• Ibu yang baru melahirkan dapat merasakan
perubahan mood yang cepat dan berganti-ganti
(mood swing), kesedihan, suka menangis, hilang
nafsu makan, gangguan tidur, mudah tersinggung,
cepat lelah, cemas dan merasa kesepian.
• Gejalanya biasanya tidak terlalu berat dan
pengobatan pada fase ini tidak diperlukan.
• Depresi pasca melahirkan dapat terjadi kapan
saja dalam waktu setahun setelah melahirkan
namun biasanya dalam beberapa kepustakaan
dikatakan sebulan setelah melahirkan.
• Yang membedakan dengan Baby Blues adalah
pasien dengan depresi akan mengalami
gangguannya lebih lama dan memerlukan
pengobatan segera.
• Tanda dan gejalanya pun lebih berat
• Gangguan yang paling berat pasca melahirkan,
terjadi psikosis pasca melahirkan
Terima kasih