Anda di halaman 1dari 16

Oleh :

Aidha Nurhidayah
Arif Kurniawan
Elok Indah Narwanti
Sugeng Eko Saputro
Syafid Almugni

ARTI
Pengertian ARTI

– maksud yg terkandung (dl perkataan, kalimat)


Macam macam Makna
1. Makna Lesikal
Makna yang bersifat tetap. (berkaitan dengan kata, leksem, kosa kata), berarti makna
yang sebenarnya

Contoh :
Tikus
a) Tikus dimakan kucing (tikus = makna lesikal)
b) Setiap pagi ibu menyuruhku minum air putih (minum = makna lesikal)
Macam macam Makna
2. Makna Langsung, konseptual atau denotative
makna kata atau leksem yang didasarkan atas penunjukkan yang langsung (lugas)pada
suatu hal atau objek di luar bahasa. Bersifat objektif, karena langsung menunjuk objeknya.

Contoh berikut secara konseptual bermakna sama, tetapi secara asosiatif bernilai rasa yang
berbeda.
wanita = perempuan
gadis = perawan
kumpulan = rombongan = gerombolan
Macam macam Makna
2. Makna Gramatikal
makna kata atau leksem yang didasarkan atas penunjukkan yang langsung (lugas)pada
suatu hal atau objek di luar bahasa. Bersifat objektif, karena langsung menunjuk objeknya.

Contoh berikut secara konseptual bermakna sama, tetapi secara asosiatif bernilai rasa yang
berbeda.
wanita = perempuan
gadis = perawan
kumpulan = rombongan = gerombolan
Macam macam Makna
3. Makna Tematis
Makna tematis adalah makna yang muncul sebagai akibat penyapa memberi
penekanan atau fokus pembicaraan pada salah satu unsur kalimat.

Contoh
Makna nonreferensial
• Makna non-referensial adalah kata yang tidak mempunyai acuan
dalam dunia nyata.
• Contohnya kata dan, atau, dan karena. Kata-kata tersebut tidak
mempunyai acuan dalam dunia nyata.
Makna referensial
• Makna referensial adalah sebuah kata yang memiliki
referensnya/acuannya. Sehingga sebuah kata dapat
disebut bermakna referensial kalau ada referensinya
atau acuannya. Kata-kata seperti kuda,
merah, dan gambar adalah termasuk kata-kata yang
bermakna referensial karena ada acuannya dalam
dunia nyata.
Makna kata dan makna istilah
• contoh: kata “dingin” dapat berarti
mengenai suhu atau cuaca, atau
menunjukkan sikap seseorang
makna istilah

merupakan makna yang bersifat pasti atau mutlak. Hal


ini karena makna istilah hanya digunakan dalam bidang-
bidang tertentu.
Contoh: kata dingin di atas jika digunakan dalam bidang
ilmu pengetahan alam maka memiiki makna pasti
menunjukkan suatu suhu.
Makna Asosiatif

– Makna asosiasi adalah makna kata yang berkenaan dengan adanya hubungan
kata itu dengan sesuatu yang berada di luar bahasa. Misalnya, kata
‘melati berasosiasi dengan ‘sesuatu yang suci atau kesucian’,
kata merah berasosiasi berani, kata buaya berasosiasi
dengan jahat atau kejahatan. Makna asosiasi ini sebenarnya sama dengan
lambang atau perlambangan yang digunakan oleh suatu masyarakat pengguna
bahasa untuk menyatakan konsep lain, yang mempunyai kemiripan dengan
– Makna reflektif
– Makna kolokatif

– Makna refleksi adalah makna yang


– adalah makna yang berhubungan
muncul oleh penutur pada saat
dengan penggunaan beberapa kata
merespon apa yang dia
di dalam lingkungan yang sama.
lihat. Contoh: kata aduh, oh, ah,
– Misalnya wah, amboi, astaga,
kata ikan, gurami, sayur, tomat tent
unya kata-kata tersebut akan
muncul di lingkungan dapur.
– Makna Afektif – Makna interpretatif
– Makna interpretatif adalah makna
– Makna ini biasanya dipakai oleh yang berhubungan dengan
pembicara berdasarkan perasaan penafsiran dan tanggapan dari
yang digunakan dalam berbahasa. pembaca atau pendengar, menulis
atau berbicara, membaca atau
– Contoh: ‘Tutup mulut kalian!‘ mendengarkan
Bentaknya kepada kami. Kata
tersebut akan terdengar kasar bagi
pendengarnya.
– Makna stilistika
– maknaini berkenaan dengan gaya
pemilihan kata sehubungan
dengan adanya perbedaan sosial
dan bidang kegiatan di dalam
masyarakat
– Contoh: rumah, pondok, istana,
keraton, kediaman, tempat
tinggal, dan residensi.
Makna Kias dan Makna Lugas

– Makna kias ialah kata atau frase – makna lugas adalah kebalikan dari
yang biasa digunakan untuk makna kias. Artinya dalam makna
mengatakan makna secara tidak lugas terang-terangan
langsung. Biasa digunakan dalam menyebutkan makna yang
majas atau peribahasa (Konotatif) sesungguhnya (Denotatif)
– Contoh : Gadis itu menjadi bunga – Contoh : Bunga di taman rumah ku
desa di desa ku. Kata bunga pada sangat indah. Kata bunga dalam
bunga desa tidak menunjukkan kalimat di atas menunjukkan bunga
nama bunga tetapi julukan bagi yang sebenarnya.
seorang gadis yang biasanya
terkenal karena kecantikannya.

Anda mungkin juga menyukai