Anda di halaman 1dari 27

PEMERIKSAAN SUHU KELOMPOK 3 :

DESY HAVANA ERLIANTI (218007)


D I E N I FAT IM ATU S SYA A DAH (218008)
G ILA NG A D HIT YA FER NANDA (218013)
I N AYAT U R RO HM A H (218016)
NOOR A ZIZIYYAH (218028)
R A H M AT AWA LU D I N (218031)
R IZ KA HA D I LESTARI (218034)
S I T I RO H M AWATI (218037)
PENGERTIAN PEMERIKSAAN SUHU

Pemeriksaan suhu tubuh merupakan salah satu pemeriksaan yang digunakan


untuk menilai kondisi metabolism dalam suhu tubuh, dimana tubuh
menghasilkan secara kimiawi melalui metabolism darah.
SISTEM PENGATURAN SUHU DI DALAM TUBUH
Tubuh merupakan organ yang mampu menghasilkan panas secara mandiri dan tidak
bergantung pada suhu lingkungan. Proses pengaturan suhu terletak pada hipotalamus
dalam sistem saraf pusat. Bagian depan hipotalamus dapat mengatur pembuangan panas
dan bagian hipotalamus belakang mengatur upaya penyimpaanan panas. Proses
pengaturan suhu tubuh terletak pada hipotalamus .

Panas yang dihasilkan tubuh adalah hasil sampingan metabolism, yaitu reaksi kimia
dalam seluruh sel tubuh. Makanan merupakan sumber utama bahan bakar untuk
metabolisme.
PENGHASIL SUHU TUBUH :
1. Metabolisme basal berperan terhadap panas yang dihasilkan oleh
tubuh saat istirahat total. Laju metabolic basal atau basal metabolic
rate (BMR) biasanya tergantung pada permukaan tubuh. BMR
juga dipengaruhi oleh hormon tiroid (tiroksin).
2. Gerakan volunter sebagai aktifitas otot pada olahraga
membutuhkan energy tambahan. Laju metabolic meningkat saat
aktifitas, terkadang meningkatkan produksi Panas hingga 50 kali
lipat.
3. Menggigil adalah respon tubuh infolunter terhadap perbedaan
dalam tubuh. Gerakan otot lurik saat menggigil menmbutuhkan
energy yang cukup besar. Menggigil menghasilakn prosuksi panas
4-5 kali lipat dari normal.
4. Thermogenesis tanpa menggigil terjadi pada neonates. Neonates
tidak dapat menggigil, sehingga jaringan coklat paskular yang ada
saat lahir di metabolisme untuk prosuksi panas dan jaringan
tersebut sangat terbatas jumlahnya.
MEKANISME KEHILANGAN SUHU MELALUI KULIT

mekanisme kehilangan panas tubuh dalam bentuk glombang panas


Radiasi inframerah. Radiasi merupakan mekanisme kehilangan panas
paling besar pada kulit.

perpindahan panas akibat paparan langsung kulit dengan benda-


Konduksi benda yang ada disekitar tubuh

transfer energy panas saat cairan berubah menjadi gas. Saat


suhu tubuh meningkat, tubuh akan mengeluarkan keringat.
Evaporasi
Sedangkan, saat suhu tubuh menurun akan menghambat
sekresi keringat.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUHU TUBUH
USIA

• Pada bayi dan balita belum terjadi kematangan mekanisme pengaturan suhu
sehingga dapat terjadi perubahan suhu tubuh yang drastis terhadap lingkungan.

• Regulasi tubuh baru mencapai kestabilan saat pubertas

• suhu normal akan semakin menurun saat seseorang semakin tua.

• Pada dewasa tua lebih sensitive terhadap suhu yang ekstrim.


TABEL SUHU TUBUH NORMAL
Kelompok usia Suhu ( o C )

Bayi 37,5

Anak-anak 36,7 – 37,0

Dewasa 36,4

>70 tahun 36,0


Berbagai bentuk olahraga meningkatkan metabolisme dan
Olahraga dapat meningkatkan produksi panas sehingga terjadi
peningkatan suhu tubuh.

Umumnya wanita mengalami fluktuasi suhu tubuh yang


Kadar
lebih besar. Hal ini dikarenaka adanya variasi hormonal saat
hormone
siklus menstruasi.

Suhu terendah berada diantara pukul 1 sampai 4 pagi. Pada


Irama
siang hari suhu tubuh meningkat dan mencapai maksimum
sirkadian
pada pukul 6 sore, lalu menurun kembali sampai pagi hari.
Stress fisik maupun emosional meningkatkan suhu tubuh
melalui stimulasi hormonal dan saraf. Perubahan
Stress fisiologis ini meningkatkan metabolisme, yang akan
meningkatkan produksi panas.

Lingkungan memengaruhi suhu tubuh. Tanpa


Lingkungan mekanisme kompensasi yang tepat, suhu tubuh manusia
akan berubah mengikuti suhu lingkungan.
BAGIAN TUBUH DALAM PEMERIKSAAN SUHU
Pengukuran suhu intermiten dapat dilakukan di mulut, rectum, telinga/membrane
timpani, dan aksila. Pengukuran ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan
lembaran thermometer ke kulit. Suhu oral, rektal, aksila.
PEMEIKSAAN SUHU MELALUI ORAL
PEMERIKSAAN SUHU MELALUI AKSILA
PEMERIKSAAN SUHU MELALUI REKTAL
PROSEDUR PEMERIKSAAN SUHU TUBUH

Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan menggunakan thermometer. Terdapat 3 jenis


thermometer, yaitu thermometer elektronik, thermometer air raksa, dan thermometer
sekali pakai.
THERMOMETER ELEKTRONIK ATAU DIGITAL
THERMOMETER CHEMICAL DOT ATAU TERMOMETER
SEKALI PAKAI
THERMOMETER TIMPANI
THERMOMETER REKTUM
THERMOMETER AIR RAKSA
PROSEDUR PEMERIKSAAN SUHU TUBUH
1. Thermometer Alat dan bahan

2. Tiga buah botol: 3. Kertas atau tisu

 Botol pertama berisi 4. Vaselin


larutan sabun
5. Buku catatan suhu
 Botol kedua berisi
6. Sarung tangan
larutan disinfektan

 Botol ketiga berisi air 7. bengkok


bersih
PROSEDUR KERJA PEMERIKSAAN SUHU SECARA ORAL

1. Cuci tangan. 7. Lakukan thermometer di bawah lidah


sejajar dengan gusi.
2. Gunakan sarung tangan.
8. Anjurkan mulut dikatupkan selama 3-5
3. Jelaskan prosedur ke pada pasien. menit.

4. Atur posisi pasien. 9. Angkat thermometer dan baca hasilnya.

5. Tentukan letak bawah lidah. 10. Catat hasil.

6. Turunkan suhu thermometer di bawah 34- 11. Bersihkan thermometer dengan kertas tisu.
350C.
12. Cuci dengan air sabun dan disinfektan.
Bilas dengan air bersih lalu keringkan.
PROSEDUR PEMERIKSAAN SUHU SECARA REKTAL
1. Cuci tangan. 6. Tentukan thermometer, standarkan pada nilai
nol, lalu oleskan vaselin.
2. Gunakan sarung tangan.
7. Letakkan telapak tangan pada sisi glutea
3. Jelaskan prosedur pada
pasien dan masukkan thermometer ke dalam
pasien.
rektal. Jaga jaga sampai berubah tempatnya

4. Atur posisi pasien dengan dan ukur suhu tubuh.

posisi sim atau miring.


8. Setelah 3-5 menit angkat thermometer.
5. Pakaian diturunkan sampai
bawah glutea. 9. Catat hasil.

10. Bersihkan thermometer dengan kertas tisu.

11. Cuci dengan air sabun dan disinfektan. Bilas


dengan air bersih lalu keringkan.
PROSEDUR PEMERIKSAAN SUHU SECARA AKSILA
6. Turunkan thermometer di bawah suhu 34-
1. Cuci tangan.
350C.
2. Gunakan sarung tangan.
7. Letakkan thermometer pada derah aksila
3. Jelaskan prosedur pada pasien. dengan lengan pasien dilipatkan ke dada.

4. Atur posisi pasien. 8. Setelah 3-10 menit thermometer diangkat dan


dibaca hasilnya.
5. Tentukan letak aksila dan
bersihkan daerah aksila 9. Catat hasil
menggunakan tisu.
10. Bersihkan thermometer dengan kertas tisu.

11. Cuci dengan air sabun dan disinfektan. Bersih


dengan air bersih lalu keringkan.
GANGGUAN PENGATURAN SUHU TUBUH
1. Demam

Demam adalah keadaan ketika suhu tubuh meningkat melebihi suhu tubuh normal. Orang
yang mengalami demam dikatakan febris dan yang tidak demam disebut afebris.
Sedangkan individu yang mengalami peningkatan suhu cukup disebut subfebris.
TABEL PIREKSIA ATAU HIPOTERMIA

Keadaan Suhu (derajat celcius)

Hipertermi 40-42

Febris 38-39,9

Subfebris 37-37,9

Normal 36-36,9

Hipotermi <35,9
2. Hipotermia

Hipotermia merupakan panas yang hilang saat pajanan lama terhadap lingkungan dingin akan
melebihi kemampuan tubuh untuk menghasilkan panas sehingga terjadi hipotermia.

3. Frost Bite

Forst bite merupakan pengaruh lingkungan yang dingin secara ekstrim terhadap tubuh. Terjadi
saat tubuh terpajan ke suhu dibawah normal. Kristal es akan terbentuk di dalam sel, dan terjadi
kerusakan permanen pada sirkulasi dan jaringan. Daerah tubuh yang rentan adalah daun telinga,
ujung hidung, jari tangan dan kaki. Daerah yang terkena menjadi putih, berkilat, dan kaku saat
disentuh.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai