Anda di halaman 1dari 20

Surveilans HAIs

Agung Dwi Wahyu Widodo


Departemen Mikrobiologi Klinik
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Surabaya
• PEMANTAUAN DATA SECARA SISTEMATIS,
TERUS MENERUS, DI POPULASI, DALAM WILAYAH
DAN WAKTU TERTENTU

• IDENTIFIKASI
• INFORMASI/EVALUASI
• PERENCANAAN
Surveillans Pengendalian Infeksi
(CDC 2006)
• Surveillans: prinsipnya mencari masalah
(identifikasi masalah)
• Memeriksa populasi dan identifikasi risiko ttg
adanya:
– 1. Healthcare-associated infections (HAI) (Hasil/
outcome)
– 2. Patient care practices yg bertujuan preventing
HAI (Proses/ process)
Surveillans Hasil dan Proses
(CDC 2006)
• 1. Contoh Surveilans Hasil: HAI, infeksi atau
kolonisasi dg organism spesifik,reaksi
pyrogenic atau vascular pada pemeriksaan
infeksi penderita hemodialysis, sharps injuries,
dll.
• 2. Contoh Surveilans Proses: Cara
pemasangan infus, perawatan luka bedah,
medication errors, vaksinasi hepatitis B,
ketaatan personel pada protocol, dll.
Langkah-langkah Surveillans
(CDC 2006)
1. Pilih populasi dan identifikasi risiko
2. Pilih Surveilans proses atau hasil
3. Tentukan periode atau waktu pengamatan
4. Pilih metode surveilans
5. Monitoring hasil dan proses menggunakan
definisi standart untuk semua data
6. Kumpulkan denominator data
7. Analisa data surveillans
8. Laporkan dan gunakan informasi surveillans
Metodologi Surveillans (CDC 2006)
• Active and passive
• Patient-based and laboratory-based
• Prospective and retrospective
• Priority-directed and comprehensive
• Risk-adjusted rates and crude rates
• Incidence and prevalence
Active dan Passive
• 1. Active surveillance
• a) Personel Terlatih, terutama ICPs, terutama
untuk menemukan HAI
• b) Informasi dikumpulkan dg menggunakan
berbagai sumber data di dalam dan sekitar
bangsal perawatan
• 2. Passive surveillance
• a) Dilakukan oleh seseorang yg tidak dapat
melakukan surveilans primer misalnya perawat
bangsal, mengidentifikasi serta melaporkan HAI
Patient-based dan laboratory-based
• 1. Patient-based
• a)Menghitung HAI, memeriksa faktor risiko, dan
monitor prosedur perawatan penderita dan
praktek yg berhubungan dengan prinsip infection
control
• b) Memutuhkan ward round dan diskusi dengan
caregiver
• 2. Laboratory-based
• a) Deteksi hanya pada temuan Laboratorium dari
spesimen Klinik
Prospective dan retrospective
• 1. Prospective surveillance
• a) Monitor penderita selama MRS
• b) Untuk SSI, Juga monitor selama periode
post-discharge/ KRS
• 2. Retrospective surveillance
• a) Identifikasi Infeksi via chart reviews Setelah
penderita KRS
Priority-directed dan comprehensive
• 1. Priority-directed (juga disebut targeted,
focused, atau Surveillance by Objective)
• a) Tujuan dari Surveilans ditentukan
• b) Fokus pada kejadian spesifik, proses,
organisme dan/ atau populasi penderita
• 2. Comprehensive
• a) Monitoring Kontinyu semua penderita untuk
semua kejadian dan/ atau proses
• b) Membutuhkan jumlah personel yg besar bila
dilakukan secara manual
Risk-adjusted rates dan crude rates
• 1. Risk-adjusted rates
• a) Rerata terkontrol pada variasi dari distribusi risiko
utama yg berhubungan dengan timbulnya kejadian
• b) Beberapa rerata dapat dibandingkan dengan inter
dan Intra-fasilitas
• 2. Crude rates
• a) Rerata di asumsikan sama dengan distribusi faktor
risiko pada semua kejadian
• b) Rerata tidak dapat digunakan untuk
membandingkan inter-facilitas
Incidence dan prevalence
• 1. Incidence
• a) Yang dihitung adalah kejadian baru yang
terjadi selama periode waktu tertentu
• 2. Prevalence
• a) Yang di hitung Semua Kejadian (baru dan
yang sebelumnya ada) terjadi pada titik waktu
atau selama periode waktu tertentu
Metodologi Surveillans
Yang dianjurkan oleh CDC (2006):
–Active
–patient-based
–Prospective
–priority-directed manner
–risk-adjusted
–incidence rates
Surveilans MDROs
• Di butuhkan 3 indikator utama:
• Persentase Strains antimicrobial resistant
dalam spesies yg diisolasi, mis . persentase
Staphylococcus aureus resistant thd methicillin
(MRSA)
• Attack rate (mis jumlah MRSA/100 penderita
MRS)
• Incidence rate (MRSA/1000 patient-days).
Numerator data yg dikumpulkan
(CDC 2006)
• 1. Demografik – nama, TTL, gender, nomor
dokumen medik, tgl MRS
• 2. Infeksi – tanggal onset, tempat infeksi,
Lokasi px dirawat
• 3. Faktor risiko – Alat-alat, prosedur, lain yang
berhubungan dg HAI
• 4. Laboratorium – Adanya pathogen,
antibiogram, serologi, pathologi
• 5. Radiology/imaging – X-ray, CT scan, MRI, dll.
Denominator yg di kumpulkan
(CDC 2006)
• 1. Hitung Kohort penderita yng berisiko
mendapatkan HAI
• 2. Untuk Device-associated HAI incidence
density rates: catat dan hitung jumlah
penderita yang menggunakan alat, dan waktu
pemakaian alat
• 3. Untuk IDO: catat informasi yng
berhubungan tindakan operasi (misalnya, type
procedure, tgl, risk factors, dll.)
Hasil Surveilans
Hasil surveilan harus ada :
• Identifikasi masalah
• Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
masalah
• Rekomendasi untuk mengatasi masalah
Kesimpulan
• Surveilans sangat essential bagi pencegahan
dan pengendalian infeksi
• Target utama Surveilans: Mencari
Permasalahan yg berhubungan dg HAIs
• Outcome Surveilans: Rekomendasi untuk
Perbaikan atau penurunan insiden HAIs
Arigato-gozaimasu

Anda mungkin juga menyukai