SELVIE UTARI
HORONI
APOTEKER - A
Defenisi
Apendisitis adalah infeksi pada appendix karena
tersumbatnya lumen appendix oleh fekalith (batu
feses), hiperplasi jaringan limfoid, dan cacing usus.
(Suzanne, 2001)
Definisi lain, yaitu Apendisitis adalah
kondisi dimana infeksi terjadi di umbai
cacing. Dalam kasus ringan dapat
sembuh tanpa perawatan, tetapi banyak
kasus memerlukan laparotomi dengan
penyingkiran umbai cacing yang
terinfeksi. Bila tidak terawat, angka
kematian cukup tinggi dikarenakan oleh
peritonitis dan syok ketika umbai cacing
yang terinfeksi hancur (Docstoc, 2010).
Etiologi
• Apendisitis disebabkan karena adanya obstruksi
(sumbatan) pada lumen appendix sehingga terjadi
kongseti vaskuler, iskemik nekrosis dan akibatnya terjadi
infeksi. Apendisitis umumnya terjadi karena infeksi
bakteri.
Nafas (x/i) 18 22
Nadi (x/i) 80 80
Anamnesa
Pemeriksaan Pemeriksaan
fisik Laboratorium
Appendisitis
Akut
RIWAYAT PERJALANAN
PENYAKIT PASIEN
LAPORAN PENGOBATAN
PASIEN
Tanggal Pemberian Obat
No Nama Obat Dosis
22/2/17 23/2/17 24/2/14 25/2/17 26/2/17
Berhen
Mulai Jenis Obat Rute Dosis Indikasi Obat Pemberian Obat
ti
Cefixime 2x1 Mengobati dan Sebelum makan
26/2/17 Oral 30/2/17
mencegah infeksi
Asam 3x1 Meredakan nyeri Sesudah makan
26/2/17 Oral 30/2/17
Mafenamat
Ranitidin tab 2x1 Mencegah dan Sebelum makan
26/2/17 Oral 30/2/17
mengobati nyeri GI
Tabel Pengkajian Obat
LEMBAR MONITORING EFEK SAMPING
OBAT (AKTUAL)
NO JENIS OBAT TEPAT TEPAT TEPAT
INDIKASI OBAT PASIEN
1 IVFD RL Ya Ya Ya
2 Cefazolin Ya Ya Ya
3 Ketorolac Ya Ya Ya
4 Ranitidin Ya Ya Ya
5 Cefixime Ya Ya Ya
6 Asam Mefenamat Ya Ya Ya
7 Ranitidin Ya Ya Ya
Informasi Obat
1. IFVD Ringer Laktat (RL)
Komposisi : Natrium laktat 3,1 g, NaCl 6 g, KCL 0,3 g, CaCl2 0,2 g
Indikasi : Mengembalikan keseimbangan elektrolit tubuh
Kontraindikasi : Hipernatremia, kelainan ginjal, kerusakan hati, asidosis laktat
Dosis : Injeksi intravena 3 dosis terbagi sesuai kondisi pasien
2. Cefazolin Injeksi
Komposisi : Cefazolin
Indikasi : mengobati dan mencegah infeksi bakteri dengan cara membunuh bakteri,
biasanya digunakan pada pasien pra/pasca operasi
Kontraindikasi : Hipersensitivitas
Dosis : Dws 1 gram/hari per 8 jam
3. Ketorolak Injeksi
Komposisi : Ketorolac tromethamine 10 mg/ml atau 30 mg/ml
Indikasi : penatalaksanaan nyeri akut derajat sedang-berat untuk operasi
Kontraindikasi : hipersensitivitas, ulkus peptikum, gangguan koagulasi,
hipovolemia, gangguan ginjal, hamil, laktasi, persalinan
Dosis : awal : 10 mg diikuti peningkatan dosis 10-30 mg tiap 4-6 jam.
Informasi Obat
4. Ranitidin Injeksi
Komposisi : Ranitidin
Indikasi : Pengobatan ulkus peptikum/tukak lambung, gejala refluks esofagitis
dengan cara menurunkan produksi asam lambung
Kontraindikasi : hipersensitivitas, hamil, ganguan ginjal
Dosis : Dws 50 mg tiap 6-8 jam per hari
5. Cefixime
Komposisi : Cefixime 100 mg
Indikasi : Mengobati infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang sensitif
Kontraindikasi : Hipersensitivitas
Dosis : Dws & anak BB >30 kg 2x50-100 mg
6. Asam Mefenamat
Komposisi : Asam Mefenamat 500 mg
Indikasi : mengurangi nyeri pasca operasi
Kontraindikasi : Hipersensitivitas, gangguan ginjal berat, urtikaria, tukak lambung
Dosis : Dws 500 mg 3xsehari
Anak2 >14 thn 500 mg diikuti 250 mg tiap 6 jam
Informasi Obat
7. Ranitidin Tab
Komposisi : Ranitidin 150 mg
Indikasi Pengobatan ulkus peptikum/tukak lambung, gejala refluks esofagitis
dengan cara menurunkan produksi asam lambung, mencegah iritasi GI.
Kontraindikasi : hipersensitivitas, hamil, ganguan ginjal
Dosis : Dws 2xsehari 150 mg
LEMBAR KONSELING
Uraian Rekomendasi/Saran
Asam Mefenamat Obat ini bisa membuat mengantuk dan
kelelahan, hindari mengemudi,
mengoperasikan peralatan berat, atau
melakukan aktivitas yang butuh
kewaspadaan dan konsentrasi.
Cefixime Gunakan sebelum makan 2 kali sehari 1
tablet, habiskan obat yang diberikan.