Anda di halaman 1dari 23

APENDIX

SELVIE UTARI
HORONI
APOTEKER - A
Defenisi
Apendisitis adalah infeksi pada appendix karena
tersumbatnya lumen appendix oleh fekalith (batu
feses), hiperplasi jaringan limfoid, dan cacing usus.
(Suzanne, 2001)
Definisi lain, yaitu Apendisitis adalah
kondisi dimana infeksi terjadi di umbai
cacing. Dalam kasus ringan dapat
sembuh tanpa perawatan, tetapi banyak
kasus memerlukan laparotomi dengan
penyingkiran umbai cacing yang
terinfeksi. Bila tidak terawat, angka
kematian cukup tinggi dikarenakan oleh
peritonitis dan syok ketika umbai cacing
yang terinfeksi hancur (Docstoc, 2010).
Etiologi
• Apendisitis disebabkan karena adanya obstruksi
(sumbatan) pada lumen appendix sehingga terjadi
kongseti vaskuler, iskemik nekrosis dan akibatnya terjadi
infeksi. Apendisitis umumnya terjadi karena infeksi
bakteri.

• Penyebab obstruksi yang paling sering adalah fecalith


(feses yang membatu), parasit, corpus alienum, dan lain-
lain. Penyebab lain dari obstruksi appendiks meliputi:
– Hiperplasia folikel lymphoid Carcinoid atau tumor lainnya
– Benda asing (pin, biji-bijian)
– Kadang parasit
– Penyebab lain yang diduga menimbulkan Appendicitis
adalah ulserasi mukosa appendix oleh parasit
– E.histolytica.
– Bakteri aerob fakultatif dan bakteri anaerob E.Coli
Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny. LD
No.MR : 305813
Dokter merawat : dr. Zainul Ikhlas Sp.B
Ruangan : Bedah
Alamat : Malalo
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 24 tahun
Pekerjaan :-
Tanggal masuk RS : 22 Februari 2017
Tanggal keluar RS : 26 Februari 2017
Pembayaran/status : BPJS
Anamnesa Riwayat Penyakit Sekarang
• Nyeri perut kanan bawah
Seorang Pasien sejak tiga hari yang lalu
perempuan (LD)
berumur 24 tahun • Awalnya nyeri di perut kanan
masuk RSUD Padang • Nyeri terasa hilang timbul
Panjang pada tanggal 22 • Jika bergerak terasa sakit
februari 2017 pukul • Demam tidak ada
14.00 WIB melalui IGD
dengan : • Mual dan muntah kadang
• Nyeri perut kanan • BAB dan BAK biasa
sebelah bawah • Tidak menstruasi sudah 3
bulan
Pemeriksaan
1. Vital Sign

Tanda Vital Tanggal


22/02 23/02 24/02

Tekanan darah (mmHg) 110/70 120/80

Nafas (x/i) 18 22
Nadi (x/i) 80 80

Suhu (°C) 36,8 36,5


Pemeriksaan Fisik
a. Status Generalis
– Kepala : Normal
– Genitalia : Normal
– Thorax : Normal
– THT : Normal
– Leher : Normal
– Dada : Normal
– Abdomen : Normal
– Mata : KA (-/-), Si (-/-)
b. Status Lokalis
– I : Distensi ( kembung) (-)
– A : Bising Usus (+)
– P : nyeri tekan (+) nyeri lepas (+) Rousign sign (+) Psous
sign (+)
– Nt (+) NL (+)
Pemeriksaan Fisik
a. Status Generalis
– Kepala : Normal
– Genitalia : Normal
– Thorax : Normal
– THT : Normal
– Leher : Normal
– Dada : Normal
– Abdomen : Normal
– Mata : KA (-/-), Si (-/-)
b. Status Lokalis
– I : Distensi ( kembung) (-)
– A : Bising Usus (+)
– P : nyeri tekan (+) nyeri lepas (+) Rousign sign (+) Psous
sign (+)
– Nt (+) NL (+)
DATA LABORATORIUM
Diagnosa

Anamnesa

Pemeriksaan Pemeriksaan
fisik Laboratorium

Appendisitis
Akut
RIWAYAT PERJALANAN
PENYAKIT PASIEN
LAPORAN PENGOBATAN
PASIEN
Tanggal Pemberian Obat
No Nama Obat Dosis
22/2/17 23/2/17 24/2/14 25/2/17 26/2/17

1 IFVD RL tiap Tiap 8 jam


8 jam/kolf √ √ √ √ -

2 Cefazolin inj 2x1 √ √ √ √ -


3 Ketorolac inj 2x1 √ √ √ √
4 Ranitidin inj 2x1 √ √ √ √ -
5 Cefixime 2x1 - - - - √
6 Asam 3x1
Mefenamat - - - . √

7 Ranitidin tab 2x1 - - - - √


Lembaran Pengkajian Obat

Berhen
Mulai Jenis Obat Rute Dosis Indikasi Obat Pemberian Obat
ti
Cefixime 2x1 Mengobati dan Sebelum makan
26/2/17 Oral 30/2/17
mencegah infeksi
Asam 3x1 Meredakan nyeri Sesudah makan
26/2/17 Oral 30/2/17
Mafenamat
Ranitidin tab 2x1 Mencegah dan Sebelum makan
26/2/17 Oral 30/2/17
mengobati nyeri GI
Tabel Pengkajian Obat
LEMBAR MONITORING EFEK SAMPING
OBAT (AKTUAL)
NO JENIS OBAT TEPAT TEPAT TEPAT
INDIKASI OBAT PASIEN

1 IVFD RL Ya Ya Ya

2 Cefazolin Ya Ya Ya

3 Ketorolac Ya Ya Ya

4 Ranitidin Ya Ya Ya

5 Cefixime Ya Ya Ya

6 Asam Mefenamat Ya Ya Ya

7 Ranitidin Ya Ya Ya
Informasi Obat
1. IFVD Ringer Laktat (RL)
Komposisi : Natrium laktat 3,1 g, NaCl 6 g, KCL 0,3 g, CaCl2 0,2 g
Indikasi : Mengembalikan keseimbangan elektrolit tubuh
Kontraindikasi : Hipernatremia, kelainan ginjal, kerusakan hati, asidosis laktat
Dosis : Injeksi intravena 3 dosis terbagi sesuai kondisi pasien
2. Cefazolin Injeksi
Komposisi : Cefazolin
Indikasi : mengobati dan mencegah infeksi bakteri dengan cara membunuh bakteri,
biasanya digunakan pada pasien pra/pasca operasi
Kontraindikasi : Hipersensitivitas
Dosis : Dws  1 gram/hari per 8 jam
3. Ketorolak Injeksi
Komposisi : Ketorolac tromethamine 10 mg/ml atau 30 mg/ml
Indikasi : penatalaksanaan nyeri akut derajat sedang-berat untuk operasi
Kontraindikasi : hipersensitivitas, ulkus peptikum, gangguan koagulasi,
hipovolemia, gangguan ginjal, hamil, laktasi, persalinan
Dosis : awal : 10 mg diikuti peningkatan dosis 10-30 mg tiap 4-6 jam.
Informasi Obat
4. Ranitidin Injeksi
Komposisi : Ranitidin
Indikasi : Pengobatan ulkus peptikum/tukak lambung, gejala refluks esofagitis
dengan cara menurunkan produksi asam lambung
Kontraindikasi : hipersensitivitas, hamil, ganguan ginjal
Dosis : Dws  50 mg tiap 6-8 jam per hari
5. Cefixime
Komposisi : Cefixime 100 mg
Indikasi : Mengobati infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang sensitif
Kontraindikasi : Hipersensitivitas
Dosis : Dws & anak  BB >30 kg 2x50-100 mg
6. Asam Mefenamat
Komposisi : Asam Mefenamat 500 mg
Indikasi : mengurangi nyeri pasca operasi
Kontraindikasi : Hipersensitivitas, gangguan ginjal berat, urtikaria, tukak lambung
Dosis : Dws  500 mg 3xsehari
Anak2  >14 thn 500 mg diikuti 250 mg tiap 6 jam
Informasi Obat
7. Ranitidin Tab
Komposisi : Ranitidin 150 mg
Indikasi Pengobatan ulkus peptikum/tukak lambung, gejala refluks esofagitis
dengan cara menurunkan produksi asam lambung, mencegah iritasi GI.
Kontraindikasi : hipersensitivitas, hamil, ganguan ginjal
Dosis : Dws  2xsehari 150 mg
LEMBAR KONSELING
Uraian Rekomendasi/Saran
Asam Mefenamat Obat ini bisa membuat mengantuk dan
kelelahan, hindari mengemudi,
mengoperasikan peralatan berat, atau
melakukan aktivitas yang butuh
kewaspadaan dan konsentrasi.
Cefixime Gunakan sebelum makan 2 kali sehari 1
tablet, habiskan obat yang diberikan.

Gunakan obat sesuai dengan aturan pakai.


Jika terjadi efek yang tidak diinginkan, segera ke dokter.
Untuk respon alergi, sebaiknya sebelum menyerahkan obat
ditanyakan terlebih dahulu mengenai riwayat alergi pasien.
Kesimpulan
Secara keseluruhan terapi yang diberikan telah
sesuai dengan diagnosa penyakit. Karena hasil
labor pasien menunjukkan rendahnya Hb dan
hematokrit pasien, untuk penangannya bisa
diberikan tablet tambah darah untuk
menghindari anemia seperti Tablet Ferro
ASUHAN KEFARMASIAN
 Konsumsi makanan yang sehat dan
higienis
 Perbanyak konsumsi air putih untuk
mengurangi rasa nyeri pada perut
 Istirahat yang cukup
 Jangan menunda makan
 Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai