Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN LAPORAN OPERASIONAL DAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI


PSAP 12 & PSAP 11
Akuntansi Pemerintah
A. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMDA

Laporan Realisasi Anggaran


Laporan Perubahan SAL
Laporan keuangan Neraca
konsolidasian Laporan Operasional
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Arus Kas
Catatan atas Laporan Keuangan
PROSES PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN PEMDA

Menggabungkan dan
menjumlahkan akun yang
diselenggarakan oleh
entitas pelaporan dengan Mengeliminasi
Dilaksanakan
entitas pelaporan lainnya, akun timbal
dengan cara
atau yang diselenggarakan balik.
oleh entitas akuntansi
dengan entitas akuntansi
lainnya

Laporan keuangan a) Laporan keuangan konsolidasian arus kas yang hanya disajikan
konsolidasian,disaji oleh entitas yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum
kan oleh entitas b) Laporan keuangan konsolidasian perubahan saldo anggaran
pelaporan, kecuali : lebih yang hanya disusun dan disajikan oleh Pemerintah Pusat.
PROSES PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN PEMDA

Laporan keuangan konsolidasian


disajikan untuk periode pelaporan
yang sama dengan periode pelaporan
keuangan entitas pelaporan dan
berisi jumlah komparatif dengan
periode sebelumnya.

Dalam standar ini proses konsolidasi Sisa uang persediaan


diikuti dengan eliminasi akun-akun yang belum
timbal balik (reciprocal accounts). dipertanggung jawabkan
Namun demikian, apabila eliminasi oleh bendahara
dimaksud belum dimungkinkan, pengeluaran sampai
maka hal tersebut diungkapkan dengan akhir periode
dalam Catatan atas Laporan akuntansi.
Keuangan.
KONSOLIDASI ENTITAS AKUNTANSI
DAN ENTITAS PELAPORAN
ENTITAS PELAPORAN ENTITAS AKUNTANSI
(a) Entitas tersebut dibiayai oleh APBN atau dibiayai • Entitas akuntansi menyelenggarakan akuntansi dan
oleh APBD atau mendapat pemisahan kekayaan menyampaikan laporan keuangan sehubungan
dari anggaran, dengan anggaran/barang yang dikelolanya yang
(b) Entitas tersebut dibentuk dengan peraturan ditujukan kepada entitas pelaporan.
perundang-undangan, • Setiap unit pemerintahan yang menerima anggaran
(c) Pimpinan entitas tersebut adalah pejabat belanja atau mengelola barang adalah entitas
pemerintah yang diangkat atau pejabat negara akuntansi yang wajib menyelenggarakan akuntansi,
yang ditunjuk atau yang dipilih oleh rakyat, dan secara periodik menyiapkan laporan keuangan
(d) Entitas tersebut membuat pertanggungjawaban menurut Standar Akuntansi Pemerintahan. Laporan
baik langsung maupun tidak langsung kepada keuangan tersebut disampaikan secara intern dan
wakil rakyat sebagai pihak yang menyetujui berjenjang kepada unit yang lebih tinggi dalam
anggaran. rangka penggabungan laporan keuangan oleh
entitas pelaporan
KONSOLIDASI ENTITAS AKUNTANSI
DAN ENTITAS PELAPORAN

Menggabungkan dan
menjumlahkan akun yang Entitas pelaporan menyusun
diselenggarakan oleh entitas laporan keuangan dengan
PROSEDUR pelaporan dengan entitas menggabungkan laporan
KONSOLIDASI pelaporan lainnya yang keuangan seluruh entitas
diselenggarakan oleh entitas akuntansi yang secara
akuntansi dengan entitas organisatoris berada di
akuntansi lainnya, dengan bawahnya.
mengeliminasi akun timbal balik.
LAPORAN OPERASIONAL

PERIODE PELAPORAN

Laporan Operasional disajikan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Dalam


situasi tertentu, apabila tanggal laporan suatu entitas berubah dan Laporan
Operasional tahunan disajikan dengan suatu periode yang lebih pendek dari satu
tahun, entitas harus mengungkapkan informasi sebagai berikut:

(a) Alasan penggunaan periode pelaporan tidak satu tahun.


(b) Fakta bahwa jumlah-jumlah komparatif dalam Laporan Operasional
dan catatan-catatan terkait tidak dapat diperbandingkan.
LAPORAN OPERASIONAL

STRUKTUR DAN ISI LAPORAN OPERASIONAL


Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit
dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos
luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang
wajar secara komparatif. Laporan Operasional dijelaskan lebih lanjut dalam Catatan atas
Laporan Keuangan yang memuat hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas keuangan
selama satu tahun seperti kebijakan fiskal dan moneter, serta daftar - daftar yang merinci
lebih lanjut angka-angka yang dianggap perlu untuk dijelaskan.

a) Pendapatan-LO
Dalam Laporan Operasional
b) Beban ditambahkan pos, judul, dan sub
Struktur
c) Surplus/Defisit dari operasi jumlah lainnya apabila diwajibkan oleh
Laporan
d) Kegiatan non operasional Pernyataan Standar Akuntansi
Operasional
e) Surplus/Defisit sebelum Pos Luar Biasa Pemerintahan, atau apabila penyajian
f) Pos Luar Biasa tersebut diperlukan untuk menyajikan
g) Surplus/Defisit-LO Laporan Operasional secara wajar.
LAPORAN OPERASIONAL
INFORMASI YANG DISAJIKAN DALAM LAPORAN OPERASIONAL ATAU DALAM CATATAN
ATAS LAPORAN KEUANGAN
• Entitas pelaporan menyajikan pendapatan-LO yang diklasifikasikan menurut
sumber pendapatan. Rincian lebih lanjut sumber pendapatan disajikan pada
Catatan atas Laporan Keuangan.
• Entitas pelaporan menyajikan beban yang diklasifikasikan menurut klasifikasi
jenis beban. Beban berdasarkan klasifikasi organisasi dan klasifikasi lain yang
dipersyaratkan menurut ketentuan perundangan yang berlaku, disajikan dalam
Catatan atas Laporan Keuangan.
LAPORAN OPERASIONAL
AKUNTANSI PENDAPATAN-LO
Pendapatan-LO diakui pada saat :
a) Timbulnya hak atas pendapatan
b) Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.
• Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan pendapatan
bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
• Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-LO bruto (biaya) bersifat variabel terhadap
pendapatan dimaksud dan tidak dapat di estimasi terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka
asas bruto dapat dikecualikan.
• Dalam hal badan layanan umum, pendapatan diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan yang
mengatur mengenai badan layanan umum.
• Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang (recurring) atas pendapatan-LO pada periode
penerimaan maupun pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan.
• Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (nonrecurring) atas pendapatan-LO yang terjadi
pada periode penerimaan pendapatan dibukukan sebagai pengurang pendapatan pada periode yang sama.
• Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (nonrecurring) atas pendapatan-LO yang terjadi
pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang ekuitas pada periode ditemukannya koreksi dan
pengembalian tersebut.
LAPORAN OPERASIONAL
AKUNTANSI BEBAN
Beban diakui pada saat :
a. Timbulnya kewajiban.
b. Terjadinya konsumsi aset.
c. Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

• Dalam hal badan layanan umum, beban diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan yang
mengatur mengenai badan layanan umum.
• Beban diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi.
• Beban Transfer adalah beban berupa pengeluaran uang atau kewajiban untuk mengeluarkan uang dari
entitas pelaporan kepada suatu entitas pelaporan lain yang diwajibkan oleh peraturan perundang-
undangan
• Koreksi atas beban, termasuk penerimaan kembali beban, yang terjadi pada periode beban dibukukan
sebagai pengurang beban pada periode yang sama. Apabila diterima pada periode berikutnya, koreksi
atas beban dibukukan dalam pendapatan lain-lain. Dalam hal mengakibatkan penambahan beban
dilakukan dengan pembetulan pada akun ekuitas.

Anda mungkin juga menyukai