Anda di halaman 1dari 12

Bagan Diagnosis HIV pada

Bayi dan Anak <18 Bulan


Disusun Oleh:
1. Aribathanisa Candra 11161005
2. Destria Ramadhanty 11161010
3. Evryda Nugrahaini 11161015
4. Tika Wulandari D. M. 11161041
Diagnosis Hiv Pada Bayi dan anak
Diagnosis dini HIV anak menentukan waktu awal
mulanya pengobatan

Bayi dan anak lebih cepat progesivitas penyakit


dibanding dewasa
Metode pemeriksaan laboratorium untuk diagnosis hiv
dibedakan menjadi=
1.imunorologi
2. Virologi

Diagnosis defenitif hiv pada bayi dan


anak < 18 bulan digunakan untuk uji
diagnosis memasitikan adanya virus Hiv
Penjelasan
Uji Virologi
• Uji virologis untuk RNA atau DNA yang spesifik HIV merupakan
metode yang paling dipercaya untuk mendiagnosis infeksi HIV
pada anak berumur < 18 bulan.
• Jika anak pernah mendapatkan pencegahan dengan
zidovudine (ZDV) selama atau sesudah persalinan, tes virologis
tidak dianjurkan sampai 4-8 minggu setelah lahir, karena ZDV
mempengaruhi tingkat kepercayaan tes. Satu tes virologis yang
positif pada 4-8 minggu sudah cukup untuk membuat
diagnosis infeksi pada bayi muda. Jika bayi muda masih
mendapat ASI dan tes virologis RNA negatif, perlu diulang 6
minggu setelah anak benar-benar disapih untuk memastikan
bahwa anak tidak terinfeksi HIV.
Uji antibodi
• Untuk anak berumur < 18 bulan, tes cepat antibodi
HIV merupakan cara yang sensitif, dapat dipercaya
untuk mendeteksi bayi yang terpajan HIV dan untuk
menyingkirkan infeksi HIV pada anak yang tidak
mendapat ASI.

Anda mungkin juga menyukai