FLOKULASI
LATAR BELAKANG
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok
bagi manusia
Ketersediaan air baik secara kuantitas, kualitas,
mauupun kontinuitas sangat diperlukan bagi
kelangsungan hidup manusia
Saat ini, di perkotaan, kualitas dan kuantutas air
menurun akibat pencemaran dan padatnya penduduk
Koagulasi dan flokulasi merupakan salah satu cara
pengolahan air untuk menghilangkan zat-zat yang
berbahaya dalam air untuk menghasilkan air bersih
yang bisa digunakan manusia
KOAGULASI
PENGERTIAN KOLOID
Koloid merupakan sistem yang partikel-partikelnya terdispersi
secara merata dalam suatu medium.
Suspensi : partikel mempunyai diameter lebih
dari
0,0001 mm
Larutan koloid : partikel mempunyai diameter antara 0,000001 mm
sampai 0,0001 mm
Larutan : partikel dimana diameter lebih kecil dari 0,000001 mm
Sifat Khas Koloid
tidak dapat disaring
fasa terdispersi tersebar secara merata dalam medium pendispersi
serta dapat memberikan suatu hamburan cahaya yang bergerak tidak
teratur jika terkena seberkas cahaya yang dinamakan efek Tyndall.
PENGERTIAN KOAGULASI
PENGERTIAN KOAGULASI
penambahan zat kimia (koagulan) ke dalam air baku dengan
maksud mengurangi gaya tolak-menolak antar partikel
koloid
• Koagulasi terpenuhi dengan penambahan ion-ion yang
mempunyai muatan berlawanan dengan partikel koloid
• Partikel koloid umumnya bermuatan negatif, sehingga ion-
ion yang ditambahkan harus kation atau bermuatan positif
Kekuatan koagulasi ion-ion tersebut
bergantung pada bilangan
valensi atau besarnya muatan
• Ion bivalen (+2) 30-60 kali lebih efektif dari ion monovalen
(+1)
• Ion trivalen (+3) 700-1000 kali lebih efektif dari ion
monovalen
KOAGULASI
PROSES KOAGULASI
Pada proses koagulasi, juga dibagi dalam tahap secara fisika dan kimia
Fisika
• Pemanasan
• Pengadukan
• Pendinginan
Kimia
• Elektroforesis
• Penambahan koloid
• Penambahan elektrolit
KOAGULASI
Proses Koagulasi
Suhu air
Derajat Keasaman (pH)
Jenis Koagulan
Kadar ion terlarut
Tingkat kekeruhan
Dosis koagulan
Kecepatan pengadukan
Alkalinitas
Efektivitas Koagulasi
Koagulasi Flokulasi
Destabilisasi partikel koloid Pembentukan dan pembesaran flok
Pembubuhan bahan kimia: koagulan, Dilakukan pengadukan lambat (slow
misal koagulan, misal: tawas mixing):
Dilakukan pengadukan cepat (rapid Pneumatis
mixing): Mekanis
Hidrolis: terjunan atau hidrolik jump Hidrolis
Mekanis: menggunakan batang Waktu operasi: 15 – 30 menit
pengaduk
Lamanya proses: 30 – 90 detik
Pentingnya koagulasi-flokulasi di IPA terhadap air baku air permukaan
dan air tanah yang sudah mengalami pengolahan pendahuluan;
seringkali terdapat zat padat dalam bentuk atau ukuran yang tidak
memungkinkan mengendap pada proses sedimentasi saja atau dengan
proses lain di dalam waktu dentensi yang efisien.
Selain itu juga penting bagi proses desinfeksi dengan adanya pemisahan
zat padat sebelum desinfeksi dilakukan, karena sering kali
mikroorgamisme terdapat di dalam zat padat, yang tidak dapat
dimusnahkan oleh proses oksidasi reduksi, karena oksidan akan
tereduksi oleh zat organik didalam flok sebelum bisa menembus
mikroorganisme untuk dimusnahkan
KANDUNGAN
Uji koagulasi-flokulasi dilaksanakan untuk menentukan dosis
bahan-bahan kimia, dan persyaratan yang digunakan untuk
memperoleh hasil yang optimum
Variabel-variabel utama yang dikaji sesuai dengan yang
disarankan, termasuk :
Bahan kimia pembantu
PH: nilai ekstrim baik tinggi maupun rendah, dapat berpengaruh
terhadap koagulasi/flokulasi, pH optimum bervariasi tergantung jenis
koagulan yang digunakan
Temperatur: suhu rendah berpengaruh terhadap daya koagulasi/flokulasi
dan memerlukan pemakaian bahan kimia berlebih, untuk mempertahan-
kan hasil yang dapat diterima.
Persyaratan tambahan dan kondisi campuran.
KESIMPULAN