KERJA
Pertemuan ke-3
1
TUJUAN:
Mengetahui konsep, sumber/jenis & pengendalian hazard
Sub Topik
Konsep Hazard & resiko
Efek
2
FAKTOR-FAKTOR ANCAMAN
RESIKO KECELAKAAN KERJA
TENAGA
KERJA
KESEHATAN KESELAMATAN
PROSES
BAHAN ALAT
LINGKUNGAN
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
$5 $50
• Terlambat dan ganguan produksi
HINGGA • Biaya legal hukum
• Pengeluaran biaya untuk penyediaan
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: fasilitas dan peralatan gawat darurat
KERUSAKAN PROPERTI • Sewa peralatan
(BIAYA YANG TAK • Waktu untuk penyelidikan
DIASURANSIKAN)
• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang
$1 HINGGA $3 • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
BIAYA LAIN YANG atau biaya melatih
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
1
Fatal
29
Cidera berat
300
Kerusakan properti
(keadaan hampir celaka / nearmiss)
3000
Sumber bahaya, unsafe act, unsafe condition
10
Hazard Somatik
11
Hazard Lingkungan Fisik
12
Hazard Lingkungan Fisik
13
Hazard Lingkungan Fisik
Suhu/Temperatur
• Suhu tinggi: heat stroke (Over 40 derajat,komplikasi,
kerusakan otak) & heat cramps (kejang otot hebat)
• Pengendalian: air minum, asupan garam, istirahat, tidur,
pakaian
Pencahayaan
• Mengakibatkan kelelahan pada mata;
• Iritasi, mata berair, mata merah, sakit kepala, viskositas menurun,
contrast sensitivity, akomodasi menurun
• Pengendalian, harus diperhatikan hal-hal berikut:
• Sumber pencahayaan: intensitas, sumber cahaya, efisiensi &
efektivitasnya
• Keadaan lingkungan tempat kerja: luas, jendela, langit2/dinding
• Tenaga kerja: kemampuan penglihatannya, kondisi kesehatan
14
HAZARD LINGKUNGAN KIMIA
15
Hazard Perilaku (Behavior)
Merokok
Pola makan
Minum-minuman beralkohol
Workaholic (gila Kerja)
Efek Kesehatan: Jantung, Stroke, Stress,
dll.
Pengendalian: Pola hidup sehat
16
Hazard Biologi
17
HAZARD BIOLOGI
MIKRO ORGANISME (bakteri, virus, fungi) toksin,
infeksi, alergi
ARTHROPODA (serangga, dll) sengatan infeksi
TUMBUHAN TINGKAT TINGGI (toksin & allergen)
dermatitis, asma, pilek
TUMBUHAN TINGKAT RENDAH (yang membentuk
spora)
VERTEBRATA (protein allergen) urine, saliva,
faeces, kulit/rambut allergi
INTERVETEBRATA selain ARTHROPODA (cacing,
protozoa)
18
PENANGGULANGAN BAHAYA BIOLOGI
Mengenal Bahaya-bahaya Biologi Yang Ada Di
Tempat Kerja
Menghindari Kontak Langsung Dengan
Sumber Penular
Menjaga Kebersihan Diri
Menggunakan Alat Pelindung Diri Yang Sesuai
19
ERGONOMI
Ilmu yang mempelajari kesesuaian
antara manusia dengan sistem
kerjannya – menurunkan resiko
Ilmu aplikasi untuk mendesain
pekerjaan dan tempat kerja agar sesuai
dengan kemampuan dan keterbatasan
tubuh manusia
20
ERGONOMI
MANFAAT UPAYA
Mencegah cedera Menyesuaikan
Meningkatkan ukuran tempat kerja
kualitas hidup dengan dimensi
Meningkatkan tubuh agar tidak
kualitas kerja melelahkan
Mengurangi Pengaturan suhu,
kelelahan dan cahaya, kelembaban,
ketidak nyamanan agar sesuai dengan
kerja kebutuhan tubuh
manusia
21
HAZARD
PENGORGANISASIAN PEKERJAAN
1. WAKTU
Long work hours (shift kerja)
Career Planning (jalur karir, kenaikan pangkat&jabatan)
Central Planning (Otonomi, Partisipasi Karyawan)
2. BEBAN PEKERJAAN
Jumlah & jenis pekerjaan
Karyawan tidak dibebani pekerjaan yang dia tidak bisa
Fasilitas yang memadai
Reward yang sesuai
22
HAZARD BUDAYA KERJA
1. VALUE (Tata Nilai Perusahaan)
Kepemimpinan Otoriter vs Demokrasi
Profit Oriented
Kebersihan
23
HAZARD BUDAYA KERJA (lanjutan…)
3. SUASANA KERJA/IKLIM
(Iklim yang kondusif untuk bekerja)
Keterbukaan (friendly)
Tertutup
4. KERJA DALAM TEAM WORK
Karyawan yang individualistis akan sulit
bekerja dalam tim
Adanya dukungan atasan dan rekan sekerja
tim
24
EFEK KESEHATAN
Efek Kesehatan yang akan timbul dari Hazard
Pengorganisasian Pekerjaan & Hazard
Budaya Kerja adalah:
WORK RELATED STRESS
Pengendalian:
Kesepakatan
Saling menghargai, keterbukaan
Olah raga, rekreasi, dll
25
“RISK”
Resiko adalah ukuran kemungkinan
kerugian yang akan timbul dari sumber
bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.
Unsafe
Unsafe Act Indirect Causes Condition
Unplanned release of
Energy and/or
Hazardous material
Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan
mata rantai sebab-akibat (Domino Sequen)
BASIC
LACK OF CAUSES INSIDENT
CONTROL IMMIDIATE
CAUSES LOSSES
( H.W. HEINRICH, 1931)
Kondisi
Kerja Kelalaian
Manusia
PERKEMBANGAN
1949 : GORDON
1967 : HADDON
1970 : Frank Bird JR
1972 : Wigglesworth
1976 : Bird and Loftus
1978 : Petersen
1980 : Johnson
1985 : Bird and German
( FRANK BIRD JR, 1970 )
Lack of
ORIGIN SYMPTOM CONTACT Loss
Control
LACK OF
CONTROL BASIC IMMEDIATED
CAUSES INCIDENT / INJURY /
CAUSES ACCIDEN DAMAGE
( ILCI model - Bird & German, 1985 )
Inadequate
Program Personal Substandar
Factors Contact People
d Acts With
Inadequate Property
Standard Job Substandar Energy or Process
Factors d Substance
Inadequate (Profit)
Conditions
Compliance
LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB
TAK INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR
LANGSUNG (Kontak)
PROGRAM
TAK SESUAI FAKTOR PERBUATAN <KEJADIAN> KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN KONTAK
STANDAR DENGAN ATAU
&
TAK SESUAI FAKTOR KONDISI ENERGI KERUSAKAN
KERJA TAK AMAN ATAU YANG TAK
KEPATUHAN BAHAN/ ZAT
PELAKSANAAN DIHARAPKAN
• MANUSIA
• PERALATAN
• MATERIAL
• LINGKUNGAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB TAK
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG
LEMAHNYA PENGENDALIAN
46
TUGAS Lanjutan
Tugas mandiri (sesuai dengan topik masing-
masing – pembagian topik akan diunggah di
E-learning)
Dikumpulkan dengan cara mengunggah
pada E-learning pada waktu yang ditentukan.
Dokumen dalam bentuk Ms Word.
47