Anda di halaman 1dari 28

TEKNIK PEMERIKSAAN

TRAKTUS URINARIUS
DENGAN UROGRAFI INTRAVENA
Anatomi Ginjal
 Bentuk seperti kacang
kedelai, retroperitoneal,
sepasang, terletak pada
salah satu sisi kolumna
vertebralis thorakal bawah
dan lumbal atas
 Ginjal kanan < kiri.
 Panjang ginjal terus
meningkat sampai 20 tahun,
mengecil setelah 50 tahun
Anatomi Ginjal
 Hubungan ginjal dengan organ abdomen lain
Anatomi Ginjal
Struktur ginjal:
1. Kapsul
2. Parenkim
3. Pelvis Renalis
Anatomi Ginjal

 Vaskularisasi
Anatomi Ureter

 Saluran urin yang menghubungkan ginjal dengan


kandung kemih, panjang ± 25 cm, dengan diameter
± 5 mm
 Terdapat tiga tempat penyempitan fisiologis :
1. Isthmus superior
2. Isthmus medius
3. Isthmus inferior
Anatomi Kandung Kemih
 Organ berongga yang terdiri dari otot
 Terletak di belakang dan di atas simfisis pubis
 Kapasitas sekitar 400-500 ml
 Pada ♂, permukaan posterior dipisahkan dari
rektum oleh septum rektovesikal, vesika
seminalis dan vas deferens
 Pada ♀, dipisahkan dari uterus oleh
peritoneum, rektum dan vagina
Anatomi Uretra
 Saluran sempit yang berpangkal pada orifisium
uretra interna dan berakhir pada orifisium
uretra eksterna
Foto Polos Abdomen
 Pemeriksaan awal sebelum penggunaan kontras
 Menilai keadekuatan persiapan
 Posisi terlentang, sinar dari atas
 Struktur anatomis yang diperiksa:
ginjal, otot psoas mayor, kandung kemih,
vertebra, sebaran gas usus, basal paru
 Tidak terlalu diandalkan  ada / tidak batu
kalkulus
Contoh Foto Polos Abdomen
Urografi Intravena

 Pemeriksaan dengan sinar X utk mempelajari


ginjal, kandung kemih dan ureter dengan
menggunakan kontras secara intravena

 Indikasi :
Hematuria, batu pada ginjal dan ureter, evaluasi
massa abdomen, kista ginjal dan tumor ginjal,
trauma abdomen, pra-operatif, hidronefrosis,
infeksi traktus urinarius; termasuk abses ginjal,
abses perirenal, tuberkulosis, hipertensi renal
Urografi Intravena
 Kontraindikasi : kadar ureum maks. 60 mg/dl dan
kretinin darah 2 mg%, alergi kontras, wanita
hamil atau diduga hamil

 Peralatan dan bahan :


Meja sinar X dan mesin sinar X, peralatan
tomografi, jarum steril dan spuit, torniket,
plester, media kontras, larutan antiseptik, obat /
alat resusitasi, penanda interval, kaset film
dalam berbagai ukuran
Urografi Intravena
 Persiapan pasien :
● 1-2 hari sebelum pemeriksaan ● 2 hari sebelum pemeriksaan,
diet rendah residu makan bubur kecap
● Makan malam ringan ● Makan terakhir jam 19.00 sehari
● Minum obat laksan yang tidak sebelumnya
menimbulkan gas semalam ● Jam 20.00 minum garam Inggris
sebelum pemeriksaan 30 mg, dicampur ¾ gelas air.
● Masih dapat diijinkan untuk Setelah itu minum ± 4-6 gelas air
makan pagi ringan tanpa minum putih
oleh beberapa dokter ● Jam 23.00 minum terakhir
● Tidak minum sedikitnya 12 jam ● Jam 08.00 pagi sudah berada di
sebelum pemeriksaan RS dengan perut kosong
● Dianjurkan untuk tidak banyak
bicara dan tidak merokok
Kontras
 Sekumpulan bahan yang bersifat menyerap sinar
X sehingga meningkatkan radiodensitas struktur
/ organ yang diisinya
 Berisi atom iodin
 Non ionik dan osmolalitas rendah  efek
samping yang lebih sedikit dibandingkan bahan
kontras yang lebih konvensional
 Dosis : 300 mg Iodine/kg BB, jika hidrasi baik
600 mg Iodine/kg BB
Teknik Pemeriksaan
 Pasien dibaringkan dalam posisi supine. Posisi
pasien diatur sedemikian rupa sehingga bidang
mid sagittal tubuh berada pada garis tengah
meja
 Sinar dipusatkan ke midline pada vertebra L4
dan L5
 Bila kompresi ureter digunakan, siapkan alat
pada tempat yang dekat
 Letakkan kaset pada bucky tray, letakkan
marker kiri / kanan dan marker interval waktu
Teknik Pemeriksaan
Teknik Pemeriksaan
 Siapkan kontras untuk injeksi dengan teknik
aseptik, 30-100 ml pada pasien dewasa.
 Foto dibuat pada interval waktu tertentu
setelah penyuntikkan zat kontras. Film disinari
 diproses  ditinjau  disesuaikan dengan
kondisi
 Radiograf yang disarankan  proyeksi AP
dengan interval 3-20 menit. Dalam beberapa
kasus radiograf tambahan dibutuhkan untuk
lebih menunjukan bagian-bagian sistem urin.
Teknik Pemeriksaan

Menit Posisi Ukuran film Keterangan


5 Supinasi (kompresi) 24 x 30 cm Normal
10 Supinasi (kompresi) 24 x 30 cm Normal / tomograf
20 Supinasi 30 x 40 cm Normal
30 Pronasi 30 x 40 cm Normal
Full Blas Supinasi 24 x 30 cm Normal
Postvoid Supinasi 24 x 30 cm Normal
60 Supinasi 30 x 40 cm Bila pada menit ke-10 belum
terlihat
120 Pronasi 30 x 40 cm Bila pada menit ke-60 belum
Oblik 30 x 40 cm terlihat
35 Lateral 30 x 40 cm Pada karsinoma serviks
Variasi UIV

 Limited UIV
 Emergency UIV
 UIV dengan infus
 UIV pada penderita hipertensi
 UIV pada trauma abdomen
 UIV pada pasien NOK
Komplikasi dan Penanganannya
Jenis reaksi Gejala Terapi
Ringan Mual, wajah memerah, tenggorokan  Tenangkan pasien.
gatal, batuk  Beri udara segar,
oksigen
 Observasi
 Bila gelisah: diazepam
5-10 mg IV lambat
Reaksi alergi Kemerahan lokal pada tempat Antihistamin
kulit injeksi, urtikaria dengan atau tanpa Kortikosteroid
pruritus
Reaksi berat Umum: kemerahan seluruh muka dan  Bebaskan jalan napas
tubuh, cemas berat, agitasi,  Oksigen
urtikaria seluruh tubuh, kulit dingin,
muntah dan tidak sadar Bronkospasme:
Pernapasan: takipneu, dispneu,  Bronkospasmolitik
asma, bronkospasme  Epinefrin 1 : 1000 sc
Kardiovaskular: pucat, keringat 0,3-0,5 cc
dingin, takikardi, tensi turun  Pasang infus
Pencegahan
 Tegakkan anamnesa
 Tes sensitifitas
 Bila UIV terpaksa dilakukan, maka 3-5 menit
sebelum penyuntikan kontras, diberikan
antihistamin atau gunakan bahan kontras dengan
osmolalitas rendah.
 Membiarkan kanula tetap berada pada vena
tempat penyuntikkan
 Tidak meninggalkan pasien begitu saja setelah
penyuntikan
Contoh Hasil Pemeriksaan UIV

Menit ke-5

Menit ke-10
Contoh Hasil Pemeriksaan UIV

Menit ke-20 Menit ke-30


Contoh Hasil Pemeriksaan UIV

Full Blas Post Void


PEMERIKSAAN TRAKTUS
URINARIUS LAINNYA

 Antegrade Pyelography
 Retrograde Pyelography
 Cystography
 Urethrography
TERIMA KASIH
Nama Generik Nama Dagang Kandungan Kandungan Osmolali
Natrium Iodine tas
(mEq/ml) (mEq/ml)
Monomer Ionik
Nat. diatrizoate Hypaque 50 0,8 300 1515
Meglumine & Nat. Renografin 60 0,16 292 1420
diatrizoate
Nat. iothalamate Conray 400 1,05 400 2300
Meglumine Conray 282 1400
iothalamate
Monomer
Nonionik
Iopamidol Isovue 300 300 616
Iohexol Omnipaque 300 709
Ioversol Optiray 320 702
Iopromide Ultravist 300 620
Dimer Ionik
Meglumine & Nat. Hexabrix 0,15 320 600
Ioxaglate
Dimer Nonionik
Iodixanol Visipaque 0,48 320 290

Anda mungkin juga menyukai