NAMA KELOMPOK JULIATIK RAGIL YHUSNAI N (1130017043) A N I K FAT I M AT U R R U S D I YA H (1130017166) DEFINISI OBESITAS
Overweight adalah berat badan melebih standar berat badan menurut
tinggi badan, meningkatnya otot tubuh atau jaringan lemak atau keduanya. Obesitas adalah akumulasi jaringan lemak dibawah kulit yang berlebihan dan terdapat di seluruh tubuh.Obesitas seringkali dihubungkan dengan overweight, walaupun tidak selalu identik oleh karena obesitas mempunyai ciri ciri tersendiri. KLASIFIKASI
Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:
• Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40% • Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100% • Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk) PENYEBAB DAN PENANGANAN
Berikut beberapa penyebab dan penanganan obesitas :
1. Kebiasaan Makan yang Buruk 2. Faktor Keturunan 3. Tidak Aktif Secara Fisik ETIOLOGI Obesitas dapat di sebabkan oleh beberapa faktor antara lain , keturunan,pola makan, obat- obatan,psikososial ekonomi, aktivitas, pola pikir dan konsentrasi intake makanan. MANIFESTASI KLINIS Obesitas dapat terjadi pada semua golongan umur, akan tetapi pada anak biasanya timbul menjelang remaja dan dalam masa remaja terutama anak wanita, selain berat badan meningkat dengan pesat, juga pertumbuhan dan perkembangan lebih cepat. Bentuk tubuh, penampilan dan raut muka penderita obesitas : • Paha tampak besar, terutama pada bagian proximal, tangan relatif kecil dengan jari – jari yang berbentuk runcing. • Kelainan emosi raut muka, hidung dan mulut relatif tampak kecil dengan dagu yang berbentuk ganda. • Dada dan payudara membesar, bentuk payudara mirip dengan payudara yang telah tumbuh pada anak pria keadaan demikian menimbulkan perasaan yang kurang menyenangkan. • Abdomen, membuncit dan menggantung serupa dengan bentuk bandul lonceng, kadang – kadang terdapat strie putih atau ungu. • Lengan atas membesar, pada pembesaran lengan atas ditemukan biasanya pada biseb dan trisebnya WOC PREVALENSI OBESITAS Prevalensi obesitas anak mengalami peningkatan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Tingginya prevalensi obesitas anak disebabkan oleh pertumbuhan urbanisasi dan perubahan gaya hidup seseorang termasuk asupan energi. Menurut WHO, satu dari sepuluh anak di dunia mengalami kegemukan. Peningkatan obesitas pada anak dan remaja sejajar dengan orang dewasa. STATUS GIZI PENATALAKSANAAN 1. Tujuan 2. Pengaturan Makanan a) Pada bayi. b) Anak usia pra sekolah (1 - 3 th). c) Anak usia sekolah (4 - 6 th). d) Anak usia remaja 3. Modifikasi Perilaku 4. Aktifitas Fisik dan Olahraga 5. Partisipasi Orang Tua CARA MENCEGAH OBESITAS PADA ANAK 1. Membatasi minuman dan makan yang mengandung kadar kalori dan gula yang tinggi,seperti coklat,minuman bersoda,biskuit,kue dan es krim. 2. Mengajarkan anak untuk makan lebih lambat dan menikmatinya,karena makan dengan pelan cenderung akan membuat anak akan merasa lebih cepat kenyang dan tidak akan makan berlebihan. 3. Makanan cepat saji sangat tidak baik untuk di konsumsi secara berlebihan.jadi jangan jadikan makanan cepat saji sebagai rutin mingguan. 4. Makan sambil beraktifitas jangan biarkan anak anda makan makanan ringan sambil,menonton tv,juga saat melakukan pekerjaan rumah. 5. Selalu memilih makan yang sehat,misalnya pada saat membeli makanan diluar. contoh:lebih memilih gado-gado dari pada membeli sate kambing. ASUHAN KEPERAWATAN 1. Pengkajian a. Identitas Pasien b. Riwayat kesehatan c. Pemerikasaan fisik d. Pemeriksaan penunjang e. Pola fungsi kesehatan 2. Diagnosa Keperawatan a. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan yang lebih b. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan sindrom hipoventilasi c. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen/ gaya hidup monoton d. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan biofisika atau psikosial pandangan px tehadap diri e. Hambatan interaksi sosial berhubungan dengan ungkapan atau tampak tidak nyaman dalam situasi social INTERVENSI • Implementasi Tindakan keperawatan adalah pelaksanaan asuhan keperawatan yang merupakan realisasi rencana tindakan yang telah ditentukan dalam tahap perencanaan dengan maksud agar kebutuhan pasien terpenuhi secara optimal • Evaluasi Evaluasi adalah merupakan langkah akhir dari proses keperawatan yaitu proses penilaian pencapaian tujuan dalam rencana perawatan, tercapai atau tidak serta untuk pengkajian ulang rencana keperawatan.