Anda di halaman 1dari 17

GAGAL GINJAL

KRONIK
DENGAN
HEMODIALISIS
Kelompok 10 / 5B

Sirriyatul Maula (1130017044)

Alvianita Mulya Putri(1130017047)

Ilvie Maulidiana (1130017071)


Definisi Gagal Ginjal Kronik
dan Hemodialisa
Gagal ginjal kronik atau chronic kidney disease merupakan gangguan fungsi renal
yang progresif dan irefersible dimana kemampuan tubuh gagal untuk
mempertahankan metabolisme dan keseibangan cairan dan elektrolit sehingga
terjadi uremia.
Hemodialisa adalah suatu teknologi tinggi sebagai terapi pengganti fungsi ginjal
untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme atau racun tertentu dari peredaran
darah manusia seperti air, natrium, kalium, hydrogen, urea, kreatinin, asam urat,
dan zat-zat lain melalui membrane semi permeable sebagain pemisah darah dan
cairan dialisat pada ginjal buatan dimna terjadi proses difusi, osmosis dan ultra
filtrasi.
CAPD (Continuous Ambulatory
Peritoneal Dialisis) dari
Hemodialisa
Metode pencucian darah dengan menggunakan peritoneum (selaput
yang melapisi perut dan pembungkus organ perut ). Selaput ini
memiliki area permukaan yang luas dan kaya akan pembuluh darah.
Zat-zat dari darah dapat dengan mudah tersaring melalui peritoneum
kedalam rongga perut. Cairan dimasukkan melalui sebuah selang
kecil yang menembus dinding perut ke dalam rongga perut . cairan
harus dibiarkan selam waktu tertentu sehingga limba metabolic dari
aliran darah secara perlahan masuk ke dalam cairan tersebut,
kemudian cairan dikeluarkan, dibuang, dan diganti dengan cairan
yang baru.
Pelaksanaan Cuci Darah

Cuci darah dilakukan jika gagal ginjal menyebabkan :


– Kelainan fungsi otak (ensefalopati uremik)
– Pericarditis (peradangan kantong jantung )
– Asidosis (peningkatan keasaman darah) yang tidak memberikan
respon terhadap pengobatan lainnya
– Gagal jantung
– Hyperkalemia (kadar kalium yang sangat tinggi dalam darah )
Pengobatan Cuci Darah
(Hemodialisa) Menurut Pandangan
Islam
Cuci darah dalam bahasa arab dikenal dengan istilah “Al-Ghasii Al-
Kulluwiy atau Al-Ghasiil Ad-Damawy”. Kalau dalam bahasa inggris cuci
darah dikenal dengan hemodialysis. Secara hukum syar’I pengobatan
ini diperbolehkan.
Umumnya juga orang yang gagal ginjal (terutama yang parah) juga
mengalami kelemahan tubuh sehingga bisa jadi diinfus ketika
prosedur cuci ginjal. Telah dibahas, bahwa infus dan suntikan
intravena (melalui vena) yang mengandung bahan makanan semisal
vitamin, mineral dan glukosa itu membatalkan puasa.
Allah berfirman

“ Barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah
baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang
lain.” (QS. Al Baqarah: 185)
Menguatkan Harapan Yang
Realistis Kepada Pasien Terhadap
Kesembuhan

Meningkatkan
Menerima Berusaha Mencari Pengetahuan tentang Memperbanyak
Pengobatan Sedini Kesehatan dan Zikir dan Doa
Takdir Mungkin Penyakit, Pengobatan kepada Allah
dan Efek Sampingnya

Menjaga Diri Jangan Meminta Melakukan


dari Keluh Mati karena Merasa Perenungan
Kesah Susah atau Putus tentang Makna
Berlebihan Asa Kehidupan
Pandai Mengambil Hikmah

Berperasangka
Baik Pandai Mengambil
Hikmah
Ketabahan Hati

Berserah Diri Kepada Allah


SWT.
Membantu mereka shalat, berzikir dan
membaca Al-Qur'an jika mampu
Pasien muslim menerima
penyakit dan kematian
dengan kesabaran dan doa
Aplikasi Teori

PENGKAJIAN
No Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Standar Luaran Keperawatan Indonesia Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(SDKI) (SLKI) (SIKI)

1 Distress Spiritual Status Spiritual Dukungan Spiritual


Kode : D.0082 Kode : L.09091 Kode : L.09276
Kategori : Psikologis Ekspetasi : Membaik Definisi :
Subkategori : Integritas Ego Definisi : Memfasilitasi peningkatan perasaan seimbang
Keyakinan atau system nilai berupa kemampuan dan terhubung dengan kekuatan yang lebih
Definisi : merasakan makna dan tujuan hidup melalui besar
Gangguan pada keyakinan atau system nilai hubungan diri, orang lain, lingkungan atau tuhan. Intervensi :
berupa kesulitan merasakan makna dan tujuan a. Identifikasi harapan dan kekuatan pasien
hidup melalui hubungan dengan diri, orang Kriteria Hasil : b. Sediakan privasi dan waktu tenang untuk
lain, lingkungan atau tuhan. a. Perasaan takut dari skala 2 (cukup aktivitas spiritual
meningkat) menjadi skla 4 (cukup menurun) c. Anjurkan berinteraksi dengan keluarga ,
Penyebab : b. Kemampuan beribadah dari skala 2 (cukup teman, dan orang orang lain
Kondisi penyakit kronis memburuk) menjadi skala 4 (cukup d. Atur kunjungan dengan rohaniawan
membaik) (misal.ustadz, pendeta, room, biksu)
c. Interaksi dengan orang terdekat / tokoh
agama dari skala 2 (cukup memburuk)
menjadi skala 4 (cukup membaik)
Lanjutan …
2 Gangguan Rasa Nyaman Status Kenyamanan Edukasi Aktivitas/Istirahat
Kode : D.0074 Kode : L.08064 Kode : I.12362
Kategori : Psikologis Ekspetasi : Meningkat Definisi :
Subkategori : Nyeri dan Kenyamanan Definisi : Mengajarkan pengaturan aktivitas dan
Keseluruhan rasa nyaman dan aman secara fisik, istirahat
Definisi : psikologis, spiritual, social budaya dan lingkungan
Perasaan kurang senang, lega dan sempurna Kriteria Hasil : Intervensi :
dalam dimensi fisik, psikospiritual, lingkungan a. Kesehjateraan fisik dari skala 2 (cukup a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
dan social menurun) menjadi skala 4 (cukup meningkat) menerima informasi
b. Kesehjateraan psikologis dari skala 2 (cukup b. Jadwalkan pemberian pendidikan
Penyebab : menurun) menjadi skala 4 (cukup meningkat) kesehatan sesuai kesepakatannya
Efek samping terapi (misal. Medikasi, radiasi, c. Merintih dari skala 2 (cukup meningkat) c. Anjurkan menyusun jadwal aktivitas dan
kemoterapi) menjadi skala 4 (cukup menurun) istirahat
d. Lelah dari dari skala 2 (cukup meningkat) d. Ajarkan cara mengidentifikasi kebutuhan
menjadi skala 4 (cukup menurun) istirahat (misal. Kelelahan, sesa napas saat
e. Keluhan tidak nyaman dari skala 2 (cukup aktivitas)
meningkat) menjadi skala 4 (cukup menurun)
Riview Jurnal

1. Penulis Jurnal Fitri Mailani, Setiawan, Cholina T. S

2. Judul Jurnal Pengalaman Spiritualitas pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang
Menjalani Hemodialisis
3. Volume, Halaman, dan Tahun
11Volume 3 Nomor 1 April 2015
Jurnal
4. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi spiritualitas pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis.

5. Hasil Jurnal Hasil analisa data kualitatif dengan wawancara mendalam didapatkan empat tema spiritualitas pada pasien penyakit ginjal kronik
yang menjalani hemodialisis yaitu: 1) mendekatkan diri kepada Tuhan, 2) dukungan dari orang terdekat, 3) mempunyai harapan besar
untuk sembuh, dan 4) menerima dengan ikhlas penyakit yang diderita. Hal yang dirasakan oleh sebagian besar partisipan dalam
kehidupan spiritualnya adalah mendekatkan diri kepada Tuhan, seperti dengan rajin beribadah, memperdalam ilmu agama, dan
memperbaiki kualitas ibadah dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagian besar partisipan mempunyai harapan besar untuk sembuh dan berharap Tuhan memberi mukjizat. Seluruh pasrtisipan
mengungkapkan sekarang sudah bisa menerima dengan ikhlas penyakit yang diderita nya. Meskipun diawal menjalani hemodialisis
partisipan sempat menolak, sedih dan tidak bisa menerima kondisi nya. Seiring dengan berjalannya waktu partisipan bisa menerima
dengan ikhlas dan menganggap sakit yang diderita sebagai cobaan dari Tuhan.

6. Kesimpulan Hasil wawancara mendalam dengan partisipan didapatkan empat tema dalam mendeskripsikan spiritualitas yaitu: mendekatkan diri
kepada Tuhan seperti rajin beribadah, memperdalam ilmu agama, dan memperbaiki kualitas ibadah dalam kehidupan sehari-hari. Hal
ini menunjukkan bahwa pasien yang menjalani hemodialisis menggunakan pendekatan spiritualitas sebagai koping untuk menghadapi
penyakit terminal yang dideritanya. Untuk itu Perawat yang bertugas di ruang hemodialisa hendaknya membuat program yang
mendukung kegiatan spiritualitas secara berkelompok sesuai dengan kepercayaan masing-masing pasien (support group) , mampu
memberikan asuhan keperawatan dengan pendekatan spiritual (spiritual care) dan secara holistic, dan memfasilitasi pasien yang
menjalani hemodialisis untuk melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan semangat dan motivasi pasien.
1. Penulis Jurnal Pipit Festi Wiliyanarti, Abd. Muhith

2. Judul Jurnal LIFE EXPERIENCE OF CHRONIC KIDNEY DISEASES


UNDERGOING HEMODIALYSIS THERAPY

3. Volume, Halaman, dan Tahun


Jurnal NurseLine Journal Vol. 4 No. 1 Mei 2019: 54-60
4. Tujuan Penelitian Bertujuan mendapatkan gambaran umum pasien GGK dengan menitik beratkan pada aspek pemotretan
pengalaman individu dalam kehidupan sehari-hari

5. Hasil Jurnal Berdasarkan hasil penelitian partisipan menyatakan memahami dengan pengobatan Hemodialisa. Sebagian
partisipan menyampaikan pengetahuai tentang pengobatan hemodialis adalah untuk menganti fungsi ginjal.
Partisipan menyampaikan bahwa setelah dilakukan hemodialisis menjadi lelah dan tergantung pada keluarga.
Partisipan merasa takut akan terapi hemodialisa tetapi dukungan keluarga yang membuat partisipan menjadi
semangat. Berdasarkan hasil wawancara mendalam beberapa pasien menyatakan bahwa harapan setelah dilakukan
terapi haemodialysis adalah kondisi tubuhnya membaik dan bisa bertahan untuk meneruskan kehidupannya.

6. Kesimpulan Hasil penelitian didapatkan 5 tema yaitu: 1) pengetahuan tentang terapi hemodialysis; 2) dampak setelah menjalani
hemodialisis; 3) koping selama pengobatan; 4) dukungan keluarga; 5) harapan pasien GGK dengan hemodialisis.
Pasien yang menjalani hemodialisis memiliki pengetahuan tentang pengobatan GGK dan menyatakan bermanfaat
untuk memperbaiki kerja ginjal. Koping pasien terhadap penyakitnya adaptif. Pasien menerima tentang kondisi
dengan penyakit GGK dengan terapi hemodialisis, usaha yang dilakukan dengan tetap berinteraksi dengan
keluarga. Sedangkan dukungan keluarga dalam pengobatan ditunjang dengan tenaga dukungan tenaga medis.
Selama masa pengobatan ini harapan pasien dengan tetap menjalani terapi hemodialisis adalah menginginkan
sembuh dan kondisi tubuhnya membaik kembali. Berdasarkan simpulan maka disarankan pada instansi rumah sakit
agar meningkatkan program promosi tentang pencegahan, pengobatan pasien gagal ginjal dengan terapi
hemodialisis. Perlu dilakukan penelitianlebih lanjut tentang determinasi mekanisme koping pasien gagal ginjal
dengan hemodialisis.
TERIMA KASIH

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai