DAN ENVIRONMENT
perlu dipelajari mekanisme interaksi yang terjadi antara agent penyakit, manusia dan
lingkungannya.
suatu penyakit amat kompleks dan majemuk. Disebutkan bahwa ketiga faktor ini
saling mempengaruhi, dimana pejamu dan bibit penyakit saling berlomba untuk
menarik keuntungan dari lingkungan. Hubungan antara pejamu, bibit penyakit dan
lingkungan ini di ibaratkan seperti timbangan. Disini pejamu dan bibit penyakit
fungsi tubuh sehingga berada dalam keadaaan tidak normal. Penyakit/sakit berbeda
dengan rasa sakit. Penyakit adalah keadaan yang bersifat objektif dan rasa sakit
bersifat Subjektif.
kondisi, sifat ataupun kombinasi dari faktor-faktor tersebut diatas yang berperan
Teori Contagion
A.
1.
2. Teori Hippocratest
3. Teori Humoral
4.
Teori Miasma
Penyakit terjadi Karena kontak antara satu dengan yang lainnya. Berawal dari
Teori Contagion
1.
2.
Teori Hippocratest
Penyakit timbul akibat pengaruh lingkungan (air, udara, tanah, cuaca, dan lain-
lain). Namun demikian, dalam teori ini tidak dijelaskan kedudukan manusia
3.
Teori Humoral
Penyakit timbul akibat gangguan dari keseimbangan cairan dalam tubuh. Dalam
teori ini dikatakan bahwa dalam tubuh manusia ada empat macam cairan yaitu
: Cairan putih, Kuning, merah dan hitam. Bila terjadi gangguan keseimbangan
cairan mana yang bersifat dominan. Hingga saat ini, teori tersebut masih
4.
ini berkembang terutama pada abad pertengahan dan pada waktu itu lebih
Penyakit disebabkan oleh jasad renik. Pada teori ini jasad renik (germ) dianggap
mikroskop.
5.
berikut:
Tahap prepatogensis
a.
b. Tahap Patogenesi
a. Tahap Prepatogensis
Pada tahap ini individu berada dalam keadaan normal/sehat tetapi
pada tahap ini sebenarnya telah terjadi interaksi antara pejamu dengan
bibit penyakit. Tetapi interaksi ini masih terjadi di luar tubuh, dalam
arti bibit penyakit masih ada diluar tubuh pejamu dimana para kuman
tahap ini belum ada tanda-tanda sakit sampai sejauh daya tahan tubuh
b. Tahap Patogenesis
1) Tahap Inkubasi,
2) Tahap Dini,
3) Tahap Lanjut
4) Tahap Akhir.
b.1.Tahap Inkubasi
b.2.Tahap Dini
b.3.Tahap Lanjut
gejala dan kelainan klinik yang jelas, sehingga diagnosis sudah relatif
keadaan, yaitu:
1.
2.
penyakit.
4.
5.
C. TUJUAN EPIDEMIOLOGI
Secara umum, dapat dikatakan bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam mempelajari
misalnya:
1.
kandung kemih pada hewan yang diolesi tir. Untuk mengetahui apakah hasil
terhadap semua penderita karsinoma kandung kemih lebih banyak terpajan oleh
3.
а.
tetanus neonato rum disuatu wilayah cukup tinggi maka data tersebut
dapat digunakan untuk menyusun strategi yang efektif dan efisien dalam
4.
Kemudian meluas ke
2.
Penyakit endemik
Penyakit kronik
Cedera
a.
b.
C.
e.
3. Kesehatan kerja
Kesehatan lingkungan
penggunaan sabut pengaman, dan lain-lain) díkenal sebagai subjek yang valid
4
D.MANFAAT EPIDEMIOLOGI DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
Apabila Epidemiologi dapat dipahami dan diterapkan dengan baik, akan diperoleh
kesehatan.
untuk melihat apakah upaya yang dilakukan telah sesuai dengan rencana atau
tidak (Pemantauan) dan ataukah tujuan yang ditetapkan telah tercapai atau tidak
(Penilaian).
Salah satu masalah kesehatan yang sangat penting adalah tentang penyakit.
Manfaat/peranan
Epidemiologi
dalam
me-nerangkan
Kesehatan yaitu
EPIDEMI
а.
ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam
b.
PANDEMI
yang ditemukan pada suatu daerah .tertentu dalam waktu yang singkat
memperlihatkan peningkatan yang amat tinggi serta penyebarannya telah
ENDEMI
с.
yang frekuensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu yang lama.
d. SPORADIK
perubahan waktu.
Dalam bidang kesehatan, epidemiologi mempunyai peranan yang cukup besar karena
2.
penyakit
dipecahkan.
1. Perencanaan,
2. Pelaksanaan program,