Anda di halaman 1dari 23

ASKEP PADA GANGGUAN

PSIKOSOSIAL
CHILD ABUSE AND NEGLECT
ASKEP PADA GANGGUAN PSIKOSOSIAL
CHILD ABUSE AND NEGLECT
PENGERTIAN
• Synder 1983 :
CAN perlakuan salah tyerhadap fisik dan emosi anak,
menelantarkan pendidikan dan kesehatannya jg salah guna seks

•Ranuh tahun 2003 :


Abuse tindakan sengaja atau tdk , melakukan kekerasan shg
berakibat sakit, cidera bahkan kematian.
Neglect kelalaian/ kegagalan ortu bertggjwb ,mencukupi
kebutuhan dan pemeliharaan yg adekwat /
menelantarkan scr fisik/ tdk berbuat sesuatu
mengakibatkan Faillure to Thrive.
BENTUK/ KLASIFIKASI CAN :

a. FISIK :

 Cidera fisik akibat hukuman, kekejaman, pemberian


racun
 Physical neglect  tdk memberi kesempatan
sekolah, tempat tdr, pakaian, lingkungan yg layak ;
perilaku (pasif, isap jari, absent sekolah, perusak,
pencuri, alcoholic)
 Nutritional neglect  nutrisi
 Medical neglect
b. Psikologi/ emosi :
 Rejecting  penolakan, membedakan
 Ignoring  tidak mau tahu
 Terorzing  kata-kata mengejek, merendahkan,
melarang, kritikan, ketidakmampuan anak
 Isolating  mengisolasikan, dikurung dlm kamar
atau dlm rumah
 Corrupting  mengajar yg melanggar norma

c. Seksual :
 Aktifitas seksual yg melanggar norma dgn
kekerasan, tdk dipahami anak
 Bentuk : oral, genital, anal (sodomi), incest

d. Syndrom Munchausen : permintaan pengobatan yg dibuat- buat


utk mendukung tuntutan

e. Ekonomi  anak dipaksa ortu utk bekerja


FENOMENA :

Anak korban tindak kekerasan oleh preman,


pemerkosa perampok, keluarga, tetangga,
ortu

Kasus anak dibawah umur kurang


perhatian karenalaporan yg kurang 
gunung es dan tabu 
persoalan intern keluarga

FENOMENA
-
– Guru ringan tangan  Riau
– Penganiyayaan oleh bibi  Mojokerto
– Anak dibawah umur diperkosa oleh PIL ibu
Kediri
– Ayah menyiksa anak kandung  Surabaya
– Hukuman setrum listrik  Pon Pes Sul Sel
– Anak kurang 15 th  PSK  Doli Surabaya
– Bayi baru lahir dimasukkan WC  Mojokerto
– Bayi baru lahir dibakar  Ponorogo
– Ibu membunuh 3 anak dg racun, bunuh diri 
Malang
– Ibu membunuh 2 anak dg rendam dlm bak mandi
 Bekasi
– Ditemukan bayi dlm bungkus plastik dlm angkot 
Jakarta, dll.
FENOMENA
 Anak 3,5 th dibunuh, disemen oleh ayah 
Surabaya
 Balita dibunuh ibu kandung, ibu bunuh diri
Malang
 Anak 10 th dibunuh dg diracun ayah angkat,
ayah bunuh diri Malang
 Anak 6th dianiaya ibu tiri, meninggal dlm kamar
mandi Tangerang
 Bayi meninggal dlm tempat sampah Palembang
 Anak meninggal visum kekerasan seksual
ayah Jaktim
 Bayi 10 hr diikat masukkan dlam bak berisi air
FENOMENA
 2014
- Anak 5th pelecehan  petugas di Mall Jkt
- Anak SD (MR) dibuang ibu ke septik tank ( Jember)
- Bayi dibuang dlm angkot ( Palembang)
- Anak 5 th dicabuli dewasa 40 th ( Nganjuk)
- Anak 5 th dicabuli anak 9 th dikandang ( cianjur)
- Anak SMP  sodomi ( tegal)
- Anak 5 th dibunuh krn ilmu hitam
- Balita dibentur ke tembok oleh PRT ( Jkt)
- Anak 8-13 th  pedopili oleh kakek (Sukabumi)
- Anak kls 5 diperkosa guru ditoilet (Jkt)
FAKTOR PENYEBAB :

 Fatimah 1992 :
 F. ekonomi  kekecewaan 
pelampiasan

 Masalah keluarga  hub ortu kurang harmonis

 Perceraian  hak pemeliharaan anak

 Kelahiran  MBA  diskriminasi

 Psikologis  kecemasan, depresi  kurang pengasuhan

 Kurangnya pengetahuan/ pendidikan


FAKTOR PENYEBAB
 Ismail 1995 : (sesuai karakteristik)
 Kondisi anak  unwanted, premature
(parent-child bonding),sakit, cacat,
posisi dlm keluarga
 Ortu  pernah mengalami CAN,
menganggur, pecandu narkotika,
peminum alkohol, dikucilkan, waktu
senggang terbatas, karakter pribadi
kurang matang (low self esteem),
gangguan emosi, harapan yang tinggi pd
anak
Lingkungan  kemiskinan, sistem
patriakal, individualis
AKIBAT CAN :

Fisik : lecet, hematom, luka bekas gigitan, fraktur,


perdarahan,

Gangguan tumbuh kembangal :


 Mental :
 Kecerdasan  terlambat, mental retardasi
 Ggn pengendalian impuls/ diri (conduct disorder)
 Bizar eating (minum air toilet, makan sampah)
 Gejala run away (melarikan diri)
 Emosi  < percaya diri, pseudomaturitas, agresif,
hiperaktif, depresi
 Konsep diri  tak bahagia, merasa diri jelek, tdk
dikehendaki org lain, coba bunuh diri
 Hub sos  < bergaul, suka mengganggu, kriminal
AKIBAT CAN
 Seksual  infeksi genital, anal,
<konsentrasi , enuresis, anoreksi,
perubahantingkah laku cenderung
pemerkosa, kelainan genetic,
kehamilan unwanted

 Fisik : TB & BB tak normal  malnutrisi

Akibat CAN  anak akan melakukan hal yg


sama dikelak kemudian hari thd anaknya
Perhatian terhadap :
 Resiko tinggi pd anak usia kurang satu tahun
 Bila anak dgn resiko besar  rawat di RS
 Bila perlu ortu konsul ke psikiater
 Perlindungan pd anak  shelter, hukum
 Follow – up

DIAGNOSIS :
 Anamnesa  umur, tingkat perkembangan, lingk
emosi keluarga, riwayat penyakit

 Observasi/ pemeriksaan  fisik, mental,


laboratorium, radiology
Pengkajian dengan prinsip :

 Penghayatan system nilai dan norma

 Komunikasi dgn tenang, tegas, kedewasaan, tdk


bersifat ancaman

 Kerjasama dgn pihak terkait

 Kaji : riwayat kejadian, fisik, mental, intelektual/


perkembangan dan social spiritual


Diagnosa Keperawatan
 Potensial trauma  karakteristik

 Kecemasan  interaksi inter personal


negative
 Perubahan rasa nyaman  trauma
 Potensial celaka  pengusiran, emosi
 Gangguan kebutuhan nutrisi  intake tdk
adekwat
 Tidak efektifnya koping individu  stress
 Gangguan interaksi social  tdk percaya diri
& org lain
 Gangguan tingkah laku  abuse & neglect
PENATALAKSANAAN :

 Perlu tim multi disiplin

 Tahapan  diagnostic, program rehabilitasi (kesehatan fisik,


mental, social/ lingkungan, konseling, adopsi,
shelter) dan follow-up

 Pertimbangan :
 Kesesuaian anamnesa dgn pemeriksaan
 Kondisi anak  aman dan nyaman
 Sumber kebutuhan anak dan keluarga
 Orang atau lembaga yg berperan
Intervensi :
 Pengkajian dan pemeriksaan
yg tepat
 Koordinasi dgn ortu/keluarga/
lembaga melalui pertemuan
 Rawat anak di shelter atau RS
 Askep utk perlindungan dgn
empati dan komunikasi
terbuka
Upaya Penanganan :
(fisik, mental/ intelektual/ emosional, spiritual dan
social)
 Mengendalikan tindakan mengabaikan dan
kekerasan

 Komunikasi terapi thd anak, ortu/ keluarga


/masy

 Problem solving

 Menyadarkan masy utk mencegah CAN dan


melaporkan ke PPT/ RS/ LPA/ Kepolisian 
tumbuh minat, perhatian dan empati masy

 Dukungan dari kalangan pers  pemberitaan

 Masy memberikan bantuan, pertolongan 


Upaya Penanganan

 Lembaga social monitoring kasus, sosialisasi, pelatihan, seminar 


pemberdayaan masy  hak anak

Kampanye gerakan Semua Sayang Anak

Menempatkan anak sbg subyek monitoring CAN


dan menyadari haknya (child participation)

 Bekerjasama dgn lembaga pemerhati perempuan 


membentuk Child Crisis Centre
Membentuk unit khusus yg ditangani POLRI

 LPA  sosialisasi cara pelaporan

 Peran aktif lembaga pelayanan kesehatan 


PPT, Hotline, Radio Amatir
Bahan DISKO -C A N
( Contoh dan pembahasan)

1. Bayi ditelantarkan/ diperjualkan


2. Anak dianiaya orang tua/ guru/
orang lain
3. Remaja korban sex abuse/
trafficking
 Cari kasus terkini dan bahas
5 W +1 H
Bahan DISKO KASUS C A N
( Contoh dan pembahasan)

1. Bayi dibuang
2. Bayi dibunuh ortu
3. Bayi dijual belikan
4. Anak diterlantarkan
5. Anak dengan pelecehan seksual
6. Anak dengan kekerasan fisik & mental
7. Remaja dengan pemerkosaan
8. Remaja diperdagangkan
SELAMAT BERDISKO

“ SAYANGILAH ANAK”

Anda mungkin juga menyukai