KELOMPOK 4

B A R G A Z I TA N Z I L U L H A K I M
A S I YA N T I L AT I FA H
MEGA FRISKA MAULIANA
T I A R A J E N I R I Z K A FA D I L L A
 A N A L I S I S P E R S YA R ATA N
METROLOGI DIPERLUKAN UNTUK
M E M A S T I K A N K U A L I TA S
 ADA DUA MACAM :

•Kebutuhan organisasi untuk

pengelolaan metrologi
•Kebutuhan material untuk
realisasi pengukuran
UNTUK MENDEFINISIKAN KEBUTUHAN
PERUSAHAAN, PERLU MENJAWAB
PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT:

1. Apa kebutuhan industri saya?

2. Bagaimana saya dapat memenuhi kebutuhan saya?
3. Instrumen pengukur mana yang bisa digunakan?
4. Bagaimana cara menggunakan instrumen yang dipilih?
 KEMUDIAN MUNCUL PERTANYAAN
TENTANG BESARAN YANG SANGAT
BERBEDA:
B AG A I M A N A S AYA A K A N M E N J A M I N
K UA L I TA S P E NG U K U R A N S AYA ?

Menyiapkan fungsi • kecukupan sarana untuk kebutuhan;

metrologi Tiga • ketertelusuran alat ukur dengan
komponen utama dari standar internasional;
fungsi metrologi harus • manajemen administrasi peralatan
terkendali (alat ukur, standar, dll.).
SPESIFIKASI UNTUK LABORATORIUM PENGUKUR BARU
HARUS MENGABAIKAN SEMUA KARAKTERISTIK
LINGKUNGAN DARI PENGUKURAN (LIHAT BAB 8), DAN
MEMPERTIMBANGKAN MASALAH RAWATAN
(MISALNYA, PEMELIHARAAN AC), AKSES KE PERSONEL,
PENGGUNA - KERAMAHAN, DLL.

BETAPAPUN BESAR ATAU KECIL MASALAHNYA,

SESEORANG HARUS SELALU MEMULAI DENGAN
MENGANALISIS KEBUTUHAN METEROLOGIS NYATA
SESEORANG.
 DEFINISI TUJUAN
PERANNYA MUNGKIN TERGANTUNG PADA MASING -MASING
PERUSAHAAN TERTENTU (LIHAT BAB 3), TETAPI PERAN
UTAMANYA ADALAH BERTINDAK SEBAGAI KONSULTAN. INI
MENELITI KEBUTUHAN DALAM PROSES LOGIS
BERDASARKAN PADA:

• analisis fungsional pengukuran (penyusunan spesifikasi);

• analisis pencapaian hasil pengukuran (dan tingkat akurasi yang dicapai);
• analisis risiko yang terkait dengan cara yang dipilih;
• analisis ketidaksesuaian yang dapat ditemui.
Proses ini memungkinkan untuk
mengidentifikasi dan mengukur
sarana (personel dan material) yang
akan diterapkan untuk melakukan
pengukuran yang dimaksud.

Untuk menjamin kualitas

pengukurannya (mis. Proses
manajemen berdasarkan kualitas),
perusahaan membuat manajemen
nyata dari sarana pengukuran.

Kemudian, untuk setiap kasus yang terpisah,
perlu untuk mempertimbangkan dan
menetapkan:
- analisis kebutuhan dan pilihan cara
pengukuran;
- akuisisi, penerimaan dan implementasi cara-
cara ini;
- keterlacakan bahan pengukuran (dalam kasus
di mana bahan pengukuran ditugaskan);
- keterlacakan pengukuran (dari mana bahan itu
berasal?);
- kalibrasi atau verifikasi sarana dan keputusan
yang diambilnya;
- eksploitasi hasil kalibrasi;
- operasi yang terkait dengan pemindahan
sarana ini (perlindungan, otorisasi, dll.);
- Pembaruan inventaris dari sarana-sarana ini.
H A L P E RTA M A YA N G
HARUS DILAKUKAN
BERKENAAN DENGAN
A N A L I S I S PA S O K A N
B A H A N A DA L A H :
 daftar jumlah fisik (mis. Suhu,
panjang, hambatan listrik, dll.);
 rentang yang perlu dicakup untuk
setiap kuantitas fisik (mis. Panjang
dari 0,1 mm hingga 1.000 mm);
 ketidakpastian yang diizinkan
untuk setiap kuantitas dan setiap
rentang (ketidakpastian dalam
kisaran 0,1 mm hingga 0,5 mm
akan berbeda dari yang
diharapkan antara 100 mm dan
1.000 mm).
HASIL DARI INI ADALAH BAHWA
TUJUAN YANG DIMAKSUDKAN
TIDAK BOLEH DIGABUNGKAN
UNTUK MEMUASKAN:

- kebutuhan untuk manajemen metrologi

dengan;

- kebutuhan untuk realisasi pengukuran

 PILIHAN METODE PENGUKURAN
AKUNTANSI UNTUK
PEMILIHAN METODE
• Pilihan ini harus mempertimbangkan
pembatasan yang mungkin dari
kualifikasi. Faktanya adalah bahwa
dalam lingkup beberapa kontrak
(terutama terkait dengan
keselamatan, keamanan publik,
kesehatan, dll.) Anda mungkin harus
memenuhi syarat metode
pengukuran.
• Salah satu prinsip pertama
penjaminan mutu adalah menuliskan
apa yang sedang dilakukan.
MENENTUKAN METODE
DAN PRINSIP UNTUK
DITERAPKAN
Dua kriteria telah dipilih:
- prinsip pengukuran (dua kelompok di
sini);
- karakteristik yang diukur (dua
keluarga di sini).
Dalam metrologi tiga prinsip
pengukuran; mereka bertiga memiliki
kelebihan dan kekurangan. Mereka:
- pengukuran diferensial;
- pengukuran langsung;
- pengukuran tidak langsung.
 PILIHAN CARA PENGUKURAN
1. PENGANTAR 2. ANALISIS APA YANG SUDAH
TERSEDIA
Instrumen-instrumen ini (dikatakan sebagai Hal pertama yang harus dilakukan adalah
“instrumen referensi”) harus diperoleh setelah
Anda secara serius mempelajari kriteria pilihan. melihat apakah di perusahaan belum ada
Diketahui bahwa:
bahan yang tersedia yang dapat
- instrumen yang ideal tidak ada;
memenuhi kebutuhan Anda. Ini
- instrumen yang paling dekat dengan apa yang
ideal terlalu mahal; membutuhkan:
- setiap pembeli membatasi klaim pelamar teknis. - komunikasi yang baik antara berbagai
Selain itu, pilihan instrumen tergantung pada jenis
penggunaannya. Empat jenis pemanfaatan dapat
pihak terkait dengan pengukuran; dan
dibedakan:
- pengetahuan yang baik tentang materi
- untuk studi (Anda harus mencari instrumen yang
dapat berkembang); yang tersedia.
- untuk situs (ketahanan harus disukai);
- di bidang manufaktur (faktor "biaya" mungkin
akan berlaku);
- untuk laboratorium (pilihan Anda akan pergi ke
instrumen yang sangat andal, kuat dan terbukti).
3. PENILAIAN DAN
PEROLEHAN MATERIAL
4. KRITERIA TEKNIS
a. Karakteristik dasar : Untuk alat
ukur (apakah digunakan sebagai
standar atau tidak) ini paling
sering berarti bahwa akurasi
yang diperlukan adalah dalam
satu domain tertentu dari
jumlah yang diteliti dalam
kondisi ideal
b. Komportemen terhadap kuantitas
pengaruh : Ini menyangkut cara
karakteristik dasar berubah
dengan waktu sesuai dengan
kendala eksternal: variasi suhu
atau daya listrik, gangguan
elektromagnetik, getaran, dll.
c. Daya tahan instrumen yang digunakan : Daya
tahan adalah interval waktu di mana
instrumen tetap mampu memenuhi
kebutuhan normal
d. Homogenitas pasokan instrumen
e. Kualitas layanan pemasok
f. Adaptasi instrumen
g. Kemungkinan keterlacakan
h. Komputerisasi dan kecepatan melakukan
pengukuran : Komputerisasi memungkinkan:
- untuk meningkatkan kecepatan pengukuran
diperoleh dengan mengurangi waktu input;
- untuk meningkatkan Jaminan Kualitas
dengan mengurangi risiko membuat
kesalahan sementara, misalnya, menulis
hasilnya dengan tangan;
- untuk memasukkan instrumen pengukuran
ke dalam “Statistic Process Control” (SPC)
yang terkomputerisasi.
i. Ergonomi : Aspek ergonomis dari
pemanfaatan tidak boleh dilupakan:
kemudahan penanganan, pemanfaatan
oleh orang kidal, integrasi ke dalam
permukaan kerja, curah dan berat, dll.
j. Kemampuan alat ukur :
"Kemampuan" dari instrumen
pengukuran adalah indikasi yang sejauh
mana instrumen memungkinkan untuk
menilai apakah, dan sejauh mana, sistem
pengukuran sesuai dengan toleransi
yang sedang diperiksa. Sistem
pengukuran meliputi alat ukur (bahan),
proses pengukuran yang diterapkan
(metode) dan personel yang melakukan
pengukuran, yaitu pengguna (orang).
5. KRITERIA EKONOMI
Dimungkinkan untuk
memperhitungkan berapa biaya
pengukuran, tetapi ini tidak berarti
apa-apa kecuali semua parameter
biaya diperhitungkan:
- harga pembelian bahan dan harga
jual kembali setelah digunakan
beberapa tahun;
- biaya operasi (biaya untuk
mengoperasikan bahan, biasanya biaya
terendah), tenaga listrik, kertas
rekaman, aksesori;
- biaya pemeliharaan (termasuk
kalibrasi, dan pemeliharaan preventif
dan korektif);
- biaya kurangnya ketersediaan:
6. KISI ANALISIS PILIHAN

Ada dua tahap ketika Anda b. Tahap 2: persyaratan teknis

memilih alat ukur. sekunder (diinginkan)
a.Tahap 1: persyaratan teknis Pada tahap ini dimungkinkan
utama (tidak dapat dihindarkan untuk membuat keputusan
diperlukan) berdasarkan hasil evaluasi dari
Intinya adalah untuk luar, dan memperhitungkan
menentukan jumlah, rentang kondisi komersial dan
pengukuran dan ekonomi.
ketidakpastian yang harus
ditemukan dalam instrumen
sehingga Anda bisa
mendapatkan kualitas
instrumen yang diharapkan.
 7. Bantuan teknis untuk
pengguna alat ukur
The EXERA (Prancis)
• EXERA adalah asosiasi nirlaba, gabungan perusahaan dan organisasi yang merupakan
pengguna utama instrumen dan sistem pengukuran, regulasi, dan otomatisasi.
• tujuannya adalah untuk menghasilkan dan mengedarkan informasi asli dan untuk
memberikan bantuan kepada para anggotanya ketika mereka perlu mengungkapkan
persyaratan mereka, untuk memilih, memasang dan mengoperasikan bahan dan sistem.
• Fitur utama dari perjanjian, yang pada akhirnya menyangkut lebih dari 100 perusahaan
besar, adalah:
• - pertukaran penilaian skala penuh dan seimbang dari instrumen dan survei, yang
semuanya ditulis dalam bahasa Inggris;
• - penerimaan prinsip-prinsip umum yang mengatur prosedur evaluasi dan penyajian
dokumen;
• - harmonisasi program kerja;
• - penyesuaian bertahap formalitas yang mengatur pengujian bahan.
 • VDI / VDE-GMA (Jerman)
• GMA (Gesellschaft Mess- und Automatisierungstechnik). Organisasi ini adalah
organisasi gabungan dari Asosiasi Insinyur Jerman VDI (Verein Deutscher Ingenieure)
dan Asosiasi untuk Listrik, Electronicn dan Teknologi Informasi VDE (Verband der
Elektrotechnik, Elektronik dan Informationstechnik).
• GMA adalah jaringan kompetensi teknis dalam metrologi dan bidang kegiatan lainnya.
• Kegiatan GMA meliputi:
• - promosi pertukaran informasi antara industri, otoritas publik dan lembaga ilmiah;
• - organisasi kongres, konferensi, simposium, dll. Untuk mempromosikan aliran
informasi mengenai proses dan perkembangan baru;
• - persiapan publikasi, rekomendasi, pedoman, dll. Untuk meningkatkan pemahaman;
• - persiapan ilmiah untuk standardisasi;
• - perwakilan nasional dan internasional di bidang kontrol pengukuran dan otomasi;
• - publikasi dan promosi literatur teknis dan ilmiah;
• - Dukungan pendidikan dan pelatihan pascasarjana.
KETERTELUSURAN PENGUKURAN
• 1. Perlunya keterlacakan pengukuran
Ketertelusuran adalah dasar dari metrologi sangat diperlukan untuk memiliki referensi metrologi di
perusahaan seseorang dan untuk membandingkannya dengan jumlah referensi nasional dengan kalibrasi.
Pilihan harus dibuat antara memiliki metrologi yang terintegrasi di perusahaan dan yang disubkontrakkan.
Karena beberapa penyedia layanan kalibrasi mengusulkan untuk mengkalibrasi instrumen pengukuran
dengan standar mereka sendiri, Anda perlu berhati-hati.
Anda harus benar-benar memastikan bahwa:
- standar mereka dikalibrasi secara berkala di laboratorium yang kompeten (yang organisasinya sesuai
dengan ISO 17025) yang diakreditasi oleh organisasi nasional (COFRAC, DKD, UKAS, dll.);
- penyedia layanan dapat menjamin kualitas pengukuran yang diberikan. Audit terhadap sistem manajemen
kualitas penyedia mungkin akan diperlukan.
Stabilitas adalah kata kunci dalam metrologi. Penting untuk tidak mengubah penyedia Anda terlalu teratur
ketika Anda memutuskan untuk mensubkontrakkan kembali kalibrasi; misalnya, jangan hanya
mempertimbangkan harga dan memiliki kompetisi tahunan.

2. Persyaratan kalibrasi
Kalibrasi harus dilakukan secara cerdas, tujuan utama kalibrasi adalah untuk memverifikasi instrumen
pengukuran dan menghitung ketidakpastian yang terjadi dengan hasil pengukuran yang dilakukan dengan
instrumen tersebut.
3. Pemilihan standar
Standar: “ukuran bahan, alat ukur atau sistem pengukuran yang dimaksudkan untuk
mendefinisikan, merealisasikan, melestarikan atau mereproduksi suatu unit atau
beberapa nilai kuantitas yang diketahui untuk mengirimkannya dengan
membandingkannya dengan pengukuran lain instrumen. "
Manajemen standar harus mempertimbangkan:
- tingkat metrologi standar;
- tingkat teknis dan kompleksitas standar;
- kemampuan pengguna;
- penugasan standar (referensi, standar kerja, dll.);
- pentingnya standar bagi perusahaan;
- kasus pemanfaatan khusus.
Aspek metrologisnya adalah sebagai berikut:
- metode yang dapat digunakan untuk membandingkan alat ukur yang diserahkan ke
kalibrasi dengan standar, serta untuk mengkalibrasi atau memverifikasi standar itu
sendiri;
- penilaian hasil pengukuran yang dilakukan dengan standar;
- karakteristik dasar metrologi standar, yaitu, keakuratan, stabilitas dan keandalan
metrologi.
Catatan 1: akurasi standar ditetapkan:
- dengan membandingkannya dengan standar referensi dari pesanan superior dan
dari jumlah yang sama; atau
- dengan menilai kesalahannya menggunakan metode dan cara pengukuran
(misalnya, standar kuantitas lain, perangkat kalibrasi, dll.) Yang memungkinkan
untuk menjaga kompatibilitas standar dengan standar nasional.
Catatan 2: Anda menyadari standar stabil dan dapat diandalkan secara metrologi:
- dengan mempelajari prinsip kerja, konsepsi dan struktur standar dan
memberikan pendapat tentang mereka;
- dengan meneliti bahan-bahan yang menyusun strukturnya, metode pembuatan
dan perakitannya;
- dengan mempelajari register (kartu pemantauan, dll.) Yang berisi informasi
terperinci tentang standar.
Catatan 3: keandalan metrologi adalah kemampuan suatu standar untuk
memenuhi fungsi yang diharapkan sambil mempertahankan kebebasan yang
diperlukan dari bias dan pengulangan selama periode waktu yang telah ditentukan
dan dalam kondisi yang ditetapkan.
karakteristik metrologi lainnya dapat menjadi penting dalam kasus-kasus tertentu,
misalnya:
- rentang pengukuran atau nilai nominal, total atau parsial, dalam hal ukuran
material;
- kondisi referensi;
- keamanan membaca;
- sensitivitas;
- linearitas atau kesalahan pembalikan yang diizinkan (histeresis) maksimum;
- karakteristik metrologi yang dinamis, dll.
Aspek ekonomi adalah tentang:
- harga standar dan aksesorinya;
- biaya dan interval kalibrasi (termasuk biaya akibat tidak tersedianya) selama
kalibrasi;
- biaya pemanfaatannya, pemeliharaannya dan pelestariannya;
- kemungkinan perbaikan, dan umur;
- kualifikasi personel yang dibutuhkan.
Namun, dalam praktiknya, bahkan ada faktor penahan lainnya, misalnya:
- urutan standardisasi peralatan;
- tidak adanya instruksi nasional atau internasional untuk beberapa model
standar;
- Kecenderungan otomatisasi pengukuran dan perhitungan;
- pengaruh tradisi, dll.
KESIMPULAN

• Kenyataannya adalah melakukan metrologi, yaitu berusaha memberi

makna pada hasil alat ukur, adalah pekerjaan penuh waktu yang
mengharuskan Anda untuk mandiri. Namun, kita tidak boleh lupa
perlunya membandingkan spesifikasi (toleransi) pada parameter yang
diukur dengan ketidakpastian pengukuran parameter ini.