Anda di halaman 1dari 28

MULTIPLIER INVESMENT

By
1.Kriswantoro Nim 201712089
2.Nadita Hidayatul Khusna Nim 201712112
3.Mutiara Khusnul Islamiah Nim 20171209
Perekonomian 2 sektor

Adalah suatu model perekonomian sederhana


dimana keseimbangan GDP atau
Pendapatan Nasional (Y) ditentukan hanya
oleh 2 sektor, yaitu:

1. Konsumsi, dan
2. Investasi
Perekonomian 2 sektor

 Konsumsi ( C )
 mewakili pengeluaran sektor Rumah Tangga

 Investasi ( I )
 mewakili pengeluaran sektor Business / Dunia Usaha
12/23/08

Perekonomian 2 Sektor
Dikenal juga dengan

“closed & private economy”.


Perekonomian 2 Sektor
• Closed  Tertutup dari dunia luar (tidak ada
ekspor maupun import).

• Private  Hanya ada swasta tanpa campur-


tangan pemerintah.
Bila dalam perekonomian 4 sektor
GDP = C + I + G + X
atau
Y=C+I+G+X
Maka dalam perekonomian 2 sektor
GDP = C + I
atau
Y=C+I
Review kembali hubungan antara:
Konsumsi, Tabungan dan Investasi!!!

Bila Y = Income,
C = Konsumsi,
S = Tabungan,

Maka: Y = C + S
Serta, ingat kembali konsep
MPC & MPS
MPC = ΔC/ ΔY
Dan
MPS = ΔS/ΔY
Juga
MPC + MPS = 1
Maka;
MPC = 1 – MPS
MPS = 1 – MPC
Δ = perubahan
Isilah Contoh Hubungan Antara
Pendapatan (Y), Konsumsi (C) & Tabungan (S)
Pendapatan (Y) Konsumsi (C) Tabungn (S) MPC MPS
(Trilyun Rp) (Trilyun Rp) (Trilyun Rp)

1 0 100 n.a n.a


2 100 180
3 400 -20
4 500 0
5 1000 900
6 2000 300
7 3000 500
8 4000 700
Hubungan Antara
Pendapatan (Y), Konsumsi (C) & Tabungan (S)
Pendapatan (Y) Konsumsi (C) Tabungan (S) MPC MPS
(Trilyun Rp) (Trilyun Rp) (Trilyun Rp)
1 0 100 -100 n.a n.a
2 100 180 -80 0,8 0,2
3 400 420 -20 0,8 0,2
4 500 500 0 0,8 0,2
5 1000 900 100 0,8 0,2
6 2000 1700 300 0,8 0,2
7 3000 2500 500 0,8 0,2
8 4000 3300 700 0,8 0,2

C = f(Y) or C(Y) dan S = f(Y) or S(Y)


Dalam perekonomian 2 sektor dimana seluruh
investasi ( I ) dibiayai atau berasal dari tabungan
masyarakat (S) maka :
S=I
Sehingga yang pada awalnya
Y=C+S
Menjadi
Y=C+I
Oleh karena itu dalam perekonomian 2 sektor,
keseimbangan Pendapatan Nasional tercapai ketika I
=S
Karena S=I  Y = C + I
Konsumsi Investasi
Pendapatan Nasional (Y)
(C) (I)
(Trilyun Rp) (Trilyun Rp) (Trilyun Rp)

1 0 100
2 100 180
3 400 420
4 500 500
5 1000 900
6 2000 1700
7 3000 2500
8 4000 3300
Karena S=I, maka: Y = C + I
Pendapatan Nasional (Y) Konsumsi Investasi
(C) (I)
(Trilyun Rp) (Trilyun Rp) (Trilyun Rp)

1 0 100 -100
2 100 180 -80
3 400 420 -20
4 500 500 0
5 1000 900 100
6 2000 1700 300
7 3000 2500 500

8 4000 3300 700


1
2
/
2
3
Multiplier (k)
Merupakan faktor “pelipat ganda”
sebagai akibat perubahan (tambahan atau
pengurangan) salah satu faktor penyusun
variabel GDP atau Pendapatan Nasional (Y).
12/23/08

Mutiplier (k)
Dalam perekonomian 2 sektor dimana
Pendapatan Nasional (Y) hanya ditentukan oleh
Konsumsi (C) dan Investasi (I),
maka
pembahasan Multiplier effect atau efek pelipat
ganda akan di fokuskan pada perubahan
Investasi (ΔI).
Mutiplier (k)
Karena besar kecilnya GDP / Y dipengaruhi
oleh tingkat konsumsi (C) dan Investasi (I)
maka
jika salah satu atau kedua faktor tersebut
berubah, secara otomatis Y juga akan ikut
berubah.
Mutiplier (k)
Misalkan dalam suatu perekonomian 2
sektor dalam keadaan seimbang memiliki
Pendapatan Nasional (Y atau GDP)
sebesar Rp.170 T, apakah jika ada
tambahan Investasi sebesar Rp.10 T maka
Pendapatan Nasional akan berubah
menjadi 180T ???
HUBUNGAN ANTARA MULTIPLIER (k) & MPC

MPC  MULTIPLIER (k) ΔY Y*

Seberapa besar tambahan Investasi ( ΔI) bisa


merubah Pendapatan Nasional (Y) sangat
dipengaruhi oleh “multiplier effect” dari tambahan
investasi tersebut.
Sedangkan Multiplier effect sendiri besarnya
dipengaruhi oleh tingkat MPC.

Multiplier = k = 1 = 1
1− MPC MPS
Misalkan, suatu negara dgn perekonomian 2
sektor memiliki pendapatan nasional (Y) sebesar
Rp 170 T, yang dibentuk dari Konsumsi (C) sebesar
Rp 150 T dan Investasi (I) sebesar Rp 20 T, maka
jika ada perubahan berupa tambahan Investasi ΔI
sebesar Rp.10 T, berapakah Pendapatan Nasional
yang baru (Y’) jika diketahui bahwa MPC penduduk
negara tersebut adalah 0,6?
Y =C+I
Rp.170 T = Rp.150 T + Rp.20 T
bila ada ΔI = Rp.10T
Y* = ???
Y* = C + I + ΔY
dimana karena adanya proses multiplier (pelipat
ganda) dalam perekonmian maka,

ΔY = ΔI . Multiplier
ΔY = ΔI . k 1
1− MPC
ΔY = ΔI. , karena 1-MPC = MPS

maka,
1
ΔY = ΔI .
MPS
1
Y* = C + I + [ΔI. MPS ]
ΔY = ΔI.k
1
= ΔI .
MPS
= Rp. 10 T . 1
0,4
= Rp 25T

Y* = C + I + ΔY
= Rp.150 T + Rp. 20 T + Rp. 25 T
= Rp. 195 T  (Bukan sekedar 180 T)!
Proses multiplier atau pelipatgandaan juga
berlaku jika ada perubahan negatif
(penurunan) Investasi
Untuk mengetahui apakah terjadi kenaikan
atau penurunan investasi dalam suatu
perekonomian maka perlu diketahui besarnya
“Investasi Bersih”
or
“Net Investment” nya!
Net Investment
Dimana:
 Net Investment
= Tambahan Investasi – Depresiasi

 Depresiasi
= Pendapatan Nasional (Y) x %Depreciation.
Bila setelah dikurangi depresiasi :
• Nilai tambahan Investasi “+”
 maka terjadi kenaikan investasi dalam
perekonomian tersebut di tahun itu

• Nilai tambahan Investasi “ – “


 maka terjadi penurunan investasi dalam
perkonomian di tahun itu.
12/23/08

Jika penambahan investasi berdampak


meningkatkan pendapatan nasional (Y atau
GDP) dgn berlipat ganda
Maka
Penurunan investasi juga akan menurunkan
Pendapatan Nasional (Y atau GDP) dengan
berlipat ganda juga!
Contoh perhitungan pertumbuhan pendapatan
nasional (Y) dengan menggunakan net
investment
Misalkan, suatu negara dgn perekonomian 2 sektor
memiliki pendapatan nasional (Y) sebesar Rp 170 T,
yang dibentuk dari Konsumsi (C) sebesar Rp 150 T dan
Investasi (I) sebesar Rp 20 T, maka jika ada perubahan
berupa tambahan Investasi ΔI sebesar Rp.10 T,
berapakah Pendapatan Nasional yang baru (Y’) jika
diketahui bahwa MPC penduduk negara tersebut
adalah 0,6 dan depresiasi pertahun sebesar 2%?
Net Investment = ΔI – Depresiasi
Depresiasi = Y x %Depresiasi
= Rp. 170 T x 2%
= Rp. 3,4 T
Net Investment = Rp.10 T – Rp.3,4 T
= Rp. 6,6 T

Y* = C + I + ΔY
= C + I + [Δ net Investment x k]
1
= C + I + [Δ net Investment x ]
MPS
1
= 150T + 20 T + [ 6,6 T x ]
= Rp. 186,5 T 0,4
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai