Anda di halaman 1dari 17

FUNGSI INVESTASI

OLEH:
1. Fita Nur Umeiyah (201712064)
2. Amalia Ayu Permatasari (201712076)
3. Kasrofi (201712077)
Pengertian Investasi

– Investasi sering disebut juga dengan istilah penanaman


modal atau pembentukan modal merupakan suatu
komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran
agregat. Tabungan dari sektor rumah tangga yang melalui
institusi intitusi keuangan akan mengalir ke suatu sektor
perusahaan. jika para pengusaha menggunakan uang
tersebut untuk membeli barang-barang modal ,
pengeluaran tersebut dinamakan dengan investasi
Fungsi Investasi

– Fungsi investasi adalah kurva yang menunjukan


hubungan antara tingkat investasi dan tingkat
pendapatan nasional

– Fungsi investasi dibedakan menjadi 2 :


 Sejajar dengan sumbu datar
 Bentuknya naik keatas kesebelah kanan
Autonomos dan Induced Investment
I
I Induced

Autonomos

Y
Tujuan Investasi

– Untuk mendapatkan sebuah pendapatan yang tetap dalam setiap periode, yaitu


antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain sebagainya.
– Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk suatu kepentingan
ekspansi, kepentingan sosial.
– Untuk mengontrol atau mengendalikan suatu perusahaan lain, melalui pemilikan
sebagian ekuitas suatu perusahaan tersebut.
– Untuk menjamin tersedianya sebuah bahan baku dan untuk mendapatkan pasar
untuk produk yang dihasilkan.
– Untuk mengurangi persaingan di antara sebuah perusahaan-perusahaan yang
sejenis.
– Untuk menjaga hubungan antar perusahaan
Jenis-Jenis Investasi

1. Jenis Investasi berdasarkan Asetnya


Jenis investasi yang berdasarkan asetnya yaitu penggolongan investasi dari
segi aspek modal atau kekayaan. Investasi berdasarkan asetnya terbagi lagi
menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut :
– Real Asset yaitu investasi yang berwujud seperti gedung-gedung, kendaraan
dan lain-lain.
– Financial Asset yaitu dokumen (surat-surat) klaim tidak langsung dari
pemegangnya terhadap sebuah aktivitas riil pihak yang menerbitkan
sekuritas tersebut.
Lanjutan
Jenis-Jenis Investasi
2. Jenis Investasi berdasarkan Pengaruhnya
Jenis investasi menurut pengaruhnya yaitu investasi yang didasarkan pada suatu faktor-
faktor yang memengaruhi atau tidak berpengaruh dari suatu kegiatan investasi. Jenis
investasi yang berdasarkan pengaruhnya bisa dibagi lagi menjadi dua macam,
yaitu sebagai berikut :
1. Investasi Autonomus yaitu investasi yang tidak dipengaruhi pada tingkat
pendapatan, yang sifatnya spekulatif. Contohnya seperti pembelian surat-surat
berharga.
2. Investasi Induced yaitu investasi yang dipengaruhi oleh kenaikan permintaan akan
barang dan jasa dan dalam tingkat pendapatan. Contoh investasi ini yaitu penghasilan
transitori, yakni suatu penghasilan yang diperoleh selain dari bekerja, seperti bunga
dan sebagainya.
Lanjutan Jenis-Jenis Investasi

3. Jenis Investasi berdasarkan Sumber Pembiayaannya


Jenis investasi berdasarkan sumber pembiayaannya ini merupakan investasi yang didasarkan
pada sebuah asal-usul investasi yang diperoleh. Jenis investasi ini bisa dibagi lagi menjadi dua
macam, yakni investasi yang bersumber dari modal asing dan investasi yang bersumber dari
modal dalam negeri.
4. Jenis Investasi berdasarkan bentuknya.
Jenis investasi yang berdasarkan bentuknya merupakan investasi yang didasarkan pada suatu
cara menanamkan investasinya. Jenis investasi ini bisa dibagi menjadi dua macam yaitu sebagai
berikut :
– Investasi Portopolio yaitu dilakukan melalui pasar modal dengan instrumen surat berharga,
contohnya seperti pada saham dan obligasi.
– Investasi langsung yaitu bentuk investasi yang dilakukan dengan membangun, membeli total,
atau mengakuisi sebuah perusahaan.
Jenis Pengeluaran Investasi

 Investasi tetap bisnis(business fixed investment) 


Investasi yang mencakup peralatan dan struktur yang dibeli
perusahaan untuk proses produksi. 
 Investasi residensial (residential investment) 
    Investasi yang mencakup rumah baru yang orang beli untuk
tempat tinggal dan yang dibeli tuan tanah untuk disewakan
 Investasi persediaan (inventory investment)
Penentu Tingkat Investasi
o Tingkat pengembalian modal
o Investasi, keuntungan dan tingkat bunga
o Efisiensi modal marginal
o Tingkat bunga dan investasi
o Ramalan keadaan perekonomian di masa depan
o Perubahan dan perkembangan teknologi
o Pendapatan nasional
Teori Investasi
 Teori Konvensional (Klasik)
Teori konvensional (klasik) tentang investasi pada pokoknya
didasarkan atas teori produktivitas batas (marginal productive) dari
faktor produksi modal (kapital).
Berdasarkan teori tersebut besarnya modal yang akan
diinvestasikan dalam proses produksi ditentukan oleh produktivitas
marginalnya dibandingkan dengan tingkat bunga, sehingga investasi
itu akan terus dilakukan bilamana produktivitas batas dari investasi
masih lebih tinggi daripada tingkat bunga yang akan diterima. 
Lanjutan Teori Investasi

Teori dari J.M. Keyne


Menurut pandangan JM. Keynes, masalah
investasi baik penentuan jumlah maupun
kesempatan untuk melakukan investasi
berdasarkan konsep Marginal Effeciency of
Investment (MEI).
BENTUK INVESTASI

 Investasi Tanah
diharapkan dengan bertambahanya populasi dan
penggunaan tanah; harga tanah akan meningkat pada
masa depan
 Investasi Pendidikan
Dengan bertambahanya pengetahuan dan keahlian,
diharapkan pencarian kerja dan pendapatan lebih besar
Lanjutan
BENTUK INVESTASI

 Investasi Saham
Diharapkan perusahaan mendapatkan keuntungan
dari hasil kerja atau penelitian
Investasi Mata Uang Asing
Diharapkan investor akan mendapatkan keuntungan
dari menguatkannya nilai tukar mata uang asing
terhadap mata uang lokal
Manfaat Investasi

• Bisa menjadi Potensi penghasilan jangka panjang


• Bisa Mengungguli inflasi
• Bisa memberikan sebuah penghasilan yang tetap
• Dapat menyesuaikan dengan suatu perubahan kebutuhan
• Dapat berinvestasi sesuai dengan suatu keadaan keuangan
Anda
Hubungan konsumsi dan Investasi
Apabila tabungan berjumlah besar, maka akan digunakan untuk menghasilkan kembali barang dan
jasa yang diperlukan untuk konsumen. Dengan kata lain tabungan akan digunakan untuk melakukan
investasi.
Bila digambarkan dengan rumus sbb:
Y = C + S dan Y = C + I sehingga I = S

Untuk menentukan investasi, dapat digunakan rumus :


Keterangan :

C = Konsumsi
Y = Tingkat Pendapatan
I = Investasi
S =Tabungan

Contoh Soal :
Jika suatu perusahaan memiliki pendapatan sebesar 1.500 Miliar dan pengeluaran untuk konsumsi
sebesar 800 Miliar, maka berapakah investasi yang dilakukan perusahan tersebut.

Jawab :

Diketahui : Y = 1.500 M
C = 800 M
Penyelesaian
Y=C+I

I = Y- C
= 1.500 – 800
= 700 M

Anda mungkin juga menyukai