Anda di halaman 1dari 21

INVESTASI

Pengertian Investasi

Adalah suatu kegiatan penempatan dana pada aset produktif


dengan harapan mendapatkan imbalanhasil dari
pertumbuhan nilai aset tersebut, dalam jangka waktu
tertentu.
Menurut Para Ahli

 Sunariyah (2003:4)

Investasi adalah suatu penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva
yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang”.
 Downes dan Goodman
Investasi adalah investasi keuangan dimana seorang investor menanamkan uangnya dalam
bentuk usaha dalam waktu tertentu dari setiap orang yang ingin memperoleh laba dari
keberhasilan pekerjaannya.
 M. Suparmoko
Investasi adalah pengeluaran yang ditujukan untuk menambah atau mempertahankan
persediaan kapital (capital stock). Persediaan kapital ini terdiri dari pabrik-pabrik,
mesin-mesin kantor, barang tahan lama lainnya yang dipakai dalam proses produksi.
 Kasmir dan Jakfar (2012)
Investasi dapat diartikan sebagai penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki
jangka waktu relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. Penanaman modal yang
ditanamkan dalam arti sempit berupa proyek tertentu baik bersifat fisik atau pun non
fisik, seperti proyek pendirian pabrik, jalan, jembatan, pembangunan gedung dan proyek
penelitian, dan pengembangan.
Tujuan Investasi

1. Untuk mendapatkan sebuah pendapatan yang tetap dalam setiap


periode, yaitu antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang
sewa dan lain sebagainya.

2. Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk suatu


kepentingan ekspansi, kepentingan sosial.

3. Untuk mengontrol atau mengendalikan suatu perusahaan lain,


melalui pemilikan sebagian ekuitas suatu perusahaan tersebut.
4. Untuk menjamin tersedianya sebuah bahan baku dan untuk mendapatkan pasar
untuk produk yang dihasilkan.

5. Untuk mengurangi persaingan di antara sebuah perusahaan-perusahaan yang


sejenis.

6. Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.


Fungsi Investasi

 Fungsi investasi adalah suatu pengeluaran-pengeluaran untuk


pembelian barang modal dan sebuah peralatan produksi yang
tujuannya untuk mengganti dan menambah suatu barang-barang
modal dalam suatu perekonomian yang akan dipakai untuk
memproduksi barang dan jasa di masa mendatang.
 Fungsi investasi berikutnya adalah kurva yang memperlihatkan sebuah
keterkaitan antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional.
Fungsi investasi ini dibadi menjadi dua, yaitu:

1. Sejajar dengan sumbu datar

2. Bentuknya naik ke atas ke sebelah kanan

Jenis Investasi
1. Jenis Investasi berdasarkan Asetnya
Jenis investasi yang penggolongan investasi dari segi aspek modal atau
kekayaan.
 Real Asset yaitu investasi yang berwujud seperti gedung-gedung,
kendaraan dan lain-lain.
 Financial Asset yaitu dokumen (surat-surat) klaim tidak langsung dari
pemegangnya terhadap sebuah aktivitas riil pihak yang menerbitkan
sekuritas tersebut.
2. Jenis Investasi berdasarkan Pengaruhnya

Yaitu investasi yang didasarkan pada suatu faktor-faktor yang memengaruhi atau
tidak berpengaruh dari suatu kegiatan investasi.
Investasi Autonomus yaitu investasi yang tidak dipengaruhi pada tingkat
pendapatan, yang sifatnya spekulatif. Contohnya seperti pembelian surat-surat
berharga.
Investasi Induced yaitu investasi yang dipengaruhi oleh kenaikan permintaan akan
barang dan jasa dan dalam tingkat pendapatan. Contoh investasi ini
yaitu penghasilan transitori, yakni suatu penghasilan yang diperoleh selain dari
bekerja, seperti bunga dan sebagainya.
3. Jenis Investasi berdasarkan Sumber Pembiayaannya

Merupakan investasi yang didasarkan pada sebuah asal-usul investasi yang diperoleh.
Investasi modal asing

Investasi modal dalam negeri

4. Jenis Investasi berdasarkan bentuknya.

Merupakan investasi yang didasarkan pada suatu cara menanamkan investasinya.


Investasi Portopolio yaitu dilakukan melalui pasar modal dengan instrumen surat
berharga, contohnya seperti pada saham dan obligasi.
Investasi langsung yaitu bentuk investasi yang dilakukan dengan membangun, membeli
total, atau mengakuisi sebuah perusahaan.
Manfaat Investasi

 Bisa menjadi Potensi penghasilan jangka panjang

 Bisa Mengungguli inflasi

 Bisa memberikan sebuah penghasilan yang tetap

 Dapat menyesuaikan dengan suatu perubahan kebutuhan

 Dapat berinvestasi sesuai dengan suatu keadaan keuangan Anda


Faktor Yang Mempengaruhi
 Pengaruh Nilai Tukar

Secara teoritis dampak perubahan tingkat / nilai tukar dengan investasi


bersifat uncertainty (tidak pasti). Shikawa (1994), mengatakan pengaruh tingkat
kurs yang berubah pada investasi dapat langsung lewat beberapa saluran,
perubahan kurs tersebut akan berpengaruh pada dua saluran, sisi permintaan dan
sisi penawaran domestik.

 Pengaruh Tingkat Suku Bunga

Tingkat bunga mempunyai pengaruh yang signifikan pada dorongan untuk


berinvestasi. Pada kegiatan produksi, pengolahan barang-barang modal atau bahan
baku produksi memerlukan modal (input) lain untuk menghasilkan barang final.
 Pengaruh Tingkat Inflasi

Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini disebabkan karena
tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan
dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh
pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif.

 Pengaruh Infrastruktur

Pemerintah mengundang investor guna berpartisipasi menanamkan modalnya di


sektor-sektor infrastruktur, seperti jalan tol, sumber energi listrik, sumber daya
air, pelabuhan, dan lain-lain.
Bentuk Investasi

 Investasi Tanah

 Investasi Pendidikan

 Investasi Saham

 Investasi Mata Uang Asing


Macam – Macam Investasi

 Property

 Emas Batangan

 Asuransi

 Saham
Faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan
investasi ?
 Perkiraan Keadaan Perekonomian

Perkiraan keadaan perekonomian merupakan alasan yang dipertimbangkan oleh


investor. Bila dari perkiraan tersebut kondisi perekonomian menunjukkan kondisi
yang lebih baik, investor tentu mau menanamkan modalnya.

 Perkembangan Teknologi

Alat-alat produksi mengalami perkembangan teknologi, misalnya mesin cetak uang


yang lama dengan yang modern. Akibatnya, mesin cetak harus diganti dengan
yang baru. Semakin banyak perkembangan teknologi, alat- alat produksi yang
lama semakin tertinggal sehingga investasi pun perlu diperbanyak.
 Keuntungan yang Diperoleh Pengusaha/Perusahaan

Jika keuntungan sedikit, investasi cenderung sedikit karena ketersediaan dana yang hanya
bisa diperoleh dar pinjaman yang jumlahnya tentu saja terbatas. Namun, bila keuntungan
perusahaan banyak, ditambah pula dengan pinjaman, tentu investasi juga akan banyak.

 Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional yang tinggi merupakan indikasi bahwa pendapatan masyarakat juga
tinggi. pendapatan masyarakat yang tinggi membuat mereka cenderng mengkonsumsi
barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan sehingga keuntungan perusahaan juga
meningkat. Karena keuntungan yang meningkat perusahaan yang berinvestasi semakin
banyak.
Jenis resiko apa saja yang didapat saat
berinvestasi ?
 Business Risk
Kemungkinan kerugian yang di derita perusahaan karena keuntungan yang di peroleh lebih kecil dari
keuntungan yang di harapkan.
 Financial Risk
Resiko yang di timbulkan dari cara perusahaan membiayai kegiatannya misalnya, penggunaan utang
dalam membiayai asset perusahaan.
 Liquidity Risk
Adanya ketidak pastian yang timbul pada saat sekuritas berada di pasar sekunder.
 Exchange Risk
Resiko ini berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang domestic dengan nilai mata uang
negaranya.
 Country Risk
Resiko ini berkaitan dengan kestabilan politik serta kondisi lingkungan perekonomian di suatu
Negara.

Anda mungkin juga menyukai