Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PEREKONOMIAN INDONESIA

NAMA : CAROLINA IVANA TAMBIRANG


NIM : 17061102037
KELAS: 6/B1

JAWABAN:
1. DEFINISI INVESTASI MENURUT PARA AHLI :

 M. Suparmoko
Investasi adalah pengeluaran yang ditujukan untuk menambah atau mempertahankan
persediaan kapital (capital stock). Persediaan kapital ini terdiri dari pabrik-pabrik, mesin-
mesin kantor, barang tahan lama lainnya yang dipakai dalam proses produksi.

 Menurut Haming dan Basalamah


Investasi merupakan pengeluaran pada saat sekarang untuk membeli aktiva real dengan
tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar dimasa depan atau masa
mendatang.

 Downes dan Goodman


investasi adalah investasi keuangan dimana seorang investor menanamkan uangnya
dalam bentuk usaha dalam waktu tertentu dari setiap orang yang ingin memperoleh laba
dari keberhasilan pekerjaannya.

 Kasmir dan Jakfar (2012)


Investasi adalah penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu
relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. Penanaman modal yang ditanaman dalam
artian sempit berupa proyek tertentu baik yang bersifat fisik ataupun non fisik, seperti
proyek pendirian pabrik, jalan, jembatan, pembangunan gedung dan proyek penelitian,
dan pengembangan.

 Sunariyah (2003:4)
Investasi adalah suatu penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan
biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa
yang akan datang”.

 Sadono Sukirno (1997: 107)


Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanam-penanam
modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-
perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan
jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.
 Taswan dan Soliha (2002:168)
Mendefinisikan investasi dapat dilakukan oleh individu maupun badan usaha (termasuk
lembaga perbankan) yang memiliki kelebihan dana. Investasi dapat dilakukan baik di
pasar uang maupun di pasar modal ataupun ditempatkan sebagai kredit pada masyarakat
yang membutuhkan.

 Mulyadi
Menurut pendapat dari Mulyadi, investasi merupakan pengaitan sumber-sumber dalam jangka
panjang untuk mendapatkan laba dimasa yang akan datang.

 Salim HS dan Budi Sutrisno


Investasi adalah penanaman modal yang dilakukan oleh investor, baik investor asing maupun
investor domestik dalam berbagai bidang usaha yang terbuka untuk investasi, yang bertujuan
untuk memperoleh keuntungan.

 Jogiyanto (2012)
Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama
periode waktu yang tertentu. Dengan adanya aktiva yang produktif, penundaan konsumsi
sekarang untuk diinvestasikan ke aktiva yang produktif tersebut akan meningkatkan utiliti total.

 Tandelilin (2010:2)
Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada
saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang.

 Martalena dan Malinda (2011:1)


Investasi adalah bentuk penundaan konsumsi di masa sekarang untuk memperleh konsumsi di
masa yang akan datang, dimana didalamnya terkandung unsur risiko ketidakpastian sehingga
dibutuhkan kompensasi atas penundaan tersebut.

 Gitman dan Joehnk (2005:3)


Investasi adalah suatu sarana dimana dana dapat ditempatkan dengan harapan hal tersebut akan
menghasilkan pendapatan positif dan/atau menjaga atau meningkatkan nilainya.

 Nanga (2001:124)
Investasi adalah tambahan bersih terhadap stok kapital yang ada atau bisa juga disebut akumulasi
modal.

 Martono dan D.Agus Marjito (2002:138)


Investasi adalah penanaman dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan kedalam suatu asset
(aktiva) dengan harapan memperoleh pendapatan dimasa yang akan datang.

 Sudono (2000)
Investasi adalah pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang modal dan sebuah peralatan
produksi yang bertujuan untuk mengganti dan menambah suatu barang-barang modal dalam suatu
perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa di masa depan.
 Sutha (2000)
Investasi adalah penempatan sejumlah dana dengan harapan dapat memelihara, menaikkan nilai,
atau memberikan return yang positif.

 Webster (1999)
Investasi adalah penanaman uang dengan harapan mendapat hasil dan nilai tambah.

 Lypsey (1997)
Investasi adalah pengeluaran barang yang tidak dikonsumsi saat ini dimana berdasarkan periode
waktunya, investasi terbagi menjadi tiga diantaranya adalah investasi jangka pendek, investasi
jangkan menengah, dan investasi jangka panjang.

 Sumanto (2006)
Investasi adalah komitmen sejumlah dana suatu periode untuk mendapatkan pendapatan yang
diharapkan di masa yang akan dayang sebagai kompensasi unit yang diinvestasikan.

2. TYPE OF INVESTMENT

1) Investasi dalam Bentuk Barang Modal dan Bangunan


Yang tercakup dalam investasi barang modal dan bangunan adalah pengeluaran-
pengeluaran untuk pembelian pabrik, mesin, peralatan produksi dan bangunan atau
gedung. Karena daya tahan barang modal dan bangunan umumnya lebih dari setahun,
maka investasi ini sering disebut investasi dalam bentuk harta tetap (fix invesment).

2) Investasi Persediaan
Berdasarkan berbagai pertimbangan, perusahaan harus memproduksi lebih banyak dari
target penjualan. Misalnya sebuah pabrik sepeda motor menargetkan penjualan tahun
2016 adalah 1.000 unit. Bukan berarti produksinya harus 1.000 unit juga. Umumnya
produksinya melebihi tingkat penjualan. Misalkan terget penjualan 1.000 unit, bisa saja
perusahaan tersebut memproduksi 2.000 unit. Selisih 1.000 unit merupakan persediaan
untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Ini menunjukan bahwa
investasi persediaan diharapkan meningkatkan penghasilan/keuntungan. Investasi 1.000
unit tersebut dikatakan sebagai investasi yang direncanakan atau investasi yang
diinginkan (intended investment). Karena sudah direncanakan sejak awal.Investasi
persediaan juga bisa berbentuk barang baku dan barang setengah jadi. Tujuan
kebijaksanaan persediaan ini juga tetap dalam konteks meningkatkan pendapatan atau
keuntungan dimasa mendatang.
3. INVESTASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Ditingkat perusahaan, syarat untuk memelihara keuntungan adalah dengan menjaga agar tingkat
produksi tidak berkurang. Untuk itu stok barang modal tidak boleh berkurang. Investasi merupakan
upaya memelihara stok barang modal.
Keputusan perusahaan–perusahaan untuk meningkatkan stok barang modal dapat memberikan
dampak positif terhadap total perekonomian, sebab peningkatan stok barang modal secara nasional
akan dapat meningkatkan kegiatan produksi dan memperluas lapangan kerja.

4. HUBUNGAN ANTARA INVESTASI (I) DENGAN SUKU BUNGA (r)


Bunga sangat mempengaruhi investasi, jika suku bunga tinggi maka nilai investasi akan
berkurang, hal ini dikarenakan banyak orang yang berinvestasi dan melakukan kegiatan bisnis sumber
modalnya berasal dari perbankan, jika bank menetapkan suku bunga yang tinggi maka beban investor
untuk membayar bunga juga meningkat, oleh sebab itu semakin sebar nilai suku bunga, maka akan
semakin besar beban bunga yang harus investor bayar, dan hal ini tentu akan sangat berpengaruh
dengan nilai investasi.

5. HUBUNGAN ANTARA SAVING/TABUNGAN(S) DENGAN SUKU BUNGA (r)


Menurut pendapat klasik suku bunga menetukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan
dilakukan dalam perekonomian. Setiap perubahan dalam suku bunga akan menyebabkan pula
perubahan dalam tabungan rumah tangga dan permintaan dana untuk investasi perusahaan.
Perubahan-perubahan dalam suku bunga akn terus-menerus berlangsung sebelum kesamaan di antara
jumlah tabungan dengan jumlah permintaan dana investasi tercapai.
6. HUBUNGAN DAN PENGARUH INVESTASI DENGAN PERTUMBUHAN
EKONOMI (EG)

Kegiatan investasi dianggap sebagai salah satu faktor penting dan memiliki dua peran
sekaligus untuk membawa pengaruh terhadap perekonomian :

1) Pertama, investasi memiliki hubungan positif dengan pendapatan negara. Oleh karena itu,
semakin mudah proses investasi, maka semakin banyak kegiatan investasi yang
dilakukan dan semakin tinggi pula pendapatan yang dihasilkan oleh negara.

2) Kedua, investasi dapat memperbesar kapasitas produksi ekonomi dengan cara


meningkatkan stok modal. Pembentukan modal ini dianggap sebagai pengeluaran yang
akan menambah permintaan kebutuhan seluruh masyarakat.

Dari kedua hal di atas, artinya investasi dapat mempengaruhi permintaan dan juga
mempengaruhi penawaran. Dalam jangka waktu yang panjang, investasi tidak hanya
mempengaruhi permintaan agregatif tetapi juga mempengaruhi penawaran agregatif melalui
perubahan kapasitas produksi.

7. EMPAT KRITERIA INVESTASI YANG LAYAK (MENGUNTUNGKAN)

1) Net Present Value (NPV)


Merupakan selisih nilai sekarang dari biaya total dengan penerimaan total bersih. Suatu
proposal investasi akan diterima jika NPV>0. Sebab nilai sekarang dari penerimaan total
lebih besar daripada nilai sekarang dari biaya total.

2) Internal Rate of Return (IRR)


Adalah nilai tingkat pengembalian investasi, dihitung pada saat NPV=0. Jika saat
NPV=0, nilai IRR=12%. Keputusan menerima atau menolak rencana investasi dilakukan
berdasarkan hasil perbandingan IRR dengan tingkat pengembalian investasi yang
diinginkan (r). Jika r yang diinginkan 15% sedangkan IRR hanya 12%, maka proposal
investasi ditolak, begitu juga sebaliknya.

3) Benefit/Cost Ratio (B/C Ratio)


Mengukur mana yang lebih besar antara biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang
diperoleh. Biaya yang dikeluarkan dinotasikan dengan C (cost), output yang dihasilkan
dinotasikan dengan B (benefit), maka :
 Jika B/C=1, maka B = C, output yang dihasilkan sama dengan biaya yang
dikeluarkan.
 Jika B/C<1 artinya alternatif investasi atau proyek tidak layak
 Jika B/C>1 yang artinya alternatif investasi atau proyek tidak layak (not feasible)

4) Payback period (periode pulang pokok)


Adalah waktu yang dibutuhkan agar investasi yang direncanakan dapat dikembalikan,
atau waktu yang digunakan untuk mencapai titik impas. Jika waktu yang dibutuhkan
makin pendek, proposal investasi dianggap makin baik.

8. DUA FAKTOR UTAMA YANG MENENTUKAN PENGEMBALIAN INVESTASI


Kemampuan perusahaan menentukan tingkat investasi yang diharapkan, dipengaruhi oleh
dua faktor, antara lain :
1) Kondisi internal perusahaan
Faktor – faktor yang berada dibawah kontrol perusahaan. Misalnya tingkat efisiensi,
kualitas SDM, dan tekhnologi yang digunakan.
2) Kondisi eksternal perusahaan
Perkiraan tantang tingkat produksi dan pertumbuhan ekonomi domestik maupun
internasional. Jika perkiraan tentang masa depan ekonomi nasional maupun dunia
bernada optimis, biasanya timgkat investasi meningkat, karena tingkat pengembalian
investasi dapat dinaikkan.

9. DUA KONSEP INVESTASI

1) Marginal Eficiency of Capital (MEC) atau Efisiensi Modal Marginal


Efisiensi Modal Marginal (MEC) adalah tingkat pengembalian yang diharapkan dari
setiap tambahan barang modal.

2) Marginal Eficiency of Investment (MEI) atau Efisiensi Investasi Marginal


Dari jumlah modal yang akan ditanam dan tingkat pengembalian modal yang diramalkan
akan terbentuk suatu kurva yang disebut efisiensi investasi marginal (MEI/ marginal
efficiensi of investment). MEI adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara
tingkat pengembalian modal dan jumlah modal akan diinvestasikan.

Anda mungkin juga menyukai