Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH ANALISIS INVESTASI TAMBANG

TUGAS 1: INVESTASI DI INDUSTRI PERTAMBANGAN

GABRIEL WENDIARTO WILLIAM


D111 20 1033

DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
hingga saat ini masih memberikan nikmat, iman, dan kesehatan, sehingga penulis
masih diberi kesempatan ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan
Makalah Analisis Investasi Tambang dengan judul Investasi di Industri Pertambangan,
tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap
pihak yang telah mendukung serta membantu penulis selama proses penyelesaian
Makalah Analisis Investasi Tambang ini hingga rampungnya makalah ini. Tak lupa
dengan seluruh kerendahan hati, penulis meminta maaf apabila terdapat kesalahan
dalam penulisan Makalah Analisis Investasi Tambang ini.
Penulisan Laporan ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas mata kuliah
Analisis Investasi Tambang. Penulis menyadari, bahwa makalah Analisis Investasi
Tambang yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi penyusunan,
bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca dan dosen guna menjadi acuan agar
penulisan makalah kedepannya bisa lebih baik lagi.

Gowa, Agustus 2022

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aktivitas kegiatan ekonomi salah satunya dipengaruhi faktor investasi, baik
investasi yang dilakukan pemerintah maupun swasta. Investasi dapat diartikan sebagai
pengeluaran atau pembelanjaan penanampenanam modal atau perusahaan membeli
barang-barang dan perlengkapanperlengkapan produksi untuk menambah kemampuan
produksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.
Pertambahan jumlah barang ini memungkinkan perekonomian tersebut menghasilkan
lebih banyak barang dan jasa dimasa yang akan datang (Lestari, 2016).
Industri pertambangan merupakan industri andalan yang dimiliki negara
Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
Minat investasi dalam bidang pertambangan dapat dikatakan tinggi karena kondisi
Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Adanya peningkatan
investasi baik dari dalam negeri maupun asing diharapkan akan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja (Lestari, 2016).
Makalah kali ini akan membahas tentang pengertian, manfaat, tujuan, dan
keuntungan investasi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap industri pertambangan.
Beberapa hasil penelitian akan dirangkum dalam makalah ini sehingga dapat
menghasilkan kesimpulan yang maksimal.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan diangkat dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dari investasi?
2. Apa manfaat investasi terhadap industri pertambangan?
3. Apa tujuan dilakukannya investasi pada industri pertambangan?
4. Apa keuntungan investasi dalam industri pertambangan?
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka tujuan yang ingin
dicapai dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian, manfaat,
tujuan, serta keuntungan investasi dalam industri pertambangan.
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil, yaitu membantu pembaca dalam memahami
hubungan antara investasi dan industri pertambangan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Investasi
Umumnya, investasi adalah penanaman dana pada satu atau beberapa aset
tertentu dan pada waktu tertentu secara efektif dan efisien dengan harapan
mendapatkan hasil atau peningkatan nilai dari penanaman dana tersebut. Investasi
adalah bentuk penanaman modal untuk satu atau lebih aktivitas yang dimiliki dan
biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-
masa yang akan datang. Menurut Makmun (2000), Investasi adalah mobilisasi sumber
daya untuk menciptakan atau menambah kapasitas produksi/pendapatan di masa yang
akan datang. Dalam investasi ada 2 (dua) tujuan utama yaitu mengganti bagian dari
penyediaan modal yang rusak dan tambahan penyediaan modal yang ada.
Menurut Sukirno (1998) bahwa investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran
atau pembelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan membeli barang-barang
dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan produksi
barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. Pertambahan jumlah
barang ini memungkinkan perekonomian tersebut menghasilkan lebih banyak barang
dan jasa dimasa yang akan datang. Adakalanya penanaman modal dilakukan untuk
menggantikan barang-barang modal yang lama telah aus dan perlu didepresiasikan.
Kelana (1997) menambahkan bahwa, Investasi adalah segenap pengeluaran
sumber dana guna memperoleh barang modal (capital expenditure). Investasi sebagai
salah satu faktor produksi merupakan faktor yang sangat penting dalam peningkatan
kapasitas PDRB daerah. Kesimpulan dari ini, mengartikan bahwa investasi adalah
segala sesuatu bentuk penanaman modal untuk pengeluaran atau pembelanjaan dan
pembelian barang-barang modal yang menghasilkan nilai tambah bagi aktifitas
ekonomi menciptakan dan dengan sendirinya meningkatkan pembelian input untuk
digunakan dalam aktivitas produksi atau untuk menambah kemampuan produksi yang
memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat di suatu daerah dan akan
mengakibatkan perbaikan pendapatan.
2.2 Manfaat Investasi Terhadap Industri Pertambangan
1. Manfaat terhadap peluang ketenagakerjaan
Adanya kegiatan investasi, salah satu dampak positif yang akan ditimbulkan
adalah akan terbukanya lapangan kerja baru sehingga diharapkan dengan
adanya investasi baru tersebut akan dapat mengurangi pengangguran di suatu
wilayah. Sebagai contoh, berdasarkan hasil perhitungan finansial terhadap
keberadaan satu perusahaan pertambangan batubara, maka diperkirakan akan
dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 1.042 orang. Penyerapan jumlah tenaga
kerja tersebut terdiri atas tenaga manajemen sebanyak 138 orang dan tenaga
kerja langsung sebanyak 904 orang (Suseno, 2013).
2. Manfaat bagi negara dan pemerintahan daerah
Manfaat fiskal yang akan diterima negara dan pemerintah daerah dengan
adanya kegiatan investasi adalah penerimaan dari berbagai jenis pajak dan
bukan pajak. Sebagai contoh, dari usaha pertambangan batubara ini negara dan
pemerintah daerah setiap tahunnya akan menerima pajak pendapatan (PPn)
10% dari nilai penjualan batubara sebesar Rp.72.000.000.000,-, iuran
pertambangan sebesar Rp.34.386.520.000,-, pajak bumi dan bangunan (PBB)
sebesar Rp. 32.200.000,-, pajak penghasilan (PPh) badan sebesar
Rp.74.983.007.500,- dan PPh. tenaga kerja sekitar Rp.2.402.400.000,-,
sehingga manfaat yang akan diterima oleh negara dan pemerintah daerah akan
berjumlah sekitar Rp.181.402.727.500,- (Suseno, 2013).
2.3 Tujuan dan Manfaat Investasi dalam Industri Pertambangan
Tujuan utama adanya kegiatan investasi dalam industri pertambangan adalah
untuk mendorong terwujudnya usaha pertambangan, meningkatkan pendapatan,
penyerapan tenaga kerja serta faktor-faktor yang memengaruhi waktu pengembalian
bagi investor. Selain itu, investor yang memberikan modal pada industri pertambangan
akan merasakan manfaat sesuai yang didapatkan oleh industri pertambangan. Manfaat
yang ditimbulkan dari keberadaan usaha bagi investor adalah diperolehnya surplus
usaha dan penerimaan bunga bank setiap tahunnya bagi investor yang menanamkan
modalnya di bidang usaha pertambangan. Contohnya jika besar investasi sebesar Rp.
303.495.000.000,- yang ditanamkan pada usaha pertambangan batubara akan
diperoleh surplus usaha sebesar Rp.224.949.022.500,- per tahun dan pendapatan
bunga sebesar Rp. 11.025.356.500,-, sehingga manfaat yang diperoleh investor dari
surplus usaha dan penerimaan bunga bank adalah sebesar Rp. 235.974.379.000,- per
tahun (Suseno, 2013).
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari pembahasan diatas adalah:
1. Investasi adalah segala sesuatu bentuk penanaman modal untuk pengeluaran
atau pembelanjaan dan pembelian barang-barang modal yang menghasilkan
nilai tambah bagi aktifitas ekonomi menciptakan dan dengan sendirinya
meningkatkan pembelian input untuk digunakan dalam aktivitas produksi atau
untuk menambah kemampuan produksi yang memperluas kesempatan kerja
bagi masyarakat di suatu daerah dan akan mengakibatkan perbaikan
pendapatan.
2. Manfaat investasi terhadap industri pertambangan terbagi dua, yaitu manfaat
terhadap peluang ketenagakerjaan, dan manfaat bagi negara dan pemerintahan
daerah.
3. Tujuan utama adanya kegiatan investasi dalam industri pertambangan adalah
untuk mendorong terwujudnya usaha pertambangan, meningkatkan
pendapatan, penyerapan tenaga kerja serta faktor-faktor yang memengaruhi
waktu pengembalian bagi investor. Selain itu, manfaat yang ditimbulkan dari
keberadaan usaha bagi investor adalah diperolehnya surplus usaha dan
penerimaan bunga bank setiap tahunnya bagi investor yang menanamkan
modalnya di bidang usaha pertambangan.
DAFTAR PUSTAKA
Kelana, S. 1997. Ekonomi Mikro. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Lestari, D. 2016. Dampak Investasi Sektor Pertambangan terhadap Pertumbuhan
Ekonomi dan Tenaga Kerja. Samarinda. Jurnal Ekonomi, Manajemen dan
Akuntansi. Vol. 18, No. 2.
Makmun, P. 2000. Desentralisasi dan Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah. Badan
Analisa Keuangan dan Moneter, Departemen Keuangan RI. Kajian Ekonomi
dan Keuangan. No.2.
Sukirno, S. 1998. Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Suseno, T. 2013. Kontribusi Investasi Pertambangan Batubara terhadap Produk
Domestik Regional Bruto Propinsi Papua Barat. Jurnal Teknologi Mineral dan
Batubara. Vol. 9, No. 3.

Anda mungkin juga menyukai