Oleh kelompok 8 :
Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat, serta
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Karena tanpa
nikmat-Nya, mungkin kami belum tentu bisa menyelesaikan kegiatan ini dari awal sampai
akhir.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami tahu, masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Namun kami
telah berusaha semaksimal mungkin dalam melaksanakannya. Oleh karena itu, kami mohon
kritik dan saran yang membangun agar lebih baik untuk kedepannya.
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR............................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................1
1.3 Tujuan.................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2
2.1 Pengertian investasi hijau (green investment).....................................2
2.2 perkembangan investasi hijau..............................................................3
2.3 Manfaat investasi hijau........................................................................4
2.4 Dampak investasi hijau bagi lingkungan.............................................5
2.5 keuntungan investasi hijau ..................................................................5
2.6 kerugian investasi hiaju ......................................................................6
BAB III PENUTUP.............................................................................................7
3.1 Kesimpulan.........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Investasi yang memakai terminologi green atau hijau ini merupakan bentuk dari pendekatan
SRI (Socially Responsible Investing). Yakni berfokus pada perusahaan yang memang
mendukung atau menyediakan produk (barang dan jasa) ramah lingkungan. Meski masih
banyak kendala, namun investasi hijau ini masa depannya dinilai akan bagus. Potensinya
akan mampu menggaet banyak pasar dengan adanya slogan-slogan ramah lingkungan, hijau
dan lain-lain.
Prinsip ‘hijau’ telah menjadi bagian dari pendekatan SRI sejak lama. Dalam konteks ini,
‘hijau’ yang dimaksud adalah terkait dengan lingkungan dan energi. Bisa dikatakan bahwa
investasi hijau adalah investasi yang bertanggung jawab secara sosial dan etika investasi,
bukan semata dari aspek keuntungan materi. Investasi dilakukan pada perusahaan yang
mendukung atau menyediakan produk dan praktik yang ramah lingkungan.
1.3. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Green Investment adalah kegiatan penanaman modal yang berfokus kepada perusahaan
atau prospek investasi yang memiliki komitmen kepada konservasi sumber daya alam,
produksi serta penemuan sumber alternatif energi baru dan terbarukan (EBT),
implementasi proyek air dan udara bersih, serta kegiatan aktivitas investasi yang ramah
terhadap lingkungan sekitar. Green Investment juga bisa di artikan kegiatan investasi
yang berfokus pada proyek atau kawasan yang berkomitmen terhadap pelestarian
lingkungan seperti pengurangan polusi, pengurangan bahan bakar fosil, konservasi
sumber daya alam, pembangkitan sumber energi alternatif, proyek yang terkait dengan
pembersihan dan pemeliharaan. udara dan air, pengelolaan limbah atau jenis praktik
sadar lingkungan lainnya.
Negara-negara maju sudah mulai menerapkan aturan yang ketat soal pembangunan
ekonomi yang beriringan dengan pelestarian alam ini. Bahkan aturan itu juga berlaku
pada produk-produk yang diimpor dari negara luar. Indonesia, misalnya, pernah
dihambat negara-negara Eropa untuk memasukkan produk CPO dengan alasan tadi.
Indonesia memang dikenal sebagai paru-paru dunia. Justru itulah yang membuat
peluang untuk menggaet investor dari industri yang sangat memperhatikan lingkungan.
Dalam investasi selain faktor keamanan dan keuntungan yang juga penting diperhatikan
adalah keberlanjutan investasi dan kehidupan.
2
Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia memiliki
peluang yang sangat baik dalam investasi hijau, baik itu peluang nasional maupun
peluang internasional. Menurut kepala BKPM selama 5 tahun terakhir (2010-2014) total
realisasi investasi hijau sudah sekitar 30,3 persen dari total nilai investasi, yaitu sebesar
Rp486 triliun dibanding total nilai investasi Rp1.600 triliun, Dari realisasi tersebut,
sebanyak USD26,8 miliar merupakan PMA dan Rp139,1 triliun merupakan PMDN.
Selain itu, BKPM menargetkan investasi hijau akan tumbuh rata-rata 20 persen setiap
tahun, hingga diperkirakan pada 2019 investasi hijau PMA mencapai USD56 milyar dan
PMDN Rp448 triliun.
Ada beberapa sektor yang bisa dilirik oleh investor yaitu pertanian, kehutanan,
perikanan, energi geotermal, manufaktur yang ramah lingkungan, energi baru
terbarukan, dan pengelolaan.Namun peluang dan potensi investasi hijau ini juga
mempunyai beberapa tantangan yaitu mahalnya investasi. Investasi hijau menjadi mahal
karena beberapa aspek yaitu industri utama dan teknologi, keterbatasan sumber daya
manusia, serta pengembangan insentif industri hijau. Insentif industri hijau di Indonesia
masih mahal sehingga susah bersaing dengan produk konvensional lain. Sebetulnya
konsepsi investasi hijau juga sudah dikembangkan bagi investor perseorangan. Terkait
dengan investassi hijau ini
Menurut informasi sejak 2015 lalu pemerintah berusaha keras untuk mendatangkan
investor yang berorientasi pada lingkungan khususnya di bidang energi, perkebunan,
pertanian, dan pengelolaan sumber daya alam lainnya. Tantangan terbesar dalam
pengembangan investasi hijau adalah perubahan iklim dan kerusakan alam yang kini
terus terjadi. Menurut hitungan investasi hijau merupakan peluang besar karena
memiliki potensi hingga 100 miliar dolar AS dari sebelumnya 27 miliar dolar AS.
3
2.3 Manfaat investasi hijau
Ada banyak manfaat yang akan didapatkan bagi perusahaan maupun perorangan yang
melakukan investasi hijau. Beberapa manfaat tersebut di antaranya :
4
Ekonomi hijau diharapkan dapat menekan jumlah kemiskinan, sehingga performa
kesejahteraan sosial kian meningkat.
Ada beberapa keuntungan yang berbeda dari Investasi Hijau yang memberikan
kesempatan bagi para investor serta bagi perusahaan untuk mengumpulkan dana melalui
investasi ini.
Salah satu keuntungan utama dari investasi hijau bagi perusahaan yang mengumpulkan
dana melalui sarana investasi hijau adalah fakta bahwa perusahaan dapat memperoleh
dana dari masyarakat melalui ini yang sangat dibutuhkan untuk proyek-proyek terkait
keberlanjutan karena departemen keberlanjutan sering beroperasi. dengan anggaran
yang ramping di perusahaan dan keterlibatan perusahaan untuk masa depan yang lebih
bersih mungkin memerlukan investasi di muka dalam jumlah yang signifikan. Jadi,
untuk tujuan ini investasi hijau sangat membantu perusahaan.
Masyarakat saat ini sudah memiliki kesadaran terhadap perlunya menjaga lingkungan
sehingga ketika ada yang menerbitkan green bond maka cenderung mendapat perhatian
publik yang cukup baik sehingga memudahkan perusahaan untuk menggalang dana.
Selain itu, perusahaan mendapatkan pengakuan di masyarakat umum atas pendekatan
inovatif mereka yang berkelanjutan yang pada gilirannya hanya menguntungkan
perusahaan.
Dari perspektif investor, investasi hijau bermanfaat karena banyak dari instrumen
investasi hijau yang dibebaskan dari pajak seperti obligasi hijau.
Seiring dengan keuntungan lainnya, investasi ini juga memberikan kepuasan pribadi
kepada investor karena mereka merasa puas bahwa uang yang mereka investasikan
digunakan secara bertanggung jawab dan positif.
5
Banyak dari instrumen investasi hijau perlu memenuhi beberapa dari set persyaratan
yang ditentukan terkait dengan pengungkapan yang membantu investor dalam
menganalisis apakah uang mereka digunakan dengan arah yang benar atau tidak oleh
orang yang mengumpulkan dana.
Pada obligasi hijau, ketika permintaan tinggi maka akan ada biaya pinjaman yang
rendah yang akan mengurangi pengeluaran perusahaan secara keseluruhan.
Pengurangan pengeluaran ini kemudian akan diteruskan ke investor hanya dalam bentuk
dividen yang memberikan keuntungan bagi mereka.
2.6 Kerugian Investasi Hijau
Ada beberapa batasan dan kekurangan serta investasi hijau beserta kelebihannya sebagai
berikut:
Dari perspektif investor, menginvestasikan uang di perusahaan ramah lingkungan
mungkin tidak banyak daripada berinvestasi dalam jenis strategi ekuitas lainnya karena
banyak perusahaan di dunia saat ini berada dalam fase pembangunan dengan
pendapatan rendah dan penilaian tinggi. pendapatan mereka sehingga lebih berisiko bagi
mereka untuk melakukan investasi.
Karena pasar investasi hijau kecil, masuk dan keluar instrumen tersebut tidak mudah
jika dibandingkan dengan investasi yang lebih populer. Karena kurangnya likuiditas
dalam investasi hijau dan investor tidak dapat menarik uang mereka jika diperlukan dan
juga tidak mudah untuk menjual instrumen tersebut sehingga investor harus
memegangnya hingga jatuh tempo. Seringkali, definisi hijau tidak jelas atau tujuan
investasi uang oleh penerbit instrumen investasi. Oleh karena itu, para investor yang
berinvestasi mungkin tidak mengetahui secara pasti di wilayah mana uang mereka
digunakan yang berarti kemungkinan besar uang mereka juga dapat digunakan untuk
alasan yang salah.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Investasi hijau adalah investasi yang mencakup sekuritas, dana yang diperdagangkan secara
elektronik, reksa dana, dan obligasi di mana orang yang menerbitkan instrumen tersebut
terlibat dalam operasi yang memiliki tujuan akhir untuk memperbaiki lingkungan. Ini bisa
berupa perusahaan mana saja, baik yang terlibat dalam pengembangan teknologi energi
alternatif atau perusahaan yang memiliki praktik lingkungan terbaik, dll. Di bawah ini, dana
dialokasikan untuk proyek-proyek yang bekerja untuk kepentingan lingkungan.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://finance.detik.com/perencanaan-keuangan/d-4698994/green-investment-demi-
selamatkan-bumi-1
https://id.teamaftermarket.com/2842-green-investments
https://ruangnegeri.com/investasi-hijau-pengertian-dan-dampaknya-bagi-lingkungan/