USULAN PENELITIAN
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar
Sarjana Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Mahasaraswati Denpasar
Di ajukan oleh
i
DAFTAR ISI
JUDUL .................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar belakang Makalah ................................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ....................................................................................... 8
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 10
21. Landasan Teori ............................................................................................ 10
1. Manajemen Pemasaran ........................................................................... 10
2. Harga .......................................................................................................... 11
3. Produk ........................................................................................................ 13
4. Kepuasan Pelanggan .................................................................................. 16
2.2 Publikasi Penelitian Sebelumnya ................................................................ 17
BAB III KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS ........................................ 29
3.1Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 29
3.2 Hipotesis ...................................................................................................... 32
BAB IV METODE PENELITIAN ....................................................................... 33
4.1 Metode Penelitian ........................................................................................ 33
4.2 Identifikasi Variabel .................................................................................... 35
4.3 Definisi Operasional Variabel ................................................................ 35
4.4 Jenis Data ............................................................................................... 40
4.5 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 41
4.6 Teknik Analisis Data .............................................................................. 41
4.7 Analisis kuantitatif ................................................................................. 41
4.8 Pengujian Hipotesis ................................................................................ 44
4.9 Sistematika Penulisan ............................................................................. 47
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 49
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
meyebabkan banyaknya persaingan di dunia bisnis, termasuk bisnis ritel. Hal ini
dapat di liaht dari banyaknya pasar moderend yang bermunculan dengan berbagai
Penjual eceran adalah meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang
dan jasa pada konsumen akhir untuk di pergunakan yang bersifat pribadi dan
bisnis ritel di Indonesia sebesar 10% pertahun. Omzetritel modern nasional pada
tahun 2016 di perkiakan tumbuh mencapai 10% total nilai penjualan ritel pada
tahun 2015 sebesar Rp.181 triliun dan pada tahun 2016 Rp.200 triliun. Jumlah ini
tuntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Menurut
produk yang terbaik dan dapat memenuhi selera konsumen yang selalu
mencapai tujuannya. Tanpa manajemen yang baik dan tepat, maka tidak bisa
1
bertahan atau tidak bisa mencapai tujuan yang ditetapkan, sehingga itu diperlukan
menyatakan bahwa pelayanan adalah kegiatan yang dapat didefiisikan dan bersifat
media penghubung antara satu pihak dengan pihak lain dengan maksud dan tujuan
aktivitas yang sifatnya sebagai penghubung antara yang diberikan layanan dengan
perusahaan dalam memberikan pelayanan dan rasa puas terhadap pelanggan itu
pelanggan tersebut puas. Tetapi mereka tidak mengajukan keluhan dan sebaliknya
2
dengan berbagai jenis makanan,minuman,obat- obatan, sabun, sembako,alat tulis,
Tabel 1
Gambaran produk yang
baik dan tidak baikPada
Minimarket Al Wahyu
NO. Produk Baik Tidak Baik
beras
Pada table 1 di jelaskan untuk membedakan prooduk yang baik dan layak
untuk di konsumsi dengan produk yang tidak baik dan tidak layak untuk di
3
konsumsi. Sebagai perusahaan yang termasuk perusahaan besar di Denpasar,
barang dan jasa adalah bagaimana mereka mampu memberikan pelayanan yang
Tabel 2
Data Karyawan Pada Minimarket Al Wahyu di Denpasar
karyawan dan atas bisa menjaga dan menerapkan kualitas pelayanan dengan baik
dan benar agar dapat menjaga kepuasan pelanggan dalam jangka waktu yang
panjang.
Table 3
4
(orang) (%) Penjualan (%)
(Rp)
2018 453 - 25.124.388 -
2019 506 42,40 27.160.358 8,10
2020 639 18,53 30.401.674 11.93
2021 595 26,54 29.326.427 3,54
2022 654 21,72 28.501.700 2,81
Jumlah 2.747 109.19 140.514.547 26.39
Rata rata 2221,20 21,83 28.102.909 6,6
Sumber : Minimarket Al Wahyu Denpasar
peningkatan jumlah konsumen dan nilai penjualan produk dari tahun 2018 sampai
21,83% dengan peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2019 sebesar 42,40%.
peningkatan sebesar 6,6% dengan peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2020
sebesar 11,93%. Data ini menunjukan jumlah konsumen dan nilai penjualan pada
merupakan penapilan produk atau kinerja yang merupakan bagian utama dari
sebagai pemimpin pasar maupun inovasi pasar. Menyatakan bahwa kualitas jasa
5
menyimpulkan bahwa kualitas layanan merupakan rangkaian bentuk istimewa
dari suatu produksi atau pelayanan yang dapat memberikan kemampuan dalam
dan pelaku usaha, faktor dari perilaku karyawan seperti sikap serta keahlian dalam
kuat. Purwasih (2018); Panjaitan dan Yuliati (2016) Untuk merebut perhatian
6
terhadap kepuasan konsumen pengguna jasa FedEx Express di Surabaya.
adalah harga dan produk. Harga memiliki peran penting dalam proses
pemasaran. Bila harga terlalu mahal, maka produk bersangkutan bakal tidak
terjangkau oleh pasar sasaran tertentu atau bahakan customer valye menjadi
elemen bauran pemasaran lainya, bila digunakan secara tepat, maka harga menjadi
senjata strategic untuk untuk bersaing secara efektif. Harga dapat disesuaikan atau
di ubah secara dramatis, tergantung apa yang ingin dicapai. Kendati demikian,
panjang.
Dari sudut pandang atau pemasar, produk merupakn segala sesuatu yang
dan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar
yang di terima pelanggan dari sebuah penukaran dengan pemasar Fandy Tjiptono,
7
diukur melalui kualitas pelayanan, harga dan produk sangat bermanfaat untuk
Denpasar”.
Wahyu di Denpasar ?
1. Tujuan Penelitian
8
b. Untuk menganalisis pengaruh harga terhadap kepuasan
WahyuDenpasar
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
harga dan produk. Terlebih dahulu akan di kemukakan teori tentang manajemen
pemasaran karena kualitas pelayanan, harga dan produk masih merupakan ruang
1. Manajemen Pemasaran
a. Pengertian Manajemen
dilihat dari literatur – literatur yang ada, pengertian manajemen dapat dilihat dari
tiga pengertian:
Dapat meliputi sikap sopan santun, perhatian dan keramah tamahan yang di miliki
a) Kredibilitas (credibility)
yaitu sikap jujur dan dapat dipercaya yang mencakup nama baik perusahaan,
2) Empati (eemphaty)
Yaitu perhatian yang tulus yang di berikan kepada para pelanggan yang meliputi
10
baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan pelanggan, meliputi :
b) Communication (komunikasi)
Yaitu usaha untuk memahami segala kebutuhan pelanggan dan usaha untuk
2. Harga
a.Pengertian Harga
Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang mendatangkan
samping itu, harga merupkan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel,
artinya dapat di ubah dengan cepat. Berbeda halnya dengan karakteristik produk
atau komitmen terhadap saluran distribusi. Kedua hal terakhir tidak dapat
Harga dapat dinyatakan dalam berbagai istilah, misalnya iuran, tarif, sewa,
bunga, premium, komisi, upah, gaji, honorarium, SPP, dan sebagainya. Dari sudut
(termasuk barang dan jasa lainya) yang di tukarkan agar memperoleh hak
11
kepemilikan atau penggunaan satuan barang atau jasa (Fandy Tjiptono, 2017 :
289). menurut Armstrong (Herry dan sunarso 2017) Harga merupakan kesesuaian
antara sejumlah uang yang dikeluarkan konsumen dengan manfaat yang didapat
untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari jasa pe- layanan yang diberikan.
menggunakan produk yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui
tawar menawar atau di tetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap
semua pembeli (Donni Juni Priansa, 2017 : 10). Tingkatan harga dipengaruhi oleh
a. kondisi Perekonomian
yang berlaku, terutama bila dilihat pada saat Negara mengalami resesi.
Pemintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada tingkat
harga tertentu. Penawaran adalah kebalikan dari permintaan, yaitu suatu jumlah
c. Elastisitas Permintaan
semakin kecil permintaan, maka harga barang akan menurunkan atau tidak
berubah.
d. Persaingan
12
harga yang telah ditetapkan. Selain itu, untuk beberapa kasus, penjual dapat
e. Biaya
f.Tujuan Perusahaan
Penetapan harga suatu barang sering di kaitkan dengan berbagai tujuan yang
akan dicapai. Setiap perusahaan tidak selalu mempunyai tujuan yang sama dengan
perusahaan lainya. Berbagai tujuan yang hendak dicapai tersebut antara lain laba
g. Pengawasan Pemerintah
praktik lain yang mendorong atau mencegah berbagai usaha kea rah monopoli.
3. Produk
a.Pengertian Produk
“the ablity of a product to perform its functions. Its includes the product’s overall
durability, reliability, precision, ease of operation and repair, and other valued
13
produk untuk menjalankan fungsinya, termasuk keseluruhan produk, keandalan,
merupakan karakteristik dari barang dan jasa yang mempunyai kemampuan untuk
yaitu:
penelitian, maka indikator ini mengacu pada produk sayuran dan sembako yang
waktu tertentu Bila dikaitkan dengan objek penelitian, maka indikator ini
Merupakan fitur tambahan atas fitus dasar. Bila dikaitkan dengan objek penelitian,
maka indikator ini mengacu pada produk sayuran dan sembako yang inovatif.
akan kualitas produk yang dinilai secara subjektif oleh konsumen. Bila dikaitkan
dengan objek penelitian, maka indikator ini mengacu pada produk sembakoyang
14
5). Daya tahan (durability)
Menunjukkan berapa lama produk akan berakhir sehingga tidak dapat digunakan
produk-produk tertentu lainya. Hierarki produk ini dimulai dari kebuituhan dasar
sampai dengan item tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut. Hierarki
produk terdiri atas enam tingkatan-tingkatan berikut (dengan contoh jasa asuransi
jiwa) :
b) Product family, yaitu seluruh kelas produk yang dapat memuaskan suatu
instrument keuangan.
berhubungan erat. Contohnya, asuransi jiwa. Hubungan yang erat ini dapat di
1) Fungsinya sama,
15
e) Product type, yaitu item-item dalam sebauh lini produk yang memiliki bentuk
jiwa berjangka.
f) Item (stock-keeping unit atau product variant), yaitu unit khusus dalam sebuah
merk atau lini produk yang dapat dibedakan berdasarkan ukuran, harga,
penampilan, atau atribut lainya. Contohnya : asuransi jiwa Prudensial yang dapat
4. Kepuasan Pelanggan
a. Pengertian kepuasan pelanggan
yang timbul dari perbandingan hasil kinerja suatu produk dengan harapan yang
produk yang real atau aktual dengan kinerja produk yang diharapkan. Secara
16
umum, kepuasan dapat diartikan sebagai adanya kesamaan antara kinerja produk
dan pelayanan yang diterima dengan kinerja produk dan pelayanan yang
kepuasan konsumen dapat menciptakan dasar yang baik bagi pembelian ulang
terhadap suatu barang atau jasa yang telah dikonsumsi atau diperoleh, sehingga
17
a. Pengaruh Kualitas Pelayanan (X1) Terhadap Kepuasan Pelanggan (Y)
1). Penelitian pertama di lakukan oleh Januar Efendi Penjaitan dan Ai Lili
kategori baik. Ini artinya kualitas pelayanan JNE mend apatkan penilaian positif
dan kesan yang baik di hatipelanggan. Dan berdasarkan hasil analisis deskriptif
kategori sangat baik. Dengan tingkat kepuasan yang tinggi hal ini menunjukan
menunjukan bahwa variabel Jaminan, Bukti Fisik, Empati, dan Daya Tanggap
cabang Bandung.
18
e. Daya Tanggap secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
2). Penelitian Kedua di lakukan oleh Indria Sukma Sektiyaningsih dan arif
Citra Dan Loyalitas Pasien Pada Unit Rawat Jalan RSUD Mampang Prapatan
Jakarta Selatan” Berdasarkan analisis data dan hasil pembahasan yang telah
Hal ini membuktikan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan akan berdampak
bahwa kualitas pelayanan berdampak pada citra baik rumah sakit, jika kualitas
pelayanan meningkat maka citra rumah sakit akan meningkat pula. Kualitas
ini dapat diartikan bahwa kualitas pelayanan tidak berdampak pada loyalitas
citra rumah sakit. Hal ini membuktikan bahwa kepuasan pelanggan tidak
19
bahwa kepuasan pelanggan tidak berpengaruh terhadap loyalitas pasien. Citra
rumah sakit berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas. Hal ini
3). Penelitian Ketiga di lakukan oleh Malik Ibrahim dan Marijan Thawil (2019)
1). Penelitian pertama di lakukan oleh Herri, Surnarso, dan Sumaryanto (2017)
Dewangga Lil Hajj Wal Umroh Surakarta. Hal ini berarti kualitas pelayanan yang
20
diberikan mampu memenuhi harapan konsumen, maka dapat meningkatkan
konsumen pada Biro Perjalanan Dewangga Lil Hajj Wal Umroh Surakarta. Hal ini
berarti harga yang ditetapkan oleh Dewangga Lil Hajj Wal Umroh Surakarta
konsumen pada Biro Perjalanan Dewangga Lil Hajj Wal Umroh Surakarta. Hal ini
berarti kualitas pelayanan yang diterima oleh konsu- men memuaskan maka
konsumen akan mela- kukan word of mouth, karena konsumen me- rasa puas.
an konsumen pada Biro Perjalanan Dewangga Lil Hajj Wal Umroh Surakarta. Hal
Dewangga Lil Hajj Wal Umroh Surakarta. Hal ini berarti word of mouth lebih
kepuasan konsumen.
2). Penelitian kedua di lakukan oleh Utari Pratiwi dan Mohammad Maskan (2019)
Express Malang”. Dapat disimpulkan bahwa variabel harga dan citra perusahaan
21
J&T Express. Dari hasil pengujian variabel harga (X1) diperoleh thitnng sebesar
4,980>1,660 dengan signifikan 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa
perusahaan (X2) diperoleh hitnng sebesar 6,023>1,660 dengan signifikan 0,000 <
0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa citra perusahaan secara parsial berpengaruh
Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 65,683 > 3,09 dengan nilai
signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa harga dan citra
3). Penelitian ketiga di lakukan oleh Riza Firdaus dan Rusniati (2016) Jurusan
loyalitas.
22
c. Pengaruh Produk (X3) Terhadap Kepuasan Pelanggan (Y)
pada hasil pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan Kualitas
Autoworks, hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang sudah dilakukan.
Hasil dari uji t menunjukan nilai Sig yaitu sebesar 0,000. Hal tersebut
kepuasan konsumen Best Autoworks, hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu
yang sudah dilakukan. Namun, hasil dari uji t menunjukkan nilai Sig yaitu sebesar
2. Penelitian kedua di lakukan oleh Rini Handayani dan handayani Tri Wijayanti
Penelitian ini berjudul “ Analisis Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Dalam
Variabel Intervening Studi Pada Home Industri Frozen Food” Kualitas produk
industri frozen food Vidi dan Yuna Green House. Artinya semakin baik kualitas
produk yang dihasilkan oleh home industri tersebut maka akan semakin
23
meningkatkan kepuasan pelanggan dalam mengkonsumsi frozen food yang
kepuasan pelanggan home industri frozen food Vidi dan Yuna Green House.
Semakin berkualitas pelayanan yang diberikan oleh home industri Vidi dan Yuna
Green House kepada para pelanggannya maka akan membuat semakin tingginya
dampak positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan home industri frozen
food Vidi dan Yuna Green House. Artinya semakin tinggi kepuasan para
pelanggan kedua home industri tersebut terhadap produk frozen food yang
dihasilkan atau pelayanan yang diberikan maka akan semakin tinggi loyalitas
kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan home industri frozen food Vidi
dan Yuna Green House. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh
kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan tidak dapat berdiri sendiri namun
harus didukung dengan adanya kepuasan pelanggan yang harus dicapai oleh home
industri frozen food Vidi dan Yuna Green House. Hal yang berbeda terjadi pada
kepuasan pelanggan.
3. Penelitian ketiga di lakukan oleh Sari Atul Hilaliyah dan Achmad Helmy
24
“Pengaruh Kualitas Layanan dan Kualitas Produk Yang di Moderasi Oleh
Ria Djenaka Malang” Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah
dapat diketahui bahwa kualitas layanan pada kafe Ria Djenaka Malang memiliki
bahwa apa yang diharapkan dari kualitas layanan pada kafe Ria Djenaka sudah
sesuai dengan apa yang pelanggan rasakan pada saat berkunjung, sehingga
membuat pelanggan merasa puas terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh
kafe Ria Djenaka Malang. Kepuasan pelanggan sangat ditentukan oleh karyawan
yang berhubungan langsung dengan pelanggan. Dimana dalam hal ini, kepuasaan
saat berinteraksi yaitu pelanggan mendapatkan layanan yang nyaman dan baik
diketahui bahwa kualitas produk kafe Ria Djenaka Malang berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa dengan
meningkatkan kualitas produk yang ada pada kafe Ria Djenaka akan
produk yang ditawarkan maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan
atmosfer pada kafe Ria Djenaka Malang. Atmosfer tidak memoderasi kualitas
kualitas produk maka akan semakin tinggi pula tingkat kepuasan kosumen
25
meskipun tanpa atmosfer sebagai pemoderasi. Ketika pelanggan merasa puas
terhadap kualitas layanan maupun kualitas produk yang diberikan oleh kafe Ria
Djenaka maka hal ini akan memberikan dampak yang baik terhadap sikap
e. Pengaruh Kualitas Pelayanan (X1), Harga (X2) Dan Produk (X3) Tehadap
Resto Ayam Nelongso Sawojajar”. Dari hasil penelitian dini diperoleh kesimpulan
Nelongso Sawojajar.
Agus Supandi SoegotoVol.6 No.3 Juli 2018, Hal. 1658 – 1667 Fakultas Ekonomi
ini berjudul “ Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Konsumen Pada PT. Air Manado”. Dari hasil penelitian ini di peroleh
dan signifikan terhadap kepuasan konsumen pada PT. Air Manado, sehingga
hipotesis yang menyatakan bahwa kualitas produk, harga dan kualitas pelayanan
26
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen pada PT. Air
signifikan terhadap kepuasan konsumen pada PT. Air Manado, sehingga hipotesis
terhadap kepuasan konsumen pada PT. Air Manado dapat diterima.Harga, secara
parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen pada PT.
positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen pada PT. Air Manado dapat
terhadap kepuasan konsumen pada PT. Air Manado, sehingga hipotesis yang
3. Penelitian ketiga dilakukan oleh Rina Nurmalia, Zainul Hidayat, dan Jesi
Pelayanan, dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Pada Usaha
27
4. Penelitian keempat dilakukan oleh Rismatul Karomah, Rois Arifin dan M.
(Studi Kasus Konsumen Rumah Makan Super Geprek Dinoyo Malang). Hasil
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan PT. Graha Cental
pelanggan PT. Graha Cental Indo Bondowoso, 3. Produk berpengaruh positif dan
28
BAB III KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS
3.1Kerangka Pemikiran
Kepuasan konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
dibandingkan dengan yang sejenis, dan tidak ada pengaduan atau komplain yang
pemahaman subyektif produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha
berikut:
29
Gambar 3.1
Rumusan masalah
Analisis data
Metode penelitian
Kesimpulan, keterbatasan
dan saran
30
Gambar 2.2
X1
Y1
X2
X3
Keterangan :
X1.5 Empati
X2 : Harga
Permintaan
31
X2.7 Pengawasan Pemerintahan
X3 : Produk
X3.1 Daya Guna X3.2 Keistimewaan X3.3 Keandalan X3.4 Kepastian X3.5 Masa
Y : Kepuasan Pelanggan
Y3 Konfirmasi Harapan
3.2 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah yang didukung dengan kajian pustaka yang
telah dikemukakan dan hasil penelitian sebelumnya, maka dapat ditarik suatu
32
BAB IV METODE PENELITIAN
80117.
4.1.2.1 Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu dan ditetapkan oleh peneliti untuk
sampel adalah yang dijumpai di lokasi penelitian, khususnya konsumen yang telah
menentukan besarnya sampel, harus diketahui jumlah populasi. Dari tahun 2018
sampai dengan tahun 2022 jumlah populasi sebesar 2.747 orang. Data
menentukan besarnya sampel dapat dihitung dengan rumus Slovin. (Husein Umar,
33
2015 : 78) sebagai berikut :
N.e2
Dimana :
n= 2.747
= 2.747
= 2.747
28,47
n = 96,48
n = 96 (dibulatkan)
maka angka tersebut dibulatkan menjadi 96 orang. Jadi, responden pada penelitian
34
4.2 Identifikasi Variabel
Variabel-variabel yang menjadi objek pengamatan dalam penelitian ini
variabel bebas adalah kualitas pelayanan (X1), harga (X2), dan Produk (X3).
(Sugiyono, 2018:57). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah
2) Keahandalan (reliability),
35
terpercaya, seperti:memberikan pelayanan yang sama untuk semua konsumen,
dijanjikan.
menggunakan produk yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui
tawar menawar atau di tetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap
36
semua pembeli (Donni Juni Priansa, 2017 : 10). Tingkatan harga dipengaruhi oleh
Pemintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada tingkat harga
tertentu. Penawaran adalah kebalikan dari permintaan, yaitu suatu jumlah yang
4.3.1.1.1.3 Persaingan
yang telah ditetapkan. Selain itu, untuk beberapa kasus, penjual dapat menaikan
4.3.1.1.1.4 Biaya
Penetapan harga suatu barang sering di kaitkan dengan berbagai tujuan yang akan
37
dicapai. Setiap perusahaan tidak selalu mempunyai tujuan yang sama dengan
perusahaan lainya. Berbagai tujuan yang hendak dicapai tersebut antara lain laba
Salah satunya adalah menjaga kualitas produk yang disupply ke pelanggan dengan
cara memastikan barang yang diterima oleh gudang sesuai dengan spesifikasi
SOP dari awal masuk gudang hingga barang di terima oleh pelanggan. Karena
dengan kualitas produk yang baik maka akan berdampak pada tercapainya tujuan
38
keandalan menunjukkan probabilitas produk bekerja dengan baik dalam jangka
waktu tertentu pada produk yang dijual oleh Minimarket Al Wahyu untuk sayuran
merupakan fitur tambahan atas fitus dasarpada produk sembako yang di jual oleh
oleh Minimarket Al Wahyu miliki kualitas sembako yang bersih dan tanpa
akan kualitas produk yang dinilai secara subjektif oleh konsumen dikarenakan
sebagian besar produk yang dijual oleh Minimarket Al Wahyu di produksi oleh
sister company( masih satu grup) sehingga kepastian ketersediaan barang dapat
dijamin.
Menunjukkan berapa lama produk akan berakhir sehingga tidak dapat digunakan
lagi atau sampai memerlukan penggantian. Produk yang di jual oleh Minimarket
sayuran) sehingga usia penyimpanan tidak lama (antara 3 hari s/d 3 bulan
tergantung jenis produknya), namun ada juga berupa makanan ringan seperti
snack ( taro, piatos, chitatos, chitos, dll) sehingga usia penyimpanan bisa lama
(diatas 6 bulan).
39
merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja ( atau hasil
kebutuhan.
antara lain:
Satisfaction)
mengkonsumsi produk.
produk.
1). Data kuantitatif, adalah data yang dapat dihitung yang berupa angka-angka,
seperti jumlah konsumen, nilai penjualan, produk yang dijual, dan harga produk
2). Data kualitatif, adalah data yang tidak berupa angka-angka atau tidak dapat
40
1). Data primer, adalah data yang dikumpulkan secara langsung dan pertama kali
dilakukan oleh peneliti, seperti pendapat untuk responden atau pelanggan yang
2). Data sekunder, adalah data yang diperoleh dari perusahaan atau dari pihak
yang lain sudah di dokumentasi dan ada hubungan dengan penelitian yang
dilaksanakan.
Denpasar.
Tanya jawab langsung dengan pimpinan perusahaan dan beberapa karyawan pada
41
diajukan. Dalam penelitian kuantitatif analisis data menggunakan statistik.
Validitas suatu hasil penelitian sangat ditentukan oleh alat pengukur instrumen
dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen sebelum dilakukan analisis data.
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir- butir dalam suatu
daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar pertanyaan ini pada
dilakukan pada setiap butir pertanyaan di uji validitasnya. Hasil r hitung kita
bandingkan dengan r tabel di mana df=n-2 dengan sing 5%. Jika r tabel < r maka
vailid.
pertanyaan yang berupa dimensi suatu variabel dan di susun dalam suatu bentuk
kuisioner. Uji reabilitas dapat dilakukan secara bersama sama terhadap seluruh
butir pertanyaan. Jika nilai alpha > 0,60 maka reliable menurut Gouzali (Paramita
2011: 69).
42
Model regresi linear berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika model
tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan bebas dari asumsi klasik statistik
a) Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t
asumsi ini dilanggar maka uji stastistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel
kecil.
b) Uji heteroskedastisitas
perbedaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji
Variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang tetap, maka disebut
variabel bebas dalam model regresi. Apabila terjadi koleniaritas sempurna, maka
koefisien regresi dari variabel tidak dapat ditentukan dan standar errornya tak
43
dua (Sugiyono, 2014:277). Persamaan regresi untuk n prediktor adalah sebagai
berikut :
Y = a + b1X1+b2X2+……+bnXn
Dimana:
Y = keputusan pembelian
a = Konstanta
Y = a + b1X1+b2X2+b3X3
Dimana:
X2= Harga
X3= Produk
a= Konstanta
Ho : b1-3 = 0 berarti tidak ada pengaruh signifikan secara simultan antara kualitas
44
pelayanan, harga dan produk terhadap kepuasan pelanggan pada Minimarket Al
Wahyu Denpasar.
Hi : b1-3 ≠ 0 berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan
antara kualitas pelayanan, harga dan produk terhadap kepuasan pelanggan pada
derajat bebas pembilang k dan derajat penyebut n-k-l maka diperoleh nilai F tabel
0,05 (k;n-k-l).
R2 /K
Fh =
Keterangan:
Fh = F- hitung
K = Jumlah variabel
4.8.1.4.1 Ho ditolak apabila F-hitung > F-Tabel, atau nilai sig. ≤ 0,05
4.8.1.4.2 Ho diterima apabila F-Hitung ≤ F-tabel, atau nilai sig. > 0,05
Jika nilai F-Hitung berada pada daerah penolakan Ho atau nilai sig. ≤ 0.05 maka
pengaruh adalah signifikan, sedangkan jika nilai F-Hitung berada pada daerah
45
penerimaan Ho atau nilai sig > 0,05 maka pengaruh adalah tidak signifikan
D = R2 x 100%
Keterangan
D = Koefisien determinan
Koefisien beta dipergunakan untuk menentukan variabel mana dari marketing mix
apakah variabel X1, X2,dan X3 (Kualitas Pelayanan, Harga, Dan Produk ) benar-
46
Denpasar.
Denpasar.
5% (α = 0,05) dan derajat kebebasan : n-k-l, tes dua sisi diperoleh nilai t-tabel
(0,05;n-k-l).
bito= S(bi)
Keterangan
to = t-hitung
4.8.2.4.1 Ho ditolak apabila t- hitung > t-tabel atau t-hitung < -t- tabel atau
Ho diterima apabila –t-tabel ≤ t-hitung ≤ t-tabel, atau nilai sig > 0,05
Jika nilai t-hitung berada pada daerah penolakan Ho atau nilai sig ≤ 0,05 maka
pengaruh adalah signifikan, sedangkan jika nilai t-hitung berada pada daerah
penerimaan Ho atau nilai sig > 0,05 maka pengaruh adalah tidak signifikan.
47
Dan Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Minimarket Al Wahyu Denpasar
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang landasan teori, publikasi teori sebelumnya, kerangka
operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel dan metode
48
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Ayu Putri Sunarsih dan Fullchis Nurtjahjani dalam J A B Jurnal Aplikasi
Bisnis Vol.4 No.2 Desember 2018, dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan
Malang”.
Assauri, 2014. Manajemen Pemasaran (Dasar, Konsep Dan Strategi). Edisi Ke-1,
Ralph Edfrans Tuju dan Sjendry Loindong dalam Jurnal EMBA Vol.6 No.3 Juli
Manado”.
Group,Jakarta.
Kotler, Philip dan Keller, 2007, Manajemen Pemasaran, Jilid I, Edisi Kedua belas,
PT.Indeks, Jakarta.
Implementasi dan
49
Kotler, Philip dan Keller, K.L. 2012. Manajemen Pemasaran di Indonesia :
R&D. Bandung:
PT Alfabet.
Offset , Yogyakarta.
50