Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 3

DIAN SRI RAHAYU


DI SUSUN OLEH : AMALDA SYAHRAEMY
MELIA JAYANTI
HABBY RANDA CAHYONO
MAHENDRA SAPUTRA
ANCAMAN PADA IDEOLOGI
DAN SOSIAL BUDAYA
PENGERTIAN ANCAMAN

setiap usaha dan kegiatan, baik dalam negeri maupun


luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan
segenap bangsa

ANCAMAN IDEOLOGI

ancaman yang dinilai mempunyai kemampuan yang


membahayakan pemikiran masyarakat suatu negara
sehingga akan mengancam terhadap dasar falsafah
yauitu pancasila. Negara Indonesia juga menolak
paham komunis dan liberal.
Tetapi saat ini kehidupan masyarakat indonesia
cenderung menengah pada kehidupan liberal
yang menekan pada aspek kebebasan individual

Globalisasi ternyata mampu meyakinkan


masyarakat indonesia bahwa liberalisme
dapat membawa indonesia kearah
kemajuan dan kemakmuran, tidak jarang
hal ini mempengaruhi pemikiran
masyarakat indonesia untuk tertarik pada
ideologi tersebut.
Contoh ancaman ideologi

Ancaman dalam • Munculnya paham paham radikal


negeri ekstremis dalam negeri
• Munculnya berbagai aliran sesat
diindonesia
• Sikap apatis terhadap
pemerintahan
• Sikap mau menang sendiri dalam
masyrakat suatu negara
• Kurangnya kecintaan terhadap
produk dalam negeri
Ancaman luar negeri *Maraknya berbagai kebudayaan dan
paham Baru dari luar negeri (paham
komunisme dan liberalisme)
*Adanya campur tangan politik dari badan
asing didalam negeri
*Maraknya media propaganda
*Adanya adu domba yang dilakukan pihak
asing
*Pembelakuan aturan-aturan tertentu yang
dilakukan oleh pihak asing
Ancaman sosial budaya

Ancaman di bidang sosial


Pengertian ancaman budaya dapat dibedakan atas
sosial budaya ancaman dari dalam dan dari
luar.
Ancaman dari dalam
ditimbulkan oleh isu-isu
kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan, dan
ketidakadilan. Adapun ancaman
dari luar timbul sebagai akibat
dari pengaruh negatif
globalisasi
Contoh ancaman pada sosial budaya

a. Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu


mengkonsumsi barangbarang dari luar negeri.

b. Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi


dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi.

c. Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu


mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain
itu tidak ada dan tidak bermakna. Sikap seperti ini dapat
menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain,
misalnya sikap selalu menghardik pengemis, pengamen,
dan sebagainya.
d. Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya
hidup yang selalu berorientasi kepada budaya
barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti
meniru model pakain yang biasa dipakai
orang-orang barat yang sebenarnya
bertentangan dengan nilai dan norma-norma
yang berlaku, misalnya memakai rok mini,
lelaki memakai anting-anting dan sebagainya.

e. Semakin memudarnya semangat gotong


royong, solidaritas, kepedulian dan
kesetiakawanan sosial.

f. Semakin lunturnya nilai keagamaan dalam


kehidupan bermasyarakat.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai