Pembimbing
Tenny Setiani Dewi, drg., M.Kes., Sp. PM
Seminaris
Tiara Sahayani 160110090027
Erizka Vidiantari 160110090028
Rio Rudiyanto 160110090029
Pendahuluan
• Stres mempengaruhi kesehatan
• Stres dapat mempengaruhi sistem imun
melalui ssp dan sistem imun atau
neuroendokrin
• Beberapa patologi rongga mulut dihubungkan
dengan stres
• Mayoritas penelitian
– hubungan stres dengan oral aphthae
– Adanya oral aphthae dengan level enzim
peroksidase
• Stres, enzim peroksidase, oral aphthae
Supernatan yang
Nilai rata-rata dari data Hasilnya aktivitas enzim
dihasilkan dianalisis
dibandingkan antar grup dinyatakan dalam unit
untuk aktitifitas SPOx
menggunakan Student’s per milligram protein
mengikuti metode Pruit
t-test dan ANOVA dalam air liur
et al. (1990)
Hasil
• Tingkat saliva peroksidase (SPOx) paling tinggi
adalah pada kelompok yang tidak memiliki
oral aphthae (kelompok II)
• Tingkat saliva peroksidase (SPOx) menurun
ketika lesi terbentuk
• Tingkat saliva peroksidase (SPOx) lebih tinggi
pada laki-laki dari keseluruhan kelompok
Tabel 2. Rata-rata kelompok individu dengan stres dihitung
dan dibandingkan lebih lanjut dari jumlah total individu
menghasilkan masing-masing F-value signifikan
Rathus dan Nevid (2002): suatu kondisi adanya tekanan fisik dan psikis akibat
adanya tuntutan dalam diri dan lingkungan
Hans Selye (1936): sebuah respon non spesifik tubuh untuk setiap permintaan
untuk perubahan
• Etiologi: stresor internal dan eksternal
• Tipe stres: eustress dan distress
• Respon stres
– Fisiologis: General adaptif syndrome, sindrom
adaptasi lokal
– Psikologis: gelisah, cemas, tidak konsentrasi,
pesimis, sering melamun dll.
CRF diangkut ke kelenjar
Rangsang nyeri atau
Hipotalamus mensekresi hipofisis anterior,
isyarat saraf pada
corticotropin releasing merangsang hormon
keadaan stres menekan
factor (CRF) adrenocorticotropic
sistem saraf pusat HPA
(ACTH)
Peningkatan kolonisasi
biofilm dan berkurang
kemampuan mencegah
invasi bakteri
Stres mental dan fisik
Katekolamin
menimbulkan respon Sekresi katekolamin
menginduksi pelepasan
yang ditransmisikan ke (epinephrine dan
prostaglandin dan
sistem saraf otonom dan norephinephrine)
protease
medula adrenal