Anak Keluarga
Gigi I lateral RA
Gigi m1 RA
Gigi c dan m2 RA
Gigi m RB
Nursing Caries Rampant Caries
Pemeriksaan
Pemeliharan
DHE Gigi secara
Kesehatan Gigi
Teratur
Pencegahan Pencegahan
Karies dengan dengan Fissure
Fluor Sealent
Pencegahan Karies dengan Fluor
Peranan fluor terhadap email
Mengurangi kelarutan email terhadap asam
pada hidroksi apatit (gugus OH diganti dengan
F Fluor apatit)
Menghambat pertumbuhan bakteri
menghambat pembentukan asam oleh
bakteri, menghambat kerusakan email lebih
lanjut
Pencegahan Karies dengan Fluor
Sistemik Topikal
Profilaksis Profilaksis
Isolasi Isolasi
Ulasi NaF 3-5 menit Ulasi NaF 7-8 menit
Tidak makan dan 3kali dalam 1 tahun
minum selama 30 Kerugian:
menit kunjungan banyak
(diulangi 4 minggu
berturut-turut)
Keuntungan : rasa yang enak, tidak mengiritasi, tidak ada pewarnaan gigi
Pencegahan Karies dengan Fluor
2. APF (Acidulat Fosfoluorida) solution, gel 1,23%
Teknik:
Profilaksis
Isolasi
Ulasi APF 4 menit
Tidak makan dan minum selama 30 menit
Dilakukan 6 bulan sekali
Pencegahan Karies dengan Fluor
3. SnF2 8-10%
Teknik Muller
Profilaksis
Isolasi
Ulasi SnF 8% 4 menit
Tidak makan dan minum 30 menit
Ulangi 2x setahun
Pencegahan Tersier
Mencegah meluasnya penyakit gigi dan mulut
perawatan pulpa
ART (ATRAUMATIC RESTORATIVE
TREATMENT)
ART
Prinsip ART
Pembuangan jaringan karies gigi dengan hanya
menggunakan instrument tangan
Merestorasi karies dengan bahan restorasi yang
melekat (adhesive) pada gigi
Indikasi
Kavitas yang mencapai dentin
Kavitas yang dapat dimasukin instrument tangan
Prosedur Preparasi
Isolasi dengan cotton roll/
Bersihkan plak, permukaan gigi dikeringkan
Jalan masuk ke dalam kavitas diperluas
dengan dental hatchet
Kavitas dibersihkan
Karies dekat pulpa dibuang dengan hati-hati
Kavitas dibersihkan kembali dengan cotton
pellet basah dan kering
Prosedur Conditioning
Aplikasi kondisioner glass ionomer:
1. Satu tetes kondisioner diletakkan pada glasslab
2. CP diletakkan pada kondisioner
3. Kavitas dibersihkan dengan kondisioner 10-
15
4. Kavitas dicuci dengan CP basah paling sedikit 2x
5. Kavitas dikeringkan dengan CP kering
6. Prosedur 3-5 harus diulang jika kondisioner
maupun kavitas terkontaminasi saliva atau darah
Prosedur Restorasi
Instrumen dan bahan siap
Gigi dipastikan tetap kering selama prosedur
restorasi
Bubuk dan likuid diaduk selama 20-30 detik
Satu sendok bubuk Botol likuid dituangkan Dalam posisi vertical botol
diletakan pada dalam arah horizontal digeser dan teteskan
glasslab dibagi 2 membuang udara dari sebanyak 1 tetes pada
ujung botol glasslab
sama banyak
1. Outline form
2. Removal of caries (Membuang jaringan karies)
3. Resistance form (Membuat bentuk resistensi)
4. Retention form (Membuat bentuk retensi)
5. Convenience form
6. Finishing the enamel margin (Menghaluskan
dinding / tepi kavitas)
7. Toilet of the cavity (Membersihkan kavitas dari
debris)
Kavitas klas I Restorasi Klas I Amalgam
Isolasi
Pembentukan outline
ekstensi pada groove atau
fissure dgn bur fisur
Lebar 1/3 bidang oklusal
Dinding preparasi agak
konvergen ke arah oklusal,
dengan ketebalan 0,5-1 mm ke
dlm dentin
Dasar kavitas agak datar
Kavitas dibersihkan dengan air
dan dikeringkan
Semen base
Amalgam dgn pistol plugger
burnisher
Cek prematur kontak
Pemolesan setelah 24 jam
Kavitas klas II Teknik preparasi kls II Amalgam
1. Isolasi
2. Preparasi box proksimal
kedalaman preparasi ke arah pulpa 1
- 1,5 mm
3. Isthmus lebarnya 1/3 lebar cusp
bukal lingual
4. Gingival wall lebar sekitar 1mm
10. Ukir dengan amalgam 5. Axial wall paralel dengan
carver kontur asli
11. Lepas wedge dan matriks 6. Dinding bukal lingual konvergen
retensi
12. Lewatkan floss di 7. Memasang matriks, wooden
interdental wedge
8. Semen base
13. Penghalusan dengan
9. Triturasi amalgam tumpat
burnisher dengat pistol amalgam dimulai dari
14. Cek oklusi box kondensasi tumpat sampai
oklusal
Kavitas Klas III Preparasi klas III
Isolasi
Membuang jaringan karies
dgn bur bulat fasial ,dan
membebaskan titik kontak
Membuat dovetail
Preparasi pada proksimal
berbentuk segitiga dengan
dasar pada gingival area
Retensi bevel pendek
(0,5mm) diseluruh tepi
kavitas
Bersihkan kavitas dan
keringkan
Kavitas Klas IV Preparasi klas IV
Isolasi
Buang jar karies, bebaskan
titik kontak sampai insisal
Buat bevel pendek
disekeliling tepi kavitas
Bersihkan dan keringkan
kavitas
Pasang matriks
Etsa tepi kavitas 15-60s,
bilas dan keringkan
Bonding 20s
Tumpat dengan resin
komposit
Kavitas Klas V Preparasi klas V
1. Isolasi
2. Preparasi kavitas dibuat
sejajar sesuai garis servikal,
sedalam 1-2 mm
3. Dasar kavitas atau dinding
pulpa konveks sesuai kontur
gigi, sudut kavitas membulat
4. Retensi mekanik berupa
undercut dibuat dengan bur
inverted cone
5. Membuat bevel pendek
disekeliling tepi kavitas
6. Kavitas dibersihkan dan
dikeringkan
7. Tumpat dengan GI
8. Pemolesan
Restorasi Inlay/Onlay
Inlay adalah tumpatan rigid yang ditempatkan di
kavitas diantara cusp gigi, sedangkan
onlay/overlay merupakan rekonstruksi gigi yang
lebih luas meliputi satu atau lebih cusp gigi
Preparasi Inlay
- Outline form sempit dengan sudut tajam
- Dinding kavitas sejajar/membuka ke oklusal
- Cavosurface line angle dibevel
- Memeriksa hasil preparasi kavitas dengan
menggunakan kompon yang dilunakan dan
ditekankan pada kavitas
SSC (Stainless Steel Crown)
Indikasi SSC
1. Gigi molar desidui atau permanen muda yang sudah
mengalami karies yang luas.
2. Karies proksimal yang memerlukan preparasi sampai
permukaan bukal dan atau atau lingual
3. Gigi yang sudah mengalami perawatan endodontik
4. Gigi yang mengalami malformasi, mIsalnya hipoplasia,
hipokalsifikasi, dentinogenesis/ amelogenesis imperfekta
5. Gigi molar yang fraktur
6. Pasien-pasien yang tidak dapat mengontrol kebersihan
mulut, misalnya pasien disable (handicaped).
7. Sebagai attachment pada perawatan space maintainer
Teknik Preparasi
1. Anesthesi lokal, untuk gigi yang masih vital
2. Kurangi permukaan oklusal dengan bur fissure,
pengurangan dimulai dan daerah grove 1-1,5 mm
3. Kurangi permukaan proksimal, sehingga tidak ada
kontak dengan gigi sebelahnya Dinding paralel
atau sedikit konvergen terhadap axis gigi, dimulai
dari oklusal ke arah gingival
4. Kurangi permukaan bukal sampai 1 mm
subgingival
5. Tumpulkan sudut-sudut yang tajam
6. Ambil jaringan karies dengan round bur
kecepatan rendah.
Teknik Preparasi
Seleksi dan adaptasi crown
1. Ukur jarak/ruang mesiodistal gigi
2. Pilih crown dengan lebar mesodistal yang sesuai
3. Letakkan SSC pada preparasi Beri tanda pada permukan bukal dan lingul pada
free gingival margin Kurangi bagian dibawah tanda 0,5 1 mm dgn gunting
sehingga crown masuk ke sulcus gingiva 1 mm
4. Haluskan permukaan crown dengan stone bur dan rubber wheel polish
5. Crimping pada tepi-tepi SSC
6. Pasang, lihal tepi-tepi gingival, bila sudah pas, ambil SSC dan lakukan sementasi.
7. Cek dengan artikulating paper, untuk belihat bila terdapat traumatik oklusi
8. Bersihkan ekses/kelebihan semen pada margin dengan sonde dan dental floss