Anda di halaman 1dari 33

Kelas ibu balita

sesi 3

Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru


Tata tertib selama acara

1. Ayah bunda diharapkan untuk mematikan suara (mute) selama


proses webinar berlangsung kecuali jika ayah bunda yang ingin
sharing di akhir sesi
2. Ayah bunda dapat mengajukan pertanyaan dengan cara tulis
pertanyaan pada kolom chat
3. Ayah bunda dimohon untuk mengisi daftar hadir yang akan kami
share di kolom chat
MONITORING
PERKEMBANGAN DENGAN
BUKU KIA

Jika ada satu point perkembangan anak tidak bisa..Beri stimulasi


sesering mungkin…Pantau 2 minggu, jika tidak ada perubahan
konsul petugas tumbang di puskesmas
GANGGUAN TUMBUH
KEMBANG PADA GIGI
JUMLAH

BISA BENTUK

TERJAD UKURAN

I PADA: WARNA
KELAINAN
JUMLAH GIGI

ANODONTIA
• Tidak dijumpainya seluruh gigi dalam rongga mulut
• Dapat menimbulkan ketidakpercayaan diri dikarenakan adanya penyimpangan estetis
• Dapat menyebabkan gangguan fungsi bicara dan fungsi pengunyahan
• Terapi: full protesa (gigi palsu full)

Hipodontia
• Kegagalan pertumbuhan dari 1 atau lebih gigi
• Dapat menimbulkan masalah estetis dan gigi menjadi jarang
• Terapi: gigi palsu dengan kombinasi perawatan ortho

Oligodontia
• Kegagalan pertumbuhan dari 6 gigi atau lebih
• Dapat menimbulkan masalah estetik, dan gangguan pengunyahan serta gangguan bicara

Supernumerary Teeth
> Adanya 1 atau lebih elemen gigi melebihi jumlah gigi yang normal
> Terapi: dilakukan pencabutan selanjutnya dilanjutkan dengan perawatan
orthodontik
Kelainan Bentuk

Talons Cusp
• Tonjolan kecil dari enamel pada daerah cingulum (pada bagian belakang gigi) pada gigi depan atas atau
bawah
• Disebabkan faktor genetik atau turunan

Hutchinsons cusp
• Bentuk gigi abnormal pada sifilis kongenital

Peg-shaped
• Akar dan mahkota yang konikal serta berukuran lebih kecil dari normal

Fusindan Geminasi
> Fusi: penggabungan 2 benih gigi menjadi 1 (pada ro’ terlihat memiliki 1 saluran
akar gigi)
.> Geminasi:Satu benih gigi yang berkembang menjadi 2

Dilaserasi
Akar bengkok
KELAINAN
UKURAN

Makrodontia
• Ukuran gigi lebih besar dari normal
• Dapat menimbulkan masalah estetis
• Terapi: dapat dilakukan pencabutan jika sangat
mengganggu dan dilanjutkan perawatan dengan
penggunaan gigi palsu

Mikrodontia
• Ukuran gigi leb ih kecil dari normal
• Dapat menimbulkan masalah estetis
• Terapi: dapat dilakukan penambalan komposit
Kelainan Warna

Intrinsik Disebabkan karena adanya penumpukan


bahan-bahan dalam struktur gigi

Tetracycline stain
• Disebabkan karena peggunaan antibiotik tetrasiklin

Fluorosis
• Disebabkan pemakaian fluor yang berlebih
• Fluor terdapat pada tablet fluor, pasta gigi, dan minuman
mengandung fluor

Erythroblastosis Fetalis
• Ditandai dengan adanya anemia pada janin
• Gambaran klinis: gigi berwarna biru, coklat atau hitam
EKSTRINSIK
Penyebab:
1. Makanan
2. Minuman
3. Tembakau
4. Kerusakan gigi
5. Disfungsi saliva
6. Oral Hygiene yang
buruk

Permukaan luar gigi rentan terhadap akumulasi noda dari makanan, minuman
dan tembakau . Saliva berfungsi membersihkan sisa-sisa makanan dan plak.
Jumlah penurunan air liur atau saliva menyebabkan kurangnya fungsi pelindung
ini dan dapat menyebabkan perubahan warna gigi

Gambaran Klinis: berwarna coklat, hitam, jigga, hijau, metalik, kuning, emas
kecoklatan, dan merah hitam
TUMPENG
GIZI
SEIMBANG
ANJURAN PEMBERIAN MAKAN ANAK
Bahan Makanan Usia 1 – 3 Tahun Usia 4 – 6 Tahun
Makanan Pokok 3 - 4 kali 4 – 5 kali
Protein Hewani 3 kali 3 – 4 kali
Protein Nabati 1 kali 2 kali
Sayur 1 – 2 kali 2 – 3 kali
Buah 1 – 2 kali 2 – 3 kali
Susu 1 kali 1 kali
Minyak 3 kali 4 kali
ASI Dilanjutkan hingga 2
tahun

• Porsi makan anak 1/3 hingga 1/2 porsi makanan orang dewasa
• Berikan makanan selingan kaya gizi
MAKANAN POKOK / SUMBER KARBOHIDRAT
PROTEIN HEWANI
PROTEIN NABATI
SAYUR DAN BUAH
SUMBER LEMAK
Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan
 Kebutuhan zat gizi anak usia 2-5 tahun meningkat karena masih berada pada masa pertumbuhan cepat dan
aktivitasnya semakin meningkat
 Jumlah dan variasi makanan harus diperhatikan ibu atau pengasuh Biasakan makan 3 kali sehari (Pagi,
siang, malam) disertai 2 kali selingan bersama keluarga
 Perbanyak mengkonsumsi makanan kaya protein seperti ikan, telur, susu, tempe dan tahu
 Perbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan
 Batasi mengonsumsi makanan selingan yang terlalu manis, asin dan berlemak.
 Minum air putih 1200 – 1500 ml per hari
 Biasakan bermain bersama dan melakukan aktivitas fisik
Melakukan
Persalinan oleh Pemberian ASI penimbangan bayi
tenaga kesehatan Eksklusif dan balita

Mencuci Tangan
Memakai jamban Penggunaan Air dengan Air Bersih dan
sehat Bersih Sabun

Tidak merokok Membrantas Konsumsi buah Melakukan


dalam rumah dan sayur aktivitas fisik
jentik nyamuk
setiap hari setiap hari

Anda mungkin juga menyukai