sesi 3
BISA BENTUK
TERJAD UKURAN
I PADA: WARNA
KELAINAN
JUMLAH GIGI
ANODONTIA
• Tidak dijumpainya seluruh gigi dalam rongga mulut
• Dapat menimbulkan ketidakpercayaan diri dikarenakan adanya penyimpangan estetis
• Dapat menyebabkan gangguan fungsi bicara dan fungsi pengunyahan
• Terapi: full protesa (gigi palsu full)
Hipodontia
• Kegagalan pertumbuhan dari 1 atau lebih gigi
• Dapat menimbulkan masalah estetis dan gigi menjadi jarang
• Terapi: gigi palsu dengan kombinasi perawatan ortho
Oligodontia
• Kegagalan pertumbuhan dari 6 gigi atau lebih
• Dapat menimbulkan masalah estetik, dan gangguan pengunyahan serta gangguan bicara
Supernumerary Teeth
> Adanya 1 atau lebih elemen gigi melebihi jumlah gigi yang normal
> Terapi: dilakukan pencabutan selanjutnya dilanjutkan dengan perawatan
orthodontik
Kelainan Bentuk
Talons Cusp
• Tonjolan kecil dari enamel pada daerah cingulum (pada bagian belakang gigi) pada gigi depan atas atau
bawah
• Disebabkan faktor genetik atau turunan
Hutchinsons cusp
• Bentuk gigi abnormal pada sifilis kongenital
Peg-shaped
• Akar dan mahkota yang konikal serta berukuran lebih kecil dari normal
Fusindan Geminasi
> Fusi: penggabungan 2 benih gigi menjadi 1 (pada ro’ terlihat memiliki 1 saluran
akar gigi)
.> Geminasi:Satu benih gigi yang berkembang menjadi 2
Dilaserasi
Akar bengkok
KELAINAN
UKURAN
Makrodontia
• Ukuran gigi lebih besar dari normal
• Dapat menimbulkan masalah estetis
• Terapi: dapat dilakukan pencabutan jika sangat
mengganggu dan dilanjutkan perawatan dengan
penggunaan gigi palsu
Mikrodontia
• Ukuran gigi leb ih kecil dari normal
• Dapat menimbulkan masalah estetis
• Terapi: dapat dilakukan penambalan komposit
Kelainan Warna
Tetracycline stain
• Disebabkan karena peggunaan antibiotik tetrasiklin
Fluorosis
• Disebabkan pemakaian fluor yang berlebih
• Fluor terdapat pada tablet fluor, pasta gigi, dan minuman
mengandung fluor
Erythroblastosis Fetalis
• Ditandai dengan adanya anemia pada janin
• Gambaran klinis: gigi berwarna biru, coklat atau hitam
EKSTRINSIK
Penyebab:
1. Makanan
2. Minuman
3. Tembakau
4. Kerusakan gigi
5. Disfungsi saliva
6. Oral Hygiene yang
buruk
Permukaan luar gigi rentan terhadap akumulasi noda dari makanan, minuman
dan tembakau . Saliva berfungsi membersihkan sisa-sisa makanan dan plak.
Jumlah penurunan air liur atau saliva menyebabkan kurangnya fungsi pelindung
ini dan dapat menyebabkan perubahan warna gigi
Gambaran Klinis: berwarna coklat, hitam, jigga, hijau, metalik, kuning, emas
kecoklatan, dan merah hitam
TUMPENG
GIZI
SEIMBANG
ANJURAN PEMBERIAN MAKAN ANAK
Bahan Makanan Usia 1 – 3 Tahun Usia 4 – 6 Tahun
Makanan Pokok 3 - 4 kali 4 – 5 kali
Protein Hewani 3 kali 3 – 4 kali
Protein Nabati 1 kali 2 kali
Sayur 1 – 2 kali 2 – 3 kali
Buah 1 – 2 kali 2 – 3 kali
Susu 1 kali 1 kali
Minyak 3 kali 4 kali
ASI Dilanjutkan hingga 2
tahun
• Porsi makan anak 1/3 hingga 1/2 porsi makanan orang dewasa
• Berikan makanan selingan kaya gizi
MAKANAN POKOK / SUMBER KARBOHIDRAT
PROTEIN HEWANI
PROTEIN NABATI
SAYUR DAN BUAH
SUMBER LEMAK
Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan
Kebutuhan zat gizi anak usia 2-5 tahun meningkat karena masih berada pada masa pertumbuhan cepat dan
aktivitasnya semakin meningkat
Jumlah dan variasi makanan harus diperhatikan ibu atau pengasuh Biasakan makan 3 kali sehari (Pagi,
siang, malam) disertai 2 kali selingan bersama keluarga
Perbanyak mengkonsumsi makanan kaya protein seperti ikan, telur, susu, tempe dan tahu
Perbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan
Batasi mengonsumsi makanan selingan yang terlalu manis, asin dan berlemak.
Minum air putih 1200 – 1500 ml per hari
Biasakan bermain bersama dan melakukan aktivitas fisik
Melakukan
Persalinan oleh Pemberian ASI penimbangan bayi
tenaga kesehatan Eksklusif dan balita
Mencuci Tangan
Memakai jamban Penggunaan Air dengan Air Bersih dan
sehat Bersih Sabun