Anda di halaman 1dari 21

PERTUMBUHAN DAN KESEHATAN

GIGI ANAK
SISI NUTRISI
Lucky Yogasatria Natasukma
Pendahuluan
Nutrisi dan kesehatan gigi dan mulut memiliki kaitan yang erat pada fase tumbuh
kembang anak
Nutrisi yang baik dan tepat penting untuk menunjang kesehatan gigi dan mulut
Kesehatan gigi dan mulut juga penting untuk asupan nutrisi yang adekuat
Nutrisi
Beberapa jenis nutrien telah diketahui
berperan lebih terhadap kesehatan gigi mulut.
Kalsium, fluor, fosfor dan vitamin D
Vitamin C dan beberapa jenis vitamin lainnya
juga dapat menjaga kesehatan mukosa mulut
melalui perannya dalam pembentukan
kolagen
Karies vs Nutrisi
Nutrisi selain memberi manfaat terhadap kesehatan gigi-mulut ternyata
dapat juga menimbulkan masalah pada kesehatan mulut
Karies : kerusakan pada gigi, hilangya gigi akibat karies, atau terdapat
lapisan plak pada permukaaan gigi
Karies membuat malnutrisi
1 2 3 4
Karies Nyeri gigi Masalah makan malnuitirisi
1 2 3

Kariostatik Kariogenik
Anti kariogenik
Tidak dimetabolisme oleh Menurunkan pH saliva
Dapat meningkatkan pH air ludah mikroorganisme di dalam mulut dibawah 5.5 dan memicu
pada tingkat basa untuk dan tidak menyebabkan
demineralisasi
menunjang dan menjaga penurunan pH saliva kurang dari
remineralisasi enamel 5.5 dalam 30 menit



Makanan manis, permen,

Telur, daging, ikan, dan sebagian soda, dan makanan cepat saji
Susu dan produknya seperti keju besar sayur-sayuran
ASI dan kesehatan gigi-mulut
Air susu ibu merupakan nutrien ideal untuk bayi
ASI dan durasi pemberian ASI tidak terbukti sebagai faktor risiko
karies pada anak
ASI ekslusif selama 6 bulan pertama tidak memberikan dampak
peningkatan insiden karies pada anak
Susu formula pada bayi dapat meningkatkan risiko karies pada anak

Iida H, Auinger P, Billings RJ, Weitzman M. Association between infant breastfeeding and early childhood caries in the United States. Pediatrics 2007;120:e944-52.
Kramer MS, Kakuma R. Optimal duration of exclusive breastfeeding. The Cochrane database of systematic reviews 2012;8:CD003517.
Bener A, Al Darwish MS, Tewfik I, Hoffmann GF. The impact of dietary and lifestyle factors on the risk of dental caries among young children in Qatar. J Egyp Pub Health
GULA PADA MPASI?

Gula 1-2 tahun: 20 gram gula


4-5 sendok teh
2 sendok makan
Kebiasaan makan dan kesehatan gigi mulut

Bukti konsisten yang mendukung hubungan antara


jumlah konsumsi gula dan perkembangan karies
Di antara jenis gula, sukrosa paling kariogenik
Gula dan sirup ( kadar gula mencapai 100%),
Minuman bersoda dan bubuk minuman (96%),
Permen dan coklat (93%),
Buah-buahan kering (81%), kue dan pie (71%)
Kebiasaan makan dan kesehatan gigi mulut
Dua grup:
More cariogenic: sugar, candy, chips, chocolate, chocolate milk,
coffee (sugar added), cookies, fruitflavored drink, gelatin, honey,
ice cream, petit suisse cheese, soft drinks, sweet biscuits, and tea
Less cariogenic: beans, cow’s milk, commercial soup, enriched
cereal, family food, fried foods, fruit, natural fruit juice, processed
meat, red meat, organ meat, salty snacks, savory porridge, simple
grain or flour, water, and vegetables)

Usia 38 bulan terjadi karies --> score


makanan tinggi kariogenik leih tinggi
pada usia 6 bulan, 12 bulan
Peran nutrien lainnya dalam
menunjang kesehatan gigi-mulut
Kalsium, fluor, dan vitamin D terbukti baik untuk menunjang kesehatan
gigi-mulut anak
Prevalensi karies gigi terjadi lebih rendah pada anak yang mengonsumsi
makanan laut, minyak hati ikan kod (cod liver oil), dan susu dengan
fortifikasi vitamin D

Bener A, Al Darwish MS, Tewfik I, Hoffmann GF. The impact of dietary


and lifestyle factors on the risk of dental caries among young children
in Qatar. J Egyp Pub Health Assoc 2013;88:67-73.
Kalsium
Kalsium merupakan mineral utama yang
dibutuhkan tubuh untuk pembentukan tulang
dan gigi pada masa anak-anak dan remaja.
Selain itu, kalsium turut membantu
perkembangan saraf dan otot serta
melancarkan aliran darah

Kekurangan kalsium dan vitamin D pada anak bisa


menyebabkan terjadinya rakitis. Penyakit ini
ditandai dengan tekstur tulang yang lunak dan
rapuh. Selain itu, pertumbuhan anak akan
terhambat, serta dapat terjadi nyeri atau
kelemahan otot.
1. Fungsi utama: absorbsi dan
utilisasi kalsium
2. Diperlukan untuk:
pertumbuhan tulang, gigi,
otot
3. Mendukung sistim imun!
Peran nutrien lainnya dalam
menunjang kesehatan gigi-mulut

Keseimbangan antara bakteri yang bermanfaat dan bakteri patogen


Setelah 24 jam pH jus buah berubah menjadi lebih asam dari pH
penting dalam menjaga kesehatan mulut.
awal
Karies gigi dapat terjadi apabila terdapat ketidakseimbangan
Seiring dengan pertambahan waktu, peningkatan efek erosif lebih
mikroba di dalam mulut yang didominasi oleh bakteri yang
tinggi pada jus nanas, anggur, dan tebu --> kariogenik
menghasilkan asam.
Lactobacillus, Bifidobacterium, terbukti efektif untuk mencegah Jus jeruk, mangga, delima, apel, dan semangka tidak memiliki efek
karies. erosif pada enamel, malah mengandung fluor dan fosfor yang tinggi
--> kariostatik
Nirmala SV, Subba Reddy VV. A comparative study of pH modulation and trace
Bizzini B, Pizzo G, Scapagnini G, Nuzzo D, Vasto S. Probiotics and elements of various fruit juices on enamel erosion: an in vitro study. J Indian Soc
oral health. Cur Pharm Des 2012;18:5522- 31. 18. Tuber Pedodontics and Preventive Dent 2011;29:205-15.
Gigi Anak saya ga muncul-muncul!!!
Mencari hubungan faktor-faktor saat hamil,
perinatal dan bayi
Usia lebih tua saat hamil, Bayi BBLR, bayi prematur lebih
lambat
Bayi besar (>4000gr) lebih cepat erupsi
Berbeda negara, berbeda waktu
Tiongkok: 7.80 ± 2.20 bulan
India : 8.15 ±  2.20 bulan
Singapur: 9.50 ± 2.70 bulan
Nutrisi/lingkungan/floride/iklim
Gigi Anak saya ga muncul-muncul!!!

Distribution of 1109 children according to the eruption timing of the


first primary tooth (males, females). *P < 0.05.
Anakku belum muncul giginya,
makan bubur aja yaaaahh
Ga ada hubungan!
Bukan gigi yang dibutuhkan untuk mengunyah
Tetepi kekuatan rahang dan koordinasi mengunyah
Kebiasaan makan dan kesehatan gigi mulut
Langkah pencegahan masalah gigi
mulut terkait nutrisi
a. Menghindari kebiasaan mengonsumsi makanan yang bersifat kariogenik
seperti: gula, sirup, minuman bersoda, permen, coklat, manisan, kue, dll.
b. Mencegah obesitas pada anak dengan pengaturan pola diet, kebiasaan,
dan olahraga.
c. Menerapkan kebiasaan pola makan teratur sesuai jadwal dan mengurangi
mengkonsumsi makanan ringan diantara waktu makan.
d. Mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium, fluor dan vitamin D
yang tinggi.
Thank You

@Dr.Lucky.Sp.A
@KlinikKecil

Anda mungkin juga menyukai