Uterus adalah organ berongga, berdinding tebal, dan memiliki
otot dengan bentuk seperti buah pear terbalik. Uterus terletak dekat dengan dasar rongga pelvis, terletak di anterior rektum dan posterosuperior terhadap kandung kemih. pada keadaan tidak hamil uterus berukuran kira-kira: panjang 7cm, lebar 5cm, diameter 2.5cm (Graaff, 2001). A. Uterus
Secara anatomis uterus dibagi menjadi:
- Bagian yang berbentuk seperti kubah superior terhadap tuba uterina yang disebut fundus. - Bagian tengah yang menyempit disebut corpus. - Bagian inferior yang menyempit disebut serviks, membuka ke arah vagina (Tortora, 2009). A. Uterus
Rongga uteri adalah bagian diantara fundus dan corpus dari
uterus. Kanalis servikalis yang terbentang melewati serviks dan membuka ke lumen vagina. Penghubung rongga uteri dan kanalis servikalis disebut isthmus uterus dan bukaan dari kanalis servikalis pada vagina disebut ostium uteri (Graaff, 2001). Normalnya, corpus uterus menghadap ke arah anterior dan superior di atas kandung kemih yang disebut antefleksi (Tortora & Derrickson, 2009). B. Vaskularisasi Uterus
Arteri uterina (cabang dari arteri iliaka internal)
memperdarahi uterus. Arteri uterina bercabang menjadi arteri arkuata (berbentuk seperti busur) yang tersusun pada bagian dari lapisan sirkular miometrium. Arteri arkuata bercabang menjadi arteri radialis yang menpenetrasi myometrium lebih dalam. B. Vaskularisasi Uterus
Sebelum memasuki endometrium arteri arkuata bercabang
menjadi dua jenis arteriol : arteriol lurus (straight arterioles) dan arteriol spiralis. Darah meninggalkan uterus melalui vena uterina ke vena iliaka internal (Tortora & Derrickson, 2009). C. Inervasi Uterus
Uterus diinervasi oleh saraf simpatis dan parasimpatis
dari pleksus pelvis dan hipogastrika (Graaff, 2001).