Anda di halaman 1dari 13

SPONDILITIS TB

Almira Rosyidika Sriwati


Pembimbing
Dr. dr. Roni Eka Saputra, Sp. OT (K)

BAGIAN ILMU BEDAH


RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
2019
Breast Cancer
Awareness in South
India
Ririn Nasution 1840312417
Olipa Y. Tagi 1840312612
Ivan Dwi Kurniawan 1840312424

Preseptor :
Dr. dr. Wirsma Arif Harahap, SpB(K)Onk
Abstrak
Latar belakang: Kanker payudara adalah penyebab paling
umum kematian akibat kanker pada wanita di negara maju dan
berkembang. Kanker payudara menyumbang 34% dari semua
kasus kanker di kalangan wanita di India. Ada peningkatan
kejadian kanker payudara selama dekade terakhir. Kanker
payudara dini di negara-negara berkembang hanya 30%
dibandingkan dengan 60-70% di negara-negara maju.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kesadaran
tentang faktor risiko, skrining, diagnosis, dan pengobatan di antara
masyarakat umum di India Selatan.
Metode: Kami menggunakan kuesioner dari situs web AJCC yang
diterjemahkan ke Bahasa Tamil. Ini adalah studi cross-sectional
yang mencakup 1000 orang yang melibatkan masyarakat umum dan
petugas kesehatan
Hasil: Lebih dari 90% populasi percaya bahwa kanker payudara adalah
keturunan dan memiliki sedikit pengetahuan tentang faktor risiko lainnya.
Sebagian besar orang tidak menyadari bahwa kanker payudara dapat
disembuhkan jika terdeteksi dini. Meskipun 80% dari populasi percaya bahwa
pemeriksaan payudara sendiri membantu dalam deteksi dini, <50% dari mereka
berlatih secara teratur. <2% dari populasi menyadari mammogram dan
modalitas pengobatan.
Kesimpulan: Faktor sosiodemografi seperti tingkat pendidikan, pendapatan,
dan status perkawinan mempengaruhi persentase orang yang melakukan
pemeriksaan payudara sendiri..
PENDAHULUAN

Menurut National Cancer Registry  paling sering terjadi pada wanita di Delhi, Mumbai,
Kolkata, Ahmedabad, dan Trivandrum
Menurut Pencatatan kanker Nasional dan regional  menyalip dari karsinoma serviks
uteri
Menurut Jurnal ini kematian akibat kanker payudara ditemukan tinggi di negara-negara
berkembang karena kurangnya kesadaran dan deteksi dini.
Sehingga The American Cancer Society menciptakan akan kesadaran payudara dan deteksi
dini, dan perawatan yang efektif mengurangi angka kematian.
Sehingga pemerintah India memulai program nasional untuk pencegahan dan
pengendalian kanker (payudara dan leher rahim), diabetes, penyakit kardiovaskular, dan
stroke (NPCDCS)
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai tingkat
kesadaran mengenai faktor risiko kanker payudara, metode
skrining yang tersedia, pola pewarisan, dan modalitas
pengobatan dan juga untuk mengevaluasi tingkat kesadaran
mengenai pemeriksaan payudara sendiri (BSE) dan
praktiknya di kalangan wanita.
MATERIALS AND METHODS
Populasi penelitian semua total 730
orang (pria dan wanita) antara
kelompok usia 18 dan 65 tahun.

Kuisioner : usia, status perkawinan,


pendidikan, dan riwayat keluarga.

Pengetahuan tentang BSE (Breast


Self Examination) dan seberapa
sering melakukannya.
HASIL

32% adalah mahasiswa


33% populasi perkotaan 33% masyarakat umum5%
67% populasi perdesaan adalah orang kantoran
3% kelompok swadya
perempuan

66% sudah menikah


34% belum menikah
8% memiliki riwayat keluarga
Mayoritas (64%) dari kelompok kanker payudara
>50% meragukan adanya kanker penelitian ini tidak mengetahui
payudara pada pria hubungan genetik kanker
15% percaya adanya kanker payudara.
payudara pada pria 92% dari populasi penelitian
43% mengetahui faktor risiko tahu bahwa semua benjolan
seperti merokok, alkohol, diet payudara tidak ganas dan tahu
tidak sehat, dan kurang olahraga. perubahan payudara terkait
dengan kanker.
Figure 1: Awareness about screening methods

Figure 2: Relation between awareness about Figure 3: Relation of breast self-


breast self- examination and examination awareness to marital status
sociodemographic factors and family history
Figure 4: Percentage of people performing
breast self- examination

Figure 5: Relation of
sociodemographic factors
to performance
Figure 6: Awareness about treatment
modalities
KESIMPULAN

Timbulnya epidemi kanker payudara merupakan tanggung jawab profesional


kesehatan untuk memberi informasi tentang ka ker payudara, faktor resiko,
tanda klinis dan juga tatalaksana.
Kesadaran akan kanker payudara adalah tujuan dalam penelitian ini sehingga
perlunya dukungan berupa penyebaran informasi melalui melalui media
massa.
Alasan yang paling sering disebutkan untuk tidak melakukan BSE adalah
tidak tahu bagaimana melakukan BSE.
Staf NCD harus memainkan peran aktif dalam menunjukkan metode BSE
yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai