Anda di halaman 1dari 35

BY SITI MARYANI

 Pre eklamsi
Timbulnya hipertensi ( sistole > 30 mmHg
dan diastole > 15 mm Hg ) disertai protein
uria dan edema akibat keamilan setelah
usia kehamilan 20 minggu atau segera
setelah persalinan
 Eklamsi
Preeklamsi yang disertai kejang atau koma
yang timbul bukan akibat elainan neurologi
 Tromoblas
 Imunologi
 Psikologis
 Hormonal
 Gizi
 Tromoblas - > iskemi plasenta
Diameter pembuluh darah plasenta yang sempit ->
gagal berdilatasi -> plasenta melepas sitokrin
-> mengaktifkan trombosit yang menyebabkan
koagulan
-> memicu konstriksi yang lebih luas
-> mengurangi volume intra vaskuler dan
pasien rentan terhadap kelebihan cairan
-> fibrin mengendap
-> kerusakan ginjal
 Imunologi
- Adanya zat tumor / metromizing faktor
- organisme yang disebut hidaxtoxi lualba
 Psikologis ( kecemasan )
 Hormonal Î HCG
 Gizi
Kelebihan asam urat / uric acid dalam
serum karena turunya laju filrasi asam urat
diginjal
Gejala Ringan Berat

Diastole 90 – 100 mm Hg 110 mmHg / lebih

Protein urin Berawan / + + + / lebih

Edema anasarka - +

Sakit kepala - +

Gg penglihatan - +

Nyeri epigastrium - +

Oliguri - +

Gerak janin kurang - +


 Ringan
- Sistole 140 / naik 30mm Hg
interval pemeriksaan 6 jam
- Diastole 90 / naik 15 mm Hg
interval pemeriksaan 6 jam
- Kenaikan BB 1kg atau lebih / minggu
- Protein urin 0,3 gr atau tingkat kualitatif
plus 1 atau 2
 Berat
Ditemukan salah satu tanda dari
- Sistole > 160 mm Hg dan diastole >110
mmHg
- Protein urin ≥ 5 gr / 24 jam ≥ 3 pada tes
celup
- Oliguri < 400 L / 24 jam
- Keluhan subyektif
* Nyeri epigastrium
* Gangguan penglihatan
* Nyeri kepala
* Edema paru dan sianosis
* Gangguan kesadaran
- Pemeriksaan
* Perdarahan retina
* Trobosit < 100.000 / mm
* Kadar enzim hati naik disertai Ikterus
 Gravidarum / hamil
 Parturien / bersalin
 Puerperium / nifas
 Koma
 Nadi > 120 kali / menit
 Suhu 39,4 oC atau lebih
 TD > 200 MM Hg
 Konvulsi > 10 kali
 Protein Urin > 10 gr
 Tidak ada oedema / oedema menghilang
 Lidah tergigit
 Perlukaan / fraktur
 Gangguan pernafasan
 Perdarahan otak
 Solusio plasenta
 Merangsang persalinan
 Preeklamsi ringan
- Simtomatis
- Sedative ringan
* Phenobarbital 3 x 30 mgr
* Valium 3 x 10 gr
- Penunjang
* Vit B complek
* Vit C atau E
* Zat besi
 Preeklamsi berat
- Sedative
* Phenobarbital 3 x 10 gr
* Valium 3 x 20 mgr
- Hindari kejang
* Magnesium Sulfat ( MgSo4 )inisisl 8 gr ,
dosis ikutan
4 gr / 6 jam
* Valium inisial 20 gr IV, dosisi ikutan 20
gr/drip 20
tetes / mnt
* Kombinasi pengobatan
Petidine 50 mgr IM, Klorpomazine 50 mgr
IM, Diazepam 20 mgr
IM
* Oliguri beri glukosa 40% IV ->
merangsang
diuresis
 Sistem stroganov
100 ml luminal IM ½ jam 10 cc Mg SO4 40
% IM, tiap 3 ja bergantian luminal 50 mg
dan 10 cc Mg SO4 40 % IM
 Sodium pentotal 200 – 300 mg IV
 Magnesium sulfat ( Mg so 4 40% )
IM :inisisl 8 gr , dosis ikutan 4 gr / 6 jam
IM
IV : 10 cc Mg SO4 40 % IV dikuti 8 gr IM
 Diazepam / valium
Infus glukosa 5%, inisial 20 mg IV, dosis
ikutan 20 mg/drip 20 tetes / mnt
 Lityc coctail
Petidin 100 gr klorpoazine 100gr, proetazin
50 mgr dlarutkan dala 500 cc glukosa 5%
diberikan Iv
 Cara kerja
-oral resorps baik dan cepat,
- lambat dalam bentuk supositoria
- 97,99 % diikat protein plasma
- Dibiotransformasi menjadi N- dymetil
diazepam erefek pada anti konfulsi dan
hipnotik
 Indikasi
- Ketegangan dan kecemasan
- Spasme otot skeletal
- Tetanus
- sindrome with drawl alkohol akut
- Kejang
- Epilepsi
- Kelainan jantung
- Endoskopi
 Efek samping
Pusing, mual,keringat dingin,mulut kering,
penurunan tekanan darah
 Kontra indikasi
- Hipersensitf terhadap diazepam
- glaukoma
- Psikotis
- Intoksikasi alkohol akut
 Cara kerja
- Sebagai sedative, anti emetik dan
psikotropik
- Bekerja pada SSP mempunyai efek anti
adrenergik kuat dan anti kolinergik perifer
lemah
- penghambat ganglion lemah
- Anti histamin dan serotonin lemah
 Indikasi
Mual, manik depresif, gelisah,cegukan
 Kontra indikasi
Koma, Ps yang sudah diberi penghambat
SSP ( alkohol, narkotik )
 Efek samping
Hipotensi, mengantuk, ikterus, aneia,
takikardi, gelisah spasme motorik
 Cara kerja
- memblokir muatan listrik ke otak
- resorbsi di usus baik 70 – 90 %
- 50 % terikat protein
- t ½ 3 - 4 hari
- 50 % di metaolisme menjadi
hidroksifenabarbital dan diekskresikan
lewat urin
 Indikasi : status epileptikus
 Kontra indikasi : belum diketahui
 Efek samping : pusing, ngantuk,
 Cara kerja
- Mempengarui jaringan vaskuler perifer
dengan eningkatkan aliran darah uterus
elalui vasodilatasi dan menghambat
kontraksi uterus
- Menekan reflek tendon dala dan
pernafasan
 Indikasi
Mencegah dan mengobati kejang yang berhubungan dg
hipertensi akibat kehamilan
 Kontra indikasi
Ibu hamil yang mendekati persalinan
 Efek samping
- Ruam kulit, panas, berkeringat, haus, ingin
tidur, kelopak mata beratdan berkurangnya
tonus otot
- Distres, penurunan DJJ, distress pernafasan janin,
hipotonia, letargi, apgar rendah-> ibu bersalin yang
mendekati persalinan
Cara Kerja
 Resorbsi 90%

 Dlm darah mudah dioksidasiDehidro


Askorbat
 > dirombak Zat besi & asam oksalat
 Ekresi sbg asa oksalat & metabolit
Indikasi
 Perdarahan
 Skorbut
 Salesma
 Perbaikan fungsi otot
 Ca
 Luka/Borok
Kontra Indikasi
 Gastritis

Efek Samping
 Diare
 Batu ginjal oksalat
 Menghambat antikoagulan oral
Cara Kerja
 Melindungi trombosit thd oksidasi
 Melancarkan sirkulasi darah
 Menstimulasi pernafasan sel
 Menghambat jaringan parut
Indikasi
 Bayi prematur dan anemi
 Heperkolesterolemia
 Infertilitas

Kontra indikasi
 Belum diketahui
 Efek samping
 Gangguan saluran cerna
 sakit kepala
 Rasa lemah
 Ginekomastia
 Dermatitis kontak pd penggunaan lokal
Cara Kerja
 Medah diarbsobsi  sal cerna
 Terbentuk 4 asam piridoksat
 Ekskresi 4 asam piridoksat dan piridoksal
Indikasi
 Mencegah defisiensi vit B komplek, B6 dll
 Mencegah neuritis perifer
 Meningkatkan ekresi elalui urin
 Mengurangi gejala prementrual tension
 Memperbaiki dermatitis seboroid
Efek samping
 Neuropati sensorik dlm jangka panjang
 Gejala awal berupa rasa kebal dikaki

Anda mungkin juga menyukai