Anda di halaman 1dari 17

Azkya Patria Nawawi (16022118006)

Pembimbing : Prof. Dr. Rachman Ardan, drg., MS., Sp.Pros


Pendahuluan
Penentuan warna merupakan tantangan pada maxillofacial prosthodontics

Mendapatkan informasi kecocokan yang akurat pada kulit manusia merupakan langkah penting untuk
membuat protesis facial

Facial protesis diproduksi menggunakan akrilik atau silicon, dan warna didapatkan dengan menambahkan
pewarna pada bahan tersebut.

Pewarna memberikan warna kepada bahan yang tidak berwarna atau memodifikasi warna yang ada

Saat prostetik diberikan disekitar wajah maka estetik harus didapatkan

Beberapa metode digunakan untuk mendapatkan warna yang akurat

Beberapa Teknik dengan visual dan error


Ouelletee mengembangkan Teknik penyemprotan untuk mewarnai protesa facial yang
menghasilkan pewarnaan yang realistis, dilanjutkan dengan metode penatoan,
metode milling machine, dan penggunaan kosmetik komersial

Dibandingkan dengan cara visual menggunakan shade guide dengan Teknik


instrumental seperti kolorimetrik atau fotometrik menghasilkan penilaian warna yang
lebih reliabel, dan konsisten pada objek yang dinilai dalam kondisi yang terkontrol

Banyak studi mengenai perbedaan Teknik pemilihan warna  belum ada review
secara sistemiknya
Tujuan
Review artikel mengenai kesesuaian warna pada protesa maxillofacial
Bahan dan Metode
Hasil

38 dilkeluarkan setelah
membaca abstrak, 30
34 artikel duplikasi, dan 15 artikel direview
Didapatkan 194 artikel setelah membaca review
94 artikel tidak relevan
yang paling sesuai fulltext. Dan 15
dikeluarkan
dikeluarkan lagi setelah
membaca fulltext
15 artikel yang di review
• 7 pewarnaan menggunakan Teknik spraying Oullette, metode tinting
firtell dan barlett, Teknik tattoo Schaaf, Teknik milling chalian,
komersial kosmetik harson, pigmen warna Aina dan Teknik
pewarnaan baru
• 3 studi tentang pengembangan shade guide
• 2 studi pengukuran warna,
• 1 menjelaskan warna dan aplikasinya pada protesa maxillofacial
• 1 memproduksi shade guide silicon
• 1 pilot studi mengenai pengukuran warna dan bibir pada populasi
Diskusi
• Teknik khusus saat pewarnaan protesa memberikan efek realistic yang
dibutuhkan untuk memenuhi heterogenitas warna kulit
• Penelitian mengenai teknik pewarnaan dan kesesuaian warna
bervariasi karena terdapat multiple Teknik cara perwarnaan dan
penyesuaian warna.
• Penelitian yang paling banyak pada sistematik review ini adalah tehnik
dalam menyesuaikan warna dan laporan kasus.
• Resin akrilik autopolimerisasi untuk membuat shade guide digunakan oleh
schaff karena sering digunakan.
• Tabel warna dengan ketebalan 1,5 mm digunakan dimana mendekati
ketebalan akrilik pada umumnya
• Ketebalan harus diperhatikan saat memilih warna karena latar belakang
dari anatomi yang defek akan mempengaruhi warna protesa
• Guttal membuat silicon shade guide untuk kulit orang Indian menggunakan
stock powder dari pigmen  warna yang dominan untuk orang india
adalah light red, burnt umber, yellow ochre, burnt sienna, dan Vandyke
brown
Gillman dan Cantor et
al. Penting mewarnai
Edwards dan Wasserman melakukan bahan wajah dengan
Duntley.Lima pigmen: Keunikan serap dari analisis spektrofotometri pigmen yang akan
melanin, melanoid, pigmen kulit ini, warna kulit pada Perbedaan antara ras menghasilkan kurva
reduced hemoglobin, terutama melanin, kelompok ras yang dan perbedaan dalam spektrofotometri dekat
oxyhemoglobin, dan menentukan total berbeda dan populasi yang sama dengan kulit manusia
karoten, yang ditemukan cahaya yang dipantulkan menemukan bahwa diatur oleh konten sehingga memengaruhi
di berbagai lapisan kulit, hue,croma dan value terlepas dari ras, warna melanin. kecocokan warna yang
dikaitkan dengan warna warna kulit. pantulan dominan dapat diterima. Semakin
kulit adalah merah. dekat kurva spektral,
semakin sedikit masalah
metamerisme menjadi.
• Hanson et al  penggunaan kombinasi kosmetik earth color yang sudah
dicampur dalam teknik pewarnaan prosthesis wajah memberikan metode
yang efisien dan dapat diprediksi dalam pembuatan prostesis kulit.
• Studi baru perubahan warna prostesis maksilofasial tergantung pada
investment mold yang digunakan untuk prosedur packing die stone
menunjukkan perubahan warna yang paling signifikan secara statistik,
maka pencocokan warna dipengaruhi oleh jenis mold.
• Pencocokan warna untuk prosthesis maksilofasial paling sering metode
coba-coba selama prosedur packing baik untuk prosthesis resin atau
prosthesis silikon. Pewarnaan prostesis menggunakan warna minyak juga
merupakan teknik yang umum dianjurkan untuk pencocokan warna
prostesis okular.
• tidak ada bukti yang membahas teknik terbaik yang tersedia untuk
mencocokkan warna dengan sempurna untuk pembuatan prostesis
wajah. Namun, teknik yang lebih baru seperti spektrofotometer dan
colorimeter diyakini telah meningkatkan efisiensi dalam mencocokkan
warna.
• Tidak ada RCT yang menunjukkan keunggulan dari satu metode
pencocokan warna di atas yang lain untuk menghasilkan kecocokan
warna terbaik, sehingga diperlukan penelitian khususnya studi RCT
untuk menentukan teknik terbaik untuk pencocokan warna.
• Dari total 194 artikel, beberapa studi ditemukan terkait dengan
pembuatan prostesis wajah dan teknik pencocokan warna dasar,
tetapi studi yang berkaitan dengan teknik penyesuaian warna lanjut
langka. Ini menunjukkan bahwa studi longitudinal jangka panjang
harus dilakukan dalam kesesuaian pemilihan warna
Kesimpulan
• Pencocokan warna merupakan langkah penting dalam pembuatan
protesa maksilofasial. Ada beragam metode untuk mencocokkan
warna dengan kulit wajah dalam prosthetics maksilofasial. Dengan
munculnya metode baru, prosedur pewarnaan menjadi lebih akurat
dan lebih sedikit waktu.
• Tinjauan sistematis ini menunjukkan bahwa teknik yang paling umum
digunakan dalam praktek klinis untuk pencocokan warna prostesis
wajah adalah metode coba-coba. Meskipun data yang tersedia untuk
pencocokan warna prostesis wajah terbatas, tidak ada bukti saat ini
yang menunjukkan keunggulan satu teknik di atas yang lain.

Anda mungkin juga menyukai