Anda di halaman 1dari 17

Pemeriksaan Dasar Mata

KEPANITERAAN KLINIS SENIOR


BAGIAN MATA RSUD RADEN MATTAHER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
Anamnesis
Riwayat penyakit sebelumnya
 Keluhan Utama -Mengapa, kapan, bagaimana penanganan
 Keluhan Penyakit Sekarang dan dimana oleh siapa
-Waktu dan sifat awitan -Penggunaan kaca mata atau lensa kontak
-Berat ringan keluhan -Pemakaian obat yang lalu
-Hal yang menambah dan mengurangi keluhan -Riwayat operasi laser
-Terus menerus atau berfluktuasi -Riwayat trauma
-Satu atau dua mata -Riwayat Ambliop, terapi oklusi
-Klarifikasi (cross check)
-Dokumentasi

Obat mata yang digunakan


Riwayat penyakit sistemik atau operasi
Riwayat alergi
Keadaan sosial ekonomi
Riwayat penyakit pada keluarga (sistemik/mata)
Pemeriksaan Tajam Penglihatan Jauh

Pasien duduk 6 meter (20 Periksa mata kanan


kaki) dari kartu snellen terlebih dahulu
• Jika menggunakan kacamata • Tutupi mata kiri dengan okluder /
untuk melihat jauh, kenakan. telapak tangan

Minta pasien Catat tajam penglihatan


membaca/identifikasi pasien dalam notasi (ex :
optotip 20/20)
• Terbesar-terkecil, kiri-kanan • Notasi atas = jarak tes penglihatan Catatan :
• Sampai hanya separuh optotip • Notasi bawah = angka yang
dari satu baris yang teridentifikasi terdapat pada baris huruf yang • Ulangi prosedur untuk mata kiri
benar dibaca
• Jika tajam penglihatan </= 20/40
pada 1 atau 2 mata, ulangi tes
dengan pinhole dan catat hasilnya.
Metre
5/50
5/40
5/32
5/25
5/20
5/16
5/12.5
5/10
5/8
5/6
5/5
5/4
5/3
5/2.5
Jika Penderita Tidak Dapat Melihat Huruf Terbesar
(Snellen)

Acungkan jari Gerakan tangan Persepsi cahaya


•Angkat 1 tangan •Pemeriksa melambaikan •Gunakan senter untuk
pemeriksa dengan tangan di depan mengetahui apakah
mengacungkan 2 jari penderita ke samping, penderita dapat
atau lebih, minta atau ke atas-bawah mendeteksi arah dan
penderita menghitung •Catat respons positif persepsi cahaya
•Catat jarak terjauh penderita sebagai hand •Catat sebagai : LP
dimana pasien bisa motion (mis. HM 2 kaki) dengan proyeksi, LP
menghitung jumlah jari tanpa proyeksi, Atau
dengan benar Tidak ada LP (NLP)
Pemeriksaan Pinhole

Penderita duduk dengan menutup mata yang


tidak diperiksa dan minta memegang pinhole
okluder di depan mata yang diperiksa. Koreksi
kacamata penderita yang biasa digunakan harus
dipakai

Minta pemeriksa melihat jauh ke arah kartu


pemeriksaan melalui lobang pinhole dan
sebutkan huruf pada baris dengan huruf terkecil
yang sebelumnya sudah dapat dibaca tanpa
menggunakan pinhole

Catat penglihatan terkecil pada kartu Snellen


yang dapat dibaca dengan menggunakan pinhole
dengan symbol PH
Ulangi untuk mata sebelahnya
Pemeriksaan Gerakan Mata Monokular (Duksi)

• Pasien duduk, pemeriksa duduk di depan pasien


• Pasien dalam posisi primer (melihat lurus kedepan) tutup
mata yang tidak diperiksa
• Gunakan jari atau target fiksasi sejajar bola mata berjarak
kira-kira 33 cm dari pasien
• Minta pasien mengikuti target, saat pemeriksaan
menggerakkan target ke arah 6 gerakan cardinal
• Untuk melihat gerakan bola mata ke bawah, angkat
kelopak mata atas pasien
• Ulangi untuk mata sebelahnya.
Pemeriksaan Gerakan Dua Mata (Versi)

• Pasien duduk, pemeriksa duduk didepan pasien


• Pasien dalam posisi primer
• Gunakan jari atau target fiksasi sejajar bola mata berjarak
kira-kira satu kaki dari pasien
• Minta pasien mengikuti target, ke arah 6 gerakan kardinal,
ditambah gerakan melirik keatas, kebawah dan posisi bola
mata posisi primer
• Untuk melihat gerakan bola mata ke bawah, angkat
kelopak mata pasien
Tes Hirschberg
• Pasien duduk, mata dalam posisi primer
• Sinari mata dari jarak 33 cm ke arah pangkal hidung
• Minta pasien fiksasi pada cahaya
• Perhatikan deviasi reflek cahaya kornea dari tengah pupil.
Bandingkan keadaan pada dua mata
Pemeriksaan Eksternal
Pemeriksaan Konjungtiva dan Forniks Inferior (Eversi Palpebra)

Pasien diminta melihat


kebawah

Tekan kulit di bawah


kelopak mata bawah
dengan ibu jari atau
telunjuk

Minta pasien melihat keatas


sehingga forniks inferior
prolapse dan terlihat
konjungtiva tarsalis inferior
Pemeriksaan Konjungtiva dan Forniks Superior
(Kelompok Palpebra Metode 2 Tangan)

• Minta pasien untuk menutup mata


• Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk memegang beberapa
helai bulu mata dan tepi kelopak mata atas
• Letakkan tangkai aplikator horizontal di lipatan kelopak
mata atas di sepanjang tepi atas tarsus
• Pegang tangkai aplikator di bagian temporal
• Balikkan kelopak mata atas, di atas tangkai aplikator
• Ambil tangkai aplikator dan tahan tepi kelopak mata di
tempatnya untuk melihat forniks
Pemeriksaan Konjungtiva Bulbi
Perhatikan :
1. Warna dan penampakannya
Duduk di depan
pasien 2. Apakah ada injeksi atau tidak
3. Apakah terdapat tanda-tanda keganasan

Sinari kornea
penderita secara
oblik

Dengan
menggunakan loupe
binocular, perhatikan
keadaan konjungtiva
bulbi,
INJEKSI KONJUNGTIVA INJEKSI SILIAR
LOKASI: Padat diperifer Padat di sentral
PD: Berkelok-kelok PD : Lurus
Tetes epinephrin : hilang Tetes epinehrin : Tetap
Ikut bergerak bila konjungtiva digerakan Tidak bergerak bila konjuntiva digerakkan
Asal: a. konjuntiva posterior Asal : a. siliaris anterior
Pemeriksaan Refleks Cahaya Pupil
1. Pasien diminta fiksasi objek jauh, ruangan cahaya redup
2. Sinari cahaya ke mata kanan dari samping atau agak ke
bawah. Jangan berdiri di depan penderita atu
membiarkan penderita melihat langsung ke arah cahaya
yang dapat menyebabkan near reflex dan menggunakan
keakuratan pemeriksaan.
3. Catat respons pupil terhadap cahaya, termasuk
kecepatannya
4. Ulangi langkah 1,2,3 untuk mata kiri
5. Ulangi langkah 1,2 perhatikan reflek pupil mata yang
tidak disinari untuk melihat reflek konsesuil. Kecepatan
respon cahaya pada perubahan ukuran pupil normalnya
hampir sama dengan reaksi direk
6. Ulangi langkah 1,2,5 untuk mata kiri
Pemeriksaan Iris dan Lensa
Duduk di depan
pasien

Sinari mata dengan


cahaya oblik

Dengan lup binokuler,


perhatikan keadaan
iris, bentuk, warna
dan adanya sinekia

Kemudian perhatikan
bentuk, letak dan
transparansi lensa
Pemeriksaan Tekanan Intraokular
Palpasi

Dicatat sebagai N,
N+, atau N-

Pasien melihat
kebawah lalu tekan
bola mata bergantian
Duduk di depan seperti saat menilai
pasien fluktuasi abses,
menggunakan
telunjuk tangan kiri
dan kanan

Anda mungkin juga menyukai