Anda di halaman 1dari 14

“Laserasi Ductus

Lacrimalis“
PENDAHULUAN
LASERASI
PALPEBRA
• trauma tumpul atau disebabkan oleh benda tajam, gigitan
binatang, perkelahian, dan luka bakar
• Laserasi tidak hanya melibatkan kulit, tapi dapat juga
mengenai otot palpebra, margo palpebra, dan sistem
lakrimal.

Laserasi pada bagian medial


palpebra

Robekan pada kanalis lakrimalis inferior, kanalis


lakrimalis inferior dan kanalis lakrimalis superior, serta
sakus lakrimalis
EPIDEMIOLOGI
5 % LUKA
SERIUS
PADA Laserasi lakrimal 81%
PALPEBRA

AMERIKA Kanalis lakrimalis inferior 50.75%


SERIKAT kasus

RS. Dr. M. 229 kasus yang mengenai palpebra,


Djamil 29 kasus melibatkan kanalikular
Padang (12.66%)
Umur yang dikenai berkisar antara 0 – 90
tahun, dengan distribusi usia 0 – 9 tahun 23
%, usia 10 – 19 tahun 18%, usia > 60 tahun
6%.

laki-laki 70%
Penyebab trauma, 28% disebabkan oleh trauma
tumpul dan 16% disebabkan oleh trauma tajam.
Anatom
i
Etiol Trauma
Langsung
Trauma
tidak

ogi
langsung

Pecahan Kaca, Pisau Kecelakaan lalu lintas

Gantungan Jas Pukulan pada wajah

Gigitan anjing, Cakaran


Sejata tumpul
Kucing

Kuku tangan atau benda


Benda tumpul
tajam lainnya 7
Mekanisme cedera dapat
Anamn membantu untuk menetapkan
sejauh mana cedera, kemungkinan
kerusakan mata terkait, tingkat
esis kontaminasi, dan risiko terdapatnya
benda asing

Pemeriksaan mata lengkap harus dilakukan,


termasuk ketajaman visual, reaksi pupil,
Pemeriksaa gerakan ekstraokular, tekanan intraokular,
pemeriksaan luar, Injury pada sistem
n fisik lakrimal dapat terjadi pada kasus trauma
kepala berat

Adanya laserasi medial pada palpebra harus


dipertimbangkan bahwa trauma melibatkan
sistem canalicular sampai terbukti
sebaliknya
Contoh kasus
PENATALAKSANAAN

•Pada penderita yang kooperatif dan operator yang


berpengalaman dapat dilakukan anastesi lokal.
•Mengidentifikasi bagian proksimal kanalis yang terpotong
adalah hal yang sulit dilakukan. Bila perlu dapat digunakan
pigtail untuk mempermudah identifikasi.
•Setelah bagian atas dan bawah kanalis yang terpotong
dapat diidentifikasi, dimasukan probe dari selang silikon.
•Bila selang silikon sudah masuk kedalam kanalis, dilakukan
repair pada tendon kantus medial (apabila terjadi
kerusakan pada tendon kantus medial)
•Probe selang silikon yang terdapat didalam hidung tidak
perlu dijahit, tetapi cukup dilakukan penyimpulan.
•Bila selang silikon sudah pada tempatnya dan tendon
kantus medial sudah pada posisinya maka dapat dilakukan
penjahitan laserasi kelopak mata lapis demi lapis.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai