Anda di halaman 1dari 10

Reaksi Eksoterm,Endoterm

dan Perubahan Entalpi


Reaksi(Kalorimeter)

Andrean Kukuh Prakoso


06101281722033
Reaksi Eksoterm

Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor


dari sistem ke lingkungan. Pelepasan kalor ke
lingkungan akan menurunkan energi di dalam sistem.
Entalpi hasil reaksi menjadi berkurang atau menjadi
lebih kecil dari entalpi awal. Dengan demikian
perubahan entalpi sistem bernilai negatif (∆H = –)
Contoh Reaksi Eksoterm
reaksi antara kalsium oksida atau kapur bakar dengan
air seperti ditunjukkan pada reaksi berikut:
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2 (aq) ∆H = -64kJ

Kapur bakar merupakan produk dari proses kalsinasi batu kapur yang
dilakukan pada
temperatur sekitar 1000 Celcius.

Ketika kapur bakar dimasukkan ke dalam air,


maka reaksi akan ditandai dengan kenaikan
temperaatur campuran.
Contoh Reaksi Eksoterm
• Contoh reaksi eksoterm yang lain adalah:

• Reaksi pembakaran
• Reaksi netralisasi asam dan basa
• Reaksi korosi seperti oksidasi logam
• Reaksi polimerisasi
• Respirasi
• Dekomposisi tumbuhan menjadi kompos
• Ledakan kembang api yang menghasilkan panas
Reaksi Endoterm

Reaksi endoterm adalah reaksi yang membutuhkan atau


menyerap energy panas dari lingkungannya. Adanya
penyerapan kalor akan mengakibatkan energi system
naik.
Entalpi hasil reaksi menjadi lebih tinggi daripada
entalpi awal, sehingga perubahan
entalpi system bernilai positif (∆H = +).
Contoh Reaksi Endoterm
reaksi antara besi oksida Fe O dengan karbon C pada
proses reduksi biji besi, seperti ditunjukkan pada reaksi berikut:
Fe2O3 (s) + 3C(s) → 2Fe(s) + 3CO(g) ∆H = 621kJ

Reaksi ini merupakan sebagian dari reaksi yang terjadi pada proses
pengolahan biji besi atau
iron making.

Produk reaksi ini adalah besi dan biasa


disebut dengan sponge iron.
Contoh Reaksi Endoterm
• Contoh reaksi endoterm yang lain adalah:

• Fotosintesis
• Cracking alkana
• Reaksi dekomposisi termal
• Es batu meleleh
Perubahan Entalpi (Reaksi Kalorimeter)

Perubahan entalpi merupakan perubahan kalor yang


diukur pada tekanan tetap, maka untuk menentukan
perubahan entalpi dilakukan dengan cara yang sama
dengan penentuan perubahan kalor yang dilakukan pada
tekanan tetap.
Kalor merupakan bentuk energi yang terjadi akibat adanya perubahan suhu, jadi
perubahan kalor pada suatu reaksi dapat diukur melalui pengukuran perubahan
suhu yang terjadi. Jumlah kalor yang dilepas atau diserap oleh suatu sistem
sebanding dengan massa, kalor jenis zat dan perubahan suhunya. Hubungan
antara ketiga faktor tersebut dengan perubahan kalor dirumuskan dengan
persamaan,
q = m x c x Dt
Dimana:

q= perubahan kalor (Joule)


m= massa zat (gram)
c = kalor jenis zat (J g-1 K-1)
Dt = perubahan suhu (K)
Alat Pengukur Kalorimeter
Kalorimeter sederhana Kalorimeter Bom (Boom
dapat dibuat dari Calorimeter) merupakan suatu
gelas atau wadah yang kalorimeter yang dirancang
bersifat isolator ( tidak khusus sehingga sistem benar-
menyerap kalor) misalnya benar dalam keadaan terisolasi.
gelas styrofoam atau Umumnya digunakan untuk
plastik. menentukan perubahan entalpi
dari

Dengan alat yang bersifat isolator dianggap wadah reaksi-reaksi pembakaran yang melibatkan gas.
tidak menyerap kalor yang terjadi pada suatu Didalam kalorimeter bom terdapat ruang khusus
reaksi, atau perubahan kalor yang terjadi selama untuk berlangsungnya reaksi yang disekitarnya
reaksi dianggap tidak ada yang hilang. diselubungi air sebagai penyerap kalor.

Anda mungkin juga menyukai