Anda di halaman 1dari 24

PENYELIDIKAN

KEJADIAN/KECELAKAAN
KERJA
TUJUAN
 Bagaimana mendefinisikan “kejadian”
 Pentingnya pencegahan kejadian sebelum
terjadi
 Langkah-langkah yang harus diikuti saat
melakukan penyelidikan kejadian
 Keuntungan (dari segi safety) dari mengikuti
proses penyelidikan kejadian secara formal
 Pentingnya mempelajari suatu kejadian dan
membuat perbaikan sehingga tidak akan terjadi
lagi.
PRIORITAS /H/E/S

1. Selalu melindungi orang dahulu -


Karyawan, Client, kontraktor lain
dan tamu
2. Melindungi lingkungan (alam dan
manusia)
3. Melindungi bisnis dari interupsi dan
hilang kerja
4. Melindungi properti dari kerusakan
KECELAKAAN
1. Kecelakaan adalah kejadian tidak
direncanakan yang dapat melukai
orang atau merusak property.
2. Biasanya disebabkan oleh kesalahan
manusia (human errors) atau
peralatan yang tidak berfungsi.
Keduanya dapat dicegah.
3. Bila kita mengenali penyebab
kecelakaan dan melakukan perbaikan,
maka kita dapat mengurangi
kecelakaan dikemudian hari.
PENCEGAHAN KECELAKAAN

Aturan H/E/S, guidelines, prosedur, dan training dapat dan


akan mencegah kecelakaan.

 Kecelakaan dapat terjadi disemua fasilitas, termasuk


kantor, laboratorium, gudang, dan fasilitas
manufacturing
 Latih karyawan, kontraktor lain, dan subkontraktor
sebelum mereka masuk ke dalam area kerja untuk
memulai pekerjaan dan dilakukan secara periodik.
 Untuk project yang besar atau pekerjaan yang rumit,
lakukan :
Analisa resiko pekerjaan
Meeting sebelum bekerja (Pre-job safety meetings)
Penilaian alat pelindung diri
APA ITU “KEJADIAN”?
 Kejadian: adalah keadaan tidak direncanakan yang
menginterupsi penyelesaian aktivitas kerja.
 Kecelakaan
 Tumpahan, kebocoran, pelepasan.
 Kebakaran
 Kerusakan peralatan dikarenakan breakdown atau interupsi
tenaga
 Bencana alam seperti gempa bumi, angin kencang, atau
badai
 Near misses
 Suatu kecelakaan dapat menyebabkan konsekuensi yang
tidak diinginkan.
 Cidera / sakit
 Kematian
 Kerusakan property dan kehilangan produksi
KEJADIAN SIGNIFICANT

 H/E/S mendefinisikan “kejadian significant” sebagai


kejadian yang:
 Melibatkan potensi kehilangan nyawa atau fatalitas.
 Menyebabkan lebih dari 3 karyawan masuk ke
rumah sakit (dapat berupa cidera atau sakit)
 Mempengaruhi kinerja produksi lebih dari satu
shift.
 Memerlukan pelaporan kejadian ke agen hukum,
pemerintah, asuransi.
 Berdampak buruk pada perusahaan lain atau
lingkungan.
 Kejadian significant harus dilaporkan dalam waktu 24
jam melalui e-mail atau telephon.
NEAR MISSES

 Kejadian “near miss” memiliki potensi untuk


menyebabkan cidera, sakit, kebakaran, ledakan,
kerusakan lingkungan atau property—tapi TIDAK
TERJADI
 Bila memungkinkan laporkan kejadian near miss
dengan menggunakan form laporan
kecelakaan/kejadian
 Management harus berlajar dari near misses dan
mencegah kejadian yang akan datang dengan
menilai apa yang terjadi dan kenapa terjadi
TUJUAN PENYELIDIKAN
KEJADIAN
1. Mempelajari apa yang terjadi,
2. Mengapa ini terjadi,
3. Bagaimana kejadian tidak terulang lagi, dan
4. Bagaimana menjaga karyawan, kontraktor
dan subkontraktor tetap sehat dan selamat.

Ini BUKAN mengenai pemberian kesalahan.


PROSES PENYELIDIKAN
KEJADIAN
Amankan LANGKAH 1
KEJADIAN area, mulai Apa yang
penyelidikan terjadi?

LANGKAH 2
Kapan, Dimana,
dan Siapa?

LANGKAH 3
Mengapa
terjadi?

LANGKAH 4 Pelaporan,
Membuat Komunikasi dan
tindakan tindak lanjut
perbaikan
TIM PENYELIDIK KEJADIAN

 H/E/S bilamana mereka tidak terlibat


secara langsung dengan kejadian
 Saksi
 Manager/karyawan lain didalam area
pada lokasi kejadian
 Karyawan atau kontraktor yang
melakukan pekerjaan yang sama
dengan karyawan yang cidera
 Ahli peralatan bila diperlukan
 Kontraktor atau subkontraktor bila
mereka terlibat atau menjadi saksi
kejadian
 Petugas medis poliklinik bila cidera
serius
GETTING STARTED
Amankan
KEJADIAN area, mulai
penyelidikan

 Amankan area dan singkirkan semua bahaya yang


mengancam kesehatan dan keselamatan. Mulai penyelidikan
segera, dalam 24 jam jika memungkinkan.
 Bila diwajibkan oleh pemerintah, laporkan kejadian pada agen
yang tepat pada saat itu juga.
 Interview saksi, termasuk kontraktor dan subkontraktor
sesegera mungkin.
 Dokumen bukti dalam tulisan dan gunakan foto, ukurlah hal
berikut:
 Jumlah karyawan di area kejadian, posisi peralatan, lokasi
dll
LANGKAH 1: APA YANG
TERJADI?
STEP 1
What TUJUAN: Mengumpulkan bukti untuk
Happened? mempelajari penyebab kejadian
LANGKAH 1: APA YANG TERJADI?

 Apa yang terjadi?


 Apa jenis kecelakaan?
 Tindakan darurat / tindakan keamanan yang diambil?
 Investigasi harus mengidentifikasi, mendokumentasikan,
dan mengevaluasi fakta, opini, dan pernyataan untuk
mengetahui potensi penyebab dan faktor pendukungnya.
 Ingat, mungkin ada lebih dari 1 penyebab
 Interview semua karyawan, kontraktor, dan subkontraktor
yang terlibat dan semua saksi.
 Memanggil ahli jika diperlukan (seperti; operator listrik,
mekanik atau engineer) untuk membantu memperagakan
kejadian.
LANGKAH 2: KAPAN, DIMANA, SIAPA?

LANGKAH 2
Kapan, TUJUAN: Menumpulkan informasi detail dari
Dimana,
Siapa? kejadian.

 Penyelidikan kejadian termasuk:


 Kapan kejadian terjadi?
 Dimana terjadinya?
 Siapa yang ada pada saat itu dan siapa yang menyaksikan?
 Apa yang mereka lihat?
 Siapakah korbannya? Berapa umurnya? Apakah dia dilatih
mengenai pekerjaannya? Kapan latihan dilakukan?
 Apakah H/E/S managers diberitahu? Kapan?
 Apakah tingkat resiko pekerjaan?

 Ukur semua nilai kehilangan waktu atau produk


LANGKAH 3: MENGAPA TERJADI?

LANGKAH 3
Mengapa
TUJUAN: Berdasarkan temuan pada langkah
terjadi? 1 dan 2, identifikasi mengapa hal itu terjadi

 Evaluasi semua bukti dan tentukan mengapa terjadi


kecelakaan/kejadian.
 Data semua penyebab (contoh; peralatan tidak berfungsi)
 Identifikasi faktor pendukung (contoh: kelebihan tenaga)
 Periksa setiap penyebab.
 Apakah dapat dicegah?
 Jika tidak, apakah dapat diatur?

 Kecelakaan/kejadian significant memerlukan analisa


penyebab kecelakaan.
LANGKAH 4: IDENTIFIKASI
TINDAKAN PERBAIKAN
Langkah 4 TUJUAN: Mengidentifikasi langkah kerja
Identifikasi
Tindakan untuk mencegah agar kejadian / kecelakaan
Perbaikan
tidak terjadi lagi.

 Hasil dari Langkah 1-3 pada proses penyelidikan kejadian


/ kecelakaan harus menghasilkan daftar tindakan
perbaikan.
 H/E/S manager dan karyawan lain bertanggung jawab
menerapkan dan terus melakukan follow up dari tindakan
perbaikan yang dilakukan.
 Menginformasikan tindakan perbaikan dari
kejadian/kecelakaan kepada departemen/kontraktor lain.
PELAPORAN, KOMUNIKASI DAN TINDAK
LANJUT
TUJUAN: Mengkomunikasikan temuan dari
Pelaporan, proses penyelidikan kejadian/kecelakaan,
Komunikasi dan
Tindak Lanjut perubahan prosedur (jika diperlukan) dan
tindak lanjutnya untuk memastikan telah
diterapkan dengan baik

 Karyawan, kontraktor dan subkontraktor harus diberitahukan


mengenai semua temuan dan rekomendasi tersebut.
 Kontraktor lain juga harus diberitahukan bila mereka terlibat.
 Menerapkan semua perubahan yang direkomendasikan.
 Tindak lanjut: dimana rekomendasi diterapkan dan apakah
rekomendasi benar-benar diikuti setelah kejadian /kecelakaan?
SYARAT LAPORAN

 Semua laporan penyelidikan harus


dalam bentuk tertulis dan dibagikan
kepada pihak terkait.
 Jika memungkinkan, penyelidikan harus
diselesaikan dalam waktu 48 jam. Laporan
harus diselesaikan dalam waktu 72 jam.
 Gunakan foto, alat ukur, lakukan
interview dan persiapkan informasi lain
untuk menyiapkan laporan.
 Semua laporan dan material yang
berhubungan harus jaga dalam waktu 5
tahun.
Penyelidikan Kejadian
Contoh Photo
ANALISA AKAR PENYEBAB

Mengidentifikasi faktor tak terlihat yang menyebabkan


kejadian/kecelakaan. Tujuannya adalah untuk
mengidentifikasi tindakan perbaikan untuk mencegah
kejadian / kecelakaan agar tidak terjadi lagi.

 Banyak kejadian / kecelakaan yang dapat dicegah.


 Analisa akar penyebab adalah suatu proses yang
membantu manager untuk mengidentifikasi
permasalahan dan mencegah agar tidak terjadi lagi.
 Memperbaiki operasional
 Meningkatkan moral karyawan
 Memperkuat sistem management
ANALISA AKAR
PENYEBAB
Kapan dilakukan?
 Kejadian / kecelakaan significant telah terjadi
 Memiliki resiko tinggi dari kehilangan nyawa,
kerusakan lingkungan dan property
 Adanya jumlah kejadian/kecelakaan yang sama
 Bila penyebab kecelakaan tidak diketahui
TRAINING
 Training yang lengkap dan konsisten seharusnya dapat
mengurangi jumlah kejadian/kecelakaan.
 Harus dihadiri oleh karyawan, kontraktor dan subkontraktor.
 Bila ada karyawan baru bergabung dengan project yang sudah
berjalan, mereka harus menerima training sebelum bekerja.
 Lakukan meeting keselamatan sebelum bekerja (pre-job
safety meetings) pada awal mula project konstruksi. Meeting
ini membantu manager mengenali masalah potensial dan
kebutuhan training spesifik.
 Kelas training harus menggambarkan pentingnya mengikuti
peraturan H/E/S — aturan ini akan menjaga karyawan, Client
serta kontraktor dan subkontraktor lain tetap aman.
KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI
 Semua near misses, kejadian/kecelakaan harus
dilakukan penyelidikan.
 Penyelidikan mencari penyebab kejadian/kecelakaan,
bukan mencari siapa yang salah.
 Penyelidikan terkadang menghasikan rekomendasi
untuk melakukan perubahan. Salah satu contohnya;
perubahan prosedur, modul training, peraturan dan
sebagainya.
 Fasilitas harus menerapkan rekomendasi dan
memastikan bahwa karyawan dan tenaga kerja
lainnya mengikutinya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai