Hshs
Hshs
Mengukur adalah membandingkan suatu besaran fisis dengan besaran fisis sejenis sebagai
standar (satuan) yang telah disepakati lebih dahulu. Didalam mengukur, kita membutuhkan
suatu alat ukur.
Alat ukur adalah alat bantu dalam proses pengukuran. Berikut ini akan dijelaskan proses
pengukuran dengan menggunakan beberapa alat ukur, antara lain alat ukur panjang seperti
mistar, alat ukur massa, dan alat ukur waktu.
ALAT UKUR
1. Alat Ukur Besaran panjang
Alat-alat ukur panjang yang dipakai untuk mengukur panjang suatu benda antara lain
mistar, rollmeter, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
Mistar
hasil pengukuran. Nilai ini berupa angka-angka dan termasuk angka penting. Jadi, definisi dari angka
penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, termasuk angka terakhir yang
ditaksir atau diragukan. Angka-angka penting ini terdiri atas angka-angka pasti dan satu angka
taksiran yang sesuai dengan tingkat ketelitian alat ukur yang digunakan.
Semua angka-angka hasil pengukuran adalah bagian dari angka penting. Namun, tidak semua
Contoh:
b. Angka nol yang diapit angka bukan nol termasuk angka penting
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Jika angka sama dengan 5, maka yang harus digunakan adalah aturan genap terdekat. jika angka sama dengan 5,
maka dibulatkan menjadi 0 jika angka yang mendahului angka 5 adalah angka genap. Dibulatkan menjadi 1 jika angka yang
mendahului angka 5 adalah angka ganjil
Contoh:
Menurut cara menentukan satuannya, terdapat dua jenis besaran, yakni besaran pokok dan besaran
turunan.
Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu.
Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari beberapa besaran pokok.
Tabel 1. Besaran pokok sesuai Sistem Internasional
Setelah para ahli menetapkan satuan SI untuk besaran-besaran pokok, yang harus dilakukan
selanjutnya adalah menentukan nilai untuk tiap satuan tersebut. Berapa nilai satu kilogram tersebut?
Berapa panjang satu meter? Berapa lama satu sekon? Penetapan inipun ditentukan dalam Konferensi
Umum Berat dan Ukuran para ahli seluruh dunia.
Tabel 3. Standar besaran-besaran pokok
Satuan British
massa: slug
KONVERSI SATUAN
Dalam pengukuran seringkali diperlukan adanya konversi dari satu sistem satuan ke sistem
satuan yang lain. Hal ini memudahkan pengukuran ataupun perhitungan karena satuan dapat
dipilih sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan. Perlu diperhatikan, bahwa dalam
melakukan konversi sebaiknya dibiasakan menulis secara lengkap satuan yang digunakan
hingga akhir perhitungan. Hal ini untuk memudahkan pelacakan jika terjadi kesalahan
perhitungan.
KONVERSI SATUAN
1
𝑣 = 𝑣𝑜 + 𝑎 𝑡 2
2
𝐿 𝐿 𝐿
= + 𝑇2
𝑇 𝑇 𝑇2
𝐿 𝐿
? + [L]
𝑇 𝑇
Dimensi persamaan di atas adalah keliru. Maka, kita dapat menyimpulkan bahwa telah dilakukan suatu
kesalahan di dalam persamaan asal.