Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 7:

Anis Nurul Hadi 21601082001


BUKTI AUDIT Ely Ermawati
Anisa Fahrina A.
21601082008
21601082029
Nurhafifah H. 21601082186
Sifat Bukti Audit

Berbagai Keputusan Bukti Audit

Persuasivitas Bukti Audit

Jenis-jenis Bukti Audit

Dokumentasi Audit
SIFAT BUKTI AUDIT
SIFAT BUKTI AUDIT
• Bukti audit  informasi yang digunakan auditor untuk menentukan apakah
informasi kuantitatif yang sedang diaudit disajikan sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan.
• Cakupan bukti audit:
 Informasi yang meyakinkan (misalnya perhitungan auditor atas efek-efek).
 Informasi yang kurang meyakinkan (misalnya jawaban pegawai atas pertanyaan yang diajukan).
BERBAGAI KEPUTUSAN BUKTI AUDIT
BERBAGAI KEPUTUSAN BUKTI AUDIT
• Auditor  menentukan jenis dan mengumpulkan bahan bukti yang memadai 
memastikan laporan keuangan klien wajar.
• Keputusan:
• Prosedur audit yang digunakan.
• Besarnya sampel.
• Pos/unsur yang dipilih dari populasi.
• Waktu pelaksanaan prosedur.

• Program audit  daftar atas berbagai prosedur audit.


PERSUASIVITAS BUKTI AUDIT
PERSUASIVITAS BUKTI AUDIT
• Faktor persuasivitas bukti audit:
• Kompetensi  derajat dapat dipercayanya suatu bukti (relevansi, independensi penyedia bukti,
efektivitas pengendalian internal, pemahaman langsung auditor, kualifikasi penyedia bukti,
obyektivitas bukti, ketepatan waktu).
• Kecukupan  berkaitan dengan sampel (ukuran sampel memadai, item2 populasi tepat).

• Dua faktor diatas tidak cukup  perlu kombinasi antara keputusan bukti audit
dengan faktor persuasivitas bukti audit  bukti audit cukup persuasif.
BERBAGAI HUBUNGAN ANTARA KEPUTUSAN-
KEPUTUSAN BUKTI AUDIT DAN PERSUASIVITAS
Berbagai Keputusan Bukti Audit Berbagai Kualitas yang Mempengaruhi
Persuasivitas Bukti
Berbagai prosedur audit dan waktu pelaksanaannya Kompetensi
Relevansi
Independensi penyedia bukti
Efektivitas pengendalian internal
Pemahaman langsung auditor
Berbagai kualifikasi penyedia bukti
Obyektivitas bukti
Ketepatan waktu
Kapan pelaksanaan prosedur-prosedur tersebut
Bagian periode yang diaudit
Ukuran sampel dan item-item yang dipilih Kecukupan
Ukuran sampel memadai
Memilih item-item populasi yang tepat
JENIS-JENIS BUKTI AUDIT
JENIS-JENIS BUKTI AUDIT
• Jenis-jenis bukti audit:
• Pengujian fisik
• Konfirmasi
• Dokumentasi
• Prosedur analitits
• Wawancara dengan klien
• Hitung uji
• Observasi/pengamatan
PROSEDUR ANALITIS
• Prosedur analitis  evaluasi atas informasi keuangan yang dilakukan dengan
mempelajari hubungan logis antara data keuangan dan non keuangan, meliputi
perbandingan jumlah-jumlah yang tercatat dengan ekspektasi auditor.
• Tujuan prosedur analitis:
• Memahami bidang usaha klien.
• Penetapan kemampuan satuan usaha untuk menjaga kelangsungan hidupnya.
• Indikasi adanya kemungkinan salah saji dalam laporan keuangan.
• Mengurangi pengujian audit yang terinci.
KRITERIA UNTUK MENENTUKAN KOMPETENSI JENIS BUKTI
Jenis Bukti Independensi Efektivitas Pemahaman Kualifikasi Obyektivitas
Penyedia Bukti Pengendalian Langsung Penyedia Audit Bukti
Internal Klien Auditor
Pengujian fisik Tinggi Bervariasi Tinggi Umumnya tinggi Tinggi

Konfirmasi Tinggi Tidak tersedia Rendah Bervariasi Tinggi

Dokumentasi Beragam Bervariasi Rendah Bervariasi Tinggi

Prosedur analitis Tinggi/rendah Bervariasi Rendah Umumnya tinggi Bervariasi

Wawancara Rendah N/A Rendah Bervariasi Bervariasi


kepada klien

Hitung uji Tinggi Bervariasi Tinggi Tinggi Tinggi

Observasi Tinggi Bervariasi Tinggi Umumnya tinggi Sedang


DOKUMENTASI AUDIT
DOKUMENTASI AUDIT
• Dokumentasi audit  catatan yang disimpan oleh auditor dari prosedur yang
diterapkan, ujian yang dilakukan, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan yang
berhubungan yang dicapai dalam perjanjian  dapat dianggap sebagai kertas
kerja.
• Tujuan  membantu auditor menyediakan jaminan wajar bahwa audit yang
memadai telah dilakukan sesuai dengan standar audit yang umum diterima.
• Tujuan spesifik:
• Dasar untuk perencanaan audit.
• Catatan bahan bukti yang dikumpulkan dan bahan pengujian.
• Data untuk menentukan jenis laporan audit yang pantas.
• Dasar untuk penelaahan oleh penyelia dan partner.
DOKUMENTASI AUDIT
• Arsip/berkas audit  rangka referensi yang utama yang digunakan oleh orang
yang mengawasi untuk mengevaluasi apakah bukti kompeten yang cukup telah
diakumulasikan untuk mendukung laporan audit.
• Isi dan pengorganisasian arsip audit:
• Arsip permanen  berisi data historis atau yang bersifat berkelanjutan mengenai klien.
• Arsip tahun berjalan/sekarang  berisi seluruh dokumentasi yang berkaitan untuk tahun yang
diaudit (program audit, informasi umum, neraca saldo, jurnal koreksi/reklasifikasi, dan daftar-daftar
pendukung).
DOKUMENTASI AUDIT
• Kriteria dokumentasi audit:
• Diidentifikasi secara pantas (nama klien, periode yang dicakup, deskripsi isi).
• Diindeks dan diacu silang untuk memudahkan dalam pengorganisasian dan pengarsipan.
• Dengan jelas menunjukkan pelaksanaan pekerjaan audit.
• Berisi informasi yang cukup untuk memenuhi tujuan perencanaan.
• Kesimpulan dinyatakan dengan sederhana.

• Dokumentasi audit  milik auditor, wajib dijaga kerahasiaannya  kecuali


dikehendaki oleh hokum/negara/profesi  pengadilan berhak memeriksa sebagai
bahan bukti yuridis formal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai