Anda di halaman 1dari 23

PENCEGAHAN

PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
LATAR BELAKANG
• Penyalahgunaan NARKOBA di indonesia
khususnya di jawa tengah sudah sangat
mencemaskan sudah banyak remaja dan anak
sekolah yang menjadi korban. Menurut data dari
RSKO Fatmawati tahun 1999 dari tahun ke tahun
jumlah penyalahgunaan narkoba selalu
meningkat. Peringkat pertama adalah anak –
anak usia remaja ( antara 20 – 24 tahun ) sedang
peringkat ke dua adalah anak –anak remaja usia
sekolah SLTP/SLTA ( antara usia 15 – 19 )
Yang perlu diketahui adalah bahwa penderita
penyalahgunaan narkoba usia 20 – 24 tahun
pada umumnya telah mulai menggunakan
narkoba semenjak usia 15 – 16 tahun. Demikian
pula akibat yang ditimbulkan oleh pengaruh
penyalahgunaan narkoba juga sangat berfariasi
tergantung dari jenis, dosis atau macam narkoba
yang digunakan.
Demikian pula jenis narkoba yang digunakan juga
berubah – ubah dari waktu kewaktu dan ada
kecenderungan peningkatan kualitas. Menurut data
RSKO Fatmawati pasien dengan ketergantungan
narkoba dirawat antara tahun 1969 s/d 1973
kebanyakan menggunakan jenis narkoba yang
digunakan kebanyakan adalah patauw (
mengandung heroin ) sabu ( mengandung met-
amphetamin) ectasy ( mengandung MDMA) gelek (
Mengandung Kanabis ) minuman beralkohol ( bir,
guinnes,Vodka) dan pil penenang/tidur (
Nitrazepam, MG )
Narkoba Golongan III
• Adalah : Narkoba yang berkhasiat pengobatan
dan banyak di gunakan dalam terapi dan atau
tujuan pengembangan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan.
• Contoh : Kodein, garam - garam narkotika
dalam golongan tersebut
PSIKOTROPIKA
• Menurut UU RI No 5/1997, tentang
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah
maupun sintesis bukan narkotika, yang khasiat
Psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktifitas mental dan
perilaku.
• Narkotika dibagi menjadi 4 golongan
Psikotropika Golongan I
• Adalah : Psikotropika yang hanya dapat
digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan
dan tidak digunakan dalam terapi serta
mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan
sindrom ketergantungan.
• Contoh : MDMA, Ekstasi, LSD,STP
Psikotropika Golongan II
• Adalah psikotropika yang berkhasiat
pengobatan dan dapat digunakan sebagai
terapi dan /atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan seta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindrom Ketergantungan
• Contoh : Amfetamin, Fensiklidin, Sekobarbital,
metakualon, metilfenidat ( Ritalin )
Psikoterapi Golongan III
• Adalah Psikotropika yang berkhasiat
pengobatan dan banyak digunakan dalam
terapi dan/atau tujuan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi sedang
mengakibatkan sindrom ketergantungan
Psikotropika Golongan IV
• Adalah Psikotropika yang berkhasiat
pengobatan dan sangat luas digunakan dalam
terapi dan atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan sindrom ketergantungan
• Contoh : diazrpam, Khlodiazepoxide,
nitrazepam ( BK, DUM, MG )
BAHAN ADIKTIF
• Yang termasuk bahan adiktif adalah inhalansia
misal : Lem/Perekat, acaton, ether, kopi, the,
dan lain - lain
Penyalahgunaan Narkoba Adalah :
• Pemakaian yang bukan untuk tujuan pengobatan
atau yang digunakan tanpa mengikuti aturan atau
pengawasan dokter.
• Digunakan secara berkali – kali, kadang – kadang,
atau terus menerus.
• Seringkali menyebabkan ketagihan atau
ketergantungan baik secara fisik maupun mental
emosional.
• Menimbulkan gangguan fisik, mental, emosional
dan fungsi sosial.
Toleransi
• Adalh keadan dimana khasiat bahan / zat
terhadap tubuh menurun setelah pemakaian
yang berulang – ulang.
• Ia akan membutuhkan dosis yang semakin
lama semakin besar untuk memperoleh efek
yang sama
KETERGANTUNGAN BAHAN/ZAT
Adalah suatu keadaan kebutuhan fisik atau jiwa terhadap sesuatu bahan/zat
yang terjadi sebagai akibat pemakaian secara terus menerus atau berlebihan
GEJALA PUTUS BAHAN/ZAT
Adalah gejala fisik atau psikologis yang timbul akibat dihentikan atau
dikuranginya pemakaian bahan/zat pada orang yang telah mengalami
ketergantungan disebut juga “sakau” untuk gejala utus bahan/zat jenis
putauw
INTOKSINASI
Adalah suatu keadaan dimana terjadi perubahan pikiran perasaan dan
perilaku seseorang karena pengaruh bahan/zat yang menyebabkan jiwanya
OVERDOSIS
Adalah suatu keadaan dimana pemakaian bahan/zat berlebihan, yang
membahayakan dan bahkan cepat menyebabkan kematian
PENYEBAB PENYALAHGUANAAN
NARKOBA
Faktor penyebab penyalahgunaan narkotik sangat
berfariasi biasanya disebabkan oleh :
Faktor Individu :
Tidak semua remaja beresiko untuk menyalahgunakan
narkoba tergantung sifat , latar belakangnya dan
motifasinya. Remaja dengan penyakit jasmaniah yang
butuh analgesik kuat akan semakin rentan untuk
penyalahgunaan narkoba. Demikian pula remaja dengan
kepribadian yang rapuh juga akan sangat berpotensi
terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, kelompok
remaja ini disebut kelompok beresiko tinggi
Ciri – ciri lain remaja beresiko tinggi dalam penyalahgunaan narkoba :
1. Rasa ingin tahu yang berlebihan sehingga ingin mencoba – coba
2. Penilaian diri yang negatif, seperti kurang mampu dalam
pergaulan, pelajaran, ilmu pengetahuan atau penampilan diri
3. Kurang percaya diri, mudah kecewa, tidak sadar dan mudah bosan
4. Kecenderungan menyerempet bahaya, menentang /melanggar
aturan-aturan
Faktr kemudahn didapat
Untuk memperoleh bahan/zat yang dibutuhkan sangat mudah, tidak
sedikit aparat/petugas pemerintah yang seharusnya, mengayomi san
menjaga masyarakat dari penyalahgunaan narkoba tetapi menjadi
pengguna dan pengedar.

Faktor lingkungan
Adanya kelompok sebaya kyang menyalahgunakan narkoba
Adanya sekelompok masyarakat yang menggunakan miras, atau
minum – minuman beralkohol
Penegak hukum yang tidak konsisten
DAMPAK PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
• Komplikasi medik
• Akibat bahan/zat itu sendiri
• Akibat bahan campuran / pelarut
• Akibat jarum suntik yang tidak steril
• Akibat pertolongan yang salah
• Akibat cara hidup yang kurang barsih
• Gangguan mental emosional
• Memburuknya kehidupan sosial
DETEKSI DINI PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
• Pada tahap coba – coba umumnya penyalahgunaan
narkoba belum memiliki pengetahuan yang cukup
mengenai narkoba.
• Biasanya pada tahap ini belum terjadi ketergantungan baik
fisik maupun psikologis tetapi oleh karena ketidaktahuan
itu akan dapat mengakibatkan intoksinasi dan reaksi
sepertipanik curiga dan sebagainya.
• Kalau sudah timbul ketergantungan gejala – gejala akan
lebih mudah dikenali seperti :
1. Terjadi perubahan sikap / perilaku
2. Prestasi belajar menurun
3. Sering berkelahi/berbantahan dengan guru
4. Vandalisme ( suka merusak /mengganggu /usil)
5. Perilaku kriminal/ anti sosial
6. Kebiasaan yang tidak sesuai seperti menggunakan
kacamata hitam pada malam hari, baju lengan
panjang jaket tebal dalam kondisi panas, dsb
7. Mulai melupakan tanggung jawab
8. Berubah teman
9. Perubahan pola tidur, siang tidur malam begadang
10. Sering pergi ke diskotik dan pulang larut malam
11. Dijumpai dalam keadaan mabuk
12. Ditemukanya narkoba dalam saku tas atau di kamar
tidur
UPAYA PENCEGAHAN
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
• PENCEGAHAN PRIMER
Dengan mengenali remaja risiko tinggi terhadap
penyalahgunaan narkoba dan melakukan intervensi agar
mereka tidak menggunakan narkoba. Pencegahan hendaknya
dilakukan sejak anak usia dini agar faktor yang menghambat
proses pertumbuhan anak dapat diatasi sehingga anak akan
berkembang menjadi orang yang berkepribadian matang
kokoh tanggung mandiri dan terampil dalam mengahadapi
masalah termsuk masalah narkoba
• PENCEGAHAN SEKUNDER
Mengobati / intervensi agar tidak lagi menggunkan narkoba
PENCEGAHAN TERSIER
• Merehabilitasi/intervensi agar tidak lagi menggunakan narkoba
• Hal hal yang perlu dilakukan yaitu :
Di lingkungan keluarga
• Mengasuh anak dengan baik
• Menciptakan suasana hangat dan bersahabat
• Luangkan waktu untuk kebersamaan
• Orang tua menjadi contoh suri tauladan bagi anak – anaknya
• Kembangkan komunikasi yang baik
• Mengerti dan menerima anak sebagaimana adanya
• Memperkuat kehidupan beragama
• Orang tua memahami masalah penyalahgunaan narkoba
• Agar dapat berdiskusi dengan anak
2. Di lingkungan sekolah
Terhadap siswa
• Memberikan pendidikan tentang penyalahgunaan
narkoba
• Melibatkan siswa dalam perencanaan pencegahan dan
penanggulangan penyalahgunaan narkoba
• Melatih siswa untuk menolak tawaran
• Menyediakan pilihan kegiatan yang bermakna
• Meningkatkan kegiatan konseling
• Membantu dan membimbing siswa yang telah terlibat
penyalahgunaan narkoba sehingga tidak merasa
disingkirkan
• Penerapan kehidupan beragama dalam kehidupan
sehari - hari
• Mencegah peredaran di sekolah
• Dengan cara sidak
Melarang orang lain yang tidak berkepentingan masuk
kedalam lingkungan sekolah
Melarang siswa keluar lingkungan sekolah pada jam pelajaran
Meningkatkan pengawasan sejak anak datang sampai pulang
sekolah
Menciptakan sarana lingkungan sekolah yang sehat dengan
pembina
Hubungan yang harmonis ke semua pihak
Mengembangkan proses belajar mengajar secara teratur, bila
tiba
Guru yang tidak bisa hadir untuk segera digantikan dengan
guru baru
Menunjukan sifat keteladanan guru bagi siswa

Anda mungkin juga menyukai