Dalam pendekatan MTBM tersedia “Formulir Pencatat” untuk Bayi Muda dan
Untuk kelompok umur 2 bulan sampai 5 tahun. Kedua formulir pencatat ini
mempunyai cara pengisian yang sama yaitu :
Penilaian
Klasifikasi
Tindakan dan pengobatan
Konseling
Pelayanan tindak lanjut
Menanyakan kepada ibu mengenai masalah bayi muda. Kunjungan
pertama lakukan pemeriksaan berikut :
Pemeriksaan bayi muda untuk kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi
bakteri. Selanjutnya dibuatkan klasifikasi berdasarkan tanda dan gejalanya
yang ditemukan.
Menanyakan pada ibu apakah bayinya diare, jika diare periksa tanda dan
gejalanya yang terkait.
Periksa semua bayi muda untuk ikterus dan klasifikasikan berdasarkan gejala
yang ada.
Periksa bayi untuk kemungkinan berat badan rendah dan atau masalah
pemberian ASI. Selanjutnya klasifikasikan bayi muda berdasarkan tanda dan
gejala yang ditemukan.
Menanyakan kepada ibu apakah bayinya sudah di imunisasi? tentukan status
imunisasi bayi muda
Menanyakan status pemberian fit k1
Menanyakan kepada ibu masalah lain seperti kelainan kongenital, trauma lahir,
perdarahan tali pusat dan sebagainya.
Menanyakan kepada ibu keluhan atau masalah yang terkait dengan kesehatan
bayinya.
A. Kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi bakteri
B. Menilai Diare
C. Ikterus
D. Kemungkinan Berat Badan Rendah dan atau masalah Pemberian ASI
E. Memeriksa Status /Penyuntikan Vitamin K1
F. Memeriksa Status Imunisasi
G. Memeriksa masalah/keluhan Lain
H. Memeriksa masalah ibu
Bayi muda yang termasuk klasifikasi merah memerlukan rujukan segera ke
fasilitas pelayanan yang lebih baik dan sebelum merujuk lakukan pengobatan pra
rujukan dan minta InformedConsent. Klasifikasi kuning dan hijau tidak
memerlukan rujukan.
A. Memerlukan Rujukan Klasifikasi berat (warna merahmuda) contoh :
1.Kejang
Bebaskan jalan nafas dan memberi oksigen
Menangani kejang dengan obat anti kejang (pilihan 1 fenobarbital 30 mg = 0,6
ml IM, pilihan 2 diazepam 0.25 ml dengan berat <2500 gr dan 0,5 ml dengan
berat ≥ 2500 gr per rektal)
Jangan memberi minum pada saat kejang akan terjadi aspirasi
2. Hipotermi
Menghangatkan tubuh bayi
Cegah penurunan gula darah (berikan ASI bila bayi masih bisa menyusu dan
beri ASI perah atau air gula menggunakan pipet bila bayi tidak bisa menyusu)
dapat menyebabkan kerusakan otak
Nasehati ibu cara menjaga bayi tetap hangat selama perjalanan rujukan
Rujuk segera
B. Tidak membutuhkan tindakan
Dibawah ini beberapa tindakan /pengobatan pada Bayi Muda yang tidak
Memerlukan rujukan :
Menghangatkan tubuh bayi segera
Mencegah gula darah tidak turun
Memberi antibiotik per oral yang sesuai
Mengobati infeksi bakteri lokal
Melakukan rehidrasi oral baik diklinik maupun dirumah
Mengobati luka atau bercak putih di mulut
Melakukan asuhan dasar Bayi Muda (mencegah infeksi, menjaga bayi tetap
hangat, memberi ASI sesering mungkin, imunisasi.
Konseling diberikan pada Bayi Muda dengan klasifikasi kuning dan
hijau :
Mengajari ibu cara pemberian obat oral di rumah (macam obat, dosis, cara
pemberian )
Mengajari ibu cara mengobati infeksi bakteri lokal (tetes mata /salep
tetraciklin/kloramfenikol, mengeringkan telinga dengan bahan penyerap, luka
dimulut dengan gentian violet)
Mengajari pemberian oralit
Menasehati ibu tentang pemberian ASI : pemberian ASI eksklusif, cara
meningkatkan produksi ASI, posisi yang benar saat meneteki, cara
menyimpan ASI
Mengajari ibu cara merawat tali pusat dan menjelaskan jadwal pemberian
imunisasi
Menasehati ibu kapan harus segera membawa bayi ke petugas kesehatan dan
kapan kunjungan ulang
Menasehati ibu tentang kesehatan dirinya
1. Kunjungan Ulang
Dua hari
Infeksi bakteri lokal
Gangguan pemberian ASI
Luka atau bercak putih di mulut
Hipotermi sedang
Diare dengan dehidrasi ringan /sedang
Ikterus fisiologik jika tetap kuning
14 Hari
Berat Badan Rendah menurut umur
A. Definisi
Manajemen Terpadu Balita Sakit atau Integrated Management of
ChildhoodIllness (IMCI dalam bahasa Inggris) adalah suatu pendekatan yang
terintegrasi/terpadu dalam tatalaksana balita sakit dengan fokus kepada
kesehatan anak usia 0-5 tahun (balita) secara menyeluruh . MTBS merupakan
upaya yang ditujukan untuk menurunkan kesakitan dan kematian sekaligus
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan anak balita di unit rawat jalan
kesehatan dasar seperti Puskesmas, Pustu, Polindes, Poskesdes, dll.
B.Tujuan MTBS
Menurunkan secara signifikan angka kesakitan dan kematian global yang terkait
dengan penyebab utama penyakit pada balita, melalui peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan di unit rawat jalan fasilitas kesehatan dasar dan
memberikan konttribusi terhadap pertumbuhan perkembangan kesehatan anak.
C. Proses Manajemen Kasus Balita Sakit