(Keseluruhan KD)
STANDAR KOMPETENSI:
6. Menganalisis Sistem Politik di Indonesia.
KOMPETENSI DASAR :
6.1. Mendeskripsikan Infrastruktur Dan Suprastruktur Politik Di
Indonesia.
6.2. Mendeskripsikan Perbedaan Sistem Politik Di Berbagai Negara.
6.3. Menampilkan Peran Serta Dalam Sistem Politik Di Indonesia.
Waktu : 4 x 45 Menit
STANDAR
KOMPETENSI :
6. Menganalisis Sistem KOMPETENSI
Politik di Indonesia DASAR :
6.1. Mendeskripsikan
Infrastruktur Dan
Suprastruktur Politik
Di Indonesia.
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan:
SISTEM
TEKNIS
C. MACAM-MACAM SISTEM POLITIK
Almond dan Powell, membagi 3 (tiga) kategori sistem politik
yakni :
1. Demokrasi Politik,
2. Demokrasi Terpimpin,
3. Oligarki Pembangunan,
4. Oligarki Totaliter,
5. Oligarki Tradisional
D. DEMOKRASI SEBAGAI SISTEM
POLITIK
Menurut Bingham Powel, Jr., sistem politik
demokrasi ditandai :
• Legitimasi pemerintah didasarkan pada klaim bahwa pemerintah tersebut
mewakili keinginan rakyatnya.
• Pengaturan yang mengorganisasikan perundingan untuk mem-peroleh
legitimasi, dilaksanakan melalui pemilu.
• Sebagian besar orang dewasa dapat mengikuti proses pemili-han
(memilih/dipilih).
• Penduduk memilih secara rahasia dan tanpa dipaksa.
• Masyarakat dan pemimpin menikmati hak-hak dasar (kebebasan
berbicara, berorganisasi dan pers). Setiap partai politik berusaha untuk
memperoleh dukungan.
2. SUPRA STRUKTUR DAN INFRA STRUKTUR
POLITIK DI INDONESIA
a. Infrastruktur Politik
Media komunikasi ;
surat kabar, telefon,
faximile, internet,
televisi, radio, film,
dan sebagainya.
Dapat memainkan peran penting
terhadap penyampaian informasi
serta membentuk/mengubah
pendapat umum dan sikap politik
publik.
f. TOKOH POLITIK ( POLITICAL FIGURE )
Merupakan
mesin politik
resmi sebagai
penggerak
Pada Negara Monarki, pemerintahan dikuasai oleh
politik formal.
keluarga bangsawan. Raja/Ratu, berperan sebagai
lambang kebesaran/alat pemersatu. Kabinet dapat
dibentuk berdasarkan pemilu (tergantung tingkat
pendemokrasiannya).
PERBEDAAN
SISTEM POLITIK Perbedaan Sistem Politik Negara
DAN PERAN
SERTA DALAM
SISTEM POLITIK DI
INDONESIA Bentuk Partisipasi
Partisipasi Politik
WN Tingkatan Partisipasi
FAKTOR YANG
NO MEMPENGARUH URAIAN / KETERANGAN
I
1. Latar Belakang Sejak abad 19, Inggris berubah menjadi masyarakat industri
Sejarah modern. Para politisi mulai menyesuaiakan sistem politik tsb.
Mereka juga dihadapkan pada masalah upaya membangun
kesejahteraan warganegaranya.
2. Kondisi Kondisi masyarakat Inggris dalam waktu cepat mampu bersaing
Sosiologis dengan negara–negara lain yang lebih dahulu merintis ke arah
industrialisasi. Meskipun masyarakat Inggris ”bersifat kekotaan”,
namun tetap menghendaki sistem monarki dengan satu raja dan
banyak bangsa.
3. Kondisi Kultural/ Sebagian masyarakat Inggris dikenal sebagai masyarakat yang
Budaya disiplin dan taat pada aturan. Nilai-nilai dan kebudayaan politik
diwariskan dari generasi ke generasi melalui suatu rangkaian
pengalaman dalam keluarga, di sekolah dan ditempat kerja.
4. Kondisi Mayoritas masyarakat sangat menghormati simbol-simbol
Psycho-Sosial / kekuasaan negara (ratu/raja, lembaga pemerintah, dll).
Kejiwaan Mereka senantiasa menunjukkan ketaatannya kepada
masyarakat undang-undang politik azasi.
5. Pedoman Masyarakat sangat mendukung rejim yang berkuasa,
Filsafat manakala para penguasa juga mentaati undang-undang
politik asasi, dan jika dilanggar maka akan mengahadapi
perlawanan. Kejahatan sangat tercela dan dianggap
melawan masyarakat.
6. Paham atau Penerapan ideologi negara, adalah ideologi liberal. Dalam
Ideologi yang kehidupan sehari-hari, sangat menghormati kebebasan dan
diterapkan hak-hak asasi manusia.
7. Pedoman Kekuasaan pemerintah, lebih banyak dibatasi oleh konvensi
Konstitusi dan dari pada hukum formal. Rakyat hidup dalam ketenangan
Hukum dan kepastian hukum, karena pemerintah memberikan
perlindungan hukum yang baik dan penghormatan terhadap
hak-hak asasi warganegaranya. Aturan yang dibuat, ditaati
oleh semua komponen elit politik, pemerintah maupun
masyarakat demi jaminan keamanan dan kesejahteraan
bersama.
Penyelenggaraan pemerintah, dilaksanakan oleh :
1. Berikan penjelasan singkat, apa sajakah perbedaan pokok dalam menentukan cara
bekerjanya sistem politik sebagai berikut :
Norman H. Nie dan Sidney Verba, Partisipasi politik adalah kegiatan pribadi
warga negara yang legal yang sedikit banyak langsung bertujuan untuk
mempengaruhi seleksi pejabat-pejabat negara dan/atau tindakan-tindakan yang
diambil oleh mereka.
BENTUK
NO URAIAN / KETERANGAN
PARTISIPASI
1. Aphatetic Tidak beraktifitas dan partisipatif, tidak pernah
Inactives memilih.
2. Passive Memilih secara reguler/teratur, menghadiri
Supporters Parade patriotik, membayar seluruh pajak,
“mencintai negara”.
3. Contact Pejabat penghubung lokal (daerah), propinsi
Specialist dan nasional dalam masalah-masalah tertentu.
4. Communicators Mengikuti informasi politik, mengirim pesan
dukungan dan protes terhadap pemimpin-
pemimpin partai politik.
(Menyimpang)
Pembunuh politik, teroris, pembajak
Aktivis
Menghadiri rapat umum, anggota kelompok kepentingan, usaha meyakinkan orang, memberikan suara
dalam pemilu, mendiskusikan masalah politik, perhatian pada perkembangan politik.
Pengamat
2. Ekonomi Setiap warga negara dapat ikut serta secara aktif dalam kegiatan-
kegiatan antara lain :
a. Menciptakan sektor-sektor ekonomi yang produktif baik dalam
bentuk jasa, barang, transportasi, komunikasi, dan sebagainya.
b. Melalui keahlian masing-masing, dapat menciptakan produk-
produk unggulan yang inovatif, kreatif dan kompetitif daripada
produk luar.
c. Kesadaran untuk membayar pajak secara teratur demi
kesejahteraan dan kemajuan bersama.
3. Sosial- Setiap warga negara dapat mengikuti kegiatan-kegiatan a.l. :
Budaya a. Sebagai pelajar atau mahasiswa, harus dapat menunjukkan
prestasi belajar yang tinggi.
b. Menjauhkan diri dari perbuatan yang melanggar hukum ,
seperti: tawuran, narkoba, merampok, berjudi, dan sebagainya.
c. Profesional dalam bidang pekerjaannya, disiplin, dan
produktivitas tinggi untuk menunjang keberhasilan
pembangunan nasional.
4. Hankam Setiap warga negara dapat ikut serta secara aktif dalam kegiatan-
kegiatan antara lain :
a. Bela negara dalam arti luas, sesuai dengan kemampuan dan
profesinya masing-masing.
b. Senantiasa memelihara ketertiban dan keamanan wilayah atau
lingkungan tempat tinggalnya.
c. Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa demi tetap tegak
negara Republik Indonesia.
d. Menjaga stabilitas dan kemanan nasional agar pelaksanaan
pembangunan dapat berjalan sesuai dengan rencana.
2) SOSIALISASI POLITIK
Sarana Dalam
Sosialisasi
Politik
Keluarga ( family )
Sekolah
Partai Politik
Penugasan Praktik Kewarganegaraan
BENTUK
NO URAIAN SINGKAT
PARTISIPASI
........................................................................................
Passive ........................................................................................
1.
Support ............................
.................................................................
Contact
2.
Specialist
.................................................................
........................
.................................................................
Community
2. Berikan penjelasan pentingnya partisipasi politik warga negara di dalam
sistem politik negara
Indonesia ! ............................................................................................
................................
Berikan 2 (dua) contoh yang anda
ketahui : ..............................................................................................
.............................
1. Setelah disimak dan baca baik-baik, jelaskan kembali apa telah ditulis
sesuai dengan persepsi yang ada dibenak anda !
2. Berikan beberapa penjelasan indikasi tentang terjadinya “krisis” dan
“menurunnya daya artikulasi” partai politik di Indonesia pasca pemilu 2004 !
3. Tentukan langkah-langkah konkrit upaya-upaya dalam membangun
artikulasi partai politik guna meningkatkan kinerja di parlemen !
4. Sebagai pelajar, apa yang harus dilakukan sebagai bentuk partisipasi
ploitik?
5. Berikan usulan konkrit, apa yang harus anda lakukan guna meningkatkan
kinerja pemerintah dengan mitra kerjanya parlemen :
a. Sebagai salah satu kelompok kepentingan !
b. Sebagai ketua suatu partai politik !
c. Sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat !
d. Sebagai Presiden Republik Indonesia !
INQUIRI