Anda di halaman 1dari 14

 Air merupakan bahan penyusun utama dari pada

protoplasma.
 Air merupakan reagen dalam tubuh tanaman, yaitu pada
proses fotosintesis.
 Air merupakan pelarut substansi (bahan-bahan) pada
berbagai hal dalam reaksi-reaksi kimia.
 Air digunakan untuk memelihara tekanan turgor. Turgor
adalah penentu utama pertumbuhan, perluasan daun dan
berbagai aspek metabolisme tanaman.
 Sebagai pendorong proses respirasi, sehingga penyediaan
tenaga meningkat dan tenaga ini digunakan untuk
pertumbuhan.
 Secara tidak langsung dapat memelihara suhu tanaman.
 Berperan dalam perpanjangan sel.
 Proses pengangkutan air dan mineral dari dalam
tanah oleh tumbuhan berawal dari air di dalam tanah
diserap oleh rambut akar. Air mengalir karena ada
perbedaan kepekatan (konsentrasi) cairan di antara
sel. Pemasukan air ke dalam akar sebagai gerakan
horisontal, maka bagian – bagian akar yang
dilewatinya adalah bulu akar, sel – sel korteks, sel –
sel endodermis, sel – sel perisikel, dan akhirnya air
itu sampai pada pembuluh kayu (xilem.
 Air memasuki akar melalui bulu-bulu akar yang
sangat halus yang berada seitar 6 mm setelah tudung
akar. Sistem bulu akar ini memperluas permukaan
aktif yang mampu menyerap air, dan secara terus
menerus diperbaharui sesuai dengan pertumbuhan
akar menembus tanah.
Pengangkutan air pada tumbuhan tingkat tinggi seperti
pada tumbuhan biji dilakukan melalui dua
mekanisme, yaitu:
 PengangkutanPengangkutan Ekstravasikuler
Terbagi menjadi :
1. Pengangkutan Apoplas adalah menyusupnya air
tanah secara difusi bebas atau transport pasif melalui
semua bagian tak hidup dari tumbuhan, misalnya
dinding sel dan ruang-ruang antara sel.
2. Pengangkutan Simplas. Pada pengangkutan ini,
setelah masuk kedalam sel epidermis bulu akar, air
dan mineral yang terlarut bergerak dalam sitoplasma
dan vakuola, kemudian bergerak dari satu sel ke sel
yang lain melalui plasmodesmata.
 Pengangkutan Intravasikuler
 Pengangkutan air dan mineral diserap oleh akar
menuju atas ini berlangsung melalui berkas
pengangkut, yaitu xylem, sehingga proses
pengangkutan disebut pengangkutan vaskuler.
Setelah melewati sel–sel akar, air dan garam
mineral dari dalam tanah memasuki tumbuhan
melalui epidermis akar, menembus korteks akar,
masuk ke stele dan kemudian mengalir naik ke
pembuluh xylem sampai pucuk tumbuhan
(batang sampai ke mesofil daun).
 Dalam pengangkutan intravaskuler, air diangkut
dari xylem akar ke xylem batang dan diteruskan
ke daun. Setelah melewati sel–sel akar, air dan
mineral yang terlarut akan masuk ke pembuluh
kayu (xilem) dan selanjutnya terjadi
pengangkutan secara vertikal dari akar menuju
batang sampai kedaun. Pembuluh kayu disusun
oleh beberapa jenis sel, namun bagian yang
berperan penting dalam proses pengangkutan air
dan mineral ini adalah sel–sel trakea. Air
bergerak dari sel trakea satu ke sel trakea yang
di atasnya mengikuti prinsip kapilaritas dan
kohesi air dalam sel trakea xilem.
Pada prinsipnya air akan meninggalkan
tumbuhan melalui tiga cara:
1. Transpiransi, adalah proses pengeluaran air dari
tanaman melewati lubang kecil di daun yg dikenal
stomata, bagian yang paling utama dari kehilangan
air ini.
2. Penguapan Kutikula, sebagaian air mungkin
menguap melalui kutikula dari daun atau tangkai.
3. Gutasi, di daerah yang lembab kehilangan air akibat
penguapan adalah terlalu sulit. Untuk tumbuhan
yang hidup pada habitat ini mempunyai lubang pada
ujung dari xylem dari daun sebagai adaptasi
morfologi dan fisiologi.
Laju atau proses kehilangan air dapat disebut
sebagai transpirasi. Transpirasi adalah proses hilangnya
air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup tanaman
yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata,
lubang kutikula, dan lentisel yang mana transpirasi
melakukan pengeluaran berupa uap H2O dan CO2, terjadi
pada siang hari saat panas, melaui stomata (mulut daun)
dan lentisel (celah batang). Transpirasi juga adalah
terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata dan
kutikula ke udara bebas (evaporasi). Jadi semakin cepat
laju transpirasi berarti semakin cepat pengangkutan air
dan zat hara terlarut, demikian pula sebaliknya. Alat
untuk mengukur besarnya laju transpirasi melalui daun
disebut fotometer atau transpirometer.
Faktor dalam :
 Besar kecilnya daun
 Tebal tipisnya daun
 Berlapiskan lilin atau tidaknya permukaan daun
 Banyak sedikitnya bulu dipermukaan daun
 Banyak sedikitnya stomata
 Bentuk dan lokasi stomata

Faktor Luar :
1. Suhu
2. Sinar matahari
3. Kelembapan
4. Angin
5. Keadaan air didalam tanah
 Ukuran tumbuhan, umumnya tumbuhan yang besar
memerlukan lebih banyak air pada tumbuhan kecil
pohon Quercus misalnya menguapkan 675 L air,
sedangkan jagung hanya menguapkan 2,5 L air
selama musim panas didaerah temperata.
 Ukuran daun, umumnya didaerah lembab yang
mempunyai laju penguapan rendah daun-daun
menjadi besar untuk mendukung transpirasi,
sedangkan daun-daun tumbuhan didaerah kering
berukuran kecil-kecil untuk mengurangi penguapan.
 Jumlah dan ukuran stomata, kerabatan dan ukuran
stomata sangat berlainan untuk setiap jenis
tumbuhan. Transpirasi pada dasarnya akan lebih
efesiensi pada daun dengan ukuran stomata kecil tapi
banyak jumlahnya daripada daun dengan stomata
besar tapi sedikit jumlahnya.
1. Kertas korbal klorida
2. Potometer
3. Pengumpulan uap air yang ditranspirasi
4. Penimbangan langsung
 Proses kehilangan air pada tumbuhan ini
disebut transpirasi. Pada transpirasi, hal
yang penting adalah difusi uap air dari udara
yang lembab di dalam daun ke udara kering
di luar daun.
 Besarnya uap air yang ditranspirasikan
dipengaruhi olh beberapa faktor, antara lain:
(1) Faktor dari dalam tumbuhan (jumlah
daun, luas daun, dan jumlah stomata); (2)
Faktor luar (suhu, cahaya, kelembaban, dan
angin).
1. Reduksi daun dan dahan
2. Memperpendek siklus hidup
3. Meningkatkan kedalaman akar dan
memperbanyak rambut akar
4. Penebalan sel kutikula
5. Perkembangan jaringan palisade dan
penuruan sel bunga karang
6. Ruang antar sel mengecil tetapi jaringan
lignin membesar
7. Penurunan laju fotosintesis
a. Hidrofit
b. Halofita
c. Xerofita
d. mesofita

Anda mungkin juga menyukai