Anda di halaman 1dari 97

TUTORIAL I

1. KONSEP DASAR MANAJEMEN


A. ORGANISASI DAN MANAJER
1. Pengertian organisasi
organisasi bisa didefinisikan sebagai kelompok
orang yang bekerja sama dan berkoordinasi untuk
mencapai tujuan tertentu.
2. Manfaat organisasi
a. Organisasi melayani masyarakat
b. Organisasi mencapai tujuan
c. Organisai memberi karier
d. Organisasi memelihara ilmu pengetahuan
3. Manajemen
manajemen adalah proses merencanakan,
mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan
kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi secara
efektif dan efisien dengan menggunakan sumber
daya organisasi
B. PROSES MANAJEMEN
Perencanaan
*) menetapkan
tujuan
*) menentukan cara
mancapai tujuan

pengorganisasian
Pengendalian
*) mengorganisasi kegiatan
*) memonitor
dan orang
*)memastikan tujuan
*)menentukan apa yang harus
telah tercapai
dikerjakan

Pengarahan
*)membuat orang
bekerja optimal
*)memotivasi dan
mengarahkan orang
C. JENIS – JENIS MANAJEMEN
1. Berdasarkan Hierarki
a. Manajemen puncak (top management)
b. Manajemen menengah (middle level management)
c. Manajemen tingkat bawah (lower level )

2. Berdasarkan fungsi
a. Manajer umum
b. Manajer fungsional

3. Tingkatan manajemen dan keterampilan manajemen


a. Manajemen tingkat atas
1. Keterampilan konseptual
b. Manajemen tingkat menengah
2. Keterampilan manusiawi
c. Manajemen tingkat bawah
1. Keterampilan operasional.

4. Keterampilan analitis dan konseptuaal


D. PERANAN MANAJERIAL (MANAGERIAL ROLE)
PERANAN PERANAN SPESIFIK ILUSTRASI
Interpersona Figur bapak Menjadi simbol organisasi, memimpin
l (hubungan rapat
manusiawi) Pemimpin Memberi contoh pada bawahan
penghubung Mengoordinasikan kegiatan
antardepartemen
informasi Monitor Memonitor atau mengawasi kegiatan
dalam organisasi
Diseminator Menyebarluaskan informasi kepada
anggota organisasi
Juru bicara Menjadi wakil organisasi dan memberi
pidato dalam acara kemasyarakatan
Pengambilan Kewirausahaan Membuat keputusan untuk mendorong
keputusan pertumbuhan perusahaan
Penyelesai gangguan Menyelesaikan gangguan yang timbul
Pembagi sumber daya Membagi sumber daya dalam organisasi
perunding Melakukan perundingangan dengan pihak
yang berkaiatan dengan organisasi
E. TANTANGAN BAGI MANAJEMEN
1. Pendidikan dan pengalaman (profesionalisme)
2. Kebutuhan akan Visi
3. Globalisasi
4. Etika dan tanggung jawab sosial
2. PERKEMBANGAN TEORI DAN
PEMIKIRAN MANAJEMEN
A. TEORI MANAJEMEN KUNO
1. Mesir Kuno
B. TEORI MANAJEMEN KLASIK
2. Machiavelli 1. Pionir Teori Manajemen
3. Sun Tzu Klasik
4. Adam Smith 2. Teori Manajeen Ilmiah
3. Teori Organisasi Klasik
C. ALIRAN PERILAKU
1. Pendekatan hubungan manusiawi (human relations)
2. Studi hawthorne
3. Sumbangan dan keterbatasan pendekatan hubungan
manusiawi

D. PENDEKATAN KUANTITATIF
1. Riset operasi dan manajemen sains
pendekatan kuantitatif untuk manajemen
mulai berkembang sejak perang dunia II. Pada
waktu itu, inggris ingin memecahkan beberapa
persoalan yang sangat kompleks dalam perang.
D. TEORI MANAJEMEN KONTEMPORER
1. Pendekatan sistem

input Beberapa istilah


kunci dalam
pendekatan sistem :
sistem terbuka,
Proses Lingkungan subsistem, sinergi,
Umpan balik
transformasi eksternal aliran (flow),
feedback, dan
entropi.

output

2. Pendekatan Situsional ( contingency)


3. Pendekatan Hubungan Manusiawi Baru ( neohuman relation)
4. Pandangan integratif
TUTORIAL II
1. LINGKUNGAN ORGANISASI
Lingkungan tidak Sosial,
langsung eksternal ekonomi,
politikm
teknologi

Karyawan,
Lingkungan manajemen,
langsung pemegang
internal saham,
komisaris

Lingkungan langsung Pesaing,


eksternal pemasok,
konsumen
A. LINGKUNGAN LANGSUNG
1. Lingkungan langsung internal
2. Lingkungan langsung eksternal

B. ELEMEN LINGKUNGAN UMUM (LINGKUNGAN TIDAK


LANGSUNG)
Beberapa elemen lingkungan umum :
1. Sosial
2. Variabel ekonomi
3. Variabel politik
4. Variabel teknologi
5. Dimensi internasional
C. MODEL HUBUNGAN ORGANISASI
1. Pengaruh lingkungan terhadap organisasi
2. Lima kekuatan kompetisi
- Ancaman pendatang baru atau halangan untuk masuk
- Produk substitusi
- Pemasok
-Pembeli
- Pesaing
3. Strategi menghadapi lingkungan
- memengaruhi lingkungan langsung
- memonitor lingkungan tidak langsung
- menyesuaikan diri terhadap lingkungan
2. ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
A. ETIKA DALAM ORGANISASI
Tingkat 4
individu

Tingkat 3
Kebijaksanaan
interna

Tingkat 2
Stakeholders

Tingkat 1
masyarakat
B. PEMBENTUKAN NILAI ETIKA
etika individu dipengaruhi atau dibentuk oleh
beberapa hal :

Pengaruh Faktor Nilai,Moral, Pengaruh


Pengalaman
keluarga situsional dan Agama teman

Etika Individu
C. ETIKA DALAM ORGANISASI
etika dalam organisasi muncul dari hubungan
organisasi dengan pihak eksternal dan internal. Tiga
macam wilayah etika dalam organisasi :
Wilayah perhatian Contoh isu yang relevan
Hubungan organisasi dengan •Penarikan tenaga kerja,
karyawan penggajian, dan pemberhentian
kerja
• kondisi kerja
• kebebasan pribadi
Hubungan karyawan dengan • konflik kepentingan
organisasi • kerahasiaan organisasi
• kejujuran
Hubungan organisasi dengan pihak • pelanggan/konsumen
luar • pesaing
• pemegang saham
• pemasok
• pemerintah
• masyarakat sekitarnya
D. ARGUMEN PRO DAN KONTRA TERHADAP TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
Tanggung jawab sosial merupakan pelaksanaan
tuntutan etika oleh organisasi dalam kaitanyya
dengan tuntutan lingkungan atau pihak – pihak yang
berkaitan dengan organisasi. Meskipun tampaknya
argumen tanggung jawab sosial perusahaan cukup
kuat, masih ada kontroversi pro dan kontra terhadap
tanggung jawab sosial perusahaan. Argumen pro pada
dasarnya menganggap behwa perusahaan merupakan
bagian dari masyarakat. Kemudian, argumen kontra
berpendapat bahwa jika perusahaan diharuskan
menjalankan tanggung jawab sosial, akan ada konflik
antara tujuan ekonomi dan tujuan sosial
E. PENDEKATAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Penghindaran Respon
sosial sosial

Kewajiaban Kontribusi
sosial sosial
F. MANAJEMEN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Bagaimana organisasi dapat merencanakan
tanggung jawab sosialnya. Bagan ini
menggambarkan perencanaan dan pelaksanaan
tanggung jawab sosial yang dimulai dari penentuan
tujuan sampai rencana pelaksanaan.

Peramalan Perencanaan Perencanaan


lingkungan strategis taktis

Sosial Tujuan Program


Ekonomi kebijaksanaa Prosedur
Politik n Anggaran
Teknologi Strategi
3. GLOBALISASI
A. GLOBALISASI
Globalisasi mempunyai setidak – tidaknya tiga
dimensi :
1. jarak
2. lokasi
3. sikap
B. STRUKTUR EKONOMI DUNIA
C. PERUSAHAAN MULTINASIONAL
1. karakteristik MNC
2. Motif perusahaan Multinasional
3. Evolusi perusahaan Multinasional
•Fasilitas
Ekspor
pelayanan luar Pusat Fasilitas produksi
negeri distribusi (kehadiran penuh
•Cabang luar di luar negeri)
negeri • mendirikan
sendiri
• membeli
perusahaan

EVOLUSI MNC • lisensi


TUTORIAL III
1. PERENCANAAN
A. PERENCANAAN

Organizing Staffing Leading Controling

Perencanaan

1. Positif dan negatif perencanaan


2. Beberapa jenis perencanaan
Misi J
PER ENIS
ENC
Tujuan
ANA
Strategi Program
AN
Kebijakan

Prosedur Anggaran

Aturan
B. PROSES PERENCANAAN
Misi organisasi

Tujuan Strategis Rencana Strategis

Tujuan Statis Rencana Taktis

Rencana
Tujuan Operasional Operasional
C. PERENCANAAN SITUASIONAL (CONTINGENCY)
Mengembangkan
rencana,
mempertimbang
akan kejadian Melaksanakan
situasional rencana dan
secara formal
mengidentifik Menetapkan
asi kajadian indikator
situasional situasional dan
mengembangkan
rencana
situasional

PEREN untuk setiap

CANAA kejadian Menyelesaika

N
situasional
n rencana
SITUAS atau rencana
I ON A L situasional
D. PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN
Tipe perencanaan juga berbeda berdasarkan
tingkatan manajemen. Manajemen puncak lebih
banyak terlibat dalam perencanaan strategis yang
mempunyai fokus jangka panjang. Sementara itu,
manajemen tingkat bawah lebih banyak berurusan
dengan perencanaan operasional yang berdimensi
jangka pendek.
E. HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH HAMBATAN
DALAM PERENCANAAN
Hambatan Utama Tujuan yang tidak tepat
Sistem balasan yang tidak tepat
Lingkungan yang kompleks dan dinamis
Keengganan untuk menetapkan tujuan
Keengganan untuk berubah
Pembatasan
Tidak memahami lingkungan
Tidak memahami organisasi
Tidak percaya diri
Mengatasi Memahami tujuan dan perencanaan
Hambatan Komunikasi dan partisipadi
Konsistensi, revisi, dan perbaikan
Sistem balasan yang efektif
Membantu individu menetapkan tujuan
Mengatasi keangganan untuk berubah
F. MBO (MANAGEMENT BY OBJECTIVES)
Managemen by objective merupakan metode
penetapan tujuan secara partisipatif yang di
populerkan oleh Peter Drucker melalui bukunya The
Practice of Management (1954). MBO merupakan
metode formal atau semiformal yang dimulai dari
penetapan tujuan, pelaksanaan, dan kemudian
diteruskan dengan evolusi.
2. PERENCANAAN STRATEGIS
A. PENGERTIAN DAN KOMPONEN STRATEGIS
konsep strategis berasal dari istilah
militer dan dari kata yunani, strategeia,
yang berarti seni atau ilmu menjadi
jendral. Strategi di definisakan sebagai
berikut. Strategis adalah penetapan tujuan
jangka panjang yang dasar dari suatu
organisasi dan pemilihan alternatif
tindakan serta alokasi sumber daya yang di
perlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
B. PROSES PERENCANAAN STRATEGIS
Formulir tujuan

Analisis Tujuan
dan Strategi Saat
Ini

Analisis Lingkungan : Analisis sumber daya:


kesempatan dan ancaman kekuatan dan
kelemahan

Identifikasi
kesempatan strategis

Pengambilan
keputusan
strategis

Evaluasi dan
pengendalian
strategis
C.TINGKATAN STRATEGIS
Ada tingkatan strategis yaitu :
1. Tingkatan Korporasi (Corporate Level)
2. Tingkat Unit Bisnis (Business Unit)
3. Tingkatan Fungsional (Functional Level)

D. IMPLEMENTASI STRATEGIS
1. Strategi dan struktur
Melalui studi perkembangan perusahaan – perusahaan besar, seperti Dupont, Sears, Dan
General Motors, ahli sejarah bisnis Alfred Chandler mengamati hubungan antara strategi dan
struktur.
2. Model 7S
Model ini dikembangkan oleh Thomas J. Peters dan Robert H. Waterman dari perusahaan
konsultan McKinsey. Menurut mereka, kealpaan terhadap satu dari tujuh S tersebut akan
mengakibatkan perubahan yang lambat, keguncangan, dan bahkan proses perubahan yang
merusak. Ketujuh S berbunyi :
1. strategy
2. structure
3. systems
4. superordinate goals
5. skiils
6. staff
7. style
3. Peranan Manajer Puncak (CEO )
E. MEMAHAMI HAMBATAN PELAKSANAAN STRATEGI
Faktor yang dapat menghambat perencanaan
secara formal.
1. konflik antara proses perencanaan formal dengan
gaya manajemen
2. Ketidaktepatan perencanaan formal untuk
organisasi kecil
3. Biaya perencanaan cukup besar
4. Penekanan yang berlebihan pada aspek kuantitas
5. Kerentanan perencanaan formal terhadap
peristiwa yang tidak diharapkan.
TUTORIAL IV
1. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
A. MASALAH DAN KESEMPATAN
1. Penyimpanan dari pengalaman masa lalu
2. Penyimpanan dari rencana
3. Orang lain
4. Lingkungan
B. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Definisi
2. Tipe keputusan
a. Keputusan yang terprogram
b. Keputusan yang tidak terprogram
C. KEPASTIAN, RESIKO, DAM KETIDAKPASTIAN

Pasti Resiko Turbulence


(tidak pasti) (sangat tidak
pasti)

Rendah
Tinggi Tinggi
Rendah
D. PENDEKATAN RASIONAL UNTUK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. Meneliti Situasi
2. Mengembangkan Alternatif Pemecahan
3. Mengevaluasi Alternatif dan Memilih Alternatif Terbaik
4. Implementasi
5. Follow Up dan Evaluasi
E. ALTERNATIF PENDEKATAN RASIONAL
1. Model Administratif
2. Heuristic
3. Instuisi dan Eskalasi Komitmen
4. Pengaruh Politik dan Etika
F. MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. Tingkat individual
2. Tingkat kelompok
2. ALAT PERENCANAAN DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
A. PENDEKATAN MANAJEMENILMIAH
proses manajemen ilmiah
1. penentuan masalah
2. pembuatan model
3. penyusunan algoritma
4. implementasi
B. ALAT PERAMALAN
1. Arti Peramalan
2. Metode-metode Peramalan
3. Peramalan Kuantitatif
4. Peramalan Kualitatif

C. ALAT PENJADWALAN
1. Bagan Gantt
2. Pert (program evaluation and review technique)
D. ALAT PEMBANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Bagan Positif dan Negatif (Bagan-T)
2. Matriks Multikriteria
3. Matriks Pay-off(pay-off matriks)
TUTORIAL V
1. DESAIN ORGANISASI
A. PANDANGAN KLASIK
Pandangan klasik yang berusaha mencari
cara terbaik untuk desain organisasi
percaya pada organisasi dengan struktur
hieraksi dan wewenang formal yang resm
B. PANDANGAN NEOKLASIK
pandangan neoklasik berusaha
menonjolkan sisi manusiawi organisasi.
Beberapa tokoh aliran neoklasik adalah
McGregor, Cgris Argyris, dan Rensis Likert.
C. PENDEKATAN SITUASIONAL
1. Pengaruh Lingkungan
2. Pendekatan Tugas Teknologi
3, Pengaruh ukuran
4, Siklus kehidupan Organisasi dan Kebutuhan
Reorganisasi
D. TIPE ORGANISASI
1. Berdasarkan Fungsi
2. Organisasi Pasar atau Produk
3. Struktur Matriks
E. KOORDINASI
1. Pooled Interdependence
2. Sequential Interdepdence
3. Reciprocal interdependnce
F. DESENTRALISASI DAN SENTRALISASI
1. Lingkungan
2. Ukuran
3. Faktor Lain
2. WEWENANG, DEPARTEMENTALISASI,
HUBUNGAN PELAPORAN, DAN DESAIN
KERJA
A. WEWENANG
Ada dua pandangan yang menjelaskan
wewenang
formal (resmi) yang dimiliki oleh manajer:
1. Pandangan Klasik
2. Pandangan penerimaan
3. wewenang Lini dan Staf
4. Delegasi Wewenang
B. PANDANGAN PELAPORAN
1. Rentang Kendali (Span of Controll)
2. Keterbatasan Organisasi
C. PENGELOMPOKAN KERJA (DEPARTEMENTALISASI)
1. Pengelompokan berdasarkan Fungsi
2. pengelompokan berdasarkan produk
3, Pengelompokan berdasarkan pelanggan
4. pengelompokan berdasarkan lokasi
5. pengelompokan berdasarkan kriteria lainnya
6. pertimbangan Lainnya
D. DESAIN KERJA
1. pendekatan desain kerja
a. Pendekatan mekanis
b. Pendekatan motivasional
c. Pendekatan biologi
2. Desain Kerja dan Kepuasan Kerja
3. MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
A. PROSES SUMBER DAYA MANUSIA
proses sumber daya manusia
1. perencanaan sumber daya manusia
2. rekrutmen
3. seleksi
4. sosialisasi
5. pelatihan dan pengembangan
6. evaluasi prestasi
7. promosi, transfer, demosi, dan
pemberhentian kerja
B. PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1. analisis situasi tenaga kerja
2. peramalan kebutuhan tenaga kerja
C. PENARIKAN TENAGA KERJA
1. internal
2. eksternal
D. SELEKSI
proses seleksi
1. Lamaran kerja
2. Wawancara awal
3. Tes
4. Evaluasi Latar belakang
5. Wawancara mendalam
6. Tes Kesehatan dan fisik
7. Penawaran kerja
E. SOSIALISASI
F. PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
langkah – langkah dalam pengembangan
1. Menganalisis kebutuhan pelatihan dan
pengembangang
a. Evaluasi prestasi
b. Analisis persyaratan kerja
c. Analisis organisasi
d. Survei sumber daya manusia
2. menentukan tujuan pelatihan
3. program pelatihan
4. evaluasi dan modifikasi pelatihan
G. EVALUASI PRESTASI
1. pelaksanaan evaluasi
2. masalah dalam evaluasi prestasi
H. PROMOSI, DEMOSI, TRANSFER, DAN PEMBERHENTIAN
KERJA.
4. PERUBAHAN ORGANISASI
A. KARAKTERISTIK PERUBAHAN
1. Eksternal
2. Internal
B. MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI
1. Model Force-Field
2. Sumber – sumber penolakan
a. Keetidakpastian
b. Kepentingan diri sendiri
c. Persepsi yang berbeda
d. Perubahan suasana kerja
3. Mengatasi penolakan perubahan
a. Partisipasi dan keterlibatan
b. Penerangan dan komunikasi
c. Fasilitas dan dukungan
d. Negosiasi dan perjanjian
e. Manipulasi dan kooptasi
f. Paksaan implist dan eksplist
C PROSES PERUBAHAN
1. unfreezing
2. change
3. Refreezing
D. TIPE PERUBAHAN YANG DIRENCANAKAN
1. perubahan strategi
2.perubahan struktur
3. perubahan teknologi
4. perubahan orang
E. PENGEMBANGAN KEORGANISASIAN
1. pengertian
2. beberapa tipe aktivasi OD
a. Tingkat invidu
b. Tingkat kelompok(dua atau tiga orang)
c. Tingkat kelompok
d. Tingkat hubungan antarkelompok
e. Tingkat organisasi
3. Teknik OD lebih detail
4. Evaluasi dan kondisi yang diperlukan untuk
suksesnya OD
TUTORIAL VI
1. KOMUNIKASI
A. PENGERTIAN DAN MODEL KOMUNIKASI
1. pengertian
2. model komunikasi
proses komunikasi yang paling sederhana adalah : pengirim,
pesan dan penerima. Model komunikasi :
a. Pengirim
b. Encoding
c. Pesan
d. Media komunikasi
e. Penerima
f decoding
g. Gangguan
h. Umpan balik
B. HYAMBATAN UNTUK KOMUNIKASI YANG
EFEKTIF
1. persepsi
2. perbedaan bahasa
3. komuniasi Nonverbal
4. Reaksi Emosional
5. ketidakpercayaan
C. MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KOMUNIKASI
1. karakteristik pengirim
2. karakteristik perima
3. hubungan antara pengirim dan penerima
4. faktir lingkungan
D. KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
1. komunikasi ke atas, ke bawah, dan gabungan.
2. komunikasi horizontal dan komunikasi lateral
E. FAKTOR LAIN YANG MEMENGARUHI EFEKTIFITAS
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
1. saluran formal
2. struktur wewenang
3. spesialis kerja
4. kepemilikan informasi
F. JARINGAN INFORMASI DALAM ORGANISASI
1. pola jaringan komunikasi
2. pola komunikasi anggur
2. MOTIVASI
A. PENDEKATAN MOTIVASI
1. Pendekatan Tradisional
2. Pendekatan Hubungan Manusiawi(Human Relation)
3. Pendekatan Human Resource Management
B. TEORI MOTIVASI
Needs Drive Actions
Kebutuhan Dorongan Tindakan

Kepuasan

1. Teori Motivasi Maslow


2. Teori Motivasi Alderfer (ERG)
3. Teori Motivasi David McClelland
4. Teori Motivasi Herzberg
5. Kritik Terhadap Teori Isi
C. TEORI PROSES (PROCESS THEORY)
1. Teori Pengharapan Vroom

Lingkungan Hasil Valance

Motivasi Usaha Prestasi Hasil Valance

Kemampuam Hasil Valance


2. Model Porter-Lawler
Balasan
Instrinsik

Keadilan
Prestasi yang Motivasi
dirasaka
n

Balasan
Ekstrensik

3. Teori motivasi keadilan


4. Teori Penentuan Tujuan
5. Kritik terhadap Teori Proses
D. TEORI REINFORCEMENT

Stimulus Respons Konsekuansi Respons masa


mendatang

1. perubahan perilaku
2. Kritik terhadap Teori Reinforcement

E. PENDEKATAN SISTEM DALAM MOTIVASI


3. KELOMPOK
A. MODEL KELOMPOK

Alasan Pembentukan
Kelompok

Perkembangan Kelompok

Tipe kelompok

Hasil yang Diharapkan


B. ALASAN TERBENTUKNYA KELOMPOK
1. Fisik
2. ekonomi
3. Aktivitas Kelompok yang Menarik
4. Memenuhi Kebutuhan
5. Tujuan Kelompok
6. Manfaat Instrumental
C. PERKEMBANGAN KELOMPOK

D. TIPE KELOMPOK
1. Kelompok Formal
2. Membuat kelompok formal lebih efektif
3. Kelompok informal

E. KARATERISTIK KELOMPOK
1. Struktur Peranan
apabila terdapat gangguan dalam proses tersebut muncul :
a. Ketidakjelasan peranan
b. Konflik peranan
c. Konflik dari pengiriman
d. Peranan yang berlebihan
2. Norma Kelompok
a. Generalisasi norma
b. Variasi norma
c. Kepatuhan norma
3. Kohesivitas
a. Faktor yang meningkatkan kohesifitas
b. Faktor yang mengurangi kohesifitas

F. PEMECAHAN MASALAH DALAM KELOMPOK


1. Keuntungan dan kelemahan
2. Beberapa Pertimbangan Kunci
4. MENGELOLA KONFLIK
A. TIPE – TIPE KONFLIK
1. Konflik interpersonal
2. Konflik intragroup
3. Konflik intergroup
4. Konflik interorganisasional
B. PENYEBAB KONFLIK
1. Ketergantungan
2. Perbedaan Tujuan
3. Persaingan Sumber Daya
4. Dinamika Interpersonal
5. Wewenang yang Overlap
6. Lainnya
C. MANAJEMEN KONFLIK
1. Mendorong Konflik
2. Mengurangi konflik
3. Mengatasi Konflik
D. STRATEGI MENGELOLA KONFLIK : FOKUS
PADA INVIDU DAN ORGANISASI
1. Strategi Berfokus Pada Individu
2. Strategi Berfokus Pada Organisasi
E. NEGOISASI UNTUK MENGELOLA KONFLIK
1. Negoisasi dan Karakteristiknya
2. Tipe – tipe Negoisasi
a. Negoisasi distributif
b. Negoisasi integratif
3. Strategi untuk Mendorong Negoisasi
Integratif
TUTORIAL VII
1. KEPEMIMPINAN
A. DEFINISI KEPEMIMPINAN
secara umum, kepemimpinan dapat
diartikan sevagai proses mengarahkan dan
memengaruhi aktifitas-aktifitas tugas dari
orang-orang dalam kelompok. Sumber –
sumber kukasaan:
1. Kekuasaan Balasan
2. Kekuasaan Paksaan
3. Kekuasaan Legitimasi
4. Kekuasaan Referensi
5. Kekuasaan Kepakaran
B. TEORI BAKAT
Teori bakat berusaha mengidentifikasi
karateristik pribadi dari seorang pemimpin
C. TEORI PERILAKU
Teori perilaku kepemimpinan berfokus pada
perilaku yang dimiliki oleh pemimpin, yang
membedakan dirinya dari nonpemimpin.
1. Teori Tannenbaum dan Waren H. Schmidt
2. Studi Ohio State University
3. Studi teh University of Michigan
4. Kisi – kisi manajerial
D. TEORI SITUASI
teori – teori situsional dalam kepemimpinan.
1. Model kepemimpinan Hersey dan Blanchard
2. Model Fiedler
3. Teori jalur – Tujuan
4. Model Vroom – Yetom dan Vroom – Jago
E. TEORI – TEORI KEPEMIMPINAN KONTEMPORER
1. Kepemimpinan Transformasional atau Karismatik
2. Teori kepemimpinan Psikoanalisis
3. Teori kepemimpinan romantis
2. KEPEMIMPINAN STRATEGI
A. PENGERTIAN DAN DIMENSI KEPEMIMPINAN STRATEGI
1. Pengertian kepemimpinan strategi
kepemimpinan strategi bisa didefinisikan sebagai
kemampuan seseorang untuk mengantisipasi,
melihat masa depan, menjaga fleksibilitas,
berpikir strategi, bekerja dengan orang lain, dan
untuk memulai perubahan yang mendorong
organisasi mempunyai daya saing.
2. tingkatan kepemimpinan
1. pemimpin strategis
2. pemimpin operasional
3. pemimpin kelompok
3. Mengapa kepemimpinan strategis diperlukan
berikut beberapa alasannya :
a. Tingkat perubahan semakin cepat
b. Ketidakpastian semakin tinggi
c. Tingkat ambigu yang semakin tinggi
d. Permasalah yang semakin kompleks.
4. Karateristik dari kepemimpinan strategi
a. Cakupan yang luas
b. Dampak yang lebih lama
c. Seringkali melibatkan perubahan orgamisasional yang
signifikan
B. FUNGSI KEPEMIMPINAN STRATEGIS
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Evaluasi kepemimpinan strategis
3. PENGENDALIAN
A. ARTI PENGENDALIAN
Pengendalian diperlukan untuk memastikan
bahwa kegiatan berjalan sesuai dengan yang
direncanakan. Proses ini mencakup empat hal :
1. menetapkan standar dan metode
pengukuran
2. melakukan pengukuran prestasi
3. membandingkan apakah prestasi yang
dicapai sesuai dengan standarnya
4. melakukan perbaikan – perbaikan yang di
perlukan
B. PENTINGNYA PENGENDALIAN
1. Perubahan
2. Kompleksitas
3. Kesalahan
C. DERAJAT PENGENDALIAN
dalam hal ini derajat pengendalian yang tepat harus
ditentukan. Derajat yang optimun tersebut adalah sedemikian
rupa sehinggakreatifitas dan motivasi organisasi muncul, tetapi
di lain pihak koordinasi dalam organisasi dapat dilakukan.
D. TIPE – TIPE PENGENDALIAN
1. Pengawasan pendahuluan
2. pengendalian Concurrent
3. Pengendalian umpan balik
E. DESAIN SISTEM PENGENDALIAN
1. Prestasi kunci
2. Titik pengendalian strategis
F. METODE – METODE PENGAWASAN
1. Pengawasan Nonkuantitatif
2. Pengawasan Kuantitatif
G. PENGAWASAN YANG EFEKTIF
1. Disesuaikan dengan rencana dan struktur organisasi
2. Disesuaikan dengan manajer
3. Ekonomis
4. Akurat
5. Tepat waktu
6. Fleksibel
7. Objektif dan bisa di pahami
8. Mengarah pada perbaikan
9. Memfokuskan pada titik strategis
H. PERLAWANAN TERHADAP PENGENDALIAN
1. Alasan perlawanan
a. Pengendalian yang berlebihan
b. Fokus yang tidak tepat
c. Balasan positif untuk ketidakefisienan
d. pertanggungjawabab
2. Mengatasi Perlawanan terhadap pengendalian
a. Menciptakan sistem pengendalian yang efektif
b. Mendorong Partisipasi
c. Menggunakan MBO
d. Menggunakan sistem cek silang
4. PENGENDALIAN KEUANGAN
A. LAPORAN KEUANGAN
1. Neraca
2. Laporan rugi-laba
3. Laporan aliran kas

B. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


1. Analisis rasio
a. Rasio likuiditas
b. Rasio solvabilitas
c. Rasio aktivitas
d. Rasio pasar
2. Perbandingan dalam analisis Keuangan
C. PENGANGGARAN
1. Pengendalian anggaran dan pusat pertanggungjawaban
2. Tipe anggaran
3. Anggaran fleksibel dan anggaran tetap
4. Anggaran bebasis Nol
5. proses penganggaran
6. Beberapa perilaku fungsional dan disfungsional dari
anggaran
D. PEMERIKSAAN KEUANGAN (AUDIT)
1. pemeriksaan keuangan eksternal
2. pemeriksaan keuangan internal
3. perbedaan antara akuntansi internal dan eksternal
TUTORIAL VIII
1. MANAJEMEN RANTAI NILAI DAN
MANAJEMEN OPERASI
A. MANAJEMEN RANTAI NILAI
1. Pengertian manajemen rantai nilai
2. strategi meningkatkan efektifitas manajemen
rantai nilai
B. SISTEM MANAJEMEN OPERASI
1. Model manajemen operasi
2. Operasi pada produksi barang dan jasa
C. MANAJEMEN KUALITAS
1. konsep kualitas
2. pengendalian kualitas tradisional
3. manajemen kualitas total
D. MANAJEMEN PRODUKTIFITAS
1. definisi dan arti penting
2. Meningkat produktifitas
E. MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI
1. Pengendalian
2. Manajemen pembelian
3. Persediaan
2. SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
A. INFORMASI DAN MANAJER
1. informasi dan data
a. Akurat
b. Tepat waktu
c. Lengkap
d. Relevan
2. peranan komputer
3. Tingkatan manajer dan jenis informasi
a. Operasional
b. Manajer menengah
c. Manajer puncak
4. CIO (Chief information officer)
B. DESAIN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1. Langkah desain SIM
2. Mendorong efektifitas Desain SIM
C. MENINGKATKAN SIM
1. Gejala SIM yang tidak memadai
2. Beberapa perbaikan SIM
D. IMPLEMENTASI SIM
1. Beberapa hambatan
2. Mengatasi hambatan SIM
E. JENIS – JENIS INFORMASI MANAJEMEN
1. EDP/TPS (Electronic Data
Processing/Transaction Procesing System)
2. MIS (Management information system)
3. DSS Decision support system
4.EIS (Executive information system)
5. Expert system dan artificial intellegence
6. cakupan sistem informasi
F. KETERBATASAN SISTEM INFORMASI
1. sistem informasi manajemen barangkali mahal dan sulit
untuk dikembangkan dan diimplementasikan, khususnyana
apabila pengembangan sistem tersebut dilakukan secara
bertahap.
2. sistem informasi tidak selalu sasuai untuk semua tugas
atau masalah.
3. manajer kadangkala terlalu mengandalkan sistem
tersebut.
4. informasi yang diberikan kepada manajer barangkali tidak
selalu akurat, tepat waktu, lengkap, atau relevan. Input yang
jelek akan menghasilkan output yang jelek.
5. manajer barangkalai mempunyai pengharapan yang
berlebihan terhadap sistem informasi manajemen
6 sistem informasi manajemen dapat diganggu oleh beberapa
hal : sabotase, virus, atau penyebab lainnya.
3. KEWIRAUSAHAAN
A. KEWIRAUSAHAAN
1. pengertian
2. arti penting kewirausahaan
3. variabel lingkungan yang memengaruhi
kewirausahaan.
4. faktor psikologis dan sosiologis
kewirausahaan
B. PROSES KEWIRAUSAHAAN

Kesempatan Halangan Strategi


Rencana bisnis
dan ide untuk masuk

Memelihara
Faktor – faktor
Bentuk organisasi semangat
penentu kesuksesan
kewirausahaan
4. KREATIVITAS DAN INOVASI
DALAM ORGANISASI
A. KREATIVITAS DAN INOVASI
1. Karakteristik invidu yang kreatif
2. proses kreativitas
B. INOVASI ORGANISASI
1. tipe – tipe inovasi
a. Inovasi radical dan kecil
b. Inovasi manajerial dan teknis
c. Inovasi produk dan proses
2. tahapan inovasi
a. Pencarian ide
b. Pengembangan ide
c. Implementasi
3. Strategi mendorong kreatifitas
a. Sistem imbalan
b. Mendorong budaya inovasi
c. Menggunakan struktur organisasi yang
tepat

Anda mungkin juga menyukai