pengorganisasian
Pengendalian
*) mengorganisasi kegiatan
*) memonitor
dan orang
*)memastikan tujuan
*)menentukan apa yang harus
telah tercapai
dikerjakan
Pengarahan
*)membuat orang
bekerja optimal
*)memotivasi dan
mengarahkan orang
C. JENIS – JENIS MANAJEMEN
1. Berdasarkan Hierarki
a. Manajemen puncak (top management)
b. Manajemen menengah (middle level management)
c. Manajemen tingkat bawah (lower level )
2. Berdasarkan fungsi
a. Manajer umum
b. Manajer fungsional
D. PENDEKATAN KUANTITATIF
1. Riset operasi dan manajemen sains
pendekatan kuantitatif untuk manajemen
mulai berkembang sejak perang dunia II. Pada
waktu itu, inggris ingin memecahkan beberapa
persoalan yang sangat kompleks dalam perang.
D. TEORI MANAJEMEN KONTEMPORER
1. Pendekatan sistem
output
Karyawan,
Lingkungan manajemen,
langsung pemegang
internal saham,
komisaris
Tingkat 3
Kebijaksanaan
interna
Tingkat 2
Stakeholders
Tingkat 1
masyarakat
B. PEMBENTUKAN NILAI ETIKA
etika individu dipengaruhi atau dibentuk oleh
beberapa hal :
Etika Individu
C. ETIKA DALAM ORGANISASI
etika dalam organisasi muncul dari hubungan
organisasi dengan pihak eksternal dan internal. Tiga
macam wilayah etika dalam organisasi :
Wilayah perhatian Contoh isu yang relevan
Hubungan organisasi dengan •Penarikan tenaga kerja,
karyawan penggajian, dan pemberhentian
kerja
• kondisi kerja
• kebebasan pribadi
Hubungan karyawan dengan • konflik kepentingan
organisasi • kerahasiaan organisasi
• kejujuran
Hubungan organisasi dengan pihak • pelanggan/konsumen
luar • pesaing
• pemegang saham
• pemasok
• pemerintah
• masyarakat sekitarnya
D. ARGUMEN PRO DAN KONTRA TERHADAP TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
Tanggung jawab sosial merupakan pelaksanaan
tuntutan etika oleh organisasi dalam kaitanyya
dengan tuntutan lingkungan atau pihak – pihak yang
berkaitan dengan organisasi. Meskipun tampaknya
argumen tanggung jawab sosial perusahaan cukup
kuat, masih ada kontroversi pro dan kontra terhadap
tanggung jawab sosial perusahaan. Argumen pro pada
dasarnya menganggap behwa perusahaan merupakan
bagian dari masyarakat. Kemudian, argumen kontra
berpendapat bahwa jika perusahaan diharuskan
menjalankan tanggung jawab sosial, akan ada konflik
antara tujuan ekonomi dan tujuan sosial
E. PENDEKATAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Penghindaran Respon
sosial sosial
Kewajiaban Kontribusi
sosial sosial
F. MANAJEMEN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Bagaimana organisasi dapat merencanakan
tanggung jawab sosialnya. Bagan ini
menggambarkan perencanaan dan pelaksanaan
tanggung jawab sosial yang dimulai dari penentuan
tujuan sampai rencana pelaksanaan.
Perencanaan
Prosedur Anggaran
Aturan
B. PROSES PERENCANAAN
Misi organisasi
Rencana
Tujuan Operasional Operasional
C. PERENCANAAN SITUASIONAL (CONTINGENCY)
Mengembangkan
rencana,
mempertimbang
akan kejadian Melaksanakan
situasional rencana dan
secara formal
mengidentifik Menetapkan
asi kajadian indikator
situasional situasional dan
mengembangkan
rencana
situasional
N
situasional
n rencana
SITUAS atau rencana
I ON A L situasional
D. PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN
Tipe perencanaan juga berbeda berdasarkan
tingkatan manajemen. Manajemen puncak lebih
banyak terlibat dalam perencanaan strategis yang
mempunyai fokus jangka panjang. Sementara itu,
manajemen tingkat bawah lebih banyak berurusan
dengan perencanaan operasional yang berdimensi
jangka pendek.
E. HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH HAMBATAN
DALAM PERENCANAAN
Hambatan Utama Tujuan yang tidak tepat
Sistem balasan yang tidak tepat
Lingkungan yang kompleks dan dinamis
Keengganan untuk menetapkan tujuan
Keengganan untuk berubah
Pembatasan
Tidak memahami lingkungan
Tidak memahami organisasi
Tidak percaya diri
Mengatasi Memahami tujuan dan perencanaan
Hambatan Komunikasi dan partisipadi
Konsistensi, revisi, dan perbaikan
Sistem balasan yang efektif
Membantu individu menetapkan tujuan
Mengatasi keangganan untuk berubah
F. MBO (MANAGEMENT BY OBJECTIVES)
Managemen by objective merupakan metode
penetapan tujuan secara partisipatif yang di
populerkan oleh Peter Drucker melalui bukunya The
Practice of Management (1954). MBO merupakan
metode formal atau semiformal yang dimulai dari
penetapan tujuan, pelaksanaan, dan kemudian
diteruskan dengan evolusi.
2. PERENCANAAN STRATEGIS
A. PENGERTIAN DAN KOMPONEN STRATEGIS
konsep strategis berasal dari istilah
militer dan dari kata yunani, strategeia,
yang berarti seni atau ilmu menjadi
jendral. Strategi di definisakan sebagai
berikut. Strategis adalah penetapan tujuan
jangka panjang yang dasar dari suatu
organisasi dan pemilihan alternatif
tindakan serta alokasi sumber daya yang di
perlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
B. PROSES PERENCANAAN STRATEGIS
Formulir tujuan
Analisis Tujuan
dan Strategi Saat
Ini
Identifikasi
kesempatan strategis
Pengambilan
keputusan
strategis
Evaluasi dan
pengendalian
strategis
C.TINGKATAN STRATEGIS
Ada tingkatan strategis yaitu :
1. Tingkatan Korporasi (Corporate Level)
2. Tingkat Unit Bisnis (Business Unit)
3. Tingkatan Fungsional (Functional Level)
D. IMPLEMENTASI STRATEGIS
1. Strategi dan struktur
Melalui studi perkembangan perusahaan – perusahaan besar, seperti Dupont, Sears, Dan
General Motors, ahli sejarah bisnis Alfred Chandler mengamati hubungan antara strategi dan
struktur.
2. Model 7S
Model ini dikembangkan oleh Thomas J. Peters dan Robert H. Waterman dari perusahaan
konsultan McKinsey. Menurut mereka, kealpaan terhadap satu dari tujuh S tersebut akan
mengakibatkan perubahan yang lambat, keguncangan, dan bahkan proses perubahan yang
merusak. Ketujuh S berbunyi :
1. strategy
2. structure
3. systems
4. superordinate goals
5. skiils
6. staff
7. style
3. Peranan Manajer Puncak (CEO )
E. MEMAHAMI HAMBATAN PELAKSANAAN STRATEGI
Faktor yang dapat menghambat perencanaan
secara formal.
1. konflik antara proses perencanaan formal dengan
gaya manajemen
2. Ketidaktepatan perencanaan formal untuk
organisasi kecil
3. Biaya perencanaan cukup besar
4. Penekanan yang berlebihan pada aspek kuantitas
5. Kerentanan perencanaan formal terhadap
peristiwa yang tidak diharapkan.
TUTORIAL IV
1. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
A. MASALAH DAN KESEMPATAN
1. Penyimpanan dari pengalaman masa lalu
2. Penyimpanan dari rencana
3. Orang lain
4. Lingkungan
B. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Definisi
2. Tipe keputusan
a. Keputusan yang terprogram
b. Keputusan yang tidak terprogram
C. KEPASTIAN, RESIKO, DAM KETIDAKPASTIAN
Rendah
Tinggi Tinggi
Rendah
D. PENDEKATAN RASIONAL UNTUK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. Meneliti Situasi
2. Mengembangkan Alternatif Pemecahan
3. Mengevaluasi Alternatif dan Memilih Alternatif Terbaik
4. Implementasi
5. Follow Up dan Evaluasi
E. ALTERNATIF PENDEKATAN RASIONAL
1. Model Administratif
2. Heuristic
3. Instuisi dan Eskalasi Komitmen
4. Pengaruh Politik dan Etika
F. MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. Tingkat individual
2. Tingkat kelompok
2. ALAT PERENCANAAN DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
A. PENDEKATAN MANAJEMENILMIAH
proses manajemen ilmiah
1. penentuan masalah
2. pembuatan model
3. penyusunan algoritma
4. implementasi
B. ALAT PERAMALAN
1. Arti Peramalan
2. Metode-metode Peramalan
3. Peramalan Kuantitatif
4. Peramalan Kualitatif
C. ALAT PENJADWALAN
1. Bagan Gantt
2. Pert (program evaluation and review technique)
D. ALAT PEMBANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Bagan Positif dan Negatif (Bagan-T)
2. Matriks Multikriteria
3. Matriks Pay-off(pay-off matriks)
TUTORIAL V
1. DESAIN ORGANISASI
A. PANDANGAN KLASIK
Pandangan klasik yang berusaha mencari
cara terbaik untuk desain organisasi
percaya pada organisasi dengan struktur
hieraksi dan wewenang formal yang resm
B. PANDANGAN NEOKLASIK
pandangan neoklasik berusaha
menonjolkan sisi manusiawi organisasi.
Beberapa tokoh aliran neoklasik adalah
McGregor, Cgris Argyris, dan Rensis Likert.
C. PENDEKATAN SITUASIONAL
1. Pengaruh Lingkungan
2. Pendekatan Tugas Teknologi
3, Pengaruh ukuran
4, Siklus kehidupan Organisasi dan Kebutuhan
Reorganisasi
D. TIPE ORGANISASI
1. Berdasarkan Fungsi
2. Organisasi Pasar atau Produk
3. Struktur Matriks
E. KOORDINASI
1. Pooled Interdependence
2. Sequential Interdepdence
3. Reciprocal interdependnce
F. DESENTRALISASI DAN SENTRALISASI
1. Lingkungan
2. Ukuran
3. Faktor Lain
2. WEWENANG, DEPARTEMENTALISASI,
HUBUNGAN PELAPORAN, DAN DESAIN
KERJA
A. WEWENANG
Ada dua pandangan yang menjelaskan
wewenang
formal (resmi) yang dimiliki oleh manajer:
1. Pandangan Klasik
2. Pandangan penerimaan
3. wewenang Lini dan Staf
4. Delegasi Wewenang
B. PANDANGAN PELAPORAN
1. Rentang Kendali (Span of Controll)
2. Keterbatasan Organisasi
C. PENGELOMPOKAN KERJA (DEPARTEMENTALISASI)
1. Pengelompokan berdasarkan Fungsi
2. pengelompokan berdasarkan produk
3, Pengelompokan berdasarkan pelanggan
4. pengelompokan berdasarkan lokasi
5. pengelompokan berdasarkan kriteria lainnya
6. pertimbangan Lainnya
D. DESAIN KERJA
1. pendekatan desain kerja
a. Pendekatan mekanis
b. Pendekatan motivasional
c. Pendekatan biologi
2. Desain Kerja dan Kepuasan Kerja
3. MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
A. PROSES SUMBER DAYA MANUSIA
proses sumber daya manusia
1. perencanaan sumber daya manusia
2. rekrutmen
3. seleksi
4. sosialisasi
5. pelatihan dan pengembangan
6. evaluasi prestasi
7. promosi, transfer, demosi, dan
pemberhentian kerja
B. PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1. analisis situasi tenaga kerja
2. peramalan kebutuhan tenaga kerja
C. PENARIKAN TENAGA KERJA
1. internal
2. eksternal
D. SELEKSI
proses seleksi
1. Lamaran kerja
2. Wawancara awal
3. Tes
4. Evaluasi Latar belakang
5. Wawancara mendalam
6. Tes Kesehatan dan fisik
7. Penawaran kerja
E. SOSIALISASI
F. PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
langkah – langkah dalam pengembangan
1. Menganalisis kebutuhan pelatihan dan
pengembangang
a. Evaluasi prestasi
b. Analisis persyaratan kerja
c. Analisis organisasi
d. Survei sumber daya manusia
2. menentukan tujuan pelatihan
3. program pelatihan
4. evaluasi dan modifikasi pelatihan
G. EVALUASI PRESTASI
1. pelaksanaan evaluasi
2. masalah dalam evaluasi prestasi
H. PROMOSI, DEMOSI, TRANSFER, DAN PEMBERHENTIAN
KERJA.
4. PERUBAHAN ORGANISASI
A. KARAKTERISTIK PERUBAHAN
1. Eksternal
2. Internal
B. MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI
1. Model Force-Field
2. Sumber – sumber penolakan
a. Keetidakpastian
b. Kepentingan diri sendiri
c. Persepsi yang berbeda
d. Perubahan suasana kerja
3. Mengatasi penolakan perubahan
a. Partisipasi dan keterlibatan
b. Penerangan dan komunikasi
c. Fasilitas dan dukungan
d. Negosiasi dan perjanjian
e. Manipulasi dan kooptasi
f. Paksaan implist dan eksplist
C PROSES PERUBAHAN
1. unfreezing
2. change
3. Refreezing
D. TIPE PERUBAHAN YANG DIRENCANAKAN
1. perubahan strategi
2.perubahan struktur
3. perubahan teknologi
4. perubahan orang
E. PENGEMBANGAN KEORGANISASIAN
1. pengertian
2. beberapa tipe aktivasi OD
a. Tingkat invidu
b. Tingkat kelompok(dua atau tiga orang)
c. Tingkat kelompok
d. Tingkat hubungan antarkelompok
e. Tingkat organisasi
3. Teknik OD lebih detail
4. Evaluasi dan kondisi yang diperlukan untuk
suksesnya OD
TUTORIAL VI
1. KOMUNIKASI
A. PENGERTIAN DAN MODEL KOMUNIKASI
1. pengertian
2. model komunikasi
proses komunikasi yang paling sederhana adalah : pengirim,
pesan dan penerima. Model komunikasi :
a. Pengirim
b. Encoding
c. Pesan
d. Media komunikasi
e. Penerima
f decoding
g. Gangguan
h. Umpan balik
B. HYAMBATAN UNTUK KOMUNIKASI YANG
EFEKTIF
1. persepsi
2. perbedaan bahasa
3. komuniasi Nonverbal
4. Reaksi Emosional
5. ketidakpercayaan
C. MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KOMUNIKASI
1. karakteristik pengirim
2. karakteristik perima
3. hubungan antara pengirim dan penerima
4. faktir lingkungan
D. KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
1. komunikasi ke atas, ke bawah, dan gabungan.
2. komunikasi horizontal dan komunikasi lateral
E. FAKTOR LAIN YANG MEMENGARUHI EFEKTIFITAS
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
1. saluran formal
2. struktur wewenang
3. spesialis kerja
4. kepemilikan informasi
F. JARINGAN INFORMASI DALAM ORGANISASI
1. pola jaringan komunikasi
2. pola komunikasi anggur
2. MOTIVASI
A. PENDEKATAN MOTIVASI
1. Pendekatan Tradisional
2. Pendekatan Hubungan Manusiawi(Human Relation)
3. Pendekatan Human Resource Management
B. TEORI MOTIVASI
Needs Drive Actions
Kebutuhan Dorongan Tindakan
Kepuasan
Keadilan
Prestasi yang Motivasi
dirasaka
n
Balasan
Ekstrensik
1. perubahan perilaku
2. Kritik terhadap Teori Reinforcement
Alasan Pembentukan
Kelompok
Perkembangan Kelompok
Tipe kelompok
D. TIPE KELOMPOK
1. Kelompok Formal
2. Membuat kelompok formal lebih efektif
3. Kelompok informal
E. KARATERISTIK KELOMPOK
1. Struktur Peranan
apabila terdapat gangguan dalam proses tersebut muncul :
a. Ketidakjelasan peranan
b. Konflik peranan
c. Konflik dari pengiriman
d. Peranan yang berlebihan
2. Norma Kelompok
a. Generalisasi norma
b. Variasi norma
c. Kepatuhan norma
3. Kohesivitas
a. Faktor yang meningkatkan kohesifitas
b. Faktor yang mengurangi kohesifitas
Memelihara
Faktor – faktor
Bentuk organisasi semangat
penentu kesuksesan
kewirausahaan
4. KREATIVITAS DAN INOVASI
DALAM ORGANISASI
A. KREATIVITAS DAN INOVASI
1. Karakteristik invidu yang kreatif
2. proses kreativitas
B. INOVASI ORGANISASI
1. tipe – tipe inovasi
a. Inovasi radical dan kecil
b. Inovasi manajerial dan teknis
c. Inovasi produk dan proses
2. tahapan inovasi
a. Pencarian ide
b. Pengembangan ide
c. Implementasi
3. Strategi mendorong kreatifitas
a. Sistem imbalan
b. Mendorong budaya inovasi
c. Menggunakan struktur organisasi yang
tepat