ACCIDENT (CVA)
DJATI HERLAMBANG
LEVIA MONIKA E
H. I. AKBAR S
Definisi
Menurut WHO:
“gangguan fungsi otak baik fokal ataupun global yang gejala
klinisnya berkembang dengan cepat, dengan gejala yang bertahan
hingga 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian, tanpa ada
penyebab lain kecuali dari vaskuler”
(Truelsen et al., 2006)
Epidemiologi
Di negara berkembang, secara demografis, usia rata-rata pasien dengan stroke
adalah 73 tahun. Usia ini merupakan refleksi kelompok usia tertua pada negara
berkembang.
Resiko kematian tertinggi pada pasien stroke adalah minggu pertama setelah
serangan terjadi.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia terdapat peningkatan prevalensi stroke dari 8,3 (tahun 2007)
menjadi 12,2 (tahun 2013) per 1000 penduduk.
Berdasarkan data registry di Indonesia, yang dimulai sejak tahun 2012 sebagai
kerjasama antara Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) dengan
Badan Penelitian Dan Pengembangan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia,
tahun 2014 didapatkan 5411 kasus stroke akut dari 18 RS dengan angka kejadian
stroke perdarahan sebesar 33%.
Faktor Resiko
Non Modifiable Modifiable
Usia
>>65 th • Hipertensi
Gender:
• Atrial Fibrilasi
Laki-laki>Perempuan • Diabetes mellitus
• Hiperkolesterolemia
Ras : • Merokok
Kulit hitam>kulit putih • Konsumsi alkohol
Genetik :
• Kurangnya aktivitas fisik
>> riwayat keluarga • TIA
dengan stroke
Pembagian CVA
Completed Stroke
• Stroke dengan defisit neurologi berat & menetap, dalam waktu 6 jam dengan penyembuhan tidak sempurna
dalam waktu > 3 minggu
Progressive Stroke
• Stroke dengan defisit neurologi fokal yang terjadi bertahap dan mencapai puncaknya dalam waktu 24 – 48 jam
(sistem karotis) atau 96 jam (sistem VB) dengan penyembuhan tidak sempurna dalam waktu > 3 minggu
Guide to Essential EM 2nd, 2015
STROKE TROMBOTIK
Faktor risiko
• Usia pertengahan/tua
• Hipertensi ringan
• DM
• Merokok
• Dislipidemia
• Kurang aktivitas
Proses Stenosis
Aterosklerosis Oklusi CBF INFARK
Iskemik
Ø Bangun tidur
Tensi turun
Ø Anti hipertensi
STROKE EMBOLI
- Usia biasanya muda
- Faktor risiko: penyakit katup jantung, MI dll
- Serangan sewaktu-waktu
- Kesadaran normal atau sedikit menurun
- Tekanan darah normal dan sedikit rendah
- Terdapat bising jantung dan AF
- Defisit neurologi fokal
• Atheromatos Plaque
pada Bifurcatio-Carotis Embolus Oklusi
AF INFARK
STROKE ICH
- Usia biasanya pertengahan > 40 th
- Serangan mendadak, waktu aktivitas
- Dipengaruhi emosi/fisik
- Sakit kepala ++, muntah-muntah
- Kesadaran menurun Koma (ICH luas)
- Hipertensi Berat/Maligna
- Defisit neurologi fokal > berat
- Kalau ICH luas herniasi otak, koma, pupil
midriasis, nafas cepat & dalam, biasanya
meninggal dalam 1-2 hari
- Kalau ICH kecil gejala ringan mirip trombosis
STROKE ICH
Hipertensi Degenerasi
Microaneurisma
berat/maligna vaskuler
Aktivitas
- Fisik TD meningkat
- Emosi
Pembuluh darah
pecah
STROKE SAH
- Usia biasanya dewasa muda (20 – 30 th)
- Serangan mendadak
- Gejala awal: sakit kepala >>, muntah-muntah
- Kesadaran menurun ringan s/d berat
- Tekanan darah normal
- Mungkin terdengar “cranial-bruit” AVM (arteriovenous malformation) regio temporal
- Kaku kuduk (++) tanda khas
- Defisit neurologi fokal ( - ) kadang-kadang dapat terjadi sesudah 3 – 5 hari
- Funduskopi: perdarahan sub hyaloid (+/-)
Aneurisma
AVM Pembuluh
Pembuluh darah darah
rapuh pecah
Aktivitas +/-
Kriteria
ICH SAH Trombosis Emboli
diagnosis
Usia > 40 tahun Tidak pasti, biasanya 50-70 tahun Semua usia
20-30
Onset -Selama aktivitas -Selama aktivitas -Bangun tidur -Tidak pasti
Perjalanan -Cepat -Cepat -Bertahap -Cepat
Gejala
Nyeri kepala ++ ++++ - -
Nausea ++ ++++ - -
Vertigo - - +/- +/-
Faktor Risiko
Hipertensi Severe HT +/- +/- -
Penyakit jantung HHD - ASHD RHD
DM - - ++ -
Hiperlipidemia
Kesadaran - / koma - bertahap ++/
N -N /
Meningeal sign - ++++ - -
Plegi
Hemiplegi Hemiparese +/- Hemiparese Hemiparese
Tangan = kaki Tangan kaki tangan kaki
Afasia + - ++/- ++/-
Arteriografi Bergeser dari garis Aneurisma + Penyumbatan / Penyumbatan
tengah Stenosis
CT Scan Hiperdens ++++ N / Hiperdens Hipodens Hipodens
• Gejala akut sakit kepala yang tidak umum, hemiparese, gangguan penglihatan
• Gaya berjalan dan indra perasa
Diagnosis
Anamnesa • Kelainan neurologis lain
• Pemeriksaan neurologi
• Pemeriksaan kardiovaskular
Pemeriksaan
Fisik
Mesiano, 2017
TATALAKSANA PRA HOSPITAL
AHA, 2013
ACLS, 2015
Tata Laksana – Rumah sakit
LAPORAN KASUS
Identitas
Anamnesis Nama : Ny. Z
Pemeriksaan Usia : 52 th
Status Status
Interna Neuro
Alamat : Karangrejo, Magetan
Diagnosis
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Planning
No. Reg. : 1165xxx
PRIMARY SURVEY
A: paten
B: spontan adekuat, 20x/menit, takipneu (-), simetris reguler
C: tensi: 200/120 mmHg, nadi: 98x/menit, akral hangat
D: GCS 456, pupil bulat isokor 3mm/3mm, Refleks Cahaya +/+,
kesan lateralisasi kanan
E: Suhu: 36,8 C
PRIMARY INTERVENTION
A : Memposisikan dan
menjaga patensi jalan napas
B : O2 nasal canul 4 lpm,
C : IVFD NS 0,9% 20 tpm
D : Head up elevation 30o,
Heteroanamnesa (21 September 2017)
Anamnesis konjungtiva anemis -/- ; sklera ikterik -/-; pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pemeriksaan Cardiac Suara napas Ronkhi Wheezing
Abdomen
Planning flat, soefl, BU (+) N, meteorismus (-), nyeri tekan (-)
Ekstremitas
N. I • dbn
Anamnesis N. II • Pupil • PBI Ø 3mm|3mm
Pemeriksaan • RC • +| +
• Visus • tde
Status Status
Interna Neuro • Konfrontasi • tde
• Ishihara • tde
Diagnosis • Funduskopi • tde
Planning N. III, • Ptosis • (-)
IV, VI • Gerak Bola Mata • dbn
Conju
gate • Akomodasi • dbn
(-)
N. Cran Poin Hasil
N. V Sensoris dbn
N. VIII Auditoris Bisik: tde, Rh: tde, We: tde, Sw: tde
Pemeriksaan Vestibularis Ro: tde, Tan: tde
Status Status N. IX, X Vernet Rideau Tde
Interna Neuro
Refleks Muntah Tde
Diagnosis Disfonia Tde
Trapezius Tde
Motoris Dbn
Disartria +
Bisep +2 | +2 Motorik
Refleks Trisep +2 | +2 Tonus Power
Fisiologis Lutut +2 | +2 N|N 3|5
Identitas Achilles N| N 3|5
+2| +2
Anamnesis Tromner +|-
Sensoris
Pemeriksaan Refleks Hoffman +|- dbn
Status Status Patologis Babinski +|-
Interna Neuro Autonom
Chaddock -|- Cath (+)
Diagnosis Oppenheim -|-
Planning Gordon -|-
Schuffner -|-
Gonda -|-
EKG (21 September 2017)
42
CT SCAN KEPALA
Diagnosis
Planning
Diagnosis
DL, FH, SE, GDS
Identitas
Anamnesis
Terapi Head of bed elevation 30o
Pemeriksaan oksigen 4 lpm nasal canul
Status Status
Interna Neuro IVFD NaCl 0,9% 2000 cc/24 jam
IV Ranitidine 1x50mg
Diagnosis
IV Citicholine 3 x 250 mg
Planning IV Antrain 3x1g
IV Ondansentron 3x4 mg
Drip Nicardipin 0,5-6 mikrogram /KgBB
(target MAP turun 20-25%)
Identitas Monitoring
Anamnesis TTV
Pemeriksaan Subjektif
Status Status GCS
Interna Neuro Tanda-tanda peningkatan TIK
Diagnosis
Planning
Terima Kasih..