Anda di halaman 1dari 11

NAMA KELOMPOK:

Dea Palupy
Eza Amelia
Ghinna Octavina KH
Gina Siti Sadiah
Puji Nurjanah
Refina Ayuni S
Rina
Silvia Novianti

KELOMPOK 5
KESEHATAN MASYARAKAT
SURVEILLANCE DALAM
PRAKTIK KEBIDANAN
Pengertian

Surveillance berasal dari bahasa Prancis, yaitu “surveillance”, yang berarti


“mengamati tentang sesuatu”. Meskipun konsep Surveillance telah berkembang
cukup lama, tetapi seringkali timbul kerancuan dengan kata “surveillance” dalam
bahasa inggris, yang berarti “mengawasi perorangan yang sedang dicurigai”.
Sebelum tahun 1950, Surveillance memang diartikan sebagai upaya pengawasan
secara ketat kepada penderita penyakit menular, sehingga penyakitnya dapat
ditemukan sedini mungkin dan diisolasi secepatnya serta dapat diambil langkah-
langkah pengendalian seawal mungkin. Selanjutnya, pengertian Surveillance
epidemiologi yaitu kegiatan untuk memonitor frekuensi dan distribusi penyakit di
masyarakat.
Tujuan Surveillance

1. Memonitor kecenderungan (trends) penyakit.


2. Mendeteksi perubahan mendadak insidensi penyakit, untuk mendeteksi dini outbreak;
Data Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Puskesmas, RS, Dokter praktik), Komunitas Dinas
Kesehatan Kabupaten/ Kota, Provinsi,Pusat Peristiwa penyakit, kesehatan populasi
Intervensi Keputusan Pelaporan Informasi (Umpan Balik).
3. Memantau kesehatan populasi, menaksir besarnya beban penyakit (disease burden)
pada populasi.
4. Menentukan kebutuhan kesehatan prioritas, membantu perencanaan, implementasi,
monitoring, dan evaluasi program kesehatan.
5. Mengevaluasi cakupan dan efektivitas program kesehatan.
6. Mengidentifikasi kebutuhan riset. (Last, 2001; Giesecke, 2002; JHU, 2002).
Prinsip Surveillance

Pengumpulan dan pengolahan


Prinsip bisa berarti data merupakan bagian dari
pedoman, kaidah maupun masyarakat atau pihak-pihak
pegangan yang bertanggung jawab
terhadap masalah kesehatan.

Keputusan yang dihasilkan berupa


program- program seperti Dalam hal ini akan adanya proses
pencegahan dan pengendalian feedback (umpan balik). Setelah
untuk melakukan intervensi dalam itu,tindakan yang telah dilakukan
upaya penyelesaian masalah akan di evaluasi
kesehatan
Data.
Dalam surveilan, data yang di dapat biasanya berupa masalah kesehatan seperti kesakitan,
sindrom, gangguan lingkungan sekitar atau masalah kesehatan lainnya. Setelah itu data
dapat dikumpulkan dengan dukungan berbagai sumber seperti laporan puskesmas, laporan
rumah sakit, survey, laporan laboratorium.
Informasi.
Setelah data diperoleh dan telah diolah akan menghasilkan sebuah informasi. Lalu, akan
dilanjutkan dalam proses analisa dan interpretasi.
Aksi atau Tindakan.
• Tindakan bisa dilakukan dengan pengendalian (rapid response, case management,
pencegahan)
• Pengumpulan data Pencatatan insidensi
• Pengelolaan data
• Analisis dan interpretasi data untuk keperluan kegiatan
• Penyebarluasan data dan keterangan termasuk umpan balik
• Evaluasi
Macam-Macam Surveillance

– Surveillance Individu
– Survelliance Penyakit
– Survelliance Sindromik
– Survelliance Berbasis Laboratorium
– Survelliance Terpadu
– Survelliance Kesehatan Masyarakat Global
Langkah-langkah Merancang
Surveillance

– Spesifikasi tujuan Surveillance


– Definisikan data Surveillance untuk di kumpulkan
– Seleksi metode Surveillance
– Kembangkan prosedur pengumpulan data
– Kumpulkan dan tabulasikan data
– Analisa data
– Pengambilan tindakan
– Persiapkan dan sajikan laporan
Manfaat Surveillance

1. Memperkirakan besarnya masalah kesehatan yang penting


2. Sebagai gambaran perjalanan alami suatu penyakit
3. Sebagai deteksi KLB
4. Dokumentasi, distribusi, dan penyebaran peristiwa kesehatan
5. Bermanfaat untuk epidemiologi dan penelitian laboratorium
6. Untuk keperluan evaluasi pengendalian dan pencegahan
7. Sebagai tool monitoring kegiatan karantina
8. Dapat memperkiraan perubahan dalam praktek kesehatan, dan sebagai
perencanaan
Pendekatan atau sumber data
1)
Surveillance kesehatan Masyarakat
Surveillance pasif
2) Surveillance aktif
– Sumber data dalam survelans epidemiologi menurut kemenkes RI no. 1116/menkes/sk/VIII/ 2003:
– Data kesakitan yang dapat diperoleh dari unit pelayanan kesehatan dan masyarakat
– Data kematian yang dapat diperoleh dari unit pelayanan kesehatan serta laporan kantor pemerintah dan masyarakat
– Data demografi yang dapat diperoleh dari unit ststistik kependudukan dan masyarakat
– Data geografi yang dapat di peroleh dari unit unit meteorologi dan geofisika
– Data laboratorium yang dapat di peroleh dari unit pelayanan kesehatan dan masyarakat
– Data kondisi lingkungan
– Laporan wabah
– Laporan penyelidikan wabah/KLB
– Laporan hasil penyelidikan kasus perorangan
– Studi epidemiologi dan hasil penelitian lainnya
– Data hewan dan vektor sumber penularan penyakit yang dapat diperoleh dari unit pelayanan kesehatan dan
masyarakat
– Laporan kondisi pangan.

Anda mungkin juga menyukai