ASUHAN KEBIDANAN
KEGAWATDARURATAN
MATERNAL NEONATAL
Konsep Penanganan
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal pada Pelayanan Kebidanan
1 Desti Lestari
Kelompok 2 Ghinna Octavina
1 3 K.
Indah Nurafifah
4 Syifa Agnia N.
Dosen pengampu
Uly Artha S, SST., M.Keb
PART
1
Pengertian
Kegawatdaruratan Maternal
dan Neonatal
• Gawat adalah kondisi pasien dengan ancaman
kematian
• Darurat adalah kondisi penderita yang memerlukan
pertolongan segera.
• Kegawatdaruratan adalah keadaan yang menimpa
seseorang dengan tiba-tiba dapat membahayakan
jiwa, memerlukan tindakan medis segera dan tepat.
• Kegawatdaruratan obstetri adalah kondisi
kesehatan yang mengancam jiwa yang terjadi
dalam kehamilan atau selama dan sesu dah
persalinan dan kelahiran.
• Kegawatdaruratan neonatal adalah situasi yang
membutuhkan evaluasi dan manajemen yang tepat
pada bayibaru lahir yang sakit kritis (≤ usia 28
hari) membutuhkan pengetahuan yang dalam
PART
2
Ruang Lingkup
Kegawatdaruratan
1. Bersifat universal
Pertolongan 2. Penanganan oleh siapa
pada pasien saja yang menemukan
pasien tersebut (awam,
gawatdarurat
perawat, dokter)
memiliki filosofi 3. Penyelesaian
dasar berdasarkan masalah
diantarannya 4. Menolong pasien tanpa
adalah: memandang status sosial,
ekonomi, agama dan ras
1. Perlu pertolongan
segera
2. Mempunyai masalah
Karakteristik patologis, psikososial,
pada pasien lingkungan dan
dengan kondisi keluarga
3. Tidak sabar menunggu
gawat darurat (informasi)
adalah : 4. Unik
1
Primary survey
atau primary
assesment
merupakan pemeriksaan
terhadap adanya ancaman
kematian segera ( gangguan
jalan nafas gangguan ventilasi
dan gangguan sirkulasi) tanpa
dukungan alat bantu diagnostik
(hanya look, listen, feel) maupun
dengan alat bantu apabila
tersedia.
2
Secondary survey 1
atau secondary
assesment Pemeriksaan ulang
3
Pemeriksaan
lanjutan
Pemeriksaan
keseluruhan
Sistem Pelayanan Kesehatan
Meliputi :
59%
Sistem Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kebidanan
diselenggarakan mulai dari
tingkat primer, sekunder dan
tersier yang tersusun dalam
suatu mekanisme rujukan timbal
balik.
1
Pelayanan
Kesehatan Primer
Pelayanan kesehatan ini sifatnya
berobat jalan (Ambulatory Services).
Diperlukan untuk masyarakat yang
sakit ringan dan masyarakat yang
sehat untuk meningkatkan kesehatan
mereka atau promosi kesehatan.
Contohnya : Puskesmas, Puskesmas
keliling, klinik.
1
Upaya yang dapat 1
dilakukan tenaga
kesehatan Promosi
kesehatan/health
promotion
2
Kasus yang dapat
Perlindungan khusus ditemukan di
(specific protection) pelayanan kesehatan
tingkat primer
Peran bidan dalam
memberikan
pelayanan
kesehatan di
2
tingkat primer
Pemberian
pelayanan
Pendidik Pengelola Konselor
kesehatan
(provider)
Pembela klien
Perencana Peneliti
(advokat)
Tindakan yang dapat
dilakukan bidan pada
pelayanan kesehatan
tingkat primer
2
Pelayanan
Kesehatan
Sekunder
Pelayanan kebidanan di tingkat sekunder mengikuti
upaya kesehatan sekunder yaitu upaya kesehatan
rujukan lanjutan, yang terdiri dari pelayanan
kesehatan peorangan sekunder di RS type C dan yang
setara, serta pelayanan kesehatan masyarakat
sekunder. Diperlukan untuk kelompok masyarakat
yang memerlukan perawatan inap, yang sudah tidak
1 Tujuan pelayanan kebidanan di tingkat
sekunder:
1 2 3 4
Pembatasan cacat
(disability limitation)
Kasus yang dapat ditemukan di
pelayanan kesehatan tingkat
sekunder
Peran bidan dalam memberikan
pelayanan kesehatan di tingkat
sekunder
• Bekerjasama dengan Puskesmas dan institusi lain
• Membina hubungan baik dengan dukun bayi, kader
kesehatan, PLKB dan masyarakat
• Melaksanakan pelatihan serta membimbing dukun
bayi, kader dan petugas kesehatan lain
• Memberikan asuhan kepada klien rujukan dari dukun
bayi
• Membina kegiatan yang ada di masyarakat yang
berkaitan dengan kesehatan
Tindakan yang dapat dilakukan bidan di
pelayanan kesehatan tingkat sekunder
• Memberikan pelayanan kebidanan essensial
• Melakukan promotive, preventive, deteksi dini
• Melakukan penapisan (skrining) awa
• Kolaborasi
• Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil resiko tinggi dan
pertolongan pertama pada kegawatan yang memerlukan tindakan
kolaborasi .
• Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dan
pertolongan pertama pada kegawatan yang memerlukan tindakan
kolaborasi.
• Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dan
pertolongan pertama pada kegawatan yang memerlukan tindakan
kolaborasi.
• Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dan pertolongan
pertama pada kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
Tujuan pelayanan kebidanan ditingkat
sekunder : Melakukan skrining awal
kasus komplikasi
mencegah terjadinya
keterlambatan
penanganan
Melakukan promotif, Kolaborasi dengan
preventif, deteksi dini nakes lain dalam
3
penanganan kasus
2 4 PONEK
1 5