Anda di halaman 1dari 15

Journal Reading

Peripheral Nervous System Involvement in


Diabetes and Role of Rehabilitation
William Jens and Aiesha Ahmed*

Andini Kartikasari – G1A217105


Pembimbing: dr.Patrick William Gading, Sp.KFR
Pendahuluan

Neuropati Diabetik (DN) meningkatkan


morbiditas dan mortalitas

Kadar gula darah yang tinggi merusak pembuluh darah


dan saraf dengan presentasi klinis yang berbeda

Tatalaksana difokuskan pada kontrol gula darah dan meningkatkan


kualitas hidup dengan medikasi dan rehabilitasi

2
Diabetes Melitus
‐ 9.3% populasi di US
menderita DM, 49%
diantaranya  neuropati
‐ DM tipe 1 dan 2 dapat
berkembang menjadi
neuropati bahkan pada
prediabetics
‐ Neuropati: peripheral and
symmetrical, focal,
proximal, autonomic
3
Patologi

Hiperglicemia: IL-6 dan IL-


stress oksidatif, 10:
inflamasi demielinisasi

Resistensi insulin:
Hiperlipidemia: menurunkan regulasi
multiple faktor pertumbuhan
neuronal injury neurotopik

Neuropati
Diabetik
Free fatty acids: Kerusakan sel multiple
stress oksidatif  apoptosis 
aktivasi makrofag,
gangguan sinyal
4
neurotropik
Presentasi Klinis

Neuropati perifer
‐ Stocking type pattern
‐ Keluhan: kebas, hyperanalgesia,
sensasi terbakar, matirasa
‐ Pf: m.extensor digitorum brevis
wasting, refleks ankle menurun,
foot drop, hair loss
‐ Risiko ulserasi dan jatuh

5
Presentasi Klinis

Mononeuritis

Iskemia dan vaskulitis pada saraf yang


berhubungan dengan penurunan BB

Dapat mengenai CN (IV, VI, VII), saraf peroneal,


sacral, femoral, median, ulnar

Klinis: nyeri, tingling, gangguan fungsi lainnya

6
Presentasi Klinis

Diabetic Autonomic Neuropathy


‐ Salah satu tingginya morbiditas
dan mortalitas
‐ Disfungsi neurovaskular,
disfungsi seksual, neurogenic
bladder, disfungsi sudomotor,
hipotensi ortostatik,
gastroparesis, brittle diabetes

7
Perencanaan

8
‐ Anamnesis dan ‐ EMG Manajemen
pemeriksaan ‐ Biopsi saraf ‐ Medikamentosa
fisik
‐ DAN: composite ‐ Terapi nutrisi
‐ GDS, GDP, TTGO autonomic ‐ Rehabilitasi
scorng, QSART
sweat test
‐ Imaging, jika
terdapat indikasi

9
Medikamentosa

‐ Obat pengontrol gula darah


‐ Golongan statin dan fenofibrates, jika terdapat
indikasi
‐ Aspirin, lisinopril
‐ Neuropathic pain: pregabalin, antidepresan triskilik,
gabapentin, opium
‐ Topical: capsaicin, lidocaine,

10
Medikamentosa, con’t

‐ Cardiac DAN: beta blockers, lisinopril,


midodrine/flurocortisone
‐ Gastric autonomic: prokinetic agent, bulking agents,
Ppi, antinausesa, NGT
‐ Diabetic bladder: kateterisasi

11
Terapi Nutrisi

‐ Menggunakan pendekatan nutrisi individual


‐ Intervensi nutrisi signifikan menurunkan BMI, lingkar
lengan dan HbA1c
‐ Gastric impairment: NGT (enteral feeding)

12
Rehabilitasi
Terapi okupasi
Terapi fisik • Menjaga

• Meningkatkan 02 kemandirian
sinyal neurtropik fungsional
dan vaskulotropik melalui edukasi
dan training
• Latihan > 150
menit/minggu
• Penggunaan kursi Manajemen Nyeri
'.
01 03
roda, splint, brace • TENS
• Gait training
• . • Ultrasound

13
14
Terima Kasih

15

Anda mungkin juga menyukai