Gay
a
prim
er
3.Menempati ruang
4.Mempunyai tekanan Arah angin dipengaruhi oleh tiga faktor:
1. Gradient barometric
5.Akan memuai apabila dipanaskan 2. Rotasi bumi
3. Kekuatan yang menahan (rintangan)
6.Akan menyusut apabila didinginkan
7.Ada dimana saja
1 knott = 1 mill laut =0.5m/s
Alat ukur anemometer
Pola gerakan udara dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu konduksi,
konveksi, adveksi, dan turbulensi.
b. Koveksi, yaitu pemanasan atau penyebaran panas yang terjadi akibat adanya
gerakan udara secara vertikal, sehingga udara di atas yang belum panas menjadi
panas karena pengaruh udara di bawahnya yang sudah panas.
c. Adveksi, yaitu pemanasan atau persebaran panas yang terjadi sebagai akibat
gerakan udara panas secara horizontal atau mendatar dan menyebabkan udara di
sekitarnya juga menjadi panas.
d. Turbulensi, yaitu persebaran udara panas secara tak teratur, berputar-putar. Hal
ini akan menyebabkan udara yang sudah panas bercampur dengan udara yang
belum panas, sehingga udara yang belum panas akan ikut menjadi panas.
JENIS-JENIS ANGIN
1. Angin siklon
Angin siklon adalah angin yang gerakannya berputar ke dalam, mengelilingi daerah tekanan
minimum .(divergen). angin siklun mengikuti hukum ini, yaitu:
• Di belahan bumi utara perputarannya berlawanan dengan arah perputaran jarum jam.dan
di bagian selatan sebaliiknya.
2 asumsi :
-Bumi tidak berotasi.
-Sumbu bumi tidak miring.
Source : youtube
ANGIN DI INDONESIA :
1.Angin Muson : Angin yang bergerak karena adanya perbedaan tekanan udara
antar benua asia dan benua Australia dan juga samudra pasifik dan samudra
hindia.Angin ini melintasi daerah Indonesia dan membentuk musim di Iindoonesia.
A.Angin muson barat : (Desember-Februari)
B.Angin muson timur : ( Juni-Agustus )
C.Peralihan :
Pada musim peralihan,angina relative tenang dan arah angina tak menentu arah
datangnya karena matahari tepat berada di khatulistiwa dan tekanan sama.
Angin lokal :
A.Angin laut dan angina darat :
2). Angin Lembah dan Angin Gunung
Pada siang hari puncak gunung lebih cepat menerima panas daripada lembah yang
dalam keadaan tertutup. Puncak gunung tekanan udaranya minimum dan lembah
tekanan udaranya maksimum. Karena keadaan ini maka udara bergerak dari
lembah menyusur lereng menuju ke puncak gunung. Angin dari lembah ini disebut
angin lembah. Pada malam hari puncak gunung lebih cepat mengeluarkan panas
daripada lembah. Akibatnya di puncak gunung bertekanan lebih tinggi (maksimum)
dibandingkan dengan di lembah (minimum) sehingga angin bertiup dari puncak
gunung menuruni lereng menuju ke lembah. Angin dari puncak gunung ini disebut
angin gunung