“ Konsentrasi Logam Berat Timbal (Pb), dan Cadmium (Cd) pada Air di Teluk
Ambon Dalam”
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Proposal mata kuliah Metode Ilmiah ini.
Proposal ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Metode Ilmiah di program studi Ilmu
Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura.
Penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang sudah mendukung penyusunan Proposal ini. Kepada team dosen Metode Ilmiah yang telah
memberikan materi tentang tata cara penyusunan Proposal.
Selanjutnya hal lain yang penting adalah saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca sehingga akan menumbuhkan rasa syukur saya kepada Tuhan dan dalam hal perbaikan
Proposal ini ke depannya, karena saya menyadari pembuatan Proposal ini masih jauh dari kekurangan.
TTD
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover.............................................................................................................................. i
Kata Pengantar............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
5.1 Kesimpulan....................................................................................................
5.2 Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teluk ambon dalam merupakan salah satu tempat bermuaranya beberapa sungai besar
hal tersebut membuat masukan dari sungai-sungai besar tersebut mempengaruhi konsentasi
logam berat yang berada pada teluk ambon dalam. Bukan hanya masukan dari sungai yang
menyumbang konsentrasi logam berat akan tetapi seperti adanya aktifitas nelayan,
pembuangan limbah pertanian, limbah masyarakan, limbah pelabuhan,aktifitas dari kapal
angkatan laut dan juga bangkai-bangkai kapal yang berada di sekitar teluk ambon. Beberapa
aktivitas tersebut membuat konsentrasi logam berat yang berada pada teluk ambon tidak
terkontrol (Souisa, 2017).
Pada tahun 1988 hingga 1995, BPSDLLIPI Ambon telah melaksanakan pengamatan
kualitas perairan yang meliputi parameter oseanografi, kandungan logam berat, hidrokarbon
dan pestisida. Hasil pengamatan tersebut menyatakan perairan Teluk Ambon masih memenuhi
persyaratan baku mutu air laut untuk budidaya biota laut. Namun kandungan logam berat
seperti Hg, Pb, Cd, Cu, dan Zn cenderung menunjukan adanya peningkatan dari tahun ke tahun.
(Persulessy A. E, Manik J.M, 1996; BTKLPPM, 2010).
Konsentra logam berat yang berlebihan pada suatu perairan akan mempengaruhi biota
laut dan juga manusia yang tinggal di sekitarnya (Setiawan dan Subiandono, 2015). Logam
berat yang sering terdapat dalam pencemaran air adalah Hg, Pb, Cd, Cr, Cu, Ni, dan Zn dalam
bentuk senyawa toksik ( Taringan et.al, 2003). Jadi dalam tulisan ini saya akan mencoba
membahas tentang konsentrasi logam berat Pb dan Cd di teluk ambon dalam dan juga
sumbangan logam berat terbesar dari masukan sungai ataupun dari aktivitas manusia lainnya.
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui tingkat pencemaran Logam Berat Pb, dan Cd Pada Air di Teluk
Ambon Dalam
1.4 Manfaat
Dapat memberikan gambaran konsentrasi Logam berat Pb, dan Cd pada air, sehingga
pengelolaan teluk dapat lebih diperhatikan.
Keterangan:
C :Kadar logam dalam sampel(µg/gr)
c :Konsentrasi larutan sampel(truevalue)
V :Volume penetapan/pengencer(mL)
a :Berat sampel basah (gram)
Data yang diperoleh diolah secara deskriptif dalam bentuk tabel dan gambar dengan
parameter yaitu kandungan logam berat timbal (Pb) dan cadmium (Cd) pada air di Teluk
Ambon Dalam. (Sumber: Pedoman perhitungan kadar logam berat sampel,Laboratorium
Kimia UIN Alauddin Makassar ,2016).
Dari data anggaran di atas, pada penelitian ini saya membutuhkan anggaran sebesar
Rp1.849.000 untuk bisa melaksanakan penelitian ini.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan di Teluk Ambon Bagian Dalam dimana memakai enam titik
untuk mewakili Teluk Ambon Bagian Dalam. Pengambilan data dilakukan selama 2 hari
dimana hari pertama pengambilan sampel pada 3 titik dan juga dengan hari kedua sampai
semua sampel terkumpul.Sampe yang di ambil adalah sampel air untuk melihat konsentrasi
dari logam berat Pb dan juga Cd di Teluk Ambon Bagian Dalam.
5.2 Saran
Selama proses pengambilan data kita harus selalu teliti dan juga fokus karena terjadi
sedikit kesalahan saja akan mempengaruhi hasil yang kita dapat. Pada saat pengawetan salpel
lebih bagusnya memakasi larutan HNO3 agal sampel tidak rusak pada saat sampai di
laboratorium pengujian.
DAFTAR PUSTAKA
Souisa, G. V. (2017). Konsentrasi Logam Berat Cadmium dan Timbal pada air dan sedimen di
teluk Ambon. Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku, VII (1).
Setiawan, H., & Subiandono, E. (2015). Konsentrasi logam berat pada air dan sedimen di
perairan pesisir Provinsi Sulawesi Selatan. Indonesian Forest Rehabilitation Journal,
III (1), 67-79
Tarigan, Z., Edward., & Rozak, A. (2003). Kandungan Logam Berat Pb, Cd, Cu, Zu dan Ni
dalam air laut dan sedimen di muara sungai Membramo, Papua dalam kaitannya dengan
kepentingan Budidaya Perikanan. MAKARA, SAINS, VII (3), 109-127
Siregar, T, H,. & Murtini, T, J. (2008). Kandungan Logam Berat pada beberapa lokasi perairan
indonesia pada tahun 2001 sampai dengan 2005. Squalen. III (1)
Permanawati, Y,. Zuraida, R,. & Ibrahim, A. (2013). Kandungan Logam Berat (Cu, Pb, Zn,
dan Cr) dalam air dan sedimen di perairan Teluk Jakarta. Jurnal Geologi Kelautan. XI
(1).
Damaianto, B,. & Masduqi, A. (2014). Indeks pencemaran air laut pantai utara Kabupaten
Tuban dengan Parameter Logam. Jurnal Teknik POMITS. III (1)
Nugraha, W. A. (2009). Kandungan Logam Berat pada air dan sedimen di perairan Socah dan
Kwanyar Kabupaten Bangkalan. Jurnal Kelautan. II (2)
Murtini, J. T,. & Peranginangin, R. (2006). Kandungan Logam Berat pada kerang kepah
(Meritrix meritrix) dan air laut di perairan Banjarmasin. Jurnal Perikanan. VIII (2).
177-184
Anggraini, A. (2007). Analisis kadar logam berat Pb, Cd, Cu dan Zn pada air laut, sedimen dan
lokan (Geloina coaxans) di perairan pesisir duai, Provinsi Riau
Wulandari , E,. Herawati, E. Y,. & Arfiati. D. (2012). Kandungan Logam Berat Pb pada Air
laut dan Tiram Saccostrea glomerata sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Prigi,
Trenggalek, Jawa timur. Jurnal Penelitian Perikanan. I (1). 10-14
Sofarini, S,. Rahman, A,. & Ridwan, I. (2010). Studi Analisis pengujian logam berat pada
badan air, biota dan sedimen di perairan muara das barito. Jurnal Bui Lestari. X (1).
28-37
Suryono, C. A. (2016). Polusi LogamBerat Antropogenik (As, Hg, Cr, Pb, Cu dan Fe) pada
Pesisir Kecamatan Tugu Kota Semarang Jawa Tengah. Jurnal Kelautan Tropis. XIX
(1). 37-42