Anda di halaman 1dari 33

OM

SUASTYASTU
Masalah sosial adalah perbedaan harapan dan
kenyataan atau sebagai kesenjangan antara
situasi yang ada dan situasi yang seharusnya
(Jassen, 1992)
Masalah sosial dipandang oleh sejumlah orang
dalam masyarakat sebagai sesuatu kondisi
yang tidak diharapkan.
Kenakalan Remaja Menurut Para Ahli
Setiap masyarakat di manapun mereka
berada pasti mengalami perubahan,
perubahan itu terjadi akibat adanya
interaksi antar manusia. Perubahan sosial
tidak dapat dielakkan lagi, berkat adanya
kemajuan ilmu dan teknologi membawa
banyak perubahan antara lain perubahan
norma, nilai, tingkah laku dan pola-pola
tingkah laku baik individu maupun
kelompok (Tjipto Subadi 2009: 21)
Kenakalan remaja merupakan gejala
umum, khususnya terjadi di kota-kota
besar yang kehidupannya diwarnai dengan
adanya persaingan-persaingan dalam
memenuhi kebutuhan hidup, baik yang
dilakukan secara sehat maupun secara
tidak sehat.
Seks adalah kata yang sangat tidak asing di
telinga kita, tetapi anehnya seringkali kita merasa
tabu dan agak malu-malu jika menyinggungnya.
Nah, kemudian agar kita dapat membicarakan
dan mendiskusikannya dengan bebas terbuka,
maka para ahli bahasa dan ilmuwan pun
membuat seks ini menjadi ilmiah dengan
menambahkan akhiran “-tas” dan “-logi” menjadi
“seksualitas” dan “seksologi”, sehingga jadilah
seksualitas adalah untuk dibahas dan
didiskusikan, seksologi adalah untuk ditulis
secara ilmiah, dan seks adalah untuk dialami dan
‘dinikmati’.
pengertian dari seks bebas itu
sendiri adalah hubungan
seksual yang dilakukan pra
nikah (tanpa menikah), Sering
berganti pasangan.
Menurut Asep Subhi & Ahmad Taufik
(2004: 103) yang di maksud dengan
minuman keras adalah minum-minuman
beralkohol yang dapat menyebabkan si
peminum mabuk dan hilang kesadarannya.
Minuman beralkohol ini dapat merusak
pikiran, sehingga orang menjadi tidak
sewajarnya atau tidak normal.
Minuman keras adalah salah satu minuman yang
mengandung zat adiktif (alkohol).
Penyalahgunaan minuman keras akan membawa
dampak yang tidak baik buat kesehatan fisik dan
psikis seseorang. Menurut Anang Syah (2000: 8-9)
akibat atau dampak dari penyalahgunaan zat
adiktif bagi pemakai adalah:
1) Kepribadian rusak
2) Tingkah laku (bohong, manipulasi)
3) Pola pikir khas (serba mau cepat)
4) Pelanggaran norma
5) Fisik (gemetaran, siang tidur malam
begadang)
Penyalahgunaan dalam penggunaan
narkoba adalah pemakain obat-obatan atau
zat-zat berbahaya dengan tujuan bukan
untuk pengobatan dan penelitian serta
digunakan tanpa mengikuti aturan atau
dosis yang benar. Dalam kondisi yang
cukup wajar/sesuai dosis yang dianjurkan
dalam dunia kedokteran saja maka
penggunaan narkoba secara terus-menerus
akan mengakibatkan ketergantungan,
depedensi, adiksi atau kecanduan.
1.Faktor Diri

2.Faktor Lingkungan

3.Faktor Ketersediaan Narkoba.


1. Masalah Pendidikan
Seperti yang telah kita ketahui, kualitas pendidikan di
Indonesia semakin memburuk. Hal ini terbukti dari
kualitas guru, sarana belajar, dan murid-muridnya. Guru-
guru tentuya punya harapan terpendam yang tidak dapat
mereka sampaikan kepada siswanya. Memang, guru-guru
saat ini kurang kompeten. Banyak orang yang menjadi
guru karena tidak diterima di jurusan lain atau
kekurangan dana. Kecuali guru-guru lama yang sudah
lama mendedikasikan dirinya menjadi guru. Selain
berpengalaman mengajar murid, mereka memiliki
pengalaman yang dalam mengenai pelajaran yang mereka
ajarkan.
Dalam kajian sosiologi pembangunan,
konsep kemiskinan dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu yang pertama kemiskinan
absolut (a fixed yardstick). Konsep
kemiskinan absolut ini dirumuskan dengan
membuat ukuran tertentu yang kongkit.
Ukuran ini lazimnya berorientasi pada
kebutuhan dasar dalam kehidupan sehari-
hari, yaitu pangan, papan dan sandang.
Besarnya ukuran setiap negara berbeda.
Kedua, kemiskinan relatif (the idea of relative).
Konsep kemiskinan relatif ini dirumuskan
berdasarkan atau memperhatikan dimensi tempat
dan waktu. Asumsi ini, bahwa kemiskinan di
daerah satu dengan daerah lain tidak sama,
demikian juga antara waktu dulu dengan
sekarang berbeda. Ketiga, kemiskinan subjektif.
Konsep kemiskinan sbjektif ini dirumuskan
berdasarkan perasaan individu atau kelompok
miskin. (Usman, S. 1998; Tjokrowinoto, W. 2004).
Masa pencarian jati diri yang disertai keinginan
yang tinggi untuk menemukan pedoman hidup
seringkali menimbulkan penyimpangan yang
dilakukan oleh remaja tersebut. Pada masa ini
disebut juga masa labil, karena emosi yang
cenderung mudah berubah membuat para remaja
bersikap tidak ingin diatur dan cenderung ingin
memberontak saat merasa tekanan yang berlebih.
Tekanan untuk melakukan sesuatu yang tidak
diinginkan membuat remaja memberontak dan
melakukan kenakalan yang lain.
Masalah lingkungan adalah aspek negatif dari
aktivitas manusia terhadap lingkungan
biofisik. Environmentalisme, sebuah gerakan
sosial dan lingkungan yang dimulai pada tahun 1960,
fokus pada penempatan masalah lingkungan melalui
advokasi, edukasi, dan aktivisme.
Masalah lingkungan terbaru saat ini yang
mendominasi mencakup perubahan iklim, polusi, dan
hilangnya sumber daya alam. Gerakan
konservasi mengusahakan proteksi terhadap spesies
terancam dan proteksi terhadap habitat alami yang
bernilai secara ekologis. Untuk lebih jelasnya, lihat daftar
masalah lingkungan
SARA adalah berbagai pandangan dan
tindakan yang didasarkan pada sentimen
identitas yang menyangkut keturunan,
agama, kebangsaan atau kesukuan dan
golongan. Setiap tindakan yang melibatkan
kekerasan, diskriminasi dan pelecehan
yang didasarkan pada identitas diri dan
golongan dapat dikatakan sebagai tidakan
SARA. Tindakan ini mengebiri dan
melecehkan kemerdekaan dan segala hak-
hak dasar yang melekat pada manusia.
Kriminalitas atau tindakan kriminal
merupakan problem sosial yang bersifat
laten (selalu ada dalam kehidupan
masyarakat atau negara manapun), namun
tindakan kriminal bukanlah penyimpangan
perilaku yang dibawa sejak lahir, tetapi
tindakan kriminal merupakan hasil dari
sosialisasi sub budaya menyimpang.
Tindakan kriminal sering dikategorikan
sebagai tindak pidana atau tindakan yang
melanggar hukum pidana. Diantara contoh
tindakan kriminal adalah: korupsi,
pencurian, pembunuhan, perampokan,
penipuan atau pemalsuan, penculikan,
perkosaan, sindikat narkotik atau
penyalahgunaan obat terlarang.
Aksi protes adalah suatu tuntutan
individual atau kelompok,
yang dilakukan dengan lisan atau
tulisan untuk memperjuangkan
kepentingan atau objek tindakan.
Faktor alasan penyebab terjadinya perceraian
rumah tangga memang bermacam-macam.
Pemicu tingginya angka perceraian di Indonesia
pada umumnya adalah karena faktor ekonomi
dan kurangnya komunikasi yang baik antara
suami dan istri.
Masalah kasus perceraian pada dasarnya adalah
masalah keluarga dan hubungan antara suami
dan istri yang tidak terjalin dengan baik. Baik hal
tersebut terjadi ketika awal pernikahan, di
tengah-tengah masa perkawinan dan lain
sebagainya.
a. Masalah Ekonomi Keuangan Keluarga
b. Adanya Perbedaan Antara Suami Dan Istri.
c. Masalah Keluarga
d. Kekerasan Dalam Rumah Tangga KDRT
e. Perselingkuhan
f. Kurang Perhatian Dan Kurang Komunikasi
g. Pertengkaran
SESI
TANYA
JAWAB?
OM SANTIH,
SANTIH,
SANTIH OM

Anda mungkin juga menyukai