Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn .

J
PADA Tn. S KASUS HIPERTENSI

Nama Perawat ang Mengkaji : Indah Cantika Wahadi


Tanggal Pengkajian : 13 November 2017

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn J
b. Umur : 65 tahun
c. Agama : Hindu.
d. Alamat : Jalan Akasia 16, Gang Apel ,Kesiman Denpasar
e. Pekerjaan : PNS (Pensiun)
f. Pendidikan : SMP Tamat
g. Komposisi Anggota Keluarga
No Nama L/P Hubungan Umur Pendidikan Status Imunisasi
Dg KK BCG Polio DPT HB cam K
pak e
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
t
1. Ny. S P Istri KK 60 SD (Tdk
Tamat)
2. Tn. S L Anak KK 37 SMP (Tdk
Tamat)
3. Ny. K P Menantu 27 SMP (Tamat)

4. An. A L Cucu 9 SD (Kelas 4)

h. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.J adalah Extended Family yaitu dalam satu keluarga terdiri dari ayah,
ibu, anak, menantu dan cucu.

i. Suku Bangsa
Keluarga klien berasal dari suku bali atau Indonesia, kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan degan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan
adalah bahasa bali.

j. Agama
Seluruh anggota Tn.J adalah beragama Hindu dan taat bersembahyang , sering mengikuti
kegiatan ngayah di Pura serta berdoa agar Tn.S dapat sembuh dari penyakit yang
dideritanya.

k. Status Ekonomi Keluarga


1) Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari KK dan menantu KK sejumlah 
Rp 1.500.000/bulan. Kebutuhan yang diperlukan keluarga :
 Makan Rp 750.000
 Bayar Listrik/PDAM Rp 200.000
 Pendidikan Rp 150.000
 Lain-lain Rp 150.000

2) Barang-barang yang dimiliki


2 buah TV, 4 kipas angin dan 2 sepeda motor. Pada ruang tamu terdapat 1 set kursi
dan lemari, pada ruang tengah terdapat 2 lemari pakaian dan 1 kulkas.

l. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV bersama
dirumah, sedangkan rekreasi diluar rumah kadang-kadang pergi menonton bioskop
dengan anggota keluarganya.

2. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini


a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn.J dalam tahap perkembangan yaitu pada tahap IV yaitu keluarga dengan
anak usia sekolah
Tahap ini dimulai dari sejak anak berusia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada
fase ini pada umumnya keluarga mencapai fase jumlah anggota keluarga yang
maksimal.
Tugas perkembangan sebagai berikut :
 Membantu sosialisasi anak, tetangga, sekolh dan lingkungan
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Memenuhi kebutuhan biaya hidup
b. Tahap Perkembangan Saat Ini
Dari semua tugas perkemabangan yang diatas belum ada yang terpenuhi .
c. Riwayat Kesehatan Sebelumnya
Tn.J sebagai KK jarang sakit, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan,
maupun kebutuhan dasar yang lain. Tidak mempunyai penyakit menurun (Hipertensi)
dan penyakit menular (TBC, Kusta). Pada saat pengkajian TD 130/90 mmHg.
Ny.S menderita Hipertensi sejak 15 tahun yang lalu yang mengeluh pusing.
Tekanan darah naik bila klien dalam hari tersebut terlalu banyak mengkonsumsi jenis
daging-dagingan. TD 150/110 mmHg.
Tn.S menderita Hipertensi sejak 5 tahun yang lalu sering mengeluh pusing, selama
ini berobat ke RS secara teratur yaitu 1 bulan sekali.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
(1) Dari pihak suami
Keluarga Tn.J dari pihak suami ada yang menderita HT (Hipertensi) yaitu Istri KK
(2) Dari pihak istri.
Keluarga Tn.J dari pihak istri tidak terdapat anggota keluarga yang menderita HT
(Hipertensi).
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
(1) Luas : 8 X 20 M2
(2) Jenis : Permanen
(3) Sirkulasi udara: 2 pintu X 1.9 X 0.9 m2 = 3.42 m2
Pencahayaan: 2 jendela X 1.2 X 0.7 m2 = 1.68 m2 dibuka
3 jendela X 1 X 0.6 m2 = 1.8 m2 dibuka
Angin-angin 4 X 0.3 m2 = 1.2 m2
Angin-angin 3 X 0.3 X 0.6 m2 = 0.54 m2
Total = 8.64 m2

b. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas


Hubungan antar tetangga Tn.J baik, saling membantu, bila ada tetangga yang
membangun rumah dikerjakan saling gotong-royong.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn. J selama ini sebagai penduduk asli bali daerah Akasia kesiman Denpasar
dan tidak pernah pindah rumah.
d. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat
Ny. K mengatakan mulai bekerja pukul 06.00 – 18.00 WIB yaitu membuka toko
pracangan di rumah dan pada malam hari digunakan untuk berkumpul bersama seluruh
keluarganya.
e. Pendukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga 4 orang , yaitu istri, anak, menantu, dan cucu. Sedangkan ibu
(Ny S) yang selalu mengantarkan klien (Tn S) periksa ke Rumah sakit atau petugas
kesehatan.
4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi
Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa bali , dan mendapat
informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan informasi lainnya didapat dari televisi
dan radio.
b. Struktur Kesehatn Keluarga
Menurut Tn J, hanya Ny S dan Tn J yang sakit dan anggota kelurga lainnya dalam
keadaan sehat.
c. Struktur Peran
(1) Formal
Tn J sebagai KK, Ny S sebagai istri, tn S sebagai anak, Ny K sebagai
menantu dan An A sebagai cucu.

(2) informal
Tn J sebagai pencari nafkah dengan menerima pensiunan dengan dibantu
Ny K dengan membuka toko pracangan di rumah.
d. Nilai Dan Norma Keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Tuhan Yang
Maha Esa. Demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap
sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit, dibawa ke Rumah Sakit atau petugas
kesehatan.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit langsung dibawa
ke Rumah sakit atau petugas kesehatan.
b. Fungsi Sosialisasi
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan
selalu mentaati norma yang ada.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri, komposisi nasi, lauk pauk, dan sayur
dengan frekuensi 3 kali sehari. Dan bila ada anggota kelaurga yang sakit, keluarga
merawat dan memeriksakannya ke Rumah Sakit atau petugas kesehatan.
1). Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan Tn S sering mengeluh pusing karena penyakit darah tinggi
dan takut tensinya naik.
2). Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Bila Tn S sakit langsung dibawa ke Puskesmas atau petugas kesehatan ke rumah
3). Merawat anggota keluarga yang sakit
Dalam merawat Tn S, masih memberikan makanan yang sama dengan anggota
keluarga yang lainnya, pola tidur juga masih belum sesuai dan waktunya kurang
lama, namun selalu melakukan kontrol secara teratur ke pelayanan kesehatan.
4). Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel 1 minggu sekali dan lantai
kamar mandinya tidak licin, bersih dan terawat.
d. Fungsi Reproduksi
Jumlah ana 1 orang, anak pertama masih Sekolah Dasar kelas IV. Dan Ny K
menggunakan KB hormonal.
e. Fungsi Ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian untuk anak dan
biaya untuk berobat.
6. Stress Dan Kopping Keluarga
a. Stress Jangka Pendek Dan Jangka Panjang
(1) Stressor jangka pendek
Tn S mengatakan sering mengeluh pusing
(2) Stressor jangka panjang
Tn S khawatir tensinya bertambah tinggi dan stroknya makin parah
b. Kemampuan Keluarga Berrespon Terhadap Stressor
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Puskesmas atau
petugas kesehatan
c. Strategi Kopping Yang Digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada
d. Strategi Adaptasi Disfungsional
Tn S bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.
7. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Fisik Pada Tn S
Keadaan umum: cukup,
TD: 180/140 mmHg, N: 88 x/mnt, RR: 20 X/mnt,
BB:58 kg dan TB: 154 cm.
Kepala : Rambut bersih, warna hitam beruban, rontok, wajah pucat
Mata : Conjungtiva merah muda, sklera putih, terdapat gambaran tipis
pembululuh darah
Hidung: Pernafasan spontan
Mulut : bibir lemba, tidak ada stomatitis, terdapat caries bibir,
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe dan bendungan vena jugularis
Dada : tidak ada tarikan intercostae, vokal fremitus dada kanan dan kiri sama.
Suara paru sonor pada semua lapang paru, suara jantung pekak, suara nafas
vesikuler, S1 S2 tunggal.
Perut : bulat datar, bising usus 12 x/ menit, hepar dan lien tak teraba.,
suara perut timpani.
Ekstrimitas : tidak ada odema pada ekstrimitas baik ekstrimitas bagian atas
maupun ekstrimitas bagian bawah.
2. Pemeriksaan Fisik Pada An “A”
keadaan umum : baik
8. Harapan Keluarga
keluarga berharap pada petugas kesehatan agar selalu meningkatkan mutu pelayanan dan
membantu masalah Tn “S”
B. DIAGNOSA
1. Analisa Data
NO DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF MASALAH TTD
1 2 3 4 5
1. Tn “S” mengatakan sering - Tn “ S” terlihat sering Nyeri
mengeluh sakit kepala memegangi kepala bagiab
- Tn “S” mengatakan nyeri belakang
skala 2 - Wajah Tn”S” kadang-
- Keluarga mengatakan kadang terlihat
kurang memahami cara menyeringai
merawat - TD : 180/140 mmHg
- Makanan Tn”S” sama - N : 88x/mnt
dengan keluarga yang lain - RR: 20 x/mnt
- Pola tidur Tn”S” tidak
sesuai dan kurang dari
kebutuhan
- Kontrol secara teratur
2. - Tn “S” mengatakan
khawatir tensinya semakin - Tn “S” terlihat bingung Takut
tinggi dan stroke semakin - Wajah Tn “:S” kadangf –
parah kadang terlihat pucat
- Keluarga kurang memahami- TD : 180/140 mmHg
cara mengenal masalah Tn - N : 88x/mnt
“S” yang khawatir tensinya - RR: 20 x/mnt
akan bertambah tinggi
- Keluarga mengatakan
kurang memahami cara
merawat Tn”S”
- Makanan Tn”S” sama
dengan keluarga yang lain
- Pola tidur Tn”S” tidak
sesuai dan kurang dari
kebutuhan.
-
SKALA PRIORITAS
MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa keperawatan keluarga I


1. Gangguan rasa nyaman ( nyeri) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan hipertensi.
NO KRITERIA PERITUNGAN SCORE PEMBENARAN
3
1 Sifat masalah x1 1 Nyeri kepala yang dirasa karena
3
tidak /ancaman peningkatan tekanan vaskuler
kesehatan serebral
2
2 Kemungkinan x2 1 Denga kontrol yang tewratur
2
masalah dapat dapat menurunkan tekanan darah
diubah sebagian
2
3 Potensial x1 Rasa nyeri dapat dikurangi meluli
2 2
masalah untuk pengobatan dan perawatan yang
3
dicegah cukup tepat
4 Menonjolnya 2
x1 1 Keluarga menyadari Tn “S”:
2
masalah- mempunyai masalah dampak dari
masalah berat hipertensi maka segera mengatasi
harus segera masalah tersebut
ditangani
2
Jumlah 3
3
Diagnosa keperawatan keluarga II
2. Gangguan rasa aman ( takut ) terhadap kompliksi berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat dam mengenal maslah anggota keluarga dengan hipertensi
NO KRITERIA PERHITUNNGAN SCORE PEMBENARAN
2 2
1 Sifat masalah x1 Rasa takut menyebabkan
3 3
keadaan masalah penigkatan TD yang
dapat memperburuk
keadaan
1
2 Kemungkinan x2 1 Pemberian penjelasan
2
masalah dapat yang tepat dapat
diubah sebagian membantu menurunkan
rasa takut
2 2
3 Potensial masalah x1 Penjelasan dapat
3 3
untuk dicegah membantu mengurangi
cukup rasa takut
1 1
4 Menonjolnya x1 Keluarag menyadari
2 2
masalah-masalah dengan mematuhi diet
tidak perlu yang dianjurkan dapat
ditangani mengrangi rasa khawatir
Tn”S”
5
Jumlah 2
6
2. Rumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga

1) ganguan rasa aman ( nyeri ) berhubugan dengan ketidakmampuan merawt anggot


keluarga dengan hipertensi yang ditandai dengan
DS:
- Tn “S” mengatakan sering mengeluh sakit kepala
- Tn “S” mengatakan nyeri skala 2
- Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat
- Makanan Tn”S” sama dengan keluarga yang lain
- Pola tidur Tn”S” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan

DO :
- Tn “ S” terlihat sering memegangi kepala bagian belakang
- Wajah Tn”S” kadang-kadang terlihat menyeringai
- TD : 180/140 mmHg
- N : 88x/mnt
- RR: 20 x/mnt
2) Gangguan rasa aman ( takut ) terhadap kompliksi berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat dam mengenal maslah anggota keluarga dengan hipertensi yang
ditandai dengan :
DS :
- Tn “S” mengatakan khawatir tensinya semakin tinggi dan stroke semakin
parah
- Keluarga kurang memahami cara mengenal masalah Tn “S” yang khawatir
tensinya akan bertambah tinggi
- Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat Tn”S”
- Makanan Tn”S” sama dengan keluarga yang lain
- Pola tidur Tn”S” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan
DO :
- Tn “S” terlihat bingung
- Wajah Tn “:S” kadangf –kadang terlihat pucat
- TD : 180/140 mmHg
- N : 88x/mnt
- RR: 20 x/mnt

D. INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

DX. KEP TUJUAN KRITERIA EVALUASI


NO KELUAR INTERVENSI
UMUM KHUSUS KRITERIA STANDART
GA
1 I Setelah Setelah Demonstrasi Keluarga dapat 1. Berikan
dilakukan dilakukan mendemonstras penjelasa
tindakan kunjungan ikan cara n pada
keperawata rumah 3x mengurangi keluarga
n rasa nyeri diharapaka dan mencegah tentang
teratasi/hila n keluarga trerjadinya cara
ng mampu nyeri dengan mengura
memberika benar dengan ngi/menc
n teknik egah
keperawata relaksasi, terjadiny
n pada Tn S kompres dingin a nyeri
dengan pada kepala 2. Demonst
nyeri bagian rasikan
sekunder belakang dan pada
hipertensi menghindari keluarga
perubahan tentang
posisi secara cara
mendadak dan mengura
pengobatan ngi nyeri
secara teratur 3. Berikan
penjelasa
n pada
keluarga
tentang
diet yang
sesuai
dengan
penderita
hipertens
i yaitu
diet
rendah
garam,
rendah
lemak
dan
kolestero
l
4. Anjurkan
pada
keluarga
untuk
mengkon
sumsi
makanan
sesuai
dengan
diet
hipertens
i
5. Anjurkan
pada
keluarga
untuk
jadwal
tidur Tn.
S
6. Anjurkan
pada
keluarga
memerik
sakan Tn.
S secara
teratur

II Setelah Setelah Demonstrasi - Adanya usaha 1. Berikan


dilakukan dilakukan untuk tidur penjelasa
tindakan kunjunngan sesuai n pada
keperawata rumah 3x kebutuhan keluarga
n diharapakn - Periksa secara tentang
diharapkan keluarga teratur ke diet yang
rasa takut mampu pelayanan sesuai
teratasi/hila memberika kesehatan untuk
ng n perawatan - Ungkapan Tn S penderita
pada Tn. S tidak takut hipertens
- Wajah Tn S i yaitu
tamapak relaks diet
rendah
garam,
rendah
lemak
dan
kolestero
l
2. Anjurkan
pada
keluarga
untuk
mengkon
sumsi
makanan
sesuai
dengan
diet
hipertens
i
3. Anjurkan
pada
keluarga
untuk
jadwal
tidur Tn.
S
4. Anjurkan
kepada
keluarga
memerik
sakan Tn.
S secara
teratur
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA
No Tanggal Dx Tujuan Khusus Implementasi TTD
Keperawatan
1 13-11-17 I, II Setelah dilakukan
1. Memberikan penjelasan pada
kunjungan rumah 3x keluarga tentang cara
diharapkan keluarga mengurangi dan mencegah
mampu memberikan terjadinya nyeri dengan benar,
perawatan bagaimana dengan teknik relaksasi,
cara mengurangi rasa kompres dingin pada kepala
nyeri bagian belakang dan
menghindari perubahan posisi
secara mendadak
2. Mendemonstrasikan pada
keluarga tentang cara
mengurangi nyeri dengan cara
: pada saat ada nyeri menarik
nafas panjang ditahan sebentar
Setelah dilakukan
kemudian dikeluarkan secara
kunjungan rumah 3x
perlahan-lahan
diharapkan keluarga
3. Menganjurkan pada keluarga
mampu memberikan
memerikasakan Tn. S secara
perawatan pada Tn. S
teratur setiap minggu dan
dengan hipertensi
minum obat secara teratur.
dengan memperhatikan
4. Memberikan penjelasan pada
diet, pola tidur dan
keluarga tentang diet yang
control secara teratur
sesuai dengan hipertensi pada
makanan yang diberikan Tn. S
harus benar-benar rendah
garam, mengurangi makanan
berlemak
5. Menganjurkan pada keluarga
untuk mengatur jadwal tidur
pada sore hari sebaiknya
digunakan untuk istirahat
F. CATATAN PERKEMBANGAN

No Tanggal Dx Catatan Perkembangan


1. 13-11-17 I Se Keluarga mengatakan sudah memahami tentang cara mengurangi/mencegah terjadinya nyeri
kepala.
O : Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara mengurangi/mencegah terjadinya nyeri kepala
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan Tn. S dan keluarga melakukan teknik relaksasi
- Anjurkan Tn. S dan keluarga menghindari perubahan posisi secara mendadak
- Anjurkan Tn. S dan keluarga untuk mengkonsumsi makanan sesuai diet hipertensi
- Anjurkan pada Tn. S dan keluarga untuk mengatur jadwal tidur
- Anjurkan pada keluarga mengontrol secara teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
2. S II
: Keluarga mengatakan sudah memahami tentang cara merawat keluarga dengan hipertensi dengan m
control secata teratur
 : - Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara merawat kel
 : - Memperhatikandiet, pola tidur dan control teratur
- Makanan yang disajikan untuk Tn. S sama dengan anggota keluarga yang lain
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan Tn. S dan keluarga untuk mengkonsumsi sesuai diet hipertensi
- Anjukan pada Tn. S dan keluarga untuk mengatur jadwal tidur Tn. S
- Anjurkan pada keluarga mengontrol secara teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
13-11-17 I S : Keluarga mengatakan Tn. S sering melakukan teknik relaksasi
O : - Tn. S dapat menjawab, mendemonstrasikan teknik relaksasi
- T : 160/100 mmHg
- N : 88x/menit
- Wajah Tn. S tampak lebih relaks
A : Tujuan Tercapai sebagaian
P : Lanjutkan Intervensi
Anjurkan pada keluarga untuk mengontrolkan Tn. S secara teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
SII: - Keluarga mengatakan sudah menyendirikan makanan Tn. S dengan anggota keluarga
- Tn. S mengatakan sudah tidak takut lagi dengan tensinya
O : - Makanan yangdisajikan untuk Tn. S nasi, sayur asam, lauk tahu, tempe garing
- Makanan untuk Tn. S dan anggota keluarga yang lain tersendiri
- Wajah Tn. S tamapak lebih relaks
A : Tujuan tercapai
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan Tn. S dan keluarga mengkonsumsi diet hipertensi
- Anjurkan pada Tn. S dan keluarga mengatur pola tidut Tn. S
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi
R :-

Anda mungkin juga menyukai